Materi ini menjelaskan secara detail bagaimana melakukan pelayanan informasi publik yang sesuai dengan undang-undang
Size: 2.18 MB
Language: none
Added: Sep 04, 2025
Slides: 16 pages
Slide Content
KETERBUKAAN INFORMASI SEBAGAI PILAR DEMOKRASI DALAM PENYELENGGARAAN PEMILU DEVI AULIA RAHIM, S.TP; M.H Ang gota bawaslu Kabupaten Jember
Demokrasi tidak dapat hidup dalam kegelapan informasi. Keterbukaan adalah oksigen bagi kepercayaan publik.
Pengantar Demokrasi menutut akuntabilitas Akuntabilitas hanya mungkin jika ada keterbukaan informasi dalam konteks pemilu, keterbukaan adalah fondasi legitimasi hasil dan prosesnya
Apa itu keterbukaan informasi ? Hak publik untuk mengetahui prosespemerintahan dan pelayanan publik UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Dalam pemilu, mencakup : tahapan pemilu, data pemilih, dana kampanye, hasil penghitungan suara dan tata cara pelaporan dan sengketa 4
Hubungan keterbukaan dan demokrasi Tanpa Keterbukaan: Muncul kecurigaan publi c rawan manipulasi Disinformasi merajalela Partisipasi rendah Dengan keterbukaan: Terbangun kepercayaan M asyarakat proses lebih diawasi publi c Data resmi menjadi rujukan utama Pemilih dirasa dilibatkan 5
Peran Penyelenggara Pemilu Menjadi sumber utama informasi pemilu menyediakan data yang akurat, tepat waktu, dan mudah diakses Menerapkan prinsip open goverment Menjawab kebutuhan informasi kelompok rentan (difabel, wilay terpencil, pemilih pemula) 6
Penyelenggara pemilu bukan hanya fasilitator teknis, tetapi juga pengelola kepercayaan publik. dan itu dimulai dari cara kita membuka informasi. 7
TANTANGAN DI LAPANGAN
Tantangan Informasi teknis sulit diakses publik awam Disinformasi cepat menyebar di media sosial keterbatasan Infrastruktur digital di daerah Dilemaa antara keterbukaan dan perlindungan data pribadi kurangnya kapasitas SDM dalam manajemen informasi publik 9
Strategi Implementasi Bangun kanal informasi resmi yang aktif Tetapkan standar layanan informasi publik internal Libatkan komisi informasi dan LSM dalam audit keterbukaan Tingkatkan kapasitas SDM Pelayanan di bidang komunikasi publik Bangun sistem pelaporan informasi terbuka secara berkala (transformasi progresif)
Keterbukaan bukan soal mampu atau tidak, tetapi mau atau tidak. Tantangan bisa diatasi, asal ada kemauan politik, sistem pendukung dan orientasi pada publik. 11
Penutup dan Refleksi 12
Penutup Demokrasi yang kuat hanya bisa tumbuh dengan pemilu yang terbuka penyelenggara pemilu adalah penjaga kepercayaan publik saatnya menjadikan keterbukan bukan hanya kewajiban hukum, tetapi budaya kerja
Transparasi bukan beban birokrasi, tapi jembatan menuju demokrasi yang sehat 14
Burung merpati terbang ke awan, hinggap sejenak di pohon ceri. Demokrasi kuat bukan kebetulan, tapi lahir dari keterbukaan yang di genggam tiap hari. jala n jalan ke Kota Blitar, jangan lupa beli souvenir. Mari terbuka dan sadar, Demi Pemilu yang jujur dan adil. 15