KONSEP DASAR AUDITING PERBANKKAN SYARIAH.pptx

FellaYunita 0 views 14 slides Sep 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

AUDITING, AKUNTANSI, PERBANGKKAN SYARIAH, PERBANKKAN KONVENSIONAL


Slide Content

KONSEP DASAR AUDITING

AUDITING VS AKUNTANSI Auditing adal pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi dan kriteria yang telah ditetapkan . Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independent. Beberapa kata kunsi dalam auditing Informasi dan kriteria yang telah ditetapkan , harus tersedia informasi dalam bentuk yang dapat diverifikasi dan beberapa kriteria ( standar ) yang dapat digunakan auditor untuk mengevaluasi informasi tersebut , yang dapat dan memang meiliki banyak bentuk . Informasi yang diaudit anatar lain laporan keuangan , SPT pajak penghasilan , system computer, efisiensi operasi manufaktur dsb . Kriteria untuk mengevaluasi informasi tergantung pada informasi yang sedang diaudit . Contoh laporan keuangan kriteria yang berlaku adalah prinsi-prinsip akuntansi berteima umum (PABU/GAAP) atau IFRS. Audit pengendalian internal atas laporan keuangan kriterianya adalah kerangka kerja pengendalian internal seperti Internal Control-Integrated Framework yang dikeluarakan oleh COSO (Committee of Sponsoring Organizations) Mengumpulkan dan mengevaluasi bukti , bukti adalah setiap informasi yang digunakan auditor untuk menetukan apakah informasi yang diaudit dinyatakan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan . Jenis-jenis bukti : data elektronik dan data lain tentang transaksi , komunikasi tertulis dengan pihak luar , obseravsi oleh auditor, kesaksian lisan pihak yang diaudit ( klien ). Orang yang kompeten dan independent, auditor harus memilki kualifikasi untuk memahami kriteria yang digunakan dan harus kompeten untuk mengetahui jenis serta jumlah bukti yang akan dikumpulkan guna mencapai kesimpulan yang tepat setelah memerikasa bukti itu . Auditor juga harus independent demi menjaga kepercayaan para pemakai yang mengandalkan laporan mereka . Pelaporan , merupakan tahap akhir dalam proses audit yang menyampaikan temuan-temuan auditor kepada pihak pemakai . Laporan baiasanya memiliki sifat yang berbeda-beda tetapi semuanya harus memberi tahu para pembaca tentang derajat kesesuaian antara informasi yang telah diaudit dan kriteria yang telah ditetapkan .

Akuntansi adalah pencatatan , pengklasifikasian , dan pengikhtisaran peristiwa-peristiwa ekonomi dengan cara yang logis yang bertujuan menyediakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan . Akunting prosesnya adalah input – proses – output Audit prosesnya adalah Output – analisis – input

ASPEK EKONOMI DALAM PERMINTAAN AKAN AUDITING Auditing penting untuk mengurangi resiko informasi yang disebabkan oleh salah saji material yang ada dalam sebuah laporan keuangan maupun kejadian ekonomik yang lain. Beberapa penyebab kemungkinan para pengambil keputusan menerima informasi yang tidak andal adalah : Jauhnya informasi , informasi yang disediakan oleh pihak luar harus handal , kemungkinan informasi disalahsajikan secra sengaja atau tidak sengaja jauh lebih besar . Bias dan motif si penyelia , jika informasi tujuannya tidak sejalan dengan tujuan si pengambil keputusan informasi itu kemungkinan dibiaskan demi menguntungkan si penyelia , alasannya bisa karena murni rasa optimism tentang peristiwa-peristiwa di masa depan atau penekanan disengaja yang dirancang untuk mempengaruhi pemakai informasi . Data yang sangat banyak , semakin besar organisasi , semakin volume transaksi pertukaran yang diperlukan . Hal ini memperbesar kemungkinan dimasukkannya informasi yang dicatat secara tidak tepat kedalam catatan yang mungkin tersembunyi dalam sejumlah besar informasi lainnya . Transaksi pertukaran yang kompleks , transaksi pertukaran antarorganisasi sudah menjadi semakin kompleks sehingga sulit dicatat dengan tepat . Kompleksitas transaksi menyebabkan standar akuntansi menjadi semakin kompleks . Tiga cara yang bisa dipakai untuk mengurangi resiko informasi , yaitu : Pemakai menverifikasi informasi , yaitu dengan menggunakan tim audit khusus untuk secara independent menverifikasi dan mengevaluasi informasi kunci mengenai perusahaan yang akan dibeli . Pemakai berbagi risiko informasi dengan manajemen , Laporan yang diaudit sudah disediakan , pengambil keputusan dapat menggunakaninformasi yang telah diaudit tentang asumsi bahwa laporan telah cukup lengkap , akurat dan tidsak bias.

Hubungan Antara Auditor, klien dan Pemakai Eksternal klien atau komite auditor mengeluarkan lap. menugaskan auditor Yg diandalkan oleh pemakai utk mengurangi risiko informasi pemberi modal klien menyerahkan lap. Keu. Kepada pemakai klien Pemakai eksternal Auditor

JASA ASSURANCE Adalah jasa professional independent yang meningkatkan kualitas informasi bagi para pengembil keputusan . Jasa ini diberikan oleh penyedia jasa yang independent dan dianggap tidak bias berkenaan dengan informasi yang diperiksa . Jasa assurance diberikan oleh akuntan public atau oleh berbagai professional lain. Kantor Akuntan Publik merupakan kantor yang sudah bertahun-tahun memberikan jasa assurance, terutama jasa assurance tentang laporan keuangan historis . Jasa atestasi adalah jenis jasa assurance di mana KAP mengeluarkan laporan tentang suatu permasalahan atau asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa atettasi dibagi menjadi lima : Audit atas laporan keuangan historis Audit atas pengendalian internal atas pelaporan keuangan Review laporan keuangan historis Jasa atestasi mengenai teknologi informasi Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada pelbagai permasalahan Jasa Assurance lain Kepatuhan pada kebijakan dan prosedur perdagangan Kepatuhan pada perjanjianroyalti hiburan Sertifikasi ISO 9000 Audit lingkungan

Assurance, Attestation, and Nonassurance Services

UND A N G – UND A N G AK UN T A N P U B L I K ( UU N O . 5/20 1 1 ) 5

UND A N G – UND A N G AK UN T A N P U B L I K ( UU N O . 5/20 1 1 ) 6

Types of Audits Operational Compliance Financial Statement

Operational Audit Example Evaluate computerized payroll system for efficiency and effectiveness Information Number of records processed, costs of the department, and number of errors Established Criteria Company standards for efficiency and effectiveness in payroll department Available Evidence Error reports, payroll records, and payroll processing costs

Compliance Audit Example Determine whether bank requirements for loan continuation have been met Information Company records Established Criteria Loan agreement provisions Available Evidence Financial statements and calculations by the auditor

Audit of Historical Financial Statements Example Annual audit of Boeing’s financial statements Information Boeing's financial statements Established Criteria Generally accepted accounting principles Available Evidence Documents, records, and outside sources of evidence

Jenis-Jenis Auditor Kantor akuntan public Auditor badan akuntabilitas pemerintah
Tags