MATERI NARKOBA "DIKENAL UNTUK DITANGKAL"

wisatakasubditjabar 0 views 23 slides Oct 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 23
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23

About This Presentation

NARKOBA


Slide Content

APA ITU NARKOBA ?
Nar = NARkotika
Ko = psiKOtropika
Ba = BAhan berbahaya lainnya

PERKEMBANGAN PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
Kejahatan narkoba : kejahatan bersifat lintas negara,
kejahatan terorganisir, & kejahatan serius.
Menimbulkan kerugian yang sangat besar terutama dari
segi kesehatan, sosial-ekonomi, & keamanan
mengakibatkan hilangnya suatu generasi bangsa (lost
generation) di masa depan.
Hasil penelitian (BNN dan UI) tahun 2008 angka prevelensi
(penyalahguna) narkoba adalah 1,99% (3,3 juta orang),
tahun 2011 adalah 2,2 % (3,8 juta orang), dan tahun 2015
diprediksi akan mengalami kenaikan menjadi 2,8 % (5,1
juta orang)
Indonesia tidak lagi menjadi negara transit tetapi sudah
menjadi negara pasar narkoba yang besar, apalagi dengan
harga yang tinggi, sehingga menjadi rawan & surga bagi
sindikat narkoba.
Di Indonesia pada tahun 2011 perkiraan kerugian ekonomi
yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba adalah
Rp. 48,2 Trilyun

JENIS-JENIS NARKOBA DAN PENGARUHNYA
- Stimulan/”Upper”
Memacu kerja otak dan meningkatkan aktivitas
tubuh, penggunanya menjadi amat gembira dan
meningkat.
Contoh : Kokain,ATS (Amfetamin,
Metafetamin/sabu dan MDMA/ekstasi)
Ekstasi KokainSabu

-Depresan/”Down”
Menghambat kerja otak dan memperlambat
aktivitas tubuh, mengantuk, rasa nyeri dan
stres menghilang.
Contoh : Morfin, heroin, Candu, Opium

-Hallucinogen
Mengubah dan menyebabkan distorsi
persepsi, pikiran dan lingkungan,
meningkatkan resiko gangguan mental
Contoh : Ganja,LSD (Lysergic Acid
Diethylamide)

PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Pemakaian narkoba di luar indikasi medik,
tanpa petunjuk/resep dokter, secara teratur
atau secara berkala sekurang-kurangnya
selama 1 bulan.
Tanpa
Narkoba
Setelah Menyalahgunakan
Narkoba

FAKTOR TERJADINYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA :
1. FAKTOR INDIVIDU
Sifat mudah kecewa yang cenderung
agresif dan distruktif.
Perasaan rendah diri/kurang percaya diri
Sifat kurang sabar (untuk meraih sesuatu
keinginannya)
Mencari sensasi
Sifat cepat bosan,merasa tertekan dan
murung
Keterbelakangan mental
Kurangnya motivasi/dorongan untuk
mencapai keberhasilan

2. FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL-BUDAYA
Kondisi keluarga / orangtua, misalkan
kematian orangtua, perceraian, suasana
rumah yang tegang, dsb
Pengaruh teman kelompok sebaya
Faktor sekolah, misalkan tidak ada
kebijakan yang jelas terkait narkoba, sistem
kontrol yang kurang ketat, materi terkait
narkoba kurang memadai, dsb
Pengaruh promosi media massa (TV,
internet dan media lainnya)

3. FAKTOR KETERSEDIAAN NARKOBA
Kandungan Zat itu sendiri
menimbulkan ketergantungan.
Mudah diperoleh dengan harga
yang terjangkau (harga bervariasi).
Bentuk narkoba yang menarik,
warna-warni.

GEJALA FISIK PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
1.Penampilan kusut / kumal dan murung.
2.Wajah pucat dan mata sayu.
3.Sering bengong dan pandangan kosong.
4.Mata merah; pupil mata besar atau
membesar .
5.Hidung berair walaupun tidak sedang flu.
6.Badan tiba-tiba kurus.

GEJALA PSIKOLOGIS
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
1.Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan
gelisah.
2.Hilang kepercayaan diri, apatis, penghayal,
penuh curiga.
3.Agifatif, menjadi ganas dan tingkah laku brutal.
4.Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan
tertekan.
5.Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak
aman bahkan bunuh diri.

GEJALA SOSIAL PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
1.Gangguan mental, anti sosial, dan
dikucilkan lingkungan.
2.Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
3.Prestasi belajar terganggu dan masa depan
suram.
4.Sering mengantuk dan tertidur di sekolah.
5.Sering bolos sekolah, Sikap negatif terhadap
sekolah.
6.Tiba-tiba mencari teman baru dan
meninggalkan teman-teman lama.

SANKSI HUKUM BAGI PENYALAH GUNA
NARKOBAPasal 127 UU.No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika :
(1) Setiap Penyalah Guna :
a. Narkotika Gol. I bagi diri sendiri dipidana dengan
pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun;
b. Narkotika Gol. II bagi diri sendiri dipidana dengan
pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun;
c. Narkotika Golongan III bagi diri sendiri dipidana
dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun.
(3) Dalam hal Penyalah Guna sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat dibuktikan atau terbukti sbg korban
penyalahgunaan Narkotika, Penyalah Guna tersebut wajib
menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.

Apabila ada teman, keluarga atau kerabat yang
terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,
pelajar atau masyarakat dihimbau untuk
melapor kepada IPWL (puskesmas, rumah
sakit umum/daerah dan tempat rehabilitasi
medis dan sosial) yang di tunjuk oleh
pemerintah untuk mendapat layanan
rehabilitasi .

TAHAPAN TERJADINYA
KETERGANTUNGAN NARKOBA
1. Kompromi Sikap menentang narkoba tidak tegas,
Mau bergaul dengan pemakai narkoba
2. Coba-coba Segan menolak tawaran. Ikut-ikutan
memakai narkoba untuk mencoba
3. Toleransi Sesudah memakai beberapa kali, tubuh
menjadi toleran, perlu penambahan dosis
yang lebih besar agar mendapatkan efek
yang dikehendaki

6. Intoksifikasi Keracunan karena penyalahguna
narkoba mengalami kerusakan pada
organ tubuh dan otak
7. Meninggal Dunia Terjadi kematian karena timbulnya
berbagai penyakit atau overdosis
5. Ketergantungan Keterikatan pada narkoba sudah
mendalam. Kalau berhenti pakai atau
dosis kurang, timbul gejala putus obat
4. Kebiasaan Penggunaan narkoba sudah menjadi
kebiasaan yang mengikat dan mulai
berpengaruh pada kehidupan sosial si
pengguna.

KETERGANTUNGAN NARKOBA
Suatu keadaan, kondisi yang diakibatkan
penyalahgunaan narkoba yang disertai dengan
adanya toleransi zat (dosis semakin meningkat)
dan gejala putus zat (withdrawal syndrome).

UPAYA PENANGANANNYAJangan panik – reaksi jangan berlebihan
Cari fakta (bicara dr hati ke hati)
- cari info dr teman dekat
- tanyakan (jenis, mulai gunakan, & diperoleh dr mana)
- hargai pendapat anak
Tunjukan keprihatinan dan perhatian dgn penuh ksh syg
Hindari menimpakan kesalahan pd anak
Tingkatkan komunikasi efektif dikeluarga
Bimbing anak utk memperoleh keyakinan nilai-nilai
agama, moral dan kerohanian lainnya sediakan waktu utk
bersama (hang out bersama)
Jgn merasa bersalah dan malu/sebagai aib

UPAYA PENCEGAHAN
1. Apa yang dapat dilakukan siswa ?
Membantu sesama teman yang sedang dirundung
masalah (sbg konselor/pendidik teman sebaya).
Mengusulkan kegiatan ekskul yang dapat
mengakomodasi bakat/minat sesama teman.
Mengadakan lomba mading / poster antar kelas
dengan tema narkoba;
Mengaktifkan kembali fungsi UKS untuk bahas
masalah narkoba, religi, dan isu lain yang
bermanfaat.
Menjalankan hidup sehat; olahraga dan konsumsi
makanan bergizi.

2. Apa yang dapat dilakukan guru ?
Mensinergikan pendidikan pencegahan
penyalahgunaan narkotika ke dalam mata
pelajaran ekstra kurikuler.
Bekerjasama dengan BNN mengadakan
pelatihan konselor sebaya bagi para siswa.
Mengadakan pertemuan berkala dengan orang
tua siswa dan warga sekolah dalam menyusun
program, melaksanakan kegiatan dan
pengawasan terhadap program pencegahan
P4GN di lingkungan sekolah..
Memberikan konseling pada siswa yang
terindikasi menyalahgunakan narkoba.

3. Apa yang dapat dilakukan
orangtua ?
Mengasuh anak dengan baik (memenuhi
kebutuhan fisik dan psikologis anak)
Mendorong untuk membantu
meningkatkan percaya diri anak
Adakan komunikasi dua arah (anak dgn
ortu).
Tanamkan disiplin dan pengawasan
secara bijaksana.
Upayakan sebagai panutan yang baik
Menjadi pendidik, pembimbing dan
teman yang baik
Tags