MAKALAH
KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Micro Teaching
Dosen Pengampu : Urfi, M.Pd
Kelas : 7R1A
Kelompok 4
Ahmad Khoirul Akbar
M. Hauri
Ahmad Mualim
Muiz
Dona ayu Afiffah
Siti Hanna Musarofah
2022010065
2022010069
2022010020
2022010041
2022010030
2022010131
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
CILEGON - BANTEN
2025
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Keterampilan
Membuka dan menutup pembelajaran”
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak H.Urfi, M.Pd yang telah memberikan tugas ini
dan membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga kami ucapkan
kepada teman-teman yang telah membantu kami sehingga tugas ini dapat selesai tepat waktu.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik
segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi masa mendatang. Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para
pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Cilegon, .... Oktober 2025
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I.....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................1
A.Latar Belakang Masalah..............................................................................................................1
B.Rumusan Masalah........................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN ...................................................................................................................................2
A.Pengertian Keterampilan Membuka dan menutup Pelajaran..................................................2
B.Tujuan keterampilan membuka dan menutup Pelajaran.........................................................3
C.Manfaat Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran......................................................3
D.Prinsip-prinsip Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran..........................................4
E.Komponen Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran.................................................4
BAB III...................................................................................................................................................9
PENUTUP..............................................................................................................................................9
A. Kesimpulan...............................................................................................................................9
B. Saran.........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pembelajaran yang efektif tidak hanya ditentukan oleh isi materi, tetapi juga bagaimana guru
memulai dan mengakhiri pelajaran. Keterampilan membuka pelajaran berfungsi membangkitkan
minat, perhatian, serta kesiapan siswa agar fokus pada materi yang akan dipelajari. Sedangkan
keterampilan menutup pelajaran penting untuk merangkum inti materi, mengevaluasi pemahaman,
serta memberi kesan mendalam bagi siswa.
Kedua keterampilan ini saling melengkapi: pembukaan menjadi pintu masuk pembelajaran,
sementara penutupan memastikan siswa memahami dan mengingat hal penting yang telah dipelajari.
Namun, pada praktiknya masih banyak guru yang belum optimal dalam menerapkannya, misalnya
hanya menyapa tanpa memotivasi di awal, atau mengakhiri pelajaran tanpa rangkuman yang jelas.
Padahal penelitian menunjukkan bahwa keterampilan membuka dan menutup pelajaran berpengaruh
positif terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, keterampilan membuka dan
menutup pelajaran perlu mendapat perhatian khusus agar pembelajaran lebih menarik, bermakna, dan
mencapai tujuan yang diharapkan.
B.Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud dengan keterampilan membuka dan menutup pelajaran
2.Tujuan keterampilan membuka dan menutup pelajaran dalam proses pembelajaran?
3. Bagaimana Manfaat keterampilan membuka dan menutup Pelajaran ?
4.Bagaimana prinsip-prinsip keterampilan membuka dan menutup ?
5.Apa saja Komponen Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Membuka pelajaran adalah seberapa jauh kemampuan guru dalam memulai interaksi belajar
mengajar untuk suatu jam pelajaran tertentu. Menurut Soli Abimanyu membuka pelajaran adalah
“kegiatan yang dilakukan oleh tenaga pendidik untuk menciptakan suasana siap mental dan
menimbulkan perhatian siswa agar terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari.
Adapun menurut Sanjaya membuka pelajaran atau set induction adalah usaha yang dilakukan
oleh guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi bagi siswa agar mental
maupun perhatian terpusat pada pengalaman belajar yang disajikan sehingga akan mudah mencapai
kompetensi yang diharapkan, artinya kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana
siap mental dan menimbulkan perhatian agar siswa terpusat pada hal – hal yang akan dipelajarinya.
Dari beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwasannya membukan pelajaran (set induction),
adalah aktivitas yang dilakukan guru untuk menciptakan kondisi siap mental, menumbuhkan
perhatian serta meningkatkan motivasi siswa agar terpusat pada kegiatan belajar yang dilakukan.
Kegiatan membuka pelajaran bukanlah kegiatan basa – basi tanpa arah yang jelas. dengan membuka
pelajaran dimaksudkan untuk menkondisikan siap mental bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran.
Oleh karna itu, siap guru dituntun melatih diri agar memiliki keterampilan membuka pembelajaran
dengan baik dan tepat. Jika siswa sejak awal sudah memiliki kesiapan untuk belajar, maka tidak
terlalu sulit bagi guru untuk mengaktifkan siswa dalam langkah pembelajaran selanjutnya (kegiatan
inti pembelajaran). banyak orang beranggapan bahwa kesan pertama dari suatu bentuk hubungan
merupakan kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan kata lain, bahwa
kesan pertama yang baik akan membuahkan hasil yang baik.Hubungan yang tercipta antara guru dan
siswa pada waktu interaksi belajar mengajar berlangsung, sesungguhnya ada dan dapat diamati tetapi
dengan cara yang tidak langsung.
Kedua kegiatan menutup pelajaran (penutup) adalah kegiatan yang dilakukan guru, dosen,
instruktur, atau widyaiswara untuk mengakhiri kegiatan belajarmengajar (KBM). Menutup pelajaran
tidak hanya mengucapkan ucapan atau doa yang ditutup setiap saat menyelesaikan kegiatan belajar
namun dengan memisahkan kembali poin utama pelajaran yang telah dipelajari dan diberikan
gambaran umum tentang materi yang akan datang sehingga siswa mendapatkannya gambaran
lengkap tentang masalah subjek dan hasilnya
2
B.Tujuan keterampilan membuka dan menutup Pelajaran
Maka tujuan dari keterampilan membuka pelajaran sebagai berikut:
1.Membangkitkan motivasi dan perhatian
2.Membuat anak memahami bentuk tugas
3.Menyiapkan mental siswa untuk memasuki kegiatan inti Pelajaran
4.Menyadari siswa akan hubungan antara pengalaman bahan yang sudah dimiliki/diketahui
dengan yang akan dipelajari
5.Memberikan gambaran tentang pendekatan atau kegiatan yang akan diterapkan atau
dilaksanakan dalam kegiatan
Berikut ini terdapat contoh kegiatan membuka pelajaran (set induction) pada pengenalan konsep
baru: "Guru: Nah, anak-anak! Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari suatu pokok
bahasan baru, yakni tentang "bangun datar". Tetapi, sebelum kita pelajari lebih lanjut topik itu,
cobalah perhatikan dahulu kedepan.gambar apakah yang ibu pegang ini? Ya, kamu Indra! Dan
seterusnya."
Tujuan dari keterampilan menutup pelajaran antara lain:
1.Memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari oleh peserta didik
2.Mengetahui tingkat pencapaian peserta didik
3. Mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar
C. Manfaat Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Manfaat keterampilan membuka dan menutup pelajaran dalam pembelajaran mempunyai
pengaruh terhadap proses dan hasil belajar, antara lain:
1.Timbulnya perhatian dan motivasi siswa untuk menghadapi tugas-tugas yang akan
dikerjakan
2.Siswa mengetahui dengan pasti batas-batas tugas yang akan dikerjakan
3.Siswa mempunyai gambaran yang jelas tentang pendekatan-pendekatan yang mungkin
diambil dalam mempelajari bagian-bagian dari suatu mata Pelajaran
4.Siswa mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman yang telah dikuasai dengan
hal-hal baru yang akan dipelajari atau yang masih asing baginya
5.Siswa dapat menggabungkan fakta-fakta, keterampilan-keterampilan atau konsep-konsep
yang tercakup dalam suatu peristiwa
3
6.Siswa dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam mempelajari pelajaran itu,
Sedangkan guru dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam mengajar
D.Prinsip-prinsip Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Sebagaimana keterampilan mengajar lainnya, ada prinsip-prinsip yang mendasari penggunaan
komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran yang harus dipertimbangkan oleh
guru. Prinsip-prinsip itu adalah sebagai berikut:
1. Bermakna
Dalam usaha menarik perhatian atau memotivasi siswa guru hendaknya memilih cara yang
relevan dengan isi dan tujuan pelajaran. Cara atau usaha yang sifatnya dicari-cari atau dibuat-
buat hendaknya dihindarkan. Cerita singkat atau lawakan yang tidak ada hubungannya dengan
pelajaran mungkin sementara bisa memikat siswa tetapi akan gagal dalam mewujudkan
kelangsungan penguasaan pelajaran.
2. Berurutan dan berkesinambungan
Aktivitas yang ditempuh oleh guru dalam memperkenalkan dan merangkum kembali pokok-
pokok penting pelajaran hendaknya merupakan bagian dari kesatuan yang utuh. Dalam
mewujudkan prinsip berurutan dan berkesinambungan ini perlu diusahakan suatu susunan yang
tepat, berhubungan dengan minat siswa, ada kaitannya yang jelas antara satu bagian dengan
bagian lainnya, atau ada kaitannya dengan pengalaman dan pengetahuan yang
telah dimilki siswa.
E.Komponen Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Komponen keterampilan Membuka Pelajaran
Awal pelajaran atau awal setiap penggal kegiatan dalam inti pelajaran, guru harus melakukan
kegiatan membuka pelajaran. Komponen keterampilan itu meliputi:
a.Menarik Perhatian Siswa
Cara yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
1)Mengubah gaya mengajar guru. Perhatian dapat timbul dari apresiasi gaya mengajar
guru, seperti posisi atau kegiatan yang berbeda dari biasanya. Misalnya:
a)Guru bisa berdiri di depan, kemudian berdiri di belakang
b) Suara yang biasa keras, diubah menjadi suara yang pelan dan bercerita
4
2)Penggunaan alat bantu mengajar atau media pengajaran, seperti gambar, model dan
skema. Selain dapat menarik perhatian, alat bantu mengajar tersebut memungkinkan
terjadinya kaitan antara hal yang telah diketahui dengan hal yang dipelajari.
3)Pola interaksi yang bervariasi, seperti guru-siswa, siswa-siswa, maupun siswa-guru.
Misalnya:
a.Jika guru biasa berbicara kepada siswa, maka diubah menjadi siswa yang
berbicara kepada guru, atau dapat juga antara siswa dengan siswa lainnya.
b.Jika guru biasa melaksanakan pembelajaran dalam bentuk kelompok besar atau
kelas, maka diubah dalam bentuk kelompok kecil atau individual.
c.Menimbulkan Motivasi, Ada beberapa cara untuk menimbulkan motivasi,
diantaranya:
Kehangatan dan keantusiasan
Bersikap hangat, ramah, antusias, bersahabat dan sebagainya, dapat
mendorong tingkah dan kesenangan dalam mengerjakan tugas sehingga
motivasi siswa akan timbul.
Menimbulkan rasa ingin tahu
Menimbulkan rasa ingin tahu siswa dapat dilakukan dengan cara
melontarkan/ mengemukakan ide yang bertentangan dengan penyelesaian
masalah atau kondisi diri dari kenyataan sehari-hari. Contohnya jika
transmigrasi dapat meningkatkan kemakmuran penduduk, mengapa banyak
penduduk di Pulau Jawa tidak mau transmigrasi.
Memerhatikan minat siswa
Minat juga merupakan sumber motivasi yang dapat dimanfaatkan untuk
membangkitkan gairah belajar anak didik. Memerhatikan minat siswa dapat
dilakukan dengan cara menyesuaikan topik pelajaran dengan minat siswa
karena motivasi dan minat berpengaruh pada jenis kelamin, umur, sosial
ekonomi dan sebagainya.
Memberi Acuan
Memberi acuan merupakan usaha untuk mengemukakan secara spesifik dan
singkat serangkaian alternatif yang memungkinkan siswa memperoleh
5
gambaran yang jelas menegnai hal-hal yang harus dipelajari. Untuk itu, cara
yang dilakukan sebagai berikut:
Mengemukakan tujuan dan batas tugas
Hendaknya guru mengemukakan tujuan pelajaran terlebih dahulu dan batas tugas yang
dikerjaikan siswa. Misalnya guru mengatakan, "Hari ini kita akan membahas rata-rata hitung,
dan setelah itu kalian diminta mengerjakan soal atau menghitung rata-rata kenaikan harga
barang selama satu tahun". Dalam memberi acuan guru juga memberi pendekatan cara
menghitungnya. Misalnya dalam contoh diatas guru mengatakan menggunakan rumus yang
sudah disederhanakan. Contoh lainnya, guru menyuruh siswa belajar mengarang cerita
dengan memerhatikan tiga buah gambar. Kemudian berdasarkan gambar tersebut, guru
menyuruh siswa untuk menulis suatu cerita yang panjangnya lebih kurang 100 kata.
Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan
Tujuannya adalah agar dalam pelajaran, siswa terarah usahanya dalam mempelajari materi
dan tugas jika guru memberi saran dan langkah-langkah kegiatan yang dilakukan.
Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas
Misalnya dengan mengingatkan siswa untuk menemukan hal-hal yang positif dari sifat suatu
konsep, tanda, media, hewan dan lain-lain. Selain itu tunjukkan juga hal negatif yang hilang
atau kurang lengkap. Contohnya memeriksa bahan-bahan tersebut dan tentukan mengapa
beberapa batu dapat digolongkan dalam jenis batu yang mengandung biji besi dan yang lain
tidak.
Mengajukan pertanyaan
Pertanyaan diajukan sebelum memulai penjelasan akan mengarahkan siswa dalam
mengantisipasi isi pelajaran yang akan dipelajari. Contohnya sebelum memutar film tentang
siklus kehidupan nyamuk, guru mengajukan pertanyaan untuk membantu siswa memahami
siklus nyamuk yang digambarkan oleh film tersebut.
d.Membuat Kaitan
Jika guru mengerjakan materi baru, guru perlu menghubungkan dengan hal yang
telah dibuat siswa atau pengalaman atau minat dan kebutuhannya untuk
mempermudah pemahaman hal-hal yang telah dikenal, pengalaman, minat dan
kebutuhan inilah yang disebut dengan pengait Berikut adalah contoh usaha guru
untuk membuat kaitan yakni:
1)Dalam memulai pelajaran, guru meninjau kembali sejauh mana materi sebelumnya telah
dipahami dengan mengajukan pertanyaan atau inti materi pelajaran terdahulu secara singkat.
Setiap saat guru dapat meminta sumbangan pikiran anak didik, hal ini berarti guru harus
6
memberi penguatan sekaligus membuat kaitan kogntif. Komentar yang bertujuan kembali
pada batas tugas adalah juga merupakan usaha membuat kaitan.
2)Cara membandingkan atau mempertentangkan dengan pengetahuan baru. Hal ini dilakukan
jika pengetahuan baru erat kaitannya dengan dengan pengetahuan lama. Contohnya guru
bertanya untuk mengetahui pemahaman siswa tentang pengurangan sebelum mengerjakan
pembagian.
3)Cara menjelaskan konsepnya atau pengertian lebih dahulu sebelum mengerjakan bahan
secara terperinci.
Komponen Keterampilan Menutup Pelajaran
Menjelang akhir pelajaran atau akhir setiap penggal kegiatan, guru harus melakukan penutupan
pelajaran agar siswa memperoleh gambaran yang utuh tentang pokok materi. Secara umum
komponen menutup pelajaran ada tiga, yaitu sebagai berikut:
a)Meninjau Kembali (Review)
Pada akhir kegiatan, guru sebaiknya meninjau kembali (mengulangi kembali) hal-hal yang
dianggap penting, atau kunci bahan pelajaran yang diberikan, serta apakah inti pelajaran
yang diajarkan sudah dipahami oleh siswa atau belum. Hal ini dapat dilakukan setiap saat
selesai memberikan satu konsep ataupun pada akhir pelajaran. Kegiatan ini meliputi:
Membuat ringkasan atau merangkum inti pelajaran (berlangsung selama proses KBM),
dimaksudkan dengan adanya ringkasan siswa yang tidak memiliki buku atau yang terlambat
bisa mempelajari kembali. Membuat rangkuman bahan pelajaran lebih baik dilakukan secara
tertulis daripada secara lisan.
Dengan melalui beberapa pertanyaan atau setelah membahas bagian-bagian dari satu topik,
anak didik dapat diminta mengungkapkan kembali bahan pelajaran yang baru saja
didiskusikan.
b)Mengevaluasi (Menilai)
Dalam menutup pelajaran disamping me-review, guru seharusnya juga melakukan evaluasi
terhadap proses pembelajaran yang baru saja dilakukan. Evaluasi merupakan salah satu
upaya untuk mengetahui apakah siswa sudah mendapatkan pemahaman yang utuh terhadap
konsep yang dijelaskan adalah dengan dilakukannya evaluasi. Bentuk-bentuk evaluasi dapat
dilakukan dengan:
7
Meminta anak didik mendemonstrasikan keterampilan yang baru saja dipelajari.
Misalnya setelah selesai mengarang puisi, guru dapat meminta siswa untuk
membacakannya di depan kelas
Meminta anak didik mengaplikasikan konsep atau ide yang baru pada situasi lain
yang berbeda.
Meminta anak didik mengekspresikan pendapat sendiri.
Guru dapat meminta komentar tentang keefektifan suatu demonstrasi yang dilakukan
guru atau siswa lain
Meminta anak didik mengerjakan soal tertulis, baik objektif maupun subjektif.
Menyatakan masalah yang dibahas. Dalam hal ini guru meminta siswa untuk
memberikan pendapatnya tentang masalah yang baru saja dibahas, baik itu pendapat
perorangan maupun pendapat kelompok.
c)Memberikan Tindak Lanjut
Alternatif yang dapat dilakukan guru dalam mengakhiri pembelajaran adalah dengan cara
memberikan tindak lanjut. Tindak lanjut yaitu upaya meningkatkan lanjutan terhadap
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, dengan maksud untuk lebih memanfaatkan
pemahaman siswa baik berkenaan dengan konsep-konsep dalam rangka mengaplikasikan
pemahaman konsep terhadap pemecahan-pemecahan masalah praktis. Misalnya tindak
lanjut berupa pekerjaan rumah (PR), mengerjakan tugas-tugas tertentu (proyek), melakukan
observasi atau pengamatan, wawancara sederhana atau kegiatan lain atau sejenisnya.
8
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Keterampilan membuka pelajaran adalah kemampuan yang harus dimiliki guru dalam
membuka pelajaran sehingga peserta didik siap dan fokus dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Sedangkan keterampilan menutup pelajaran merupakan keterampilan merangkum inti
pelajaran pada akhir kegiatan Belajar.
Tujuan keterampilan membuka pelajaran adalah membantu mempersiapkan diri, menimbulkan minat
dan perhatian dalam pelajaran, membantu peserta didik mengetahui batas-batas tugas yang akan
dikerjakan dan membantu mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman yang telah
dikuasainya dengan hal-hal baru yang akan atau yang belum dipelajari atau yang belum dikenalnya.
Sedangkan tujuan keterampilan menutup pelajaran adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian dan
keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran.
Prinsip-prinsip keterampilan membuka dan menutup pelajaran ada dua, yaitu "Bermakna" dan
"Berurutan dan Berkesinambungan". Komponen-komponen keterampilan membuka pelajaran
meliputi menarik perhatian siswa, menimbulkan motivasi, memberi acuan, serta membuat kaitan.
Sedangkan komponen-komponen keterampilan menutup pelajaran meliputi meninjau kembali,
evaluasi dan tindak lanjut.
B.Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan,
maupun isinya. Oleh karena itu kami mengungucapkan mohon maaf kepada dosen pembimbing dan
juga kami mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat membangun demi kesempurnaan
makalah ini menjadi lebih baik kedepannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Lilis, Seri Nurlaela. 2020. Keterampilan Membuka dan Menutup Pembelajaran pada Kelas
Atas di Saya Muhammadiyah Ajibarang Kulon Kecamatan Ajibarang, Kabupaten
Banyumas". PhD Thesis. IAIN Purwokerto
Hawa, Anni Malihatul dkk. 2021. 'Evaluasi Keterampilan Gurudalam Pembukaan Dan
Pelajaran Penutupan Konferensi Internasional ke-6 tentang Sains dan Pendidikan. dan
Teknologi (ISET 2020), Atlantis Press, 221 -25 tahun
Nisa. Khairatun.2022.Guru yang Terampil Mengajar dalam Pembelajaran ".
https://ost.io/3a5fj/ (20 Februari 2022).
Aqib, Z. (2013). Model-model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual(Inovatif).
Bandung: Yrama Widya.
Zainal, A.(2010). Micro Teaching. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
10