MATERI INTELEKTUALLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL.pptx

LusyPratiwi1 5 views 17 slides Sep 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

OK


Slide Content

Pendidikan intelektual pada anak vs karakter dalam mengahadapi perkembangan zaman

Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action ) pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional Adapun tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia PENGERTIAN

pendidikan karakter sering digunakan untuk merujuk bagaimana seseorang menjadi “baik” yaitu orang yang menunjukkan kualitas pribadi yang sesuai dengan yang diinginkan masyarakat. menurut Thomas Lickona, yang dimaksud pendidikan karakter adalah usaha sengaja untuk membantu orang memahami, peduli, dan bertindak atas nilai-nilai etika inti.

Dari pernyataan tersebut menunjukkan bahwa proses perkembangan yang melibatkan pengetahuan, perasaan, dan tindakan, dengan demikian akan menyediakan landasan yang terpadu. Sehingga kita harus terlibat dengan anak-anak dalam aktivitas yang membuat mereka berpikir kritis, tentang moral dan etika, mengilhami mereka untuk menjadi berkomitmen, untuk tindakan moral dan etika, dan memberi mereka banyak kesempatan untuk berlatih perilaku moral dan etika

Cinta Tuhan dan segenap ciptaanNya (love Allah, trust, reverence, loyalty), y aitu bentuk karakter yang membuat setiap siswa wajib bertakwa kepada Tuhan, beriman, mampu menjalankan segala perintahNya, dan berusaha untuk meninggalkan segala laranganNya Tanggung jawab, kedisiplinan dan kemandirian (responsibility, excellence, self reliance, discipline, orderliness). yaitu bentuk karakter yang membuat seseorang bertanggung jawab, disiplin, dan selalu melakukan sesuatu dengan sebaik mungkin Strategi penerapan pendidikan karakter

Kejujuran/amanah dan arif (trustworthines, honesty, and tactful), yaitu karakter yang membuat anak bertindak jujur Hormat dan santun (respect, courtesy, obedience ), yaitu bentuk karakter yang membuat anak selalu menghargai dan menghormati . Dermawan, suka menolong dan gotong-royong/kerjasama (love, compassion, caring, empathy, generousity, moderation, cooperation), yaitu bentuk karakter yang membuat anak memiliki sikap peduli dan perhatian terhadap kondisi sosial lingkungan sekitar

Percaya diri, Kreatif dan Pekerja keras (confidence, assertiveness, creativity, resourcefulness, courage, determination, enthusiasm), yaitu bentuk karakter yang membuat anak mempunyai sikap percaya diri, tegas dalam menentukan sesuatu, kreatif, mempunyai akal sehat, berani menghadapi tantangan, mempunyai tekad tingg, dan selalu bersemangat Kepemimpinan dan Keadilan (justice, fairness, mercy, leadership), Yaitu bentuk karakter yang membuat anak mempunyai jiwa adil, mempunyai rasa belas kasihan, dan mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik

Baik dan Rendah Hati (kindness, friendliness, humility, modesty), yaitu bentuk karakter yang membuat anak mempunyai sifat baik, ramah, rendah hati, kesederhanaan Toleransi, Kedamaian dan Kesatuan (tolerance, flexibility, peacefulness, unity), yaitu bentuk karakter yang membantu anak mempunyai rasa toleransi dengan teman, fleksibilitas, kedamaian, persatuan

Seorang anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter jika ia tumbuh pada lingkungan yang berkarakter pula. Ada tiga pihak yang mempunyai peran penting dalam pembentukan karakter yaitu : Keluarga, orang tua (keluarga) perlu menanamkan karakter tersebut sehingga pembangunan watak, akhlak atau karakter bangsa (nation and character building,), mulai tumbuh dan dapat berkembang dalam kesehariannya Sekolah Masyarakat

Mengembangkan Kecerdasan Anak 9 dimensi kecerdasan (MULTIPLE INTELLIGENCES) Kecerdasan linguistik ( cerdas kosakata ) 2. Kecerdasan logika dan matematika ( cerdas angka dan rasional ) 3. Kecerdasan spasial ( cerdas ruang / tempat / gambar ) 4. Kecerdasan kinestetika -raga ( cerdas raga) 5. Kecerdasan musik ( cerdas musik ) 6. Kecerdasan interpersonal ( cerdas orang) 7. Kecerdasan intrapersonal ( cerdas diri ) 8. Kecerdasan naturalis ( cerdas alam ) 9. Kecerdasan Spritual (cerdas kalbu/religi)

Belajar melalui bermain

Belajar dari kongkrit ke abstrak, sederhana ke kompleks, gerakan ke verbal, dan dari sendiri ke sosial. Anak sebagai p e be lajar aktif

Anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan teman sebaya di lingkungannya

Menggunakan lingkungan yang kondusif Merangsang kreativitas dan inovatif

Mengembangkan kecakapan hidup Memanfaatkan potensi lingkungan

Sesuai dengan kondisi sosial budaya Stimulasi secara holistik

TERIMAKASIH
Tags