Akuntansi biaya dalam menelusuri biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
Size: 2.92 MB
Language: none
Added: Sep 16, 2025
Slides: 27 pages
Slide Content
Kelompok 4 Akuntansi Biaya II Pendidikan Akuntansi (A)
Kami dari kelompok 4 kelas A angkatan 2021. kami berjumlah 6 orang dan nama kami adalah … Introduction Putu Nanda 210902501011 Syamsuarni 210902501016 S ulfiani 210902500010 Annisa Nurul Al Qur'an 210902501002 ST.HAJAR MAHARANI ALAM 210902501003 Sulutri Sukiman 210902502015
K ata Pengantar Puji syukur tak henti-hentinya kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa , yang telah memberikan rahmat serta karunia -Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini , Pada Mata Kuliah Akuntansi Biaya II dengan materi Biaya Overhead Pabrik , Departementalisasi BOP, ABC, dan Biaya Standar . Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna . Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini . Akhir kata kami mengucapkan terimkasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan mkalah ini dari awal sampai akhir . Semoga Tuhan senantiasa memudahkan dan melancarkan segala usaha kita . Aamiin ....
D aftar Isi Biaya Overhead Pabrik 01 Departementalisi BOP 02 ABC 03 B iaya Standar 04
Pengertian 01 Biaya overhead pabrik merupakan biaya yang tidak bisa dikaitkan langsung dengan produksi suatu produk maupun jasa . Biaya overhead merupakan jenis pengeluaran yang pada semua jenis perusahaan . Biaya ini memiliki peran yang sangat penting pada kelangsungan hidup bisnis maupun perusahaan .
S ifatnya: J enis Biaya Overhead P erubahan D epartemen Meliputi 3 Meliputi 3 Meliputi 2
M anfaat: Menentukan Harga Secara Tepat Mengetahui Rincian Alokasi Biaya Mengawasi Pengeluaran Biaya Don't forget ...
Menghitung Biaya Overhead
Departementalisasi adalah pembagian pabrik ke dalam bagian-bagian atau pusat biaya yg dibebani BOP. Departementalisasi biaya overhead pabrik adalah proses pengumpulan dan penentuan tarif biaya overhead pabrik per departemen Departementalisasi BOP bermanfaat untuk pengendalian biaya dan ketelitian penentuan harga pokok produk Pengertian 02
Produksi & Jasa M ateri Tambahan Tarif BOP per Departemen Anggaran BOP per Departemen M engalokasika Dana BOP
Pengertian 03 Activity based costing adalah sistem akuntansi guna mencari tahu berapa total keperluan biaya aktivitas untuk membuat suatu produk . Sistem dengan singkatan ABC ini menghitung seluruh biaya dari aktivitas yang masuk produksi , seperti ongkos pengolahan bahan baku .
M ateri Lainnya Komponen ABC Fungsi & Manfaat Karakteriristik
Penetapan biaya standar adalah praktik penggantian biaya yang diharapkan dengan biaya aktual dalam catatan akuntansi . Selanjutnya , varians dicatat untuk menunjukkan perbedaan antara biaya yang diharapkan dan biaya aktual . Pendekatan ini merupakan alternatif yang disederhanakan untuk sistem pelapisan biaya , seperti metode FIFO dan LIFO, di mana sejumlah besar informasi biaya historis harus dipertahankan untuk item persediaan yang disimpan dalam persediaan . P engertian 04
L anjutannya: K omponen Varian Meliputi 3 Komponen didalamnya Meliputi 3 varians
1 2 3 Latihan dan Soal Biaya Overhead Pabrik Departementalisasi BOP ABC 4 B iaya Standar
Biaya Overhead Pabrik : L 9-5 Biaya Overhead Pabrik Kurang atau Lebih Dibebankan Jawab : Top = Rp 204.000.000 : 8.000 = Rp 25.500/jam BOP dibebankan = Rp 25.500 × 8.400 jam = 214.200.000 BOP sesungguhnya = Rp 220.000.000 Selisih BOP = Rp 220.000.000 – 214.200.000 = Rp 5.800.000 (UF) L 9-6 Jawab : Top tetap = Rp 120.000.000 : 150.000jam = Rp 800/jam Top variabel = Rp 1.125/jam Top kapasitas normal = Rp 1.925/jam Varian kapasitas : Anggaran yang diperkenankan Bop tetap Rp 120.000.000 Bop variabel (128.000 × Rp 1.125) Rp 144.000.000 Total Bop tetap + variabel Rp 264.000.000 Bop yang dibebankan (Rp 1.925 × 128.000) Rp 246.400.000 Varian kapasitas Rp 17.600.000 Top tetap = Rp 120.000.000 : 128.000 jam = Rp 983/jam Top variabel = Rp 1.125 Top kapasitas sesungguhnya = Rp 2.108/jam Bop dibebankan = Rp 2.108 × 124.000 = Rp 261.392.000
Biaya Overhead Pabrik : L 9-7 Jawab : Top = Rp 25.000.000.000 : 50.000 = 500.000/jam Bop dibebankan = Rp 500.000 × 52.500 = Rp 26.250.000.000 Bop sesungguhnya = Rp 27.500.000.000 Selisih BOP = Rp 27.500.000.000 - Rp 26.250.000.000 = Rp 1.250.000.000 AYAT JURNAL : Beban pokok penjualan Rp 1.250.000.000 Biaya overhead pabrik Rp 1.250.000.000 S 9-1 Tarif Biaya Overhead pabrik Jumlah unit produksi Tarif biaya overhead pabrik = Rp324.000.000 / 192.000 unit = Rp1.687,5/unit Biaya bahan baku langsung Tarif biaya overhead pabrik berdasarkan biaya bahan baku langsung = Rp324.000.000 / Rp320.000.000 × 100% = Rp101,25% Biaya bahan baku tidak langsung Tarif biaya overhead pabrik bardasarkan biaya tenaga kerja langsung = Rp324.000.000 / Rp240.000.000 × 100% = Rp135% Jumlah jam tenaga kerja langsung Tarif biaya overhead pabrik = Rp324.000.000 / 800.000 jam = Rp405 Jumlah jam mesin Tarif biaya overhead pabrik = = Rp324.000.000 / 400.000 jam = Rp810
Departementalisasi BOP L.10-1 Metode alokasi langsung , tarif biaya overhead pabrik per departemen , tarif biaya overhead pabrik tunggal Diminta : Alokasi depertemen pendukung 1 = = Rp 3.076.923 Alokasi depertemen pendukung 2 = Rp 2.962.962 BOP = BOP = 100 = Rp 33.333
ABC: L11-1 1.Berapakah biaya overhead yang dialokasikan keparfum standar Jawaban : Tarif biaya overhead = Biaya overhead ÷ jumlah jam tenaga kerja langsung Tarif biaya overhead (parfum standar) = 480.000.000 ÷ 10.000 = 48.000 Per jam tenaga kerja langsung 2.Berapakah biaya overhead yang dialokasikan keparfum mewah Jawaban : Tarif biaya overhead = Biaya overhead ÷ jumlah jam tenaga kerja langsung Tarif biaya overhead (parfum mewah) = 480.000.000 ÷ 20.000 = 24.000 Per jam tenaga kerja
ABC : Deluxe Reguler Biaya utama 156.000.000 1.476.000.000 Biaya overhead Deluxe : Rp.3.600 × 10.000 36.000.000 Reguler: Rp3.600 × 90.000 324.000.000 TOTAL BIAYA PRODUKSI Rp.192.000.000 Rp.1.800.000.000 Jumlah unit yang diproduksi 10.000 100.000 Biaya per unit Rp.19.200 Rp.18.000 L11-3 1.Berapakah biaya overhead pabrik yang di alokasikan ke produk deluxe dan reguler Jawaban : Tarif biaya overhead = Total biaya overhead/Jam tenaga kerja langsung = Rp360.000.000 ÷ 100.000 Jam tenaga kerja langsung = Rp.3.600 Per jam tenaga kerja langsung 2.Berapakah total biaya produksi dan biaya produksi per unit untuk produk deluxe dan reguler Jawaban :
Biaya Standar : LATIHAN Hal 403-404 Varian harga bahan baku, varian pemakaian bahan baku, dan ayat jurnal Menghitung varian harga bahan baku dibulan Januari 2018 Dalam hitungan standar, 1 m² kain flanel seharga Rp100.000/m² Selama januari 2018, Perusahaan boneka Lucy memproduksi sebanyak 9.500 unit dengan bahan baku kain flanel sebanyak Rp12.000 m², dengan total harga pembelian Rp1.152.000.000 =Rp1.152.000.000 / 12.000 m² =Rp96.000 m² Varian harga bahan baku = (harga beli aktual - harga beli standar) x jumlah kuantitas pembelian aktual =(Rp96.000-100.000) x 12.000 m² =(Rp48.000.000) Menghitung varian pemakaian bahan baku dibulan januari 2018
Biaya Standar : b. Varian pemikiran bahan baku = (pemakaian aktual - Pemakaian Standar) x Harga = (9.600 m² - 12.000 m²) x Rp100.00 =Rp 240.000.000 Ayat jurnal untuk mencatat pembelian bahan baku dan pemakaian bahan baku dengan metode biaya standar Pada saat pembelian bahan baku Debit Kredit Persediaan Bahan Baku Rp.1.104.000.000 Varian harga bahan baku Rp48.000.000 Utang Dagang/Kas Rp1.152.000.000 Pada saat pemakaian bahan baku Debit Kredit Barang dalam proses Rp.912.000.000 Varian pemakaian bahan baku Rp240.000.000 Utang Dagang/Kas Rp1.152.000.000
Biaya Standar : Varian upah tenaga kerja, varian pemakaian jam tenaga kerja, ayat jurnal Menghitung biaya upah tenaga kerja aktual perjam =Rp299.250.000/7.200 jam =41.562,5 jam Menghitung total biaya upah tenaga kerja standar =Rp40.000 x 7.200 jam =288.000.000 Menghitung total pemakaian jam tenaga kerja langsung standar =7.200 jam x ¾ jam =5.400 jam Menghitung varian upah tenaga kerja langsung dan pemakaian jam tenaga kerja langsung Varian upah tenaga kerja =(upah aktual - upah standar) x jam tenaga kerja aktual =(41.562,5 - Rp40.000) x 7.200 ja m =Rp11.250.000 Varian pemakaian teaga kerja =(jam aktual - jam standar) x upah standar =(7.200 jam -5.400) x Rp40.000 =Rp36.000.000
Biaya Standar : Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran gaji dan pembebanannya ke barang dalam proses dengan metode standar debit kredit Barang dalam proses Rp252.000.000 Varian upah tenaga kerja langsung Rp11.250.000 Varian penggunaan jam tenaga kerja langsung Rp36.000.000 Utang dagang/kas Rp299.250.000