HAZARD VULNERABILITY ASSESMENT (HVA) OLEH Apt. Dra. P. Triwulaningsih, MKes
Hazard Vulnerability Assesment (HVA) HVA singkatan H azard V ulnerability A ssesment ( Analisis Kerentanan Bahaya ) HVA merupakan tools untuk mengidentifikasi jenis , kemungkinan dan konsekuensi bahaya , ancaman dan kejadian bencana yang mungkin terjadi , baik eksternal maupun internal
Hazard Vulnerability Assesment (HVA) Tools
Hazard Vulnerability Assesment (HVA) HVA dikembangkan oleh Kaiser Permanente untuk asesmen yang dilakukan oleh Rumah Sakit dibawah Kaiser Permanente terkait dengan K3 dan Disaster Plan Butir-butir penting dari HVA : * Hazard vulnerability yang harus menjadi perhatian * Tindakan yang perlu dilakukan untuk meminimalkan dampak dari hazard tsb * Sumber daya yang diperkirakan dibutuhkan untuk melakukan mitigasi dan siap menghadapi hazard tsb HVA perlu dilakukan paling tidak setahun sekali
Hazard Vulnerability Assesment (HVA) Tiap hazard dianalisiskan dengan memperhatikan kategori sbb : - Probability terjadinya hazard - Dampak dari Hazard terhadap : Manusia Properti Bisnis ( Pelayanan ) Mitigasi terdiri : - Kesiapan organisasi - Kemampuan untuk menanggapi ( respon ) terhadap hazard tsb - Respon internal - Respon ekternal
Hazard Vulnerability Assesment (HVA) Asesmen dilakukan terhadap : 1. Natural Hazard 2. Technology Hazard 3. Human Hazard 4. Hazardous Materials
Natural Hazards : 1. Angin Topan 2. Gunung Meletus 3. Banjir Ekternal 4. Tanah Longsor 5. Gempa Bumi 6. Kemarau Panjang 7. Kebakaran Hutan 8. Kebakaran Ekternal 9. Gelombang Pasang 10. Wabah
Technological Hazards 1. Gagal Generator, saat Listrik mati 2. Gagal Tranportasi Kehabisan BBM 3. Gagal Air 4. Gagal Pembuangan Limbah Padat 5. Gagal Pembuangan Limbah Cair 6. Gagal Sistem Informasi 7. Kebakaran Internal 8. Banjir Internal 9. Kekurangan Pasokan 10. Kerusakan Struktur
Hazardous Materials 1. Insiden hazmat korban massal (>5) 2. Insiden hazmat korban massal sedikit (< / = 5) 3. Paparan Kimia Eksternal 4. Tumpahan Internal ukuran kecil – menengah 5. Tumpahan Internal besar 6. Terorisme Kimia 7. Paparan Limbah B3 dari Faskes ke Lingkungan 8. Paparan Hazmat internal ekternal 9. Pencemaran Limbah Infeksius Faskes ke lingkungan
Pengisian Data Probabilitas 1. Resiko yang diketahui 2. Data Historical 3. Data Vendor ( Pabrik ) Respon 1. Waktu untuk merespon ke TKP 2. Kemampuan untuk merespon 3. Evaluasi historical keberhasilan merespon
Pengisian Data Dampak Manusia : 1. Potensi Staf cedera atau meninggal 2. Potensi Pasien cedera atau meninggal Dampak Properti : 1. Biaya untuk mengganti 2. Biaya untuk membuat Tempat Sementara 3. Biaya untuk memperbaiki 4. Biaya untuk memulihkan
Pengisian Data Dampak Bisnis : 1. Bisnis terganggu 2. Staf tidak bisa bekerja 3. Pasien tidak bisa mencapai Lokasi 4. Terancam kesepakatan kontrak 5. Terganggu supply critical Kesiapan 1. Status Plan yang dimiliki saat ini 2. Frekuensi Pelatihan 3. Status Pelatihan 4. Asuransi 5 Ketersediaan sumber daya alternatif untuk pelayanan
Pengisian Data Respon Internal : 1. Jenis supply yang disiapkan 2. Jumlah supply yang disiapkan 3. Ketersediaan Staf 4. Koordinasi dengan Komite K3 5. Kemampuan sumber daya internal untuk menangani bencana Respon Ekternal : 1. Jenis kesepakatan dengan Lembaga Masyarakat 2. Koordinasi dengan Lembaga local dan Nasional 3. Koordinasi dengan Faskes terdekat 4. Koordinasi dg Fasilitas Penanganan Khusus (mis. Punya Perahu ) 5. Sumber Daya Masyarakat
Langkah-Langkah membuat Hazard Vulnerability Assesment (HVA) Menyusun Tim Penyusun HVA
Langkah-Langkah membuat Hazard Vulnerability Assesment (HVA) 2. Membuat daftar & identifikasi semua potensi bahaya dan bencana yang mungkin terjadi 1. Natural Hazard 2. Technology Hazard 3. Human Hazard 4. Hazardous Materials
Langkah-Langkah membuat Hazard Vulnerability Assesment (HVA) 3. Memasukkan bencana ke dalam tools dan mengisi nilainya
Penilaian Probabilitas Level Deskripsi Keterangan N/A (Not Aplicable ) Peristiwa bencana sangat jarang / tidak mungkin terjadi 1 Rendah Peristiwa bencana terjadi lebih dari 3 tahun sekali 2 Sedang Peristiwa bencana terjadi 1 – 3 tahun sekali 3 Tinggi Peristiwa bencana terjadi beberapa kali ( > 3x ) dalam setahun
Penilaian Dampak Manusia Level Deskripsi Keterangan N/A (Not Aplicable ) Tidak ada dampak yang berarti ( pengaruhnya kecil ) 1 Rendah Beberapa penduduk luka ringan , membutuhkan P3K 2 Sedang Sebagian penduduk cedera , membutuhkan perawatan medis 3 Tinggi Banyak cedera dan kematian , membutuhkan evakuasi
Penilaian Dampak Pelayanan ( Bisnis ) Level Deskripsi Keterangan N/A (Not Aplicable ) Tidak ada dampak yang berarti ( pelayanan tetap berlangsung ) 1 Rendah Dampak rendah ( mempengaruhi pelayanan kurang dari 2 jam) 2 Sedang Dampak sedang ( mempengaruhi pelayanan kurang dari 8 jam) 3 Tinggi Dampak tinggi ( mempengaruhi pelayanan lebih dari 24 jam)
Penilaian Kesiapan Level Deskripsi Keterangan N/A (Not Aplicable ) Tidak ada kesiapan sama sekali menghadapi bencana 1 Tinggi Kesiapan ready ( Dokumen , SDM, Pelatihan ) 2 Sedang Kesiapan belum sempurna ( hanya ada dokumen dan SDM, belum pernah simulasi / pelatihan ) 3 Rendah Kesiapan minimal ( hanya ada dokumen , belum ada SDM dan belum pernah simulasi / pelatihan
Penilaian Respon Internal Level Deskripsi Keterangan N/A (Not Aplicable ) Tidak ada kesiapan sama sekali menghadapi bencana 1 Tinggi Kesiapan ready ( Dokumen , SDM, Pelatihan ) 2 Sedang Kesiapan belum sempurna ( hanya ada dokumen dan SDM, belum pernah simulasi / pelatihan ) 3 Rendah Kesiapan minimal ( hanya ada dokumen , belum ada SDM dan belum pernah simulasi / pelatihan
Penilaian Respon Eksternal Level Deskripsi Keterangan N/A (Not Aplicable ) Tidak ada sama sekali respon eksternal 1 Tinggi Fasyankes telah bekerjasama dengan semua instansi yang mengurus bencana 2 Sedang Fasyankes telah bekerjasama dengan beberapa instansi yang mengurus bencana 3 Rendah Fasyankes belum melakukan bekerjasama tetapi sudah ada rencana dengan instansi yang mengurus bencana
Contoh pengisian HVA
Menghitung Risiko ( Prioritas Risiko ) Dicari risiko tertinggi : 1. Banjir 56% 2. Gempa Bumi 41% 3. Epidemi 33%
Menghitung Risiko ( Prioritas Risiko ) Dalam Menentukan prioritas penanganan bahaya / bencana dan keperluan penyusunan emergensi planning, pertimbangannya adalah sebagai berikut : 1. Bahaya / bencana yang nilai total risikonya > 55% 2. Bahaya / bencana yang meskipun nilai total risiko di bawah < 55% , tetapi harus dibuat penanganannya sesuai rekomendasi dari surveyor 3. Bhaya / bencana dengan nilai total risiko terbesar pertama dan terbesar kedua