KELUARGA AWAL KEHIDUPAN Oleh : Aries Triwibowo, S.Pd
A. Keberadaan Diri dan Keluarga
Apersepsi Perhatikan gambar di atas, apakah kalian pernah melakukannya..?
B. Mengenal Lokasi Tempat Tinggal
No Nama No Nama 1 Nanggroe Aceh Darussalam (Ibu Kota Banda Aceh) 20 Daerah Istimewa Yogyakarta (Ibu Kota Yogyakarta) 2 Sumatera Utara (Ibu Kota Medan) 21 Jawa Timur (Ibu Kota Surabaya) 3 Sumatera Selatan (Ibu Kota Palembang) 22 Bali (Ibu Kota Denpasar) 4 Sumatera Barat (Ibu Kota Padang) 23 Nusa Tenggara Timur (Ibu Kota Kupang) 5 Bengkulu (Ibu Kota Bengkulu) 24 Nusa Tenggara Barat (Ibu Kota Mataram) 6 Riau (Ibu Kota Pekanbaru) 25 Gorontalo (Ibu Kota Gorontalo) 7 Kepulauan Riau (Ibu Kota Tanjung Pinang) 26 Sulawesi Barat (Ibu Kota Mamuju) 8 Jambi (Ibu Kota Jambi) 27 Sulawesi Tengah (Ibu Kota Palu) 9 Lampung (Ibu Kota Bandar Lampung) 28 Sulawesi Utara (Ibu Kota Manado) 10 Bangka Belitung (Ibu Kota Pangkal Pinang) 29 Sulawesi Tenggara (Ibu Kota Kendari) 11 Kalimantan Barat (Ibu Kota Pontianak) 30 Sulawesi Selatan (Ibu Kota Makassar) 12 Kalimantan Timur (Ibu Kota Samarinda) 31 Maluku Utara (Ibu Kota Sofifi) 13 Kalimantan Selatan (Ibu Kota Banjarbaru) 32 Maluku (Ibu Kota Ambon) 14 Kalimantan Tengah (Ibu Kota Palangkaraya) 33 Papua Barat (Ibu Kota Manokwari) 15 Kalimantan Utara (Ibu Kota Tanjung Selor) 34 Papua (Ibu Kota Jayapura) 16 Banten (Ibu Kota Serang) 35 Papua Tengah (Ibu Kota Nabire) 17 DKI Jakarta (Ibu Kota Jakarta) 36 Papua Pegunungan (Ibu Kota Jayawijaya) 18 Jawa Barat (Ibu Kota Bandung) 37 Papua Selatan (Ibu Kota Merauke) 19 Jawa Tengah (Ibu Kota Semarang) 38 Papua Barat Daya (Ibu Kota Sorong)
Pengaruh Unsur-unsur Iklim terhadap tanaman
Pengaruh Unsur-unsur Iklim terhadap tanaman
TENTUKAN ZONA WAKTU DAN WAKTU PADA SOAL DALAM TABEL BERIKUT INI NO NAMA KOTA/DAERAH ZONA WAKTU NAMA KOTA/DAERAH ZONA WAKTU 1 NGABANG .................... JAYAPURA .................... 10.00 ........................... 2 PALEMBANG .................... MAKASAR .................... ................................ 10.00 3 JAKARTA .................... MANADO .................... 05.00 ........................... 4 SURABAYA .................... ACEH .................... 08.00 ........................... 5 BANDUNG .................... SAMARINDA .................... ................................ 07.00 6 SEMARANG .................... KENDARI .................... ................................ 05.00 7 RIAU .................... MALUKU .................... 07.00 ........................... 8 BANTEN .................... BALI .................... ................................ 09.00 9 NTB .................... MALUKU .................... 07.00 ........................... 10 MAKASAR .................... MANADO .................... 10.00 ...........................
Skala Peta Skala Angka atau skala numerik, yaitu skala yang ditulis dengan menggunakan angka, contohnya 1:250.000, atau 1 inci : 1 mil. Skala Garis atau skala grafis, yaitu skala yang digambarkan dengan menggunakan garis atau grafik. Skala Verbal atau Skala Kata, yaitu skala yang ditulis dengan menggunakan huruf, contohnya: “Satu centimeter di peta sama dengan satu kilometer di lapangan.”
Simbol Peta Simbol peta yaitu tanda konvensional yang digunakan untuk menentukan suatu objek di permukaan bumi.. Secara umum simbol peta diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu: Simbol Titik , simbol ini terbagi menjadi dua macam, yaitu: Simbol Piktorial, yaitu simbol yang menggunakan gambar sesuai dengan keadaan sebenarnya di lapangan (Kapal terbang = bandara, jangkar = pelabuhan laut). Simbol Geometris, yaitu simbol yang menggunakan gambar–gambar geometrik atau bidang matematika. Simbol ini kurang ada kemiripan dengan obyek di lapangan. Contohnya: segitiga, lingkaran, persegi. Simbol Garis , simbol ini terutama digunakan untuk mewakili obyek yang memanjang, contohnya rel kereta api, garis kontur, batas administrasi. Simbol Area atau Luasan, simbol ini digunakan untuk menunjukkan luas, contohnya persawahan, pemukiman, perkebunan, hutan, dan sebagainya.
Syarat-syarat Peta yang Baik Equidistant Dilansir dari Caliper, equdistant adalah proyeksi peta yang mempertahankan skala panjang sepanjang satu baris atau lebih. Artinya, peta yang baik akan mempertahankan jarak pada kondisi asli di permukaan bumi dengan jarak yang digambar pada peta. Misalnya, jarak kota A ke kota B adalah 40 kilometer di kondisi asli. Maka, peta akan menggambarkan jarak yang sama namun dalam skala yang lebih kecil.
Syarat-syarat Peta yang Baik Equivalent Adalah proyeksi peta yang mempertahankan luas suatu daerah. Artinya, peta menggambarkan daerah dengan luas yang sama dengan kondisi aslinya. Peta menggambarkan luas asli suatu daerah menggunakan skala
Syarat-syarat Peta yang Baik Conform Dilansir dari Encyclopedia Britannica, conform adalah proyeksi peta yang sudut perpotongan dua garis atau kurva tidak berubah. Artinya, suatu peta yang baik dapat mempertahankan sudut-sudut dan bentuk suatu daerah asli yang digambarkan pada peta
Syarat-syarat Peta yang Baik Informasi yang lengkap Peta dibuat untuk memberikan informasi kepada pembacanya. Sehingga, peta yang baik adalah peta yang mengandung informasi lengkap. Peta dengan informasi yang lengkap merupakan peta dengan komponen lengkap Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Syarat-syarat Peta yang Baik", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/05/141336169/syarat-syarat-peta-yang-baik?page=all .