KTK -pertukaran ion----kesetimbangan.ppt

ChosaZahro 12 views 19 slides Sep 14, 2025
Slide 1
Slide 1 of 19
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19

About This Presentation

environment


Slide Content

Kuantitas –Kualitas
pertukaran ion (kation-anion)

Kuantitas
dan
Intensitas
Kuantitas (Quantity, Q) =
•Total = semua nutrisi dlm
tanah dalam kesetimbangan
dengan larutan tanah
•Labile = fraksi relatif reaktif
•Intensitas (Intensity, (I) =
Larut
= ion terlarut dalam larutan
tanah
•aktifitas atau konsentrasi
efektif ion dalam larutan
tanah
1. Mineral primer:
- SiO2
- Fe2O3 Al(OH)2
- CaCO3 (MgCO3)
- Mika (K)
- Feldspar (K)
- Apatit (P)
3. Bahan Organik
dan turunannya
Asam humat
Asam fulfat,
asam asetat
2. Mineral Sekunder
-Kaolinit
-Montmorilonit
-VermikulitMika (K)
-Ilit

Aktifitas vs Konsentrasi
dalam larutan tanah
IonKonsentrasiAktifitas
mM mM
Ca 2+ 1.68 0.98
Mg 2+ 0.71 0.43
K + 2.60 2.23
NH 4+ 4.98 4.26
SO 4- 0.75 0.42
Al 3+ 0.0255 0.0085

Intensitas – Aktifitas Larutan -Kapasitas
Buffer
• Air mengalir ke bawah
• Reaksi kimia terjadi : F-hasil < F-
reaktan (Intensitas)
•Tanaman mengambil nutrisi karena
perbedaan energi, bukan konsentrasi
(intensitas)
•Aktifitas (a) berhubungan dengan energi (F)
F = RT ln a (R=konstanta, T = temperatur)
• Sesuatu terjadi karena
perbedaan energi Tetapi
•Dalam tana,h sesungguhnya kapasitas
buffer menentukan intensitasnya, karena
tidak berada dalam kesetimbangan
- tanaman menjaga perputaran nutrisi
dan menyusun kesetimbangan
- penambahan pupuk menjaga dan
menyusun kesetimbangan

Kuantitas dan Intensitas
>>>> Kapasitas Buffer <<<<
Kapasitas Buffer – Hubungan antara kuantitas dan intensitas
kapasitas buffer = K / I
kapasitas buffer ~ 1
buffer kecil
kapasitas buffer >>> 1
buffer baik

Kelarutan Mineral
• Mineral larut ke dalam air tanah
• Mineral mengendap ke luar dari air tanah
• Hukum aksi masa
•Ksp lebih kecil  kelarutan lebih rendah
Ksp CaSO4 (Gypsum) = 1.95 x 10
-4
Ksp Al(OH)3 Aluminum Hidroksida = 1.6 x 10
-34
Ksp Kalsium Karbonat CaCO3 = 0.87 x 10
-6
Ksp Aluminum Hidroksida (Al (OH)3) = 0.87 x 10
-34
Ksp Fe-Hidroksida (Fe(OH)3 = 1.6 x 10
-37

Kelarutan Mineral
Mineral-mineral tanah: umum Oksida dan Hidroksida :
Contoh ; FeOH
2
, Al(OH)
2
, SiO
2
, dll.
pH : faktor utama penentu kelarutan mineral-mineral
(H+) = 10
–pH
(OH-) = 10 –(14-pH)
pH (H
+
)
(OH
-
)
5 10
-5
10
-9
6 10
-6
10
-8
7 10
-7
10
-7
8 10
-8
10
-6
pH (OH
-
) Fe
3+
6 10
-8
10
-12
7 10
-7
10
-15
8 10
-6
10
-18
Fe(OH)3  Fe
3+
+ 3 OH
-

Ksp = (Fe
3+
) (OH
-
) 3 = 10
-36
Nyatakan mengapa defisiensi Fe terjadi pada tanah ber pH
tinggi tetapi tidak pada tanah-tanah masam

Kesetaraan = equivalensi dan pertukaran ion
•Hubungan perubahan ion-ion
•Berat atom = berat dari suatu atom per mol atom
• Berat untuk jumlah atom yang sama
Al = 27g/mol, Ca=40 g/mol, K=39 g/mol,
Cl=35g/mol, O=16 g/mol
• Berat equivalen = berat dari setiap ion per mol
muatan
Al
3+
= 27/3 = 9g/mol, Ca2+ = 40/2=20g/mol,
K+=39g/mol, Cl-= 35g/mol, O2 =16/2= 8g/mol
Berat Equivalen = g/mol
e
=g/equivalen =g/eq
Miliequivalen = eq/1000 =meq

Kapasitas Tukar Kation (KTK)= muatan negatif
partikel tanah yang dapat menahan ion
melaluia tarikan elektrostatis
• Sumber Muatan dari Liat

̶
lapis Silikat
• Silika tetrahedra
• Alumina oktahedra
̶ Substitusi isomorfik
• Al
3+
untuk Si dalam tetrahedra = net -1
• Mg
2+
atau Fe
2+
untuk Al
3+
dalam lapis
oktahedra = net -1
• Luas Permukaan
•10 – 800 m2/g
• Pasir 3-5 meq/100 g
• Lempung 10-15 meq/100 g
• Lempung liat 15-25 meq/100 g
• Liat 20 - 50 meq/100 g
• Tanah Organik 50-100 meq/100 g

KTK Liat
Liat-liat Mika (Ilit & vermikulit)
̶

2:1 = 2 silika tetrahedra pada kedua sisi
aluminum oktahedra
_ Isomorfik substitusi utama dalam lapis
tetrahedra lalu muatan ditutup oleh permukaan
liat  lebih kuat
_ KTK relatif rendah : 15-40 meq/100g
_ K difiksasi – Muatan dan geometri
• Liat-liat Smektit
̶

2:1 : 2 silika tetrahedra pada setiap sisi aluminum oktahedra
_ Isomorfik substitusi utama dalam lapis oktahedra lalu muatan di
sisi dalam liat menghasilkan suatu kerapatan muatan lebih rendah
pada permukaan
_ KTK relatif tinggi : 80-120 meq/100g
_ Liat ini dikenal dengan liat mengembang dan mengkerut pada
pembasahan dan pengeringan karena tambahan air atau
perubahan antara lapis liat

̶Hidrous Oksida
 mineral hidrous oksida dari Fe dan Al
 Sangat penting dalam tanah tropik terlapuk lanjut
 Muatan dari mineral ini tidak meningkat dari substitusi
isomorfik seperti dalam lapis mineral liat aluminosilikat
Muatan berkembang melalui ionisasi group hidroksida dalam
mineral. Muatan ini tinggi tergantung pH
̶

Hidroksida dikenal dengan Liat-liat muatan variable

• Kaolinit
̶ 1:1 =1 silika tetrahedra dan 1- aluminum oktahedra
̶ substitusi isomorfis Sangat kecil
̶ KTK sanga t rendah : 1- 10 meq/100g
̶ Umumnya tinggi dalam tanah-tanah terlapuk lanjut

•KTK dan Bahan Organik
_ BO = sumber sangat penting dari KTK
_ Muatan dalam mineral ini tidak meningkat dari substitusi
isomorfik seperti dalam lapis mineral liat aluminosilikat
_ Muatan berkembang melalui ionisasi group karboksil dan fenol
dalam Bahan Organik
_ Muatan tinggi tergantung pH
_ BO tinggi mempunyai KTK sangat tinggi (100-300 meq/100g
_ namun jumlah BO tanah umumnya hanya sedikit
hidup :
-Akar
-Cacing dan insekta
-Mikroorgaisme
mati :
- Residu tanaman segar
- Organisme tanah menurun
- Bahan organik aktif
busuk:
- BO terdekomposisi
sempurna
- Humus

̶ Kation ditukar dengan penjenuhan NH
4
+
lalu ditukar dengan
K
+
dan kemudian NH
4
+
dan K
+ dapat
diukur
̶

Estimasi kemasaman dari pH buffer dan penambahan kation terekstrak
Conroh Hasil Uji Tanah sbb.:
1 2
Analisa •90 ppm K,
•200 ppm Mg,
•500 ppm Ca2
•2 meq/100g
kemasaman
0.2 me K/100g
2 me Mg/100g
8 me Ca/100g
2 meq
Kemasaman /100g
KTK
Tanah
= Ca
2+
+ Mg
2+
+ K
+
+
Kemasaman
Ca
2+
+ Mg
2+
+ K
+
+
Kemasaman
Estimasi KTK secara
laboratorium

• Karena pertukaran kation merupakan proses
kompetisi, intensitas kation dalam larutan akan berhubungan
dengan jumlah relatif kation berbeda pada KTK
_ % Kejenuhan Kation pada KTK
• % Kejenuhan = Kation tertukar /KTK
• K = 0,2 me/100g
• KTK = 10 me/100g
• kejenuhan K = 0,2/10 = 2%
Persen kejenuhan Kation pada KTKPersen kejenuhan Kation pada KTK

Ion = Kation atau Anion
Unsur Berat atom Berat ekuivalenIonik Radius (nm)
Kation-kation Non-Hyd Hyd
Al3+ 27 9 0.051
H+ 1 1
Ca2+ 40 20 0.099 0.96
Mg2+ 24 12 0.066 1.08
K+ 39 39 0.133 0.53
NH4+ 18 18 0.143 0.56
Na+ 23 23 0.097 0.79
Anion-anion
H2PO4- 97 97
SO4-2 96 48
NO3- 62 62
Cl- 35 35
OH- 17 17


Selektifitas Pertukaran IonSelektifitas Pertukaran Ion
_ Ion tertukar > muatan tertukar
_ Seri Liotropik:
• Afinitas kation
• Hukum Coulomb : F=Dq
1q
2/r
2
•Afinitas meningkat  Muatan
dan ukuran
Pertukaran ion :
•Atraksi antara perubahan
partikel tanah dan ion-ion
•Perubahan harus selalu
seimbang
•ion dapat bertukar dengan
setiap ion lain selama
kesetimbangan dipertahankan
•Kekuatan atraksi bervariasi

Ringkasan Pertukaran Kation
• Ukuran KTK ditentukan oleh ciri tanah
• muatan permanen dan tergantung pH
• Sejumlah besar nutrisi dapat ditahan pada KTK
• Tidak semua ion sama selektifitasnya dari atraksi yang
berhubungan dengan seri liotropik
• Kebanyakan kation meningkatkan buffering secara cepat

• Ion-ion dapat ditukar ditahan terhadap pencucian
Tags