Materi Pertemuan 1 Manajemen Operasional.pptx

ShofiaAnnisaRatnasar 0 views 25 slides Oct 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 25
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25

About This Presentation

Berisi ruang lingkup materi manajemen operasional


Slide Content

Manajemen Operasiona l

BUKU HEIZER DAN RENDER BUKUNYA OPERATION MANAGEMENT REFERENSI SUMBER BELAJAR

Apa itu manajemen operasi ?

MANAJEMEN OPERASI Menurut Slack dan Jones (2018) mengatakan bahwa “ Manajemen operasi adalah tentang bagaimana organisasi memproduksi barang dan jasa ”. Selanjutnya Heizer dkk (2017) juga mengatakan bahwa “ manajemen operasi adalah rangkaian aktivitas yang menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output”.

MANAJEMEN OPERASIONAL Definisi Manajemen Operasional Menurut Heizer dan Render (2019) “ Manajemen operasional adalah perencanaan , pelaksanaan , dan pengendalian proses yang menjalankan aktivitas operasional suatu organisasi .” Definisi ini menyoroti peran kunci manajemen operasional dalam mengawasi aktivitas sehari-hari yang memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuan mereka . Definisi ini memperkuat gagasan bahwa manajemen operasional tidak hanya terbatas pada perencanaan , tetapi juga melibatkan pelaksanaan dan pengendalian . Hal ini mencakup langkah-langkah untuk mengidentifikasi tujuan , mengatur sumber daya , mengelola proses, dan mengukur hasil operasi secara terus-menerus .

MANAJEMEN OPERASIONAL Chase, Jacobs, dan Aquilano (2018) mendefinisikan manajemen operasional sebagai “ desain , pengoperasian , dan perbaikan sistem dan proses yang menciptakan dan memberikan produk dan jasa perusahaan .” Definisi ini menyoroti aspek desain dan perbaikan berkelanjutan dalam manajemen operasional . Dalam konteks ini , manajemen operasional tidak hanya melibatkan tindakan pengelolaan , tetapi juga melibatkan elemen desain . Ini mencakup p engembangan dan penyempurnaan sistem , proses, dan alur kerja yang diperlukan untuk menciptakan produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan pelanggan dengan efisien dan efektif .

FUNGSI DASAR ORGANISASI BISNIS Divisi keuangan berperan dalam mengumpulkan , pengelolaan , dan pengalokasian dana yang dimiliki perusahaan untuk pembiayaan aktivitas organisasi . Divisi operasi dan produksi menyangkut aktivitas transformasi input ( bahan baku ) menjadi output ( barang / jasa ). Divisi pemasaran berperan mengkomunikasikan dan menyampaikan output ( barang / jasa ) yang dihasilkan perusahaan ke konsumen .

OPERATIONAL MANAGEMENT MANUFACTURING ATAU MANUFAKTUR FORECASTING ATAU PERAMALAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT SUPPLY CHAIN MANAGEMENT JUST IN TIME LOGISTIC INVENTORY K AIZEN JUST IN CASE CAPACITY PLANNING OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) MAINTENANCE S CHEDULING

ISTILAH-ISTILAH DALAM MANAJEMEN OPERASIONAL Just In Time ( JIT) Lean Manufacturing Six Sigma Kaizen Total Quality Management ( TQM) Supply Chain Management ( SCM) Capacity Planning Bottleneck Make to Order ( MTO) Make to Stock (MTS ) Process Layout Kanban Just in Case ( JIC) Overall Equipment Effectiveness ( OEE) Cycle Time Throughput Work in Process ( WIP) Reverse Logistics Benchmarking Andon

ISTILAH DALAM MO Just In Time (JIT) Sistem produksi yang hanya membuat barang sesuai kebutuhan , tepat pada waktunya , untuk mengurangi persediaan dan biaya penyimpanan . Lean Manufacturing Pendekatan produksi yang berfokus pada efisiensi dengan mengurangi pemborosan (waste) di setiap proses. Six Sigma Metodologi untuk meningkatkan kualitas dengan mengurangi variasi proses dan kesalahan (defects). Kaizen Filosofi Jepang tentang perbaikan terus-menerus dalam proses, produk , maupun budaya kerja . Total Quality Management (TQM) Pendekatan menyeluruh untuk memastikan kualitas produk dan layanan melalui keterlibatan semua karyawan . Supply Chain Management (SCM) Pengelolaan aliran barang , informasi , dan keuangan dari bahan mentah hingga produk sampai ke konsumen akhir . Capacity Planning Perencanaan kapasitas produksi agar dapat memenuhi permintaan pasar tanpa pemborosan . Bottleneck Titik atau proses yang paling lambat dalam alur produksi dan menyebabkan hambatan keseluruhan . Make to Order (MTO) Produksi dilakukan setelah ada pesanan , sehingga lebih fleksibel namun butuh waktu tunggu lebih lama. Make to Stock (MTS) Produksi dilakukan berdasarkan perkiraan permintaan , stok disimpan untuk memenuhi kebutuhan pasar .

ISTILAH DALAM MO Process Layout Tata letak mesin dan fasilitas produksi berdasarkan jenis proses yang mirip . Kanban Sistem kartu atau sinyal visual dari Jepang untuk mengatur aliran produksi dan persediaan . Just in Case (JIC) Kebalikan dari JIT, yaitu menjaga persediaan lebih banyak sebagai cadangan jika permintaan melonjak . Overall Equipment Effectiveness (OEE) Ukuran efektivitas mesin atau peralatan produksi yang mencakup ketersediaan , performa , dan kualitas . Cycle Time Waktu total yang diperlukan untuk menyelesaikan satu unit produk dari awal sampai akhir . Throughput Jumlah produk yang bisa dihasilkan dalam periode waktu tertentu . Work in Process (WIP) Produk yang sedang dalam tahap proses, belum jadi sepenuhnya . Reverse Logistics Proses pengembalian barang dari konsumen ke produsen , misalnya untuk daur ulang atau retur . Benchmarking Membandingkan proses operasional dengan standar terbaik di industri untuk meningkatkan kinerja . Andon Sistem sinyal visual/audio di pabrik ( biasanya lampu ) untuk memberi tahu masalah dalam produksi .

MO merupakan salah satu fungsi utama dalam organisasi . Kenapa harus mempelajari MO 1. 2. 3. 1. 2. 3. Mengetahui proses produksi barang dan jasa MO merupakan salah satu hal yang mahal dalam sebuah organisasi Memahami apa yang dikerjakan oleh manajer operasi 4 1.

Tujuan Manajemen Operasional Menurut Slack dan Jones (2018), tujuan manajemen operasi meliputi : 1. Kualitas : Menghasilkan barang dan jasa bebas kesalahan yang ' sesuai dengan tujuannya . 2. Kecepatan : Meminimalkan waktu antara pelanggan meminta barang dan jasa dan pelanggan menerimanya secara penuh . 3. Dependabilitas : Menepati janji pengiriman yang telah dibuat kepada pelanggan . 4. Fleksibilitas : Kemampuan untuk memvariasikan atau menyesuaikan aktivitas operasi untuk mengatasi keadaan yang tidak terduga atau untuk memberikan perlakuan individu kepada pelanggan , atau untuk memperkenalkan produk atau layanan baru . 5. Memproduksi barang dan jasa dengan biaya yang memungkinkan mereka diberi harga yang sesuai untuk pasar sementara masih memungkinkan pengembalian ke organisasi ( atau , dalam organisasi nirlaba , yang memberikan nilai yang baik untuk pajak - pembayar atau siapa pun yang mendanai operasi ).

10 Keputusan Manajemen Operasi 1. Desain barang dan jasa 2. Mengelola k ualitas 4. Strategi Lokasi 3. Strategi proses 5 . Strategi tata ruang 6 . Sumber daya manusia 7. Manajemen Rantai Pasokan 8. Manajemen Inventori 9 . Penentuan Jadwal 10. Pemeliharaan

Peran Manajemen Operasional dalam Era Modern Pengelolaan Keberlanjutan : Menurut Lambert dan Cooper (2000), manajemen rantai pasokan berperan dalam mengintegrasikan praktik berkelanjutan dalam rantai pasokan , termasuk pengurangan limbah , efisiensi energi , dan pilihan bahan baku yang ramah lingkungan . Manajemen Risiko : Menurut Bode et al. (2011), manajemen risiko rantai pasokan menjadi penting dalam menghadapi risiko seperti gangguan pasokan , perubahan harga , dan perubahan dalam tuntutan pelanggan . Penerapan Teknologi dan Inovasi Peran . M anajemen operasional dalam mengadopsi teknologi baru dan mengintegrasikannya dalam operasi sangat penting dalam era modern. Teknologi seperti Internet of Things ( IoT ), analitik data, dan otomatisasi memainkan peran besar dalam meningkatkan efisiensi operasional . Responsif terhadap Perubahan Pasar . Manajemen operasional perlu menjadi responsif terhadap perubahan pasar yang cepat Peningkatan Kualitas dan Layanan Pelanggan . Manajemen operasional berperan dalam memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan memenuhi standar kualitas tinggi dan memenuhi harapan pelanggan . Konsep Total Quality Management (TQM) dan Six Sigma adalah beberapa pendekatan yang diterapkan untuk mencapai tujuan ini ( Heizer & Render, 2019)

Peran Manajemen Operasional dalam Era Modern Pengelolaan Persediaan dan Efisiensi : Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif , manajemen operasional perlu mengelola persediaan dengan efisien untuk menghindari biaya persediaan yang berlebihan dan kekurangan persediaan . Referensi dari Nahmias (2015) menyoroti pentingnya manajemen persediaan dalam mengoptimalkan operasi . Pengembangan Kemampuan Tim: Manajemen operasional berperan dalam pengembangan kemampuan tim operasional . Pelatihan dan pengembangan personil adalah bagian penting dari peran ini untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas tim (Chase, Jacobs, & Aquilano , 2018). Inovasi Proses dan Produk Manajemen operasional berperan dalam merancang proses bisnis yang inovatif dan mengembangkan produk baru yang memenuhi kebutuhan pasar . Referensi dari Bessant dan Tidd (2015) menggarisbawahi pentingnya manajemen inovasi dalam mencapai keunggulan kompetitif . Pengendalian Biaya Manajemen operasional perlu berperan dalam pengendalian biaya operasional . Referensi dari Slack, Brandon-Jones, dan Johnston (2019) menyoroti peran manajemen operasional dalam mencapai efisiensi biaya melalui pengelolaan proses operasional . Penerapan Praktik Terbaik Manajemen operasional juga berperan dalam menerapkan praktik terbaik dalam operasi organisasi . Hal ini mencakup penggunaan kerangka kerja Lean Six Sigma, Just-in-Time (JIT), dan praktik-praktik terbaik lainnya untuk mencapai efisiensi dan kualitas yang lebih tinggi (Chase, Jacobs, & Aquilano , 2018)

Hubungan antara Manajemen Operasional dengan Fungsi Bisnis Lainnya Hubungan dengan Manajemen Pemasaran : memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dan menjaga kualitas produk atau layanan yang ditawarkan . Hubungan dengan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM): Untuk menjalankan operasi ini dengan baik , manajemen operasional memerlukan tenaga kerja yang terampil dan terlatih Di sinilah manajemen SDM memainkan peran penting . Manajemen SDM bertanggung jawab untuk merekrut , melatih , mengembangkan , dan memotivasi karyawan . Hubungan dengan Manajemen Keuangan : Manajemen operasional dan manajemen keuangan bekerja sama dalam menyusun anggaran organisasi . Manajemen operasional bertanggung jawab untuk mengendalikan biaya operasional sehari-hari . Mereka harus memastikan bahwa sumber daya digunakan dengan efisien dalam menjalankan operasi . Manajemen keuangan memiliki tanggung jawab utama dalam mengelola kas dan likuiditas organisasi . Manajemen keuangan bertanggung jawab untuk mengevaluasi investasi jangka panjang , termasuk pengembangan proyek baru atau ekspansi . Manajemen keuangan juga berperan dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko keuangan yang dapat mempengaruhi organisasi . Hubungan dengan Manajemen Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR): Manajemen operasional harus bekerja sama dengan fungsi keberlanjutan dan CSR untuk mengidentifikasi cara mengurangi dampak lingkungan dari operasi organisasi .

Tren di Bidang Manajemen Operasi Fokus Global, yaitu kemampuan manajer operasi dalam merespons perubahan global dengan menghasilkan ide, desain kreatif , produksi efektif dan berkualitas . Kerja just in time, pengendalian persediaan dengan mengurangi persediaan pada setiap tingkatan , mulai dari bahan baku hingga barang jadi sebagai respons dari perubahan pasar sebagai efisiensi biaya . 3. Kemitraan rantai pasokan , siklus hidup produk yang lebih singkat , tuntutan pelanggan , perubahan teknologi membutuhkan keselarasan dan agresivitas tinggi manajer . Manajer operasi membangun kemitraan dengan pemasok untuk memelihara rantai pasokan . Pengembangan produk yang cepat sebagai akibat dari meningkatnya arus informasi yang menjadikan siklus hidup produk menjadi lebih pendek . Manajer produksi dan operasi mengatasinya dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam hal meminimalisir penggunaan sumber daya untuk meningkatkan produktivitas Kustomisasi massal , meningkatnya tuntutan pasar sebagai akibat dari perkembangan teknologi ternyata memberikan tekanan akan fleksibilitas perusahaan . Manajer operasi diharuskan menciptakan produk pada saat dan tempat di mana produk itu dibutuhkan . Kustomisasi massal menitikberatkan pemanfaatan teknologi guna menghasilkan produk sesuai dengan kebutuhan pasar .

1. Operation Mission / misi operasi Menjelaskan tujuan dari fungsi operasi dalam kaitannya dengan strategi bisnis . STARATEGI OPERASI 2. Distinctive Competence / kemampuan khusus operasi Menciptakan operasi apa yang harus unggul secara relatif dari para pesaing 3. Operation Objectives / tujuan operasi Terdapat empat tujuan : a. biaya ; b. kualitas ; c. fleksibilitas ; d. pengiriman dan layanan . 4. Operation Policies / kebijakan operasi Menjelaskan bagaimana tujuan operasi akan dicapai yang dibentuk untuk setiap kategori keputusan yang menyangkut proses, kapasitas , kualitas , persediaan dan barisan kerja .

Operations Strategy in a Global Environment Pandangan Global tentang Operasi & Rantai Pasok 1. Globalisasi & Operasi Sejak 1990-an, miliaran orang di negara berkembang masuk ke panggung ekonomi global. Kemajuan teknologi , pengiriman , dan komunikasi murah membuat pelanggan dan pemasok tersebar di seluruh dunia . Akibatnya : perdagangan dunia meningkat , integrasi ekonomi makin dalam → inilah globalisasi . 2. Dampak pada Strategi Operasi Perusahaan harus bersaing bukan hanya dengan keahlian internal, tetapi juga dengan talenta di seluruh rantai pasok global. Contoh : Boeing : kompetitif karena penjualan & supply chain bersifat global. Benetton (Italia) : distribusi cepat berkat komunikasi & fleksibilitas produksi . Sony : komponen dari berbagai negara , dirakit & dijual global. Volvo : meski merek Swedia , dimiliki Geely (China) dan diproduksi di berbagai negara . Haier (China) : produksi kulkas & wine cooler di AS, menguasai pasar lokal

Operations Strategy in a Global Environment 3. Alasan Bisnis Masuk ke Operasi Global Meningkatkan rantai pasok Lokasi dekat sumber daya unik ( tenaga kerja murah , bahan baku , atau keahlian khusus ). Contoh : sepatu olahraga berpindah produksi ke Guangzhou (China). Mengurangi biaya & risiko nilai tukar Biaya tenaga kerja lebih rendah . Bisa memanfaatkan zona perdagangan bebas ( contoh : maquiladora di Meksiko ). Perjanjian perdagangan (WTO, NAFTA, EU, APEC, dll .) menekan tarif impor / ekspor . Meningkatkan operasi Belajar praktik terbaik manajemen dari negara lain. Lebih dekat dengan pelanggan global → respons cepat terhadap kebutuhan pasar . Memahami pasar Mengetahui tren produk & peluang inovasi . Memperpanjang siklus hidup produk ( produk yang sudah “ tua ” di AS bisa baru di negara berkembang ). Meningkatkan produk Kolaborasi riset global ( contoh : Toyota & BMW dalam riset baterai ). Akses teknologi & berbagi biaya riset . Menarik & mempertahankan talenta global Peluang karier lebih luas bagi karyawan . Bisa memindahkan tenaga kerja antarnegara saat krisis ekonomi .

TERIMAKASIH
Tags