Materi_Pestisida_Design_Naturalis_Update.pptx

ArdhyGeorge 17 views 27 slides Sep 18, 2025
Slide 1
Slide 1 of 27
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27

About This Presentation

penegenalan pestisida secara umum


Slide Content

Pertemuan 2 Pestisida : Pengertian , Sejarah, dan Klasifikasinya Hardi., S.P., MSi

Definisi menurut FAO “Bahan atau campuran bahan yang digunakan untuk mencegah , memusnahkan , mengendalikan , atau mengurangi organisme pengganggu termasuk vektor penyakit pada manusia maupun hewan .”

Definisi menurut WHO “ Bahan kimia atau campuran yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan hama , termasuk vektor penyakit pada manusia / hewan , spesies yang tidak diinginkan pada tanaman atau hewan , serta organisme yang mengganggu produksi / penyimpanan pangan , hasil pertanian , atau produk kayu .”

Definisi menurut Kementan RI “ Pestisida adalah zat kimia , bahan lain, atau organisme yang digunakan untuk memberantas organisme pengganggu tanaman , bagian tanaman , hasil pertanian , atau lingkungan .”

Analisis Perbandingan Persamaan : Sama- sama menekankan fungsi pengendalian organisme pengganggu . Perbedaan : WHO lebih menekankan aspek kesehatan , FAO lebih global , Kementan menekankan pertanian .

Sejarah

Awal Mula Pestisida Nabati Ekstrak tanaman : tembakau , mimba , piretrum . Digunakan sejak ribuan tahun lalu . Sejarah penggunaan : digunakan oleh petani tradisional untuk melindungi tanaman . Sumber bahan aktif : berasal dari senyawa alami (alkaloid, terpenoid, flavonoid). Keunggulan awal : ramah lingkungan , mudah terurai , dan relatif aman bagi manusia . Keterbatasan awal : efektivitasnya terbatas dan mudah terdegradasi oleh sinar matahari .

Pestisida Sintetis DDT( Dichloro Diphenyl Trichloroethane) → ditemukan tahun 1939 oleh Paul Hermann Müller ( dapat Nobel 1948). Digunakan masif untuk malaria dan pertanian . Namun , residunya bertahan lama di lingkungan dan menyebabkan pencemaran rantai makanan . Organofosfat & Karbamat → lebih cepat terurai dibanding DDT, tapi tetap berisiko bagi kesehatan manusia ( gangguan saraf ). Herbisida sintetis → mulai dipakai luas untuk mengurangi tenaga kerja penyiangan , terutama saat Revolusi Hijau. Dampak negatif → resistensi hama , kematian organisme non-target, pencemaran tanah dan air. Peralihan ke biopestisida → sejak 1980-an mulai dikembangkan karena isu kesehatan dan lingkungan .

Dampak Negatif Pestisida Sintetis

Perkembangan Biopestisida Mikroba entomopatogen ( Bt ), virus, jamur , ekstrak tanaman . Lebih selektif , ramah lingkungan . Masih terbatas penggunaannya .

Klasifikasi Pestisida dibagi berdasarkan target organisme .

Insektisida 🔹 Fungsi utama : Mengendalikan dan membunuh serangga yang menjadi hama tanaman . 🔹 Cara kerja:Mengganggu sistem saraf serangga ( contoh : piretroid , organofosfat ). Menghambat pertumbuhan dan perkembangan serangga ( contoh : neem oil dari biji mimba ).

🔹 Mode Aksi (Cara Kerja )

Herbisida Definisi : Herbisida adalah pestisida yang digunakan untuk mengendalikan gulma ( tanaman pengganggu ). Tujuan: Mengurangi persaingan gulma dengan tanaman utama dalam hal cahaya , air, dan unsur hara. Jenis Herbisida : Berdasarkan cara kerja (mode of action) Kontak → hanya membunuh bagian tanaman yang terkena ( contoh : paraquat). Sistemik → diserap oleh daun / akar lalu menyebar ke seluruh jaringan tanaman ( contoh : glifosat ). Berdasarkan waktu aplikasi Pra-tumbuh (pre-emergence) → diaplikasikan sebelum gulma tumbuh . Pasca- tumbuh (post-emergence) → diaplikasikan saat gulma sudah tumbuh .

Rodentisida Rodentisida adalah pestisida yang digunakan untuk mengendalikan hama pengerat ( rodensia ) seperti tikus , mencit , atau hewan pengerat lainnya yang sering merusak tanaman , menyebarkan penyakit , dan merugikan hasil panen . Cara Aplikasi Umpan beracun ( dicampur makanan tikus ). Bahan fumigasi (gas beracun dalam lubang ). Aplikasi langsung di area yang sering dilalui tikus .

Molluskisida Membasmi siput/keong hama. Contoh: metaldehid.

Daftar Bahan Aktif Umum (Insektisida) Karbofuran → mengendalikan nematoda & serangga tanah. Abamektin → mengendalikan tungau & serangga pengisap. Klorpirifos → insektisida spektrum luas (ulat, thrips, kutu daun). Imidakloprid → mengendalikan kutu-kutuan (aphids, wereng).

Daftar Bahan Aktif Umum (Fungisida & Herbisida) Mankozeb → fungisida protektif, mencegah bercak daun. Triazol (difenokonazol, tebukonazol) → fungisida sistemik. Tembaga hidroksida / oksiklorida → penyakit hawar & busuk buah. Glifosat → herbisida non selektif, gulma berdaun lebar & rumput. Paraquat → herbisida kontak, bekerja cepat pada gulma.

Daftar Bahan Aktif Umum (Rodentisida, Nematisida, Molluskisida) Bromadiolon → rodentisida antikoagulan , membunuh tikus . Warfarin → rodentisida , memicu pendarahan internal. Fenamifos → nematisida , mengendalikan nematoda parasit . Metaldehid → molluskisida , membasmi keong / siput .

Tantangan dan Arah Masa Depan Penggunaan pestisida berlebihan → masalah ekologi dan kesehatan . Tren: biopestisida , pestisida nabati , integrated pest management (IPM).
Tags