Pengertian Malaria Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasomodium . Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit plasmodium Selain dari gigitan Nyamuk Anopheles betina , malaria dapat menyebar menjangkit manusia seperti melalui donor organ, transfusi darah , berbagi pemakaian jarum suntik , dan janin yang terinfeksi dari ibunya 2
Jenis Plasmodium Penyebab Malaria 1 . Plasmodium Vivax cenderung menimbukan gejala yang lebih ringan . Parasit dapat bertahan di organ hati dalam jangka waktu beberapa bulan atau tahun . dapat kambuh ketika daya tahan tubuh menurun karena parasit dapat aktif kembali . 2. Plasmodium Ovale Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium ovale ini tergolong tidak terlalu berbahaya yang mengancam jiwa , namun tetap harus waspada karena malaria yang disebabkan oleh parasit ini dapat menyebabkan anemia atau kekurangan darah . 3
Lanjutan ……………….. 3. Plasmodium Malariae Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium Malariae menimbulkan gejala setelah lama terinfeksi parasit tersebut . Oleh karena itu , penderita malaria ini akan mengalami infeksi yang kronis mengalami gangguan fungsi organ ginjal . 4 . Plasmodium Falciparum Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum tergolong paling berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai komplikasi , kejang , hingga koma . Malaria jenis ini menjadi salah satu penyebab kematian akibat malaria tertinggi di dunia . Dari empat jenis parasit penyebab malaria tersebut , dua jenis parasit yang paling banyak ditemukan kasusnya di Indonesia yaitu Plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum . 4
Gejala Malaria Demam Menggigil Sakit kepala Berkeringat banyak Lemas Pegal linu Gejala anemia atau kurang darah Mual atau muntah 5 Gejala akan muncul 10 -15 hari setelah tergigit nyamuk Anopheles betina
Kebijakan program malaria 6 Diagnostik Pengobatan Surveilans Penanggulangan Vektor Promosi Kesehatan Gold Standar secara mikroskopis dan RDT, PCR pada situasi tertentu Ditunjang dengan jejaring pemantapan mutu disetiap level Pengobatan standar lini pertama menggunakan ACT dan Primaquin ( tanpa komplikasi ) Pengobatan dengan artesunate inj (malaria berat dengan kom plikasi ) Peningkatan penemuan di daerah endemis malaria Penyelidikan epidemiologi dan surveilans migrasi di daerah rendah dan bebas Distribusi kelambu di daerah tinggi dan fokus Surveilans vector dan pemetaan reseptivitas Interpersonal Komunikasi Perubahan perilaku Advokasi peningkatan komitmen
Dinas Kesehatan provinsi jawa timur MILESTONE ELIMINASI MALARIA DI JAWA TIMUR 2019 Gubernur Jawa Timur menandatangani kesepa ka tan bersama 6 Gubernur Jawa-Bali untuk mencapai eliminasi tingkat provinsi di tahun 2022 2020 – 2022 Kegiatan Pemeliharaan Daerah Eliminasi Terus Dilakukan 2023 Sertifikasi Eliminasi Malaria Tk Provinsi ( Jatim & DKI) 7
Dinas Kesehatan provinsi jawa timur 8 JAWA TIMUR MERUPAKAN DAERAH PEMELIHARAAN ELIMINASI MALARIA KOTA MOJOKERTO SUDAH ELIMINASI MALARIA THN 2014 APA YANG TELAH DILAKUKAN DALAM MENJAGA DAERAH PEMELIHARAAN?
Dinas Kesehatan provinsi jawa timur 9 KEGIATAN PADA DAERAH PEMELIHARAAN
Dinas Kesehatan provinsi jawa timur 10 KEGIATAN PADA DAERAH PEMELIHARAAN
Dinas Kesehatan provinsi jawa timur 11 KEGIATAN PADA DAERAH PEMELIHARAAN
Dinas Kesehatan provinsi jawa timur 12 KEGIATAN PADA DAERAH PEMELIHARAAN
Dinas Kesehatan provinsi jawa timur 13 Wilayah Reseptif adalah wilayah yang ditemukan nyamuk Anopheles tahap pra dewasa ( bentuk larva/ jentik atau pupa) maupun dewasa dan terdapat faktor risiko lingkungan serta iklim yang menunjang terjadinya penularan . Wilayah Vulnerable adalah wilayah yang rawan terjadinya penularan malaria karena berdekatan dengan wilayah yang masih terjadi penularan malaria, atau masih tingginya kasus impor dan/ atau masih tingginya vektor infektif yang masuk ke wilayah ini . PETA PADA PROGRAM MALARIA
Dinas Kesehatan provinsi jawa timur 14 Salah Satu Upaya Pengendalian Malaria adalah Kegiatan pemetaan luas wilayah Reseptifitas wilayah ini dimaksudkan agar diperoleh gambaran tentang wilayah memiliki faktor risiko lingkungan untuk malaria sekaligus prediksi tentang kemungkinan terjadinya dampak kesehatan masyarakat berkenaan penyakit malaria. TUJUAN PEMETAAN Daerah yang sudah eliminasi perlu dilakukan pengawasan Vektor supaya tidak terjadi lagi penularan setempat yang merupakan salah satu syarat mendapat predikat eliminasi .
Mengapa Perlu Pemetaan Penyakit Deskripsi sederhana ( linsek dapat dgn cepat memahami ) Membangkitkan hipotesis ( memperlihatkan area dengan resiko tinggi , memungkinkan analisis yang lebih fokus dan mendalam ) Pengalokasian sumber daya Kesehatan ( Membantu pemangku kebijakan dalam pengalokasian sumber daya yang terbatas ) Estimasi resiko penularan penyakit secara spasial ( melihat visualisasi dari representasi pola spasial yang lebih sulit terlihat pada suatu tabel statistik ) Dinas Kesehatan provinsi jawa timur
2018
Dinas Kesehatan provinsi jawa timur 29 Maret 2023 17