Klasifikasi_ROV untuk ekploarisi laut dalam

BuddieBinMuktijono 0 views 10 slides Oct 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

klasifikasi ROV


Slide Content

Klasifikasi ROV (Remotely Operated Vehicle) Disusun oleh: Tim Riset Teknologi Maritim Program Studi Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS)

Pengantar ROV (Remotely Operated Vehicle) merupakan kendaraan bawah air yang dikendalikan dari permukaan menggunakan kabel umbilical. Klasifikasi ROV ditentukan berdasarkan ukuran, kedalaman operasi, kemampuan kerja, serta sistem daya dan kendali yang digunakan.

Dasar Klasifikasi ROV Klasifikasi ROV umumnya dibagi berdasarkan: • Fungsi utama (observasi, inspeksi, kerja) • Kapasitas daya dan sistem propulsi • Kedalaman operasi • Kompleksitas sistem kendali dan sensor

Observation Class ROV • Ukuran kecil dan ringan. • Digunakan untuk pengamatan visual di bawah air. • Biasanya dilengkapi satu atau dua kamera dan lampu LED. • Cocok untuk survei terumbu karang, inspeksi dangkal, dan pelatihan mahasiswa.

Inspection Class ROV • Memiliki kemampuan navigasi yang lebih stabil dibanding observation class. • Dapat membawa sensor tambahan seperti sonar dan depth sensor. • Banyak digunakan untuk inspeksi struktur bawah laut dan pipa industri minyak dan gas.

Work Class ROV • Didesain untuk melakukan pekerjaan berat di laut dalam. • Dilengkapi manipulator, alat potong, dan sistem kontrol canggih. • Dapat beroperasi hingga kedalaman lebih dari 3000 meter. • Digunakan untuk instalasi pipa bawah laut, maintenance platform, dan pengambilan sampel.

Heavy Duty ROV • Memiliki ukuran besar dan tenaga propulsi tinggi. • Dapat membawa peralatan kerja kompleks seperti bor dan sistem hidrolik. • Digunakan dalam eksplorasi minyak lepas pantai dan misi penyelamatan besar.

Micro dan Mini ROV • ROV berukuran sangat kecil (1–10 kg). • Umumnya digunakan untuk pendidikan, penelitian dangkal, dan aplikasi inspeksi kapal. • Mudah dioperasikan dan hemat energi.

Hybrid dan Autonomous ROV • Hybrid ROV memiliki kemampuan mode manual dan semi-otonom. • Menggabungkan fungsi ROV dan AUV (Autonomous Underwater Vehicle). • Cocok untuk pemetaan laut dalam dan pengawasan area luas tanpa kabel.

Kesimpulan Klasifikasi ROV menunjukkan beragam kemampuan sesuai kebutuhan operasi di laut. Perkembangan teknologi menjadikan ROV semakin cerdas, modular, dan efisien. Pemilihan kelas ROV yang tepat bergantung pada tujuan, kedalaman, dan kondisi lingkungan operasi.
Tags