Materi Integrasi layanan primer Advokasi 2025.pptx

IconUJusuf 0 views 30 slides Oct 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 30
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30

About This Presentation

integrasi layanan primer diharapkan sampai ke posyandu


Slide Content

KEBIJAKAN INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER MATERI FGD

Kemenkes berkomitmen untuk melakukan Transformasi Sistem Kesehatan 6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia Visi Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan Meningkatkan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi Mempercepat perbaikan gizi masyarakat Memperbaiki pengendalian penyakit Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Memperkuat sistem kesehatan & pengendalian obat dan makanan 6 kategori utama Outcome RPJMN bidang kesehatan Edukasi penduduk 7 kampanye utama : imunisasi , gizi seimbang , olah raga, anti rokok , sanitasi & kebersihan lingkungan , skrining penyakit , kepatuhan pengobatan Pencegahan primer Penambahan imunisasi rutin menjadi 14 antigen dan perluasan cakupan di seluruh Indonesia. Pencegahan sekunder Skrining 14 penyakit penyebab kematian tertinggi di tiap sasaran usia , skrining stunting, & peningkatan ANC untuk kesehatan ibu & bayi . Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan primer Pembangunan Puskesmas di 171 kec ., penyediaan 40 obat esensial , pemenuhan SDM k esehatan primer Transformasi layanan rujukan Meningkatkan akses dan mutu layanan sekunder & tersier Pembangunan RS di Kawasan Timur, jejaring pengampuan 6 layanan unggulan , kemitraan dengan world’s top healthcare centers. Memperkuat ketahanan tanggap darurat Jejaring nasional surveilans berbasis lab, tenaga cadangan tanggap darurat , table top exercise kesiapsiagaan krisis . Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 tujuan : tersedia , cukup , dan berkelanjutan ; alokasi yang adil ; dan pemanfaatan yang efektif dan efisien . Transformasi sistem p e m b i a y a a n kesehatan Penambahan kuota mahasiswa , beasiswa dalam & luar negeri, kemudahan penyetaraan nakes lulusan luar negeri. T ransformasi SDM Kesehatan Pengembangan dan pemanfaatan teknologi , digitalisasi , dan bioteknologi di sektor kesehatan . T ransformasi teknologi kesehatan 1 Transformasi layanan primer 2 3 Transformasi sistem ketahanan kesehatan 4 Meningkatkan ketahanan sektor farmasi & alat kesehatan Produksi dalam negeri 14 vaksin rutin , top 10 obat , top 10 alkes by volume & by value. 5 6 a b c d a b

3 +270 juta penduduk Indonesia mendapatkan Pelayanan Kesehatan Primer berkualitas 100% wilayah dan kondisi kesehatan penduduk termonitor secara berkala +300 ribu unit penyedia pel ayanan Kesehatan Primer dengan fasilitas dan SDM terstandardisasi Fokus Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer Siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan promosi dan pencegahan Mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun , termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan per desa

Struktur dan jejaring pelayanan kesehatan primer belum terintegrasi 1 Masih ada kendala dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan primer : SDM, sarana , prasarana , peralatan dan BMHP 2 Penyediaan layanan dilakukan berbasis program (mis., TBC, malaria) belum berdasarkan kebutuhan per siklus hidup 3 Peran LKD dalam pemberdayaan masyarakat mengenai kesehatan dilakukan secara terpisah oleh berbagai UKBM DINKES Kab /Kota RSUD Kab /Kota KOTA / KABUPATEN KECAMATAN PUSKESMAS POSKESDES KELUARGA / MASYARAKAT DESA / KELURAHAN PUSTU PUSTU PUSKESMAS PEMBANTU UKBM ( belum terintegrasi ) Posyandu Pos UKK Posyandu Remaja Posyandu Lansia Posbindu PTM

Puskesmas ( Kecamatan ) Ilustrasi Pola Kerja Sistem Pelayanan Kesehatan Primer Terintegrasi Untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi Klaster Manajemen Klaster Ibu Hamil-Remaja Klaster Usia Produktif-Lansia Klaster Penanggulangan Penularan Penyakit Laboratorium Dusun/RT/RW Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) Dashboard hingga tingkat desa Desa : Puskesmas Pembantu 1 ANC cakupan dan outcome Bumil Anemia?, Bumil Hipertensi ?, Bumil KEK?; Cakupan imunisasi rendah Puskesmas melakukan evaluasi cakupan berdasar wilayah 2 Puskesmas meneruksan data evaluasi capaian ke unit di Desa 3 Posyandu meneruskan data evaluasi capaian ke Kader di Dusun 5 Kunjungan terjadwal untuk kader melakukan pengecekan catatan home based record ( buku KIA) saat kunjungan rumah dan mengidentifikasi missing services Dusun Kegiatan Posyandu : KIA, Remaja , UPL 4 Kader menindaklanjuti permasalahan evaluasi capaian dan masalah yang ditemukan dari kegiatan Posyandu dengan melakukan kunjungan rumah 6 Unit di Desa dan Dusun melakukan evaluasi mingguan 7 Puskesmas dan Unit di Desa melakukan evaluasi bulanan Tindak lanjut Tindak lanjut X Contoh pola pemantauan wilayah setempat untuk meningkatkan cakupan pelayanan untuk Klaster Ibu Hamil-Remaja

Daftar layanan di Puskemas , PUSTU dan Posyandu Sasaran Masalah Kesehatan Delivery Unit Puskesmas ( Kecamatan ) Pustu ( Desa / Kelurahan ) Kegiatan Posyandu (Dusun / RT/RW) Ibu hamil , bersalin , nifas ANC (6x + USG oleh dokter ) Kelas ibu hamil Pemantauan gizi , asupan,edukasi , PMT Persalinan normal dan rujukan Pelayanan nifas ANC (K2,K3, K4, K6) Kelas ibu hamil Edukasi dan PMT Pelayanan nifas Kelas ibu hamil , edukasi , senam, sharing session dan TTD Edukasi gizi seimbang dan PMT pemulihan Bayi dan anak pra-sekolah Kunjungan neonatal MTBM, edukasi , konseling Pemantauan tumbuh kembang ( termasuk BBLR) Imunisasi Penanganan balita dengan masalah gizi Pembangilan dan pengiriman sampel SHK MTBS Kunjungan neonatal MTBM, edukasi , konseling Pemantauan tumbuh kembang ( termasuk BBLR) Pemantauan gizi buruk Imunisasi MTBS Kunjungan neonatal MTBM, edukasi , konseling Pemantauan tumbuh kembang ( termasuk BBLR) Imunisasi Pemberian vit A & obat cacing Edukasi pemberian MT Usia sekolah dan remaja Fasilitasi kegiatan UKS Penjaringan ( termasuk imunisasi rutin lanjutan ( PKPR Fasilitasi kegiatan UKS dan posyandu remaja Edukasi Penjaringan usia sekolah non formal ( termasuk imunisasi rutin lanjutan ) Usia produktif dan lansia Skrining PTM ( hipertensi , DM) Skrining jantung dan stroke Skrining kanker Skrining PPOK Skrining obesitas Skrining TBC Skrining masalah jiwa Skrining kebugaran Skrining layak hamil Pelayanan KB Pemeriksaan geriartti Skrining PTM ( hipertensi , DM) Skrining kanker Skrining PPOK Skrining obesitas Skrining TBC Skrining masalah jiwa Skrining layak hamil Pelayanan KB Skrining PTM ( hipertensi , DM) Skrining PPOK Skrining obesitas Skrining TBC Skrining masalah jiwa Skrining layak hamil Pelayanan KB Layanan lain Pengobatan umum Pelayanan kesehatan gigi dan mulut Laboratorium Farmasi Gawat darurat Rawat inap Pengobatan umum Farmasi

Pasien berkunjung ke Puskesmas Registrasi Kasus Gawat Darurat Penanganan IGD/RB Dapat ditangani Tangani sesuai kasus Rujuk FKRTL Klaster Pelayanan: Klaster Ibu, Anak dan Remaja Klaster Usia Produktif dan Lansia Klaster pelayanan meliputi skrining penyakit, pengobatan umum, konseling dan pengambilan sampel Membutuhkan pelayanan umum lainnya Pelayanan: - Pengobatan Gigi dan Mulut -Laboratorium -Rawat Inap (bila ada) Konsultasi ulang Perlu penangan lanjutan Spesialistik Rujuk FKRTL Pelayanan Farmasi (jika diperlukan) Pasien Pulang PWS: Analisa Beban Penyakit meliputi morbiditas dan cakupan pelayanan Klaster Ibu, Anak dan Remaja Klaster Usia Produktif dan Lansia Klaster Penanggulangan Penularan Penyakit Tindak Lanjut Pustu Pelayanan kesehatan Evaluasi PWS Kegiatan Kunjungan Rumah (Nakes/Kader) Perlu Pemantauan Lanjutan Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya Ya Tindak Lanjut Pada Kegiatan Posyandu LAYANAN LUAR PUSKESMAS LAYANAN DALAM PUSKESMAS FKTP lain Klinik Pratama Praktik Mandiri ALUR PELAYANAN INTEGRASI PUSKESMAS, PUSTU DAN POSYANDU

Penambahan Jumlah Infrastruktur Kesehatan di Desa / Kelurahan untuk Memperluas Jangkauan 1 Posyandu Prima (Lembaga Kemasyarakat Desa ) di tiap desa / kelurahan , diintegrasi dari Pustu atau Poskesdes : Minimal 2 tenaga k esehatan : 1 bidan dan 1 perawat Memiliki sarpras standar untuk menyediakan pelayanan dan berperan sebagai LKD kesehatan Mendukung peran Kader sebagai aktivis kesehatan di komunitas (5 kader per Dusun / RT/RW) DINKES RSUD KO/KAB PUSTU POSYANDU Kab /Kota (514) Kecamatan (7.230) 10.292 Puskesmas 191 kecamatan tanpa Puskesmas Desa / Kel (~85.000) ~17.000 belum memiliki Pustu / Poskesdes Dusun/RW ~300.000 Posyandu Dusun/RT/RW ~273.5 juta penduduk RS Swasta Klinik Swasta Praktek Mandiri UKS PUSKESMAS MASYARAKAT

PUSTU Pustu l a inn y a Po sya ndu Po sya ndu P osyandu Po sya ndu P o s y a n du Dusun/RT/RW PUSKESMAS KECAMATAN TIM PEMBINA KE C A M A T A N PEMERINTAH DESA/KEL POKJA DESA/KEL Lembaga sejenis Lembaga sejenis Lembaga sejenis L L e m e b a m ga b s e a j e n g i s a sejenis MEKANISME HUBUNGAN KERJA PUSTU a. Mekanisme Hubungan Kerja dengan Posyandu RT/RW/Dusun Pustu merupakan Koordinator Posyandu yang ada di Dusun/RT/RW dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan memberikan ruang konsultasi untuk Posyandu diwilayahnya Mekanisme Hubungan Kerja dengan Pemerintah Desa/Kelurahan Pustu sebagai mitra pemerintah Desa berkoordinasi dan berkonsultasi kepada Kepala Desa dalam melaksanakan program dan kegiatannya Mekanisme Hubungan Kerja dengan Tim Pembina Kecamatan dan Pokja Posyandu Desa/Kelurahan Pustu mendapat pembinaan teknis dan kelembagaan dari Tim Pembina tingkat Kecamatan dan Pokja Posyandu Desa/Kelurahan dalam pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan Mekanisme Hubungan Kerja dengan Puskesmas Pustu merupakan jejaring Puskesmas namun upaya kesehatan yang dilakukan sub bidang pelayanan kesehatan merupakan jaringan (bagian) Puskesmas, sehingga dalam pelaksanaan kegiatannya mendapatkan sumberdaya serta pembinaan teknis dari Puskesmas Mekanisme Hubungan Kerja sesama Pustu Mekanisme hubungan kerja antar atau sesama Pustu bersifat koordinasi dan kemitraan yang didasarkan pada kepentingan dalam dan luar wilayah kerja untuk penanganan maupun kelangsungan pembinaan program Mekanisme Hubungan Kerja dengan Organisasi/Kelembagaan Lain Sejenis Pustu mempunyai hubungan koordinasi dan mitra dengan LKD lainnya seperti RT, RW, PKK, Karang Taruna dan Lembaga Kemasyarakatan lainnya di tingkat desa

14 Pustu bertanggung jawab untuk hasil status kesehatan masyarakat di desa/kelurahan Kunjungan rumah oleh kader : memastikan keluarga sudah mendapatkan layanan kesehatan, penemuan dini masalah kesehatan dan tanda bahaya, monitoring kepatuhan dalam pengobatan Bayi dan Balita mendapatkan: ASI Ekslusif Imunisasi dasar dan lanjutan Pemantauan tumbuh kembang Memastikan sasaran yang sakit mendapatkan layanan kesehatan Seluruh sasaran mendapatkan skrining Hipertensi, Diabetes Melitus, jantung dan stroke, kanker, PPOK, obesitas, gejala TBC, masalah kesehatan jiwa, kebugaran, layak hamil Memastikan usia subur menjadi akseptor KB Seluruh sasaran mendapatkan skrining Hipertensi, Diabetes Melitus, kanker, PPOK, geriatri terpadu, gejala TBC, katarak, kebugaran P ema n t a u an k epatuh a n pengobatan pada sasaran dengan penyakit kronis Pustu dan Posyandu Bayi dan balita Ibu Hamil, bersalin, nifas Lansia Status gizi Ibu Hamil Kehamilan, persalinan dan nifas beresiko. Status gizi, tumbuh kembang, infeksi Remaja Usia Produktif Status gizi, Anemia remaja, Karies gigi, Penglihatan pendengaran , Periilaku berisiko, obesitas, maslaah kebugaran PTM (hipertensi, DM, Stroke, PPOK) , kanker, penyakit menular/ infeksi (TBC,dll), masalah gizi (anemia, obesitas) gangguan mental emosional dan depresi, masalah kebugaran, masalah layak hamil Masalah Kesehatan di setiap siklus hidup yang ingin diatasi Semua Ibu Hamil memeriksakan kandungan (ANC) Semua Ibu hamil mengikuti kelas i b u h amil Semua ibu hamil mendapatkan edukasi gizi seimbang Semua Ibu Hamil mendapatkan dan konsumsi TTD Ibu Hamil KEK mendapatkan dan mengonsumsi makanan tambahan Semua ibu pasca bersalin me nd a p atkan p el a ya n an n i f as Semua ibu memberikan ASI Seluruh sasaran dilakukan skrining kesehatan. Memastikan sasaran yang bermasalah kesehatan mendapatkan pelayanan kesehatan Seluruh remaja putri mengkonsumsi TTD Seluruh remaja me n da p a t k an e d u k asi kesehatan reproduksi PTM (hipertensi, DM, stroke, PPOK), kanker, masalah gizi, penglihatan, demensia. tingkat kemandirian lansia, gangguan mental emosional

Bayi, balita, pra sekolah Usia Sekolah dan Remaja Usia Produktif Ibu Hamil, bersalin dan nifas Lansia ANC K2, K3, K4 dan K6 Edukasi gizi seimbang dan PMT pemulihan Pelayanan nifas termasuk kunjungan nifas Pengobatan terbatas Kunjungan rumah (jika diperlukan) Kunjungan Neonatal dengan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM), Edukasi perawatan neonatal t e rm asu k pe m b er ia n ASI ekslusif dan konseling Pemantauan tumbuh kembang (Timbang BB, Ukur PB/TB, LiLA, Lingkar Kepala, stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang , penentuan status gizi) Imunisasi rutin dasar MTBS Kunjungan rumah (jika diperlukan) Pengobatan terbatas dengan [endekatan PKPR Pemberian TTD Kunjungan rumah (jika diperlukan) Pemeriksaan Tekanan darah, Gula Darah Skrining status gizi:TB, BB, LP Skrining Gejala TBC, pengambilan dahak Pengobatan terbatas, termasuk pemantauan kepatuhan pengobatan Kunjungan rumah (jika diperlukan) Skrining geriatri: BB, TB, LP, anamnesa perilaku berisiko, status fungsional (tingkat kemandirian), risiko jatuh , status gizi , mental emosional, kognitif, pemeriksaan tekanan darah, gula darah , kolesterol dan asam urat, kuesioner SRQ-20 Skrining gejala TBC, Pengobatan terbatas , termasuk pemantauan kepatuhan pengobatan Kunjungan rumah (jika diperlukan) PAKET PELAYANAN KESEHATAN PUSTU

Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Kelurahan (LKD/LKK) merupakan wadah partisipasi masyarakat yang bertugas membantu Kepala Desa/Lurah dalam peningkatan pelayanan bidang kesehatan dan bidang lainnya sesuai dengan potensi dan kebutuhan. Posyandu melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan dikoordinir oleh Posyandu Prima. PUSTU P o s y andu P o s y andu P o s y andu P o s y a n du POSYANDU Dibentuk atas prakarsa Pemerintah Desa dan masyarakat Ditetapkan melalui Peraturan Desa untuk Desa dan Peraturan Bupati/Walikota untuk Kelurahan Memiliki pengurus yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Bidang Kesehatan da n Bi d a n g- Bi d a ng l a inn y a s e s uai k eb u t u h a n y ang d i t e tapk a n b e r d a s a r k a n Keputusan Kepala Desa/Lurah Berkedudukan di tingkat RT/RW/dusun Memiliki kader yang memenuhi kriteria Memiliki bangunan, prasarana dan peralatan untuk mendukung pelayanan. PERSAYARATAN POSYANDU A. GAMBARAN UMUM

PENGORGANISASIAN Pengurus Posyandu terdiri dari Ketua, Bendahara, Sekretaris, Koordinator dan Pelaksana Bidang. Pelaksana Bidang Kesehatan adalah kader yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Desa/Lurah. Kepengurusan Posyandu berlangsung selama 5 (lima) tahun terhitung sejak ditetapkan dan menjabat paling banyak 2 (dua) kali masa jabatan secara berturut-turut atau tidak secara berturut-turut Pengurus Posyandu dilarang merangkap jabatan pada LKD lainnya dan partai politik P etuga s d i b i dan g K e s ehata n ada l a h k ade r . KETUA SEKRETARIS BENDAHARA Bidang PU/PR Bidang Ke sehatan Bidang Pend i d i kan Bidang Sosial Bidang Lainnya

Posyandu du s un /R T / R W lainnya POSYANDU Masyarakat/Keluarga PUSKESMAS KECAMATAN PEMERINTAH DESA/KEL PUSTU Lembaga sejenisnya a . M e ka n i s m e H u b u n g a n K e r j a de n g a n Po s y a n d u Prima. Posyandu melakukan koordinasi, konsultasi, dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan terkait kondisi dan pendataan kesehatan di wilayah setempat, serta mendapatkan bimbingan teknis dari Posyandu Prima. b. Mekanisme Hubungan Kerja dengan Pemerintah D e s a , Po k j a Po s y a n d u dan Le m b a g a sej e n i s n y a . Posyandu berkoordinasi dengan lembaga pemberdayaan masyarakat sejenis sebagai mitra, mendapatkan pembinaan kelembagaan dan administrasi serta melakukan konsultasi ke pemerintah desa/kelurahan dan Pokja Posyandu. c . M e ka n i s m e H u b u n g a n K e r j a de n g a n Po s y a n d u lainnya Posyandu dalam pelaksanaan kegiatan berkoordinasi dengan Posyandu lainnya sebagai mitra. d . M e ka n i s m e H u b u n g a n K e r j a de n g a n Masyarakat/Keluarga Posyandu sebagai penggerak dan pendamping dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat/keluarga. Pokja Posyandu Instruktif dan/ atau konsultatif Koordinatif Keterangan: MEKANISME HUBUNGAN KERJA POSYANDU

KRITERIA Pelaksana bidang kesehatan adalah kader yang merupakan anggota masyarakat, bersedia, mampu, dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan Posyandu. Kriteria: Sekurang-kurangnya 5 orang kader. Berdomisili di wilayah setempat Memiliki pengalaman di bidangnya minimal 1 tahun Memiliki kemampuan literasi Memiliki kemampuan berkomunikasi, menguasai sosio kultural sesuai kearifan local Mampu mengoperasikan telepon genggam ( HP Andro i d) Prima, Puskesmas, dan pelayanan kesehatan lainnya TUGAS DAN FUNGSI Memberikan pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup (ibu hamil nifas dan bersalin, bayi balita dan anak usia pra sekolah, usia sekolah dan remaja, usia produktif dan lansia) secara terintegrasi Memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat Melakukan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan Melaksanakan kegiatan Posyandu dengan bimbingan teknis petugas sub bidang pelayanan kesehatan dan sub bidang pemberdayaan masyarakat Posyandu Prima Melakukan kegiatan sebelum hari buka posyandu Menyelenggarakan hari buka posyandu minimal 1 bulan sekali sesuai kebutuhan Melakukan Survei Mawas Diri (SMD) bersama Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat Posyandu Prima Menghadiri Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) jika diperlukan Menyusun perencanaan partisipatif untuk disampaikan ke Posyandu Prima dan Pokja Posyandu Melakukan kunjungan rumah secara rutin dan terencana serta melakukan kegiatan lainnya sebagai tindak lanjut dari PWS serta melaporkan hasilnya kepada Posyandu Prima dan Pokja Posyandu melalui Kepala Desa/Lurah seminggu sekali Melakukan monitoring dan evaluasi bersama Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat Posyandu Prima Menggerakkan masyarakat untuk berperan serta dalam upaya kesehatan sesuai kewenangannya dengan memanfaatkan Posyandu, Posyandu BIDANG KESEHATAN

C. ALUR PELAYANAN POSYANDU LANGKAH IV PELAYANAN / KIE /PENYULUHAN / K O N SEL IN G /RUJU K A N - Petugas : Kader + Nakes (Petugas yang sama dengan langkah III) LANGKAH III PE M E R I K S AA N / SKRINING / PENCATATAN - Petugas : 2 Kader + 2 N ake s LANGKAH I PE ND A FT A R A N S e mua ke l ompok sasaran No. A n t r i a n Form R e gi s tr as i P e tug a s : 1 -2 or a ng ka d e r LANGKAH II PE N I M BAN G A N / PENGUKURAN Sem u a kel o m po k sasaran Petugas: 2 kader + 1 Nakes BAYI / BALITA Petugas : 1 Kader + Nakes Alat : Antropometri Kit (Dacin, Timbangan digital Bayi, le ngh t board , m i k ro t oise, Pita LILA, LIKA, LIDA) Buku pencatatan IBU HAMIL, REMAJA, USIA PRODUK T IF LANSIA Petugas : 1 kader Alat : Antropometri Kit (Timbangan Dewasa, mikrotoise, Pita LiLA, LIKA, LIDA, waist ruler/meteran badan) KOLABORASI SEK T OR - SEK T OR LAIN Bayi/Balita Nakes: Gizi/Perawat/Bidan Sarana : Buku KIA Form Rujukan Ibu Hamil Nakes : Bidan Sarana : Buku KIA/kohort ibu, Form Rujukan R e m a ja Nakes: Perawat Sarana : PKPR Kit, Buku rapot Kesehatan/ Pemantauan Kesehatan Remaja/ Kohort Hb meter, Form Rujukan Usia Produktif & Lansia Nakes: Perawat Sarana : Tensimeter Glukometer RR Mo n i tor i n g Kesehatan Kesehatan Lansia Form Rujukan Bayi/Balita Sarana : Media KIE Ibu Hamil Sarana : Media KIE Remaja Sarana : Media KIE Usia Produktif & Lansia Sarana : Media KIE LANGKAH V VALIDASI & SINKRONISASI DATA HASIL PELAYANAN P e tug a s : TIM POSYANDU (Kader + Nakes ) Format Re ka p i tu l as i Kohort

18 Presentation title 20XX

19 Presentation title 20XX

20 Presentation title 20XX

21 Presentation title 20XX

22 Presentation title 20XX

23 Presentation title 20XX

24 Presentation title 20XX

25 Presentation title 20XX

26 Presentation title 20XX

27 Presentation title 20XX

28 Presentation title 20XX

29 Presentation title 20XX

Thank You KITA BISA KARENA TERBIASA