Materi Bimbingan Konseling Kelas XI Cyberbullying.pptx
dianynoorifornia
5 views
19 slides
Aug 27, 2025
Slide 1 of 19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
About This Presentation
Perkembangan teknologi digital membawa banyak manfaat besar bagi kehidupan manusia. Internet telah memudahkan kita untuk berkomunikasi, mencari informasi, belajar, bekerja, hingga bersosialisasi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Namun, di balik berbagai kemudahan tersebut, muncul juga tantangan baru y...
Perkembangan teknologi digital membawa banyak manfaat besar bagi kehidupan manusia. Internet telah memudahkan kita untuk berkomunikasi, mencari informasi, belajar, bekerja, hingga bersosialisasi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Namun, di balik berbagai kemudahan tersebut, muncul juga tantangan baru yang cukup serius, salah satunya adalah cyberbullying. Fenomena ini semakin sering dibicarakan karena dampaknya sangat nyata terhadap kesehatan mental, psikologis, bahkan fisik korban.
Cyberbullying bukanlah isu sepele. Banyak remaja dan bahkan orang dewasa yang mengalami tekanan emosional, depresi, hingga melakukan tindakan ekstrem seperti menyakiti diri sendiri akibat perundungan di dunia maya. Oleh karena itu, memahami apa itu cyberbullying, bagaimana bentuknya, serta cara mencegah dan menanggulanginya menjadi hal yang penting untuk dipelajari, terutama oleh pelajar, guru, orang tua, dan masyarakat umum.
Secara sederhana, cyberbullying adalah tindakan perundungan atau kekerasan yang dilakukan melalui media digital, seperti media sosial, aplikasi perpesanan, forum online, atau game daring. Jika bullying tradisional dilakukan secara langsung (face to face), maka cyberbullying dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet.
Para ahli mendefinisikan cyberbullying sebagai perilaku agresif dan sengaja yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok melalui media elektronik, dengan tujuan menyakiti, mempermalukan, atau merugikan orang lain. Bentuknya bisa berupa komentar kasar, menyebarkan foto/video tanpa izin, membuat akun palsu untuk menghina orang lain, hingga mengucilkan seseorang di dunia maya.
Cyberbullying memiliki berbagai bentuk, di antaranya:
Flaming – Pertengkaran online yang dilakukan dengan bahasa kasar atau penuh amarah.
Harassment – Pengiriman pesan, komentar, atau konten berulang kali yang bersifat menghina atau mengintimidasi.
Denigration – Menyebarkan gosip atau fitnah tentang seseorang untuk merusak reputasi.
Impersonation – Menggunakan identitas palsu atau akun orang lain untuk menyakiti, menipu, atau mempermalukan korban.
Outing & Trickery – Menyebarkan rahasia pribadi, foto, atau informasi sensitif tanpa izin korban.
Exclusion – Mengeluarkan seseorang dari grup online secara sengaja untuk mengucilkan.
Cyberstalking – Mengawasi, mengancam, atau mengintimidasi korban secara terus-menerus melalui media digital.
Faktor Penyebab Cyberbullying
Mengapa cyberbullying bisa terjadi? Ada beberapa faktor penyebab, antara lain:
Anonimitas di dunia maya
Pelaku merasa lebih berani karena identitasnya bisa disembunyikan.
Kurangnya empati
Interaksi digital membuat seseorang sulit melihat ekspresi korban, sehingga pelaku tidak menyadari dampak dari ucapannya.
Pengaruh lingkungan sosial
Teman sebaya, budaya sekolah, atau komunitas online bisa memicu terjadinya perundungan.
Rendahnya literasi digital
Banyak orang belum memahami etika berinternet (netiquette), sehingga tidak sadar bahwa tindakannya tergolong cyberbullying.
Size: 6.63 MB
Language: none
Added: Aug 27, 2025
Slides: 19 pages
Slide Content
Cyber Bullying Oleh : Diany Noor Inayaty Fornia,S.Pd
B. Kesepakatan Kelas : Mengikuti kegiatan secara penuh dan tepat waktu . Berperilaku sopan dan menghormati sesama teman serta guru. Tidak mengganggu jalannya kegiatan dengan bermain HP, berbicara sendiri , atau membuat keributan . Hp boleh digunakan jika diperlukan dan harus seijin guru BK Menjaga kerahasiaan informasi pribadi teman yang dibagikan dalam sesi . Berani bertanya dan menyampaikan pendapat dengan bijak . Berpakaian rapi dan menunjukkan sikap yang positif dalam kegiatan . Mengisi lembar evaluasi atau refleksi setelah kegiatan selesai . A. Tujuan Layanan : Siswa mampu memahami materi tentang pengertian cyberbullying, dampak yang timbulkan dan menemukan solusi dari masalah terkait cyberbullying
ICE BREAKING
Apa itu Cyber-Bullying? Pelecehan yang terjadi via internet atau komunikasi digital, termasuk e-mail, pesan instan, komentar disitus jejaring sosial seperti Facebook, IG, Youtube dll. Dengan mengincar popularitas pesan tersebut, pelaku cyberbullying juga dapat melecehkan korban mereka dengan mengirimkannya pesan teks kasar”.
Tempat terjadinya Cyber-Bullying seperti Instagram, Facebook, TikTok, Twitter dengan menyebarkan ejekan, meme, komentar kasar, atau foto/video yang mempermalukan. seperti WhatsApp, Telegram — digunakan untuk mengejek atau mengucilkan teman yang tidak ada dalam grup. Media Sosial Group Chat melalui komunikasi suara atau chat dalam game yang digunakan untuk menghina pemain lain. Aplikasi Game Online Forum atau aplikasi komunitas siswa
1. Flaming Flaming adalah pertengkaran online yang dilakukan dengan kata-kata kasar, hinaan, atau ancaman secara terbuka di platform digital seperti kolom komentar, forum, atau grup chat. Biasanya terjadi dalam bentuk adu argumen yang panas dan memancing emosi. Contoh: Siswa saling menghina di kolom komentar postingan media sosial karena berbeda pendapat. 2. Harassment (Pelecehan) Pelecehan adalah tindakan mengirim pesan atau komentar secara terus-menerus yang bersifat menyakitkan, mengganggu, atau mengancam. Harassment bisa berupa teks, gambar, atau suara. Contoh: Seseorang terus mengirim pesan ejekan atau ancaman lewat DM (Direct Message) kepada korban.
3.Denigration (Pencemaran Nama Baik) Pelaku menyebarkan informasi palsu, fitnah, atau gosip yang bertujuan merusak reputasi seseorang. Bisa berupa manipulasi foto, rekayasa cerita, atau postingan yang mempermalukan korban. Contoh: Menyebarkan foto korban yang diedit secara tidak senonoh di media sosial. 4. Impersonation (Penyamaran Identitas) Pelaku berpura-pura menjadi korban dengan membuat akun palsu atau menyusupi akun asli, lalu mengunggah konten yang dapat merusak reputasi korban. Contoh: Membuat akun Instagram palsu atas nama korban lalu menyebarkan postingan memalukan.
5.Outing and Trickery (Membuka Rahasia) Pelaku membagikan informasi pribadi, rahasia, atau konten sensitif milik korban tanpa izin. Sering kali, korban ditipu terlebih dahulu agar memberikan informasi tersebut. Contoh: Menyebarkan tangkapan layar curhatan pribadi di grup sekolah atau kepada orang lain 6. Exclusion (Pengucilan Sosial) Mengeluarkan atau sengaja tidak melibatkan seseorang dari grup online, lalu membicarakan korban secara negatif di grup tersebut. Ini bisa menyebabkan korban merasa terisolasi secara sosial. Contoh: Tidak mengajak teman tertentu ke grup kelas dan sengaja membicarakannya di sana.
5. Cyberstalking Penguntitan secara digital yang intens dan berulang, termasuk memantau aktivitas korban, mengirim pesan intimidatif, atau mengancam dalam jangka panjang. Contoh: Seseorang terus-menerus mengamati dan mengomentari semua aktivitas online korban, disertai ancaman
DAMPAK CYBER-BULLYING KORBAN Kecemasan dan Depresi Stress Kehilangan Percaya Diri Menarik diri dari lingkungan Psikosomatis Gangguan Tidur Bunuh Diri Penurunan Prestasi Belajar Meningkatnya ketidakhadiran disekolah Menurunnya partisipasi pada kegiatan sekolah Putus Sekolah Isolasi sosial: Korban sering menarik diri dari teman dan lingkungan sosial karena rasa malu atau takut. Gangguan relasi: Sulit mempercayai orang lain, terutama dalam interaksi digital atau di sekolah. DAMPAK FISIK DAN PSIKOLOGIS DAMPAK SOSIAL DAMPAK AKADEMIK
DAMPAK CYBER-BULLYING PELAKU Dijelaskan juga dalam UU No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik pasal 28 ayat 1 & 2 bahwa “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik.” dan “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).” akan dihukum pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
1. Jangan Membalas dengan Emosi Jika kamu adalah korban, jangan membalas komentar atau postingan dengan kemarahan, karena ini bisa memperburuk situasi. Tetap tenang dan pikirkan langkah yang tepat. 2. Dokumentasikan Bukti Simpan bukti cyberbullying, seperti: Tangkapan layar (screenshot) Chat, email, komentar, atau unggahan yang mengandung perundungan. Ini penting sebagai bukti saat melapor ke pihak sekolah, orang tua, atau bahkan aparat berwenang. 3. Blokir dan Laporkan Pelaku Blokir akun media sosial pelaku dan laporkan ke platform (Instagram, WhatsApp, TikTok, dll) agar kontennya ditinjau dan dihapus. 4. Ceritakan kepada Orang yang Dipercaya Segera bicara dengan: Guru BK, Orang tua atau wali, Teman yang bisa dipercaya Jangan memendam sendiri, karena dukungan emosional itu sangat penting. 5. Laporkan ke Pihak Sekolah Jika terjadi antar siswa, segera laporkan ke guru BK atau wali kelas agar bisa dilakukan mediasi, konseling, dan pembinaan. 6. Gunakan Jalur Hukum Jika Perlu Jika cyberbullying sudah masuk pada ancaman serius, pelecehan, atau penyebaran data pribadi, bisa dilaporkan ke: Kominfo (melalui aduankonten.id), Polisi (mengacu pada UU ITE). 7. Dukung Korban Jika kamu adalah teman atau saksi, beri dukungan moral kepada korban. Jangan menjadi penonton yang pasif, tapi bantu dengan menyampaikan ke orang dewasa yang bisa membantu. APA YANG HARUS KITA LAKUKAN JIKA MENEMUKAN CYBER-BULLYING?
TUGAS Silakan satu kelas dibagi menjadi 4 kelompok Silakan analisis kasus terkait cyberbullying yang diberikan oleh guru BK. Diskusikan bersama anggota kelompok Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada didalam LKPD Setelah selesai, silakan presentasikan hasil analisis kasus kelompok masing-masing oleh 2 orang anggota kelompoknya Kelompok lain boleh memberikan tanggapan terkait hasil analisis kasus kelompok lain.
REFLEKS Kesan Pesan Pertemuan Silakan scan barcode dibawah ini :