Praktikum Internsgip Skrining Gizi dalam masyarakat, fungsi, pengendalian mutu pelayana
Size: 24.17 MB
Language: none
Added: Sep 12, 2025
Slides: 7 pages
Slide Content
INTERSHIP DALAM SKRINING GIZI
Menjelaskan mengenai pengertian skrining gizi Menjelaskan mengenai skrining gizi dalam NCP Menjelaskan mengenai IDNT TOPIK
PENGERTIAN Skrining gizi merupakan penilaian sistematis terhadap status gizi individu dengan tujuan mengidentifikasi risiko kekurangan atau kelebihan zat gizi sebelum masalah kesehatan yang lebih serius muncul. Proses ini melibatkan pengumpulan informasi tentang kebiasaan makan, kesehatan umum, dan tanda-tanda klinis yang mungkin menunjukkan adanya masalah gizi. Biasanya, skrining gizi mencakup penggunaan alat penilaian seperti kuesioner, pengukuran antropometri (seperti berat badan dan tinggi badan), serta tes laboratorium untuk menilai kadar gizi tertentu dalam tubuh.
SKRINING GIZI DALAM NCP Dalam konteks NCP (Nutrition Care Process), skrining gizi adalah langkah awal untuk mengidentifikasi individu yang berisiko mengalami masalah gizi. Skrining ini dilakukan sebelum intervensi gizi dilakukan secara penuh dan mendahului proses NCP pendekatan sistematis dalam asuhan gizi yang terdiri dari 4 langkah: Asesmen Gizi, Mengumpulkan dan menganalisiss data gizi (berat badan, asupan makanaan) untuk mengetahui status gizi seseorang. Diagnosis Gizi, Menentukan masalah gizi spesifik berdasarkan data asesmen, menggunakan format PES (problem, etiology, signs) Intervensi Gizi, Rencana dan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah gizi yang telah di diagnosis. Monitoring dan Evaluasi Gizi, Memantau kemajuan dan mengevaluasi apakah intervensi berhasil atau perlu disesuaikan.
IDNT (International Dietetics and Nutrition Terminology) adalah sistem bahasa baku yang digunakan dalam Nutrition Care Process (NCP) untuk memastikan dokumentasi gizi yang konsisten dan terstandar secara internasional. Namun, dalam skrining gizi, IDNT belum digunakan secara langsung karena skrining hanya bertujuan menyaring pasien yang berisiko gizi buruk, belum masuk tahap diagnosis atau intervensi gizi. IDNT dan Skrining Gizi: Skrining gizi: dilakukan secara cepat oleh tenaga kesehatan, menggunakan alat skrining (misalnya MST, MUST). Jika hasil skrining positif (berisiko): pasien dirujuk ke ahli gizi → proses NCP dimulai → barulah IDNT digunakan saat asesmen, diagnosis, intervensi, dan monitoring gizi. Kesimpulan: IDNT tidak digunakan dalam skrining gizi, tapi mulai dipakai setelah skrining, yaitu saat ahli gizi melakukan proses NCP secara penuh. IDNT