MATERI ARSITEKTUR KOMUNIKASI DATA JSN (OSI & TCP LAYER).ppt

gansorahman 0 views 63 slides Oct 04, 2025
Slide 1
Slide 1 of 63
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63

About This Presentation

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa


Slide Content



ARSITEKTUR KOMUNIKASI ARSITEKTUR KOMUNIKASI
DATA / NETWORKINGDATA / NETWORKING
MODEL OSI & TCP/IP LAYERMODEL OSI & TCP/IP LAYER
Program Studi D4 Jurusan Teknik Elektro – Politeknik Negeri SriwijayaProgram Studi D4 Jurusan Teknik Elektro – Politeknik Negeri Sriwijaya
PALEMBANG, 2024PALEMBANG, 2024

TUJUAN DIBENTUKNYA NETWORKING MODEL
•Tujuan dibuatnya networking model adalah sebagai acuan
aturan yang harus diikuti oleh produsen perangkat (vendor).
•Tidak seperti jenis jaringan sebelah kiri yang acak-acakan,
dengan adanya networking model, maka setiap fungsi
jaringan komputer sudah berjalan sesuai aturan. Tidak hanya
untuk vendor, kita pun sebagai pengguna dapat langsung
memahaminy, penerapannya pun mudah dilakukan

Acuan dasar dalam membuat dan mengembangkan
jaringan (networking) menggunakan sebuah
arsitektur / model diantaranya :
1.Model OSI Layer -> lebih kompleks dan formal, maka
sering digunakan untuk kebutuhan edukasi. Saat kita berbicara
networking model, anggap saja mengacunya ke OSI (agar
mudah dimengerti)
2.Model TCP/IP Layer -> Networking sekarang
menggunakan TCP/IP model. Ini karena TCP/IP lebih less-
formal dibanding OSI

MANFAAT NETWORKING MODEL
Dalam networking model terdapat beberapa manfaat yang diantaranya
:
1.Agar mengetahui gambaran besar jaringan komputer itu seperti apa
2.Membantu memahami bagaimana perangkat keras dan perangkat
lunak bisa berfungsi secara bersamaan
3.Troubleshooting lebih mudah karena jaringan sudah dipisah menjadi
bagian-bagian yang mudah dikelola
4.Istilah-istilahnya sudah didefinisikan, seperti application, transport,
network. Ini membantu kita untuk membandingkan fungsional dasar
dari hubungan jaringan yang berbeda.
5.Agar pengguna lebih mudah paham terhadap teknologi yang baru
dikembangkan
6.Kita menjadi lebih mudah memahami fungsionalitas produk yang
dikeluarkan oleh suatu vendor

SEPINTAS TOPOLOGI JARINGANSEPINTAS TOPOLOGI JARINGAN
•Agar tidak terjadi perebutan jalur antar DCE, diciptakan beberapa Agar tidak terjadi perebutan jalur antar DCE, diciptakan beberapa
topologi jaringan, dapat dipilih sesuai kebutuhantopologi jaringan, dapat dipilih sesuai kebutuhan

MODEL OSI LAYERMODEL OSI LAYER

OSI : OSI : SEJARAH,DEFINISISEJARAH,DEFINISI , DAN , DAN
TUJUANTUJUAN
•Model referensi jaringan terbuka OSIModel referensi jaringan terbuka OSI atau atau OSI Reference OSI Reference
Model for open networkingModel for open networking adalah sebuah model arsitektural adalah sebuah model arsitektural
jaringan yang dikembangkan oleh badan International jaringan yang dikembangkan oleh badan International
Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.
•OSI = singkatan dari OSI = singkatan dari Open System InterconnectionOpen System Interconnection. Model ini . Model ini
disebut juga dengan model "disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSIModel tujuh lapis OSI" (" (OSI seven OSI seven
layer modellayer model).).
•Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan
komputer sangat tergantung kepada pemasok (komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendorvendor). OSI ). OSI
berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk
menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda.
Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak
protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol
yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling
berkomunikasi.berkomunikasi.

APA ITU PROTOKOL?APA ITU PROTOKOL?
•sekumpulan dari beberapa aturan (bahasa kesepakatan) sekumpulan dari beberapa aturan (bahasa kesepakatan)
dalam komunikasi data antara beberapa alat komunikasi. dalam komunikasi data antara beberapa alat komunikasi.
•Protocol menspesifikasikan secara detail bagaimana Protocol menspesifikasikan secara detail bagaimana
komputer berinteraksi, termasuk didalamnya format komputer berinteraksi, termasuk didalamnya format
pesan yang mereka tukar dan bagaimana kesalahan pesan yang mereka tukar dan bagaimana kesalahan
ditangani. ditangani.
•Tiga aspek utama yang diperhatikan oleh protokol Tiga aspek utama yang diperhatikan oleh protokol
komunikasi adalah: komunikasi adalah:
•bagaimana data direpresentasikan dan dikodekan, bagaimana data direpresentasikan dan dikodekan,
•bagaimana ditransmisikan, dan bagaimana ditransmisikan, dan
•bagaimana kesalahan dan kegagalan diketahui dan ditangani. bagaimana kesalahan dan kegagalan diketahui dan ditangani.

APA YANG DIKOMUNIKASIKAN ?APA YANG DIKOMUNIKASIKAN ?
Application Application
Presentation Presentation
Session Session
Transport Transport
Network Network
Data-Link Data-Link
Physical Physical
Data
Segments
Packets
Frames
Bits
Data
Data

DATA ENCAPSULATIONDATA ENCAPSULATION

PDU AND SDU ENCAPSULATIONPDU AND SDU ENCAPSULATION

HOST LAYERS VS. MEDIA HOST LAYERS VS. MEDIA
LAYERSLAYERS
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
Host Layers
Menjamin
pengiriman data
secara akurat antar
perangkat
Application
Presentation
Session
Transport

HOST LAYERS VS. MEDIA HOST LAYERS VS. MEDIA
LAYERSLAYERS
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical
Media Layers
Mengontrol pengiriman
pesan secara fisik
melalui jaringan
Network
Data-Link
Physical

FISIKFISIK
•Pertukaran data secara fisik Pertukaran data secara fisik
terjadi pada lapis fisik, terjadi pada lapis fisik,
•Deretan bit pembentuk data Deretan bit pembentuk data
di ubah menjadi sinyal-di ubah menjadi sinyal-
sinyal listrik yang akan sinyal listrik yang akan
melewati media transmisi, melewati media transmisi,
•Diperlukan sinyal yang Diperlukan sinyal yang
cocok untuk lewat di media cocok untuk lewat di media
transmisi tertentu. transmisi tertentu.
•Dikenal tiga macam media Dikenal tiga macam media
transmisi yaitu : transmisi yaitu :
•kabel logam, kabel logam,
•kabel optik dan kabel optik dan
•gelombang radiogelombang radio
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical

DATALINKDATALINK
•Menyajikan format data untuk lapis Menyajikan format data untuk lapis
fisik / pembentukan frame, fisik / pembentukan frame,
•pengendalian kesalahan (Error pengendalian kesalahan (Error
Control) Control)
•Pengendalian arus data (Pengendalian arus data (fflow low ccontrol) ontrol)
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical

JARINGANJARINGAN
•Untuk meneruskan paket-paket dari Untuk meneruskan paket-paket dari
satu node ke node yang lain dalam satu node ke node yang lain dalam
jaringan komputerjaringan komputer
•Fungsi utama : Fungsi utama :
•Pengalamatan Pengalamatan
•Memilih jalan Memilih jalan
(routing)(routing)
•Contoh ProtokolContoh Protokol
•IPIP
•ICMPICMP
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical

TRANSPORTTRANSPORT
•Berfungsi untuk transfer data Berfungsi untuk transfer data
yang handal, bertanggung yang handal, bertanggung
jawab atas keutuhan data jawab atas keutuhan data
dalam transmisi data dalam dalam transmisi data dalam
melakukan hubungan melakukan hubungan
pertukaran data antara kedua pertukaran data antara kedua
belah fihak belah fihak
•Paketisasi :Paketisasi :
•panjang paket panjang paket
•banyaknya paket, banyaknya paket,
•penyusunannya penyusunannya
•kapan paket-paket tersebut kapan paket-paket tersebut
dikirimkandikirimkan
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical

SESISESI
•Berfungsi untuk mengontrol Berfungsi untuk mengontrol
komunikasi antar aplikasi, komunikasi antar aplikasi,
membangun, memelihara dan membangun, memelihara dan
mengakhiri sesi antar aplikasi. mengakhiri sesi antar aplikasi.
•Contoh pelayanan atau Contoh pelayanan atau
protokolnya: protokolnya:
•XWINDOWS, SQL, RPC, XWINDOWS, SQL, RPC,
NETBEUI, Apple Talk Session NETBEUI, Apple Talk Session
Protocol (ASP), dan Digital Protocol (ASP), dan Digital
Network Architecture Session Network Architecture Session
Control Program (DNASCP) Control Program (DNASCP)
•Penggunaan lapis sesi akan Penggunaan lapis sesi akan
menyebabkan proses menyebabkan proses
pertukaran data dilakukan pertukaran data dilakukan
secara bertahap tidak sekaligussecara bertahap tidak sekaligus
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical

PRESENTASIPRESENTASI
•Untuk mengemas data dari sisi Untuk mengemas data dari sisi
aplikasi sehingga mudah untuk aplikasi sehingga mudah untuk
lapisan sesi mengirimkannya atau lapisan sesi mengirimkannya atau
sebaliknya, sebaliknya,
•Berfungsi untuk mengatasi Berfungsi untuk mengatasi
perbedaan format data, kompresi, perbedaan format data, kompresi,
dan enkripsi data dan enkripsi data
•Contoh pelayanan atau Contoh pelayanan atau
protokolnya: protokolnya:
•ASCII, JPEG, MPEG, Quick ASCII, JPEG, MPEG, Quick
Time, MPEG, TIFF, PICT, MIDI, Time, MPEG, TIFF, PICT, MIDI,
dan EBCDIC.dan EBCDIC.
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical

APLIKASIAPLIKASI
•Sebagai interface user ke lingkungan Sebagai interface user ke lingkungan
OSI.OSI.
•User biasa berinteraksi melalui suatu User biasa berinteraksi melalui suatu
program aplikasi (software) program aplikasi (software)
•Contoh pelayanan atau protokolnya: Contoh pelayanan atau protokolnya:
•e-mail (pop3, smtp)e-mail (pop3, smtp)
•file transfer (ftp)file transfer (ftp)
•browsing (http)browsing (http)
Application
Presentation
Session
Transport
Network
Data-Link
Physical

MODEL TCP/IP LAYERMODEL TCP/IP LAYER

SEJARAH TCP/IPSEJARAH TCP/IP
•Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket
switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research
Projects Agency) pada tahun 1969Projects Agency) pada tahun 1969
•Internet Protocol dikembangkan pertama kali oleh Defense AdvancedResearch Internet Protocol dikembangkan pertama kali oleh Defense AdvancedResearch
Projects Agency ( DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari usaha Projects Agency ( DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari usaha
untukmengembangkan protokol yang dapatmelakukan interkoneksi berbagai untukmengembangkan protokol yang dapatmelakukan interkoneksi berbagai
jaringan komputer yang terpisah, yang masingmasing jaringan tersebut jaringan komputer yang terpisah, yang masingmasing jaringan tersebut
menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang dihasilkan proyek menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang dihasilkan proyek
ini adalah Internet Protocol (IP).ini adalah Internet Protocol (IP).
   
•Kemudian, pada tahun 1977 diadakan suatu pengujian terhadap arsitektur Kemudian, pada tahun 1977 diadakan suatu pengujian terhadap arsitektur
TCP/IP. Selanjutnya, pada tahun 1983, TCP/IP menjadi protokol resmi untuk TCP/IP. Selanjutnya, pada tahun 1983, TCP/IP menjadi protokol resmi untuk
ARPANET dan kemudian protokol TCP/IP begitu mendominasi dan menjadi ARPANET dan kemudian protokol TCP/IP begitu mendominasi dan menjadi
protokol yang paling populer dan banyak digunakan sebagai standart untuk protokol yang paling populer dan banyak digunakan sebagai standart untuk
komunikasi data. Protokol TCP/IP-pun berevolusi seiring dengan waktu komunikasi data. Protokol TCP/IP-pun berevolusi seiring dengan waktu
mengingat kebutuhan yang meningkat terhadap jaringan komputer dan mengingat kebutuhan yang meningkat terhadap jaringan komputer dan
internet. Pengembangan tersebut dilakukan oleh beberapa badan seperti internet. Pengembangan tersebut dilakukan oleh beberapa badan seperti
Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet
Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas
TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen
yang disebut sebagai Request for Comment (RFC) yang dirilis oleh IETF.yang disebut sebagai Request for Comment (RFC) yang dirilis oleh IETF.

IP (Internet Protocol)IP (Internet Protocol)
•Protokol jaringan terpopuler dijagatProtokol jaringan terpopuler dijagat rayaraya
•Kelebihan:Kelebihan:
•Mempunyai ratusan juta alamat (tidak ada alamat yang sama, unik)Mempunyai ratusan juta alamat (tidak ada alamat yang sama, unik)
•Mendukung banyak aplikasi (protokol lapis 7: FTP, HTTP, SNMendukung banyak aplikasi (protokol lapis 7: FTP, HTTP, SNMMP, dll)P, dll)
•Ada 2 jenis IP : IP standar atau IP versi 4 (sejak 1970) dan IPv6 (mulai Ada 2 jenis IP : IP standar atau IP versi 4 (sejak 1970) dan IPv6 (mulai
199x)199x)
•IPv4: 32 bit IPv4: 32 bit ≈ 4G alamat≈ 4G alamat
•IPv6: 128 bit ≈ 256GIPv6: 128 bit ≈ 256G
44

PAKET TCPPAKET TCP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Source port
Destination port
Sequence number
Acknowledge number
Header
length
Reserved
U
R
G
A
C
K
PS
H
RS
T
SE
Q
FIN
Windows
Checksum
Urgent pointer
Options
Padding
User data = besarnya tidak ditentukan
•Connection orientedConnection oriented
•ReliableReliable
•Byte stream serviceByte stream service

PAKET IPPAKET IP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Priority (0-7) low high high  “1”
Version
Header
length
Precedenc
e
D TR
unuse
d
Total length
Identification
DM Fragment offset
Time to live (seconds) Protocol
Header checksum
Source IP address (4 Byte)
Destination IP address (4 Byte)
Option (0 word atau lebih)
Data
 64 kB
•Connectionless

MODEL REFERENSI MODEL REFERENSI
TCP/IPTCP/IP
Meski model referensi OSI lebih umum Meski model referensi OSI lebih umum
digunakan tapi secara teknis dan historis, digunakan tapi secara teknis dan historis,
model referensi standar internet adalah model referensi standar internet adalah
Transmission Control Protocol/Internet Transmission Control Protocol/Internet
Protocol Protocol (TCP/IP). Model ini memiliki 4 layer: (TCP/IP). Model ini memiliki 4 layer:
31
1.Application
2.Transport
3.Internet
4.Link

TCP/IP Model
34

FUNGSI LAYER 4 TCP/IPFUNGSI LAYER 4 TCP/IP
•Application layer (Layer 4) model TCP/IP berkutat Application layer (Layer 4) model TCP/IP berkutat
dengan urusan presentasi, encoding dan dialog control.dengan urusan presentasi, encoding dan dialog control.
•TCP/IP mengkombinasikan session, presentation dan TCP/IP mengkombinasikan session, presentation dan
application dalam satu layer dan mengasumsikan data application dalam satu layer dan mengasumsikan data
telah siap dienkapsulasi pada layer berikutnya. telah siap dienkapsulasi pada layer berikutnya.
35

FUNGSI LAYER 3 TCP/IPFUNGSI LAYER 3 TCP/IP
Transport layer (layer 3 TCP/IP) berkutat Transport layer (layer 3 TCP/IP) berkutat
dengan urusan :dengan urusan :
quality of service dari reliabilityquality of service dari reliability
flow controlflow control
dan error corection.dan error corection.
Salah satu dari protokolnya, transmission Salah satu dari protokolnya, transmission
control protocol (TCP), menyediakan cara control protocol (TCP), menyediakan cara
yang fleksibel dan sempurna untuk yang fleksibel dan sempurna untuk
komunikasi jaringan yang komunikasi jaringan yang reliable, well-reliable, well-
flowing, low-error. flowing, low-error. 36

FUNGSI LAYER 3 TCP/IPFUNGSI LAYER 3 TCP/IP
TCP berdialog antara pengirim dan TCP berdialog antara pengirim dan
penerima ketika melakukan enkapsulasi penerima ketika melakukan enkapsulasi
data ke dalam segment. data ke dalam segment.
TCP adalah protokol connection-oriented, TCP adalah protokol connection-oriented,
artinya segment bergerak bolak balik artinya segment bergerak bolak balik
antara dua host untuk memberitahukan antara dua host untuk memberitahukan
bahwa koneksi terjadi selama waktu bahwa koneksi terjadi selama waktu
tertentu (packet switching).tertentu (packet switching).
37

FUNGSI LAYER 2 TCP/IPFUNGSI LAYER 2 TCP/IP
Internet layer (Layer 2 TCP/IP) berfungsi Internet layer (Layer 2 TCP/IP) berfungsi
mengirim paket antara jaringan yang berbeda mengirim paket antara jaringan yang berbeda
dan menentukan lintasan yang ditempuh.dan menentukan lintasan yang ditempuh.
Protokol spesifik layer ini adalah Internet Protokol spesifik layer ini adalah Internet
protocol (IP)protocol (IP)..
Jalan terbaik tekad dan packet switching terjadi pada lapisan Jalan terbaik tekad dan packet switching terjadi pada lapisan
ini. Pikirkan hal ini dalam hal sistem pos. Bila Anda mengirim ini. Pikirkan hal ini dalam hal sistem pos. Bila Anda mengirim
surat, Anda tidak tahu bagaimana sampai di sana (ada rute surat, Anda tidak tahu bagaimana sampai di sana (ada rute
berbagai kemungkinan), tetapi Anda melakukan perawatan berbagai kemungkinan), tetapi Anda melakukan perawatan
yang tiba.yang tiba.
38

FUNGSI LAYER 1 TCP/IPFUNGSI LAYER 1 TCP/IP
oLinkLink layer (Layer 1 TCP/IP) juga disebut layer host-to- layer (Layer 1 TCP/IP) juga disebut layer host-to-
network.network.
oLayer ini menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan Layer ini menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan
paket data untuk membuat sambungan langsung (physical paket data untuk membuat sambungan langsung (physical
link) termasuk detil teknologi LAN dan WAN dan seluruh link) termasuk detil teknologi LAN dan WAN dan seluruh
detil dalam Physical dan Data link layer (Layer 1 dan layer detil dalam Physical dan Data link layer (Layer 1 dan layer
2 OSI). 2 OSI).
39

PERBANDINGAN OSI DAN PERBANDINGAN OSI DAN
TCP/IPTCP/IP

41

PERSAMAAN OSI DAN TCP/IPPERSAMAAN OSI DAN TCP/IP
•Keduanya memiliki layer-layerKeduanya memiliki layer-layer..
•Keduanya memiliki application layers, meski memiliki Keduanya memiliki application layers, meski memiliki
services yang berbedaservices yang berbeda..
•Keduanya memiliki transport dan network layer yang Keduanya memiliki transport dan network layer yang
dapat disamakandapat disamakan..
•Keduanya mengasumsikan teknologi packet-switched Keduanya mengasumsikan teknologi packet-switched
(bukan circuit-switched)(bukan circuit-switched)..
Profesional di bidang internetworking perlu mengetahui Profesional di bidang internetworking perlu mengetahui
keduanyakeduanya..
43

PERBEDAAN OSI DAN TCP/IPPERBEDAAN OSI DAN TCP/IP
•TCP/IP mengkombinasikan presentation dan session layer TCP/IP mengkombinasikan presentation dan session layer
OSI ke dalam application layerOSI ke dalam application layer..
•TCP/IP mengkombinasikan data link dan physical layers OSI TCP/IP mengkombinasikan data link dan physical layers OSI
ke dalam satu layerke dalam satu layer..
•TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layerTCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer..
•TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya.TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya.
Tidak ada network dibangun dengan protokol OSI, walaupun Tidak ada network dibangun dengan protokol OSI, walaupun
setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu
pikiran merekapikiran mereka. .
45

MATERI TAMBAHANMATERI TAMBAHAN

LEBIH JAUH TTG IP ADDRESSLEBIH JAUH TTG IP ADDRESS
•IP address adalah sumber daya yang terbatasIP address adalah sumber daya yang terbatas
•Perlu dihemat dengan alokasi yang jelas dan terencanaPerlu dihemat dengan alokasi yang jelas dan terencana

ADDRESSING WITH IPV4ADDRESSING WITH IPV4
•32 bit, 4 blok (1 blok = 8 bit), tiap blok dipisahkan dengan “.” 32 bit, 4 blok (1 blok = 8 bit), tiap blok dipisahkan dengan “.”
(dot)(dot)
•Ilustrasi : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxxIlustrasi : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
X adalah 0 atau 1 (biner)X adalah 0 atau 1 (biner)
•Contoh IPContoh IP
•Biner : 11000000.10101000.10.1Biner : 11000000.10101000.10.1
•Decimal : 192.168.2.1Decimal : 192.168.2.1

NETMASK DAN BROADCASTNETMASK DAN BROADCAST
•IP : IP : alamat host alamat host
•192.168.2.1192.168.2.1
•Netmask : Netmask : pembatas network pembatas network
•255.255.255.0255.255.255.0
•Broadcast : Broadcast : alamat networkalamat network
•192.168.2.255192.168.2.255

NETMASK DAN BROADCASTNETMASK DAN BROADCAST
IP : 192 . 168 . 10 . 1IP : 192 . 168 . 10 . 1
Dalam biner : 11000000.10101000.00001010.00000001Dalam biner : 11000000.10101000.00001010.00000001
  Netmask : 255.255.255.0Netmask : 255.255.255.0
•Broadcast : 192.168.10.255Broadcast : 192.168.10.255
•Biasa juga ditulis 192.168.10.0/24Biasa juga ditulis 192.168.10.0/24
•““24” berasal dari jlh bit netmask :24” berasal dari jlh bit netmask :
11111111.11111111.11111111.0000000011111111.11111111.11111111.00000000

NETMASK DAN BROADCASTNETMASK DAN BROADCAST
Subnet Mask    Nilai CIDRSubnet Mask    Nilai CIDR
255.128.0.0    /9255.128.0.0    /9
255.192.0.0    /10255.192.0.0    /10
255.224.0.0    /11255.224.0.0    /11
255.240.0.0    /12255.240.0.0    /12
255.248.0.0    /13255.248.0.0    /13
255.252.0.0    /14255.252.0.0    /14
255.254.0.0    /15255.254.0.0    /15
255.255.0.0    /16255.255.0.0    /16
255.255.128.0    /17255.255.128.0    /17
255.255.192.0    /18255.255.192.0    /18
255.255.224.0    /19255.255.224.0    /19
255.255.240.0    /20255.255.240.0    /20
255.255.248.0    /21255.255.248.0    /21
255.255.252.0    /22255.255.252.0    /22
255.255.254.0    /23255.255.254.0    /23
Subnet Mask
    Nilai CIDR
255.255.255.0
    /24
255.255.255.128
    /25
255.255.255.192
    /26
255.255.255.224
    /27
255.255.255.240
    /28
255.255.255.248
    /29
255.255.255.252
    /30
CIDR (Classless Inter-Domain
Routing)

CONTOH..CONTOH..
•Misalnya ada network 192.168.2.0/29Misalnya ada network 192.168.2.0/29
•Tentukan :Tentukan :
•Jumlah host (IP dari berapa s.d. berapa?)Jumlah host (IP dari berapa s.d. berapa?)
•NetmaskNetmask
•Broadcast addressBroadcast address

KUNCI PENYELESAIANKUNCI PENYELESAIAN
•Prefix /29 biner nya : 11111111.11111111.11111111.11111000Prefix /29 biner nya : 11111111.11111111.11111111.11111000
•Jlh host (IP) dihitung bds bit 0 yang ada : yaitu rentang 000 s.d. 111, detilnya :Jlh host (IP) dihitung bds bit 0 yang ada : yaitu rentang 000 s.d. 111, detilnya :
000 = 0 : netID000 = 0 : netID
001 = 1 : IP host001 = 1 : IP host
010 = 2 : IP host010 = 2 : IP host
011 = 3 : IP host011 = 3 : IP host
100 = 4 : IP host100 = 4 : IP host
101 = 5 : IP host101 = 5 : IP host
110 = 6 : IP host110 = 6 : IP host
111 = 7 : Broadcast Address111 = 7 : Broadcast Address
•Bit awal = netID, Bit akhir : broadcast addrBit awal = netID, Bit akhir : broadcast addr
 jumlah host = 6 (192.168.2.1 sd. 192.168.2.6)jumlah host = 6 (192.168.2.1 sd. 192.168.2.6)
 Netmask = 255.255.255.248Netmask = 255.255.255.248
 Broadcast = 192.168.2.7Broadcast = 192.168.2.7

Karakteristik Kelas A Kelas B Kelas C
Bit pertama 0 10 110
Panjang NetID8 bit 16 bit 24 bit
Panjang HostID24 bit 16 bit 8 bit
Byte pertama0 – 127 128 – 191 192 – 223
Jumlah network126 kelas A (0 dan 127
dicadangkan)
16.384 kelas B 2.097.152 kelas C
Jumlah host IP16.777.214 IP address
pada tiap kelas A
65.532 IP address
pada tiap kelas B
254 IP address pada
tiap kelas C

Karakteristik Kelas D Kelas E
4 Bit pertama1110 1111
Bit multicast28 bit -
Byte Inisial224 – 247 248 – 255
Bit cadangan- 28 bit
Jumlah 268.435.455 kelas D 268.435.455 kelas E
Deskripsi Digunakan untuk multicastdicadangkan utk keperluan
eksperimental

•IP Private IP Private
•192.x.x.x192.x.x.x
•10.x.x.x10.x.x.x
•172.x.x.x172.x.x.x
•IP PublicIP Public
•Selain diatasSelain diatas

GATEWAYGATEWAY
•a network node equipped for interfacing with another network a network node equipped for interfacing with another network
that uses different protocols.that uses different protocols.
•Gateway adalah Gateway adalah remote host address interface remote host address interface yang digunakan yang digunakan
sebagai penerus paket network lainnyasebagai penerus paket network lainnya

•Contoh :Contoh :

SUBNETTINGSUBNETTING
•Subnetting adalahSubnetting adalah sebuah teknik yang mengizinkan sebuah teknik yang mengizinkan
para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP
address yang tersedia dengan lebih efisien. Subnetting address yang tersedia dengan lebih efisien. Subnetting
prosesnya meliputi 4 hal : jumlah subnet, jumlah host per prosesnya meliputi 4 hal : jumlah subnet, jumlah host per
subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang
valid.valid.
•Soal :Soal :
Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK
ADDRESS ADDRESS 192.168.1.0/26192.168.1.0/26 ? ?

SUBNETTINGSUBNETTING
Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK
ADDRESS ADDRESS 192.168.1.0/26192.168.1.0/26
•Jumlah SubnetJumlah Subnet = 2 = 2
xx
, dimana x adalah banyaknya binari 1 , dimana x adalah banyaknya binari 1
pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk
kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah
Subnet adalah 2Subnet adalah 2
22
= 4 subnet = 4 subnet
• Jumlah Host per SubnetJumlah Host per Subnet = 2 = 2
yy
– 2, dimana y adalah – 2, dimana y adalah
adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada
oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah
22
66
– 2 = 62 host – 2 = 62 host

SUBNETTINGSUBNETTING
Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK
ADDRESS ADDRESS 192.168.1.0/26192.168.1.0/26
•Blok SubnetBlok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) =
64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192.
Jadi subnet lengkapnya adalah Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 1920, 64, 128, 192. .

SUBNETTINGSUBNETTING
Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS
192.168.1.0/26192.168.1.0/26
•alamat alamat host dan broadcast yang valid yaitu :host dan broadcast yang valid yaitu :
Subnet 192.168.1.0 192.168.1.64192.168.1.128192.168.1.192
Host Pertama192.168.1.1 192.168.1.65192.168.1.129192.168.1.193
Host
Terakhir
192.168.1.62192.168.1.126192.168.1.190192.168.1.254
Broadcast 192.168.1.63192.168.1.127192.168.1.191192.168.1.255

TERIMA KASIHTERIMA KASIH
Tags