Lampiran 2 Contoh Penerapan Sel Dan Deep Learning Dalam RPP
opihPriyatna
301 views
5 slides
May 03, 2025
Slide 1 of 5
1
2
3
4
5
About This Presentation
Lampiran ini berisi contoh konkret bagaimana prinsip-prinsip Social Emotional Learning (SEL) dan Deep Learning dapat terintegrasi secara efektif dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Contoh yang disajikan bertujuan memberikan inspirasi kepada para pendidik dalam merancang pembelajaran yang t...
Lampiran ini berisi contoh konkret bagaimana prinsip-prinsip Social Emotional Learning (SEL) dan Deep Learning dapat terintegrasi secara efektif dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Contoh yang disajikan bertujuan memberikan inspirasi kepada para pendidik dalam merancang pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga membentuk karakter, keterampilan berpikir kritis, dan hubungan sosial yang sehat.
Penerapan dalam RPP ini menunjukkan bagaimana nilai-nilai seperti empati, kesadaran diri, kolaborasi, serta kreativitas dapat dikembangkan bersamaan dengan penguasaan materi ajar. Melalui pendekatan pembelajaran yang bermakna, kontekstual, dan berpusat pada peserta didik, diharapkan proses belajar menjadi lebih mendalam dan transformatif.
Lampiran ini dapat menjadi acuan dalam menyusun RPP yang mendorong pembelajaran utuh, berorientasi pada masa depan, dan sesuai dengan kebutuhan abad ke-21.
Size: 335.65 KB
Language: none
Added: May 03, 2025
Slides: 5 pages
Slide Content
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Identitas
Nama Sekolah: SMP XYZ
Mata Pelajaran: PPKn
Kelas/Semester: VII/1
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit (90 menit)
B. Tujuan Pembelajaran
Pendekatan A, B, C, D: Audiens (A): Peserta didik kelas VII; Behavior (B):
Mengidentifikasi sejarah kelahiran Pancasila melalui penjelasan sederhana;
Conditioning (C): Melalui pembelajaran kelompok dengan model Kooperatif Jigsaw dan
diskusi interaktif; Degree (D): Dengan akurasi 80%, peserta didik dapat menjelaskan
minimal 3 peristiwa penting dalam sejarah kelahiran Pancasila.
Indikator Pencapaian Kompetensi (Taksonomi Tighe dan Wiggins):
Kreatif: Membuat mind map sederhana yang menggambarkan kronologi sejarah
kelahiran Pancasila; Kolaboratif: Berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok dengan
saling bertukar informasi; Komunikatif: Menyampaikan hasil diskusi kelompok secara
terstruktur di depan kelas; Berpikir Kritis: Menganalisis pentingnya peran tokoh dalam
perumusan Pancasila.
C. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
Tujuan: Menciptakan suasana mindfulgful dan KSE
- Guru membuka pembelajaran dengan salam hangat dan mengarahkan peserta
didik untuk berfokus pada aktivitas pembelajaran melalui latihan pernapasan
singkat sebelum berdoa. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan
konsentrasi mereka selama pembelajaran berlangsung.
Contoh: Guru memandu peserta didik dengan instruksi sederhana, "Ambil napas
dalam, tahan sebentar, lalu hembuskan perlahan. Kita lakukan ini tiga kali untuk
membantu kita lebih siap dan fokus."
Tujuan: Membantu peserta didik merasakan syukur yang mendalam, mempererat
hubungan emosional dengan teman, guru, dan keluarga, serta menciptakan suasana
reflektif sebelum pembelajaran dimulai melalui berdoa bersama sesuai agama dan
kepercayaan masing-masing (KSE).
Langkah-Langkah:
Persiapan:
Guru menyiapkan beberapa kartu doa di atas kertas karton yang dirancang dengan
visual menarik. Kartu-kartu ini berisi doa yang berbeda, relevan dengan situasi
peserta didik, seperti rasa syukur, harapan, dan empati terhadap orang lain.
Pembacaan Doa (Bergiliran tiap hari ):
Guru memilih satu peserta didik secara bergiliran untuk memimpin doa. Contoh doa
berikut bisa digunakan:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Teman-teman yang saya sayangi, Bap ak/Ibu Guru yang saya hormati,
Hari ini kita bersyukur kepada Allah SWT karena kita masih diberi kesehatan, umur
panjang, dan kesempatan untuk belajar.
Sebelum kita memulai pembelajaran, mari kita berdoa agar:
- Bapak/Ibu guru diberikan kesehatan, kesabaran, dan kekuatan dalam mendidik kita.
- Orang tua kita di rumah diberikan kebahagiaan, rizki yang melimpah, dan kesehatan.
- Bagi teman-teman kita atau orang tua yang sedang sakit, mudah-mudahan segera
disembuhkan.
- Mari kita juga berdoa agar hari ini kita dapat belajar dengan baik, mendapat ilmu yang
bermanfaat, dan menjadi pribadi yang lebih baik.
- Berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, dimulai.
Penutup Doa:
Setelah selesai berdoa, peserta didik diajak untuk mengucapkan rasa syukur secara
bersama-sama, misalnya:
"Terima kasih, ya Allah, atas semua nikmat dan karunia yang telah Engkau berikan kepada
kami."
Guru Menguatkan Nilai Empati dan Syukur:
Guru dapat memberikan penguatan emosional kepada peserta didik, seperti:
- "Sungguh indah doa kalian tadi. Semoga hari ini kita semua bisa belajar dengan hati yang
penuh rasa syukur dan semangat."
Tujuan: menciptakan Joyful Learning, mindful learnaing dan KSE
- Ice-breaking: Peserta didik bermain kuis interaktif singkat tentang dasar negara
(contoh: "Apa arti Pancasila bagi kalian?"). Atau Tambahkan elemen kuis interaktif
berbasis teknologi (misalnya, Kahoot atau Quizizz) dengan tema sejarah Pancasila
untuk membuat suasana lebih menyenangkan dan kompetitif secara sehat. Atau
kalau cukup waktu menyisipkan lagu kebangsaan atau yel-yel bersama sebagai
bentuk semangat persatuan. (Joyful learning)
- Guru menampilkan video pendek mengenai sidang BPUPKI untuk memberikan
gambaran awal (mindful learning).
- Guru mengajukan pertanyaan pemantik:
o "Mengapa Pancasila disebut sebagai dasar negara kita?"
o "Apa saja proses yang terjadi sebelum Pancasila disahkan?"
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan langkah -langkah yang akan
dilakukan hari ini (joyful learning).
2. Kegiatan Inti (70 menit) Model Pembelajaran: Kooperatif Jigsaw dengan
Pendekatan Diferensiasi
Tahap 1: Pembagian Kelompok Ahli (15 menit)
- Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok ahli (masing-masing 4–5 peserta didik).
- Setiap kelompok mendapatkan konten yang berbeda terkait sejarah Pancasila:
a. Kelompok 1: Sidang BPUPKI dan usulan awal Pancasila.
b. Kelompok 2: Perumusan Pancasila oleh Panitia 9.
c. Kelompok 3: Tanggal 1 Juni 1945 sebagai hari lahir Pancasila.
d. Kelompok 4: Proklamasi dan pengesahan Pancasila.
e. Kelompok 5: Peran tokoh-tokoh penting (Soekarno, Hatta, dll.).
f. Peserta didik membaca dan memahami materi dalam kelompok ahli dengan
bimbingan guru.
Guru menerapkan KSE dengan Pendekatan SEL (Social Emotional Learning) untuk
membangun budaya positif, seperti:
- Di awal diskusi mengingatkan pentingnya saling menghargai. "Anak-anak, dalam
diskusi kelompok hari ini, kita akan berlatih menghargai pendapat teman. Jika ada teman
yang berbicara, mari kita dengarkan dengan penuh perhatian dan tidak memotong
pembicaraan. Setelah itu, kita bisa memberikan pendapat atau bertanya dengan sopan."
- Selama diskusi berlangsung, guru mengamati dan memberikan penguatan jika
peserta didik menunjukkan sikap saling menghargai "Saya suka cara Tika
mendengarkan penjelasan Danu tadi. Ini adalah sikap yang sangat baik untuk menciptakan
suasana diskusi yang nyaman."
- Di akhir diskusi, guru meminta setiap kelompok untuk mengapresiasi
kontribusi anggota kelompoknya. "Sekarang, mari kita luangkan waktu sejenak untuk
mengapresiasi teman-teman di kelompok kalian. Sebutkan satu hal yang kalian hargai dari
teman kelompok yang membantu diskusi hari ini. Misalnya, siapa yang membantu
menjelaskan materi dengan jelas, atau siapa yang memberi ide yang menarik?"
- Guru memberikan contoh apresiasi kepada salah satu peserta didik :
"Saya ingin mengapresiasi Rani karena telah membantu teman-temannya memahami
bagian yang sulit tadi. Kamu menunjukkan sikap empati dan kerja sama yang luar biasa."
Tahap 2: Diskusi Kelompok Ahli (15 menit)
- Setiap kelompok ahli mendiskusikan materi, membuat catatan poin penting, dan
menyiapkan penjelasan untuk kelompok asalnya.
- Guru berkeliling untuk memfasilitasi diskusi, memberikan pertanyaan pemantik
seperti:
a. "Apa hal terpenting yang kalian temukan dari sumber ini?"
b. "Mengapa tokoh tertentu memainkan peran penting dalam perumusan Pancasila?"
Tahap 3: Diskusi Kelompok Asal (20 menit)
- Setiap peserta didik kembali ke kelompok asalnya dan menjelaskan materi dari
kelompok ahli kepada teman-temannya.
- Guru memberikan waktu refleksi 1-2 menit kepada setiap peserta didik di
kelompok ahli setelah membaca materi, agar mereka bisa mengidentifikasi poin
penting dengan tenang sebelum memulai diskusi. (Mindful Learning)
- Peserta didik dalam kelompok asal berdiskusi untuk membuat mind map
sederhana yang menggambarkan sejarah kelahiran Pancasila (diferensiasi
produk).
- Guru memfasilitasi diskusi / refeksi dengan pertanyaan kritis, (Meaningful
Learning seperti:
a. "Bagaimana semua informasi ini saling berhubungan?"
b. "Apa yang bisa kita pelajari dari sejarah ini untuk kehidupan sehari-hari?"
c. "Apa yang paling menginspirasi kalian dari proses perumusan Pancasila?"
d. "Bagaimana sejarah ini dapat membantu kita menjadi warga negara yang lebih baik?"
Tahap 4: Presentasi dan Diskusi Kelas (20 menit)
- Setiap kelompok mempresentasikan mind map mereka kepada kelas secara
bergantian.
- Kelompok lain diminta memberikan tanggapan atau pertanyaan.
- Guru menutup dengan memberikan klarifikasi atau penguatan jika diperlukan
(meaningful learning).
- Guru memberikan apresiasi penghargaan atau badge atas kerja kelompok yang
inklusif dan kolaboratif, (Joyful Learning) seperti:
a. "Kelompok 2 tadi menunjukkan kerja sama yang sangat baik! Saya senang melihat
bagaimana kalian saling mendengarkan pendapat satu sama lain."
b. "Saya ingin memberikan apresiasi khusus untuk Dika yang dengan sabar membantu
teman-temannya memahami bagian yang sulit. Ini adalah contoh nyata dari kolaborasi
yang inklusif."
3. Penutup dan Refleksi Mengatkan KSE (10 menit)
Refleksi: Guru mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi melalui beberapa
pertanyaan, seperti:
- "Apa hal baru yang kalian belajar dari sejarah kelahiran Pancasila?"
- "Bagaimana nilai-nilai Pancasila relevan dengan kehidupan kita saat ini?"
Apresiasi:
Guru memberikan apresiasi atas kerja kelompok yang inklusif dan kolaboratif
dengan memberikan pujian atau komentar positif, seperti:
- "Kerja sama yang kalian tunjukkan hari ini sangat menginspirasi. Saya sangat bangga
dengan cara kalian saling mendukung."
Aktivitas Penerimaan Diri dan Orang Lain:
Guru memimpin aktivitas penerimaan diri dan orang lain untuk menguatkan aspek
SEL. Peserta didik diminta untuk:
- Menuliskan satu hal positif tentang diri mereka yang membantu kelompok.
- Menuliskan satu hal positif tentang salah satu teman kelompok.
- Contoh: "Saya merasa bangga karena saya dapat membantu teman saya memahami
materi." Atau "Terima kasih kepada Rini karena telah mendukung kelompok dengan ide-
idenya yang kreatif."
Penutup dengan Doa Syukur:
Guru mengajak peserta didik menutup pembelajaran dengan doa bersama sebagai
bentuk penerimaan atas pembelajaran yang telah dilakukan.
- Contoh doa: "Tuhan, terima kasih atas pembelajaran yang kami lalui hari ini. Semoga
apa yang kami pelajari menjadi bekal untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan
bermanfaat bagi sesama. Amin."
- Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk terus mempelajari
sejarah bangsa dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari. : "Ingat, sejarah adalah jendela masa depan. Dengan memahami sejarah, kita dapat
membangun kehidupan yang lebih baik."
D. Asesmen dan Rubrik Penilaian
Asesmen Formatif:
1. Proses Diskusi: Mengamati kolaborasi dan partisipasi peserta didik selama
diskusi kelompok.
2. Produk: Penilaian terhadap mind map yang dibuat oleh kelompok.
3. Presentasi: Observasi keterampilan komunikasi selama presentasi hasil
kelompok.
4. Refleksi: Penilaian terhadap kemampuan berpikir kritis melalui pertanyaan
reflektif.
Rubrik Penilaian:
Aspek Kriteria Skor
Kreativitas
Mind map/produk visual mencerminkan pemahaman materi,
tersusun rapi, dan menarik.
1–4
Kolaborasi
Peserta didik aktif berpartisipasi dan menghargai pendapat teman
selama diskusi kelompok.
1–4
Komunikasi
Presentasi jelas, terstruktur, menggunakan bahasa yang baik, dan
menarik perhatian audiens.
1–4
Berpikir
Kritis
Pertanyaan dan tanggapan menunjukkan analisis mendalam
terhadap materi dan relevansi nilai Pancasila dalam kehidupan.
1–4
Skor Total Maksimal: 16
Kategori Penilaian:
o 14–16: Sangat Baik
o 11–13: Baik
o 8–10: Cukup
o <8: Perlu Peningkatan