MATA KULIAH
PENGANTAR ILMU EKONOMI
1.Yulia S.Pt., M.Si (UTS)
2.Iwan Setiawan S.P., M.Si (UAS)
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah pengantar dalam ekonomi dasar. Metode pembelajaran
merupakan Kuliah Berbasis Kompetensi (KBK) yang di dalamnya dirancang,
didahului dengan definisi ilmu ekonomi serta ruang lingkupnya, kurva
permintaan dan penawaran, keseimbangan pasar, surplus konsumen dan
produsen dan efisiensi pasar, elastisitas permintaan dan penawaran, teori
perilaku konsumen, teori produksi, maksimisasi laba dan struktur pasar,
pendapatan nasional, teori konsumsi dan investasi, interaksi internasional
serta lembaga keuangan, siklus ekonomi, inflasi dan pengangguran, analisis
keseimbangan dan kebijakan moneter, serta kebijakan fiskal.
SISTEM PENILAIAN
- Tugas individu/kelompok : 20%
- UTS : 30%
-UAS : 35%
- Kehadiran/MMI/Keaktifan : 15%
Referensi :
1.Rahardja P, Mandala Manurung. 2004.
Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi dan
Makroekonomi) Edisi Revisi. Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia: Jakarta.
2.Menkiw G. 2003. Pengantar Ekonom Edisi
Kedua Jilid 1. Erlangga: Jakarta.
ADA APA DENGAN MANUSIA…
DAN KEGIATANNYA ??
PENGANTAR . . .
Secara tidak formal, ilmu ekonomi muncul seiring
dengan diturunkannya manusia di Bumi
seiring dengan adanya kebutuhan-kebutuhan
manusia (kebutuhan akan makanan, pakaian,
tempat tinggal, dsb.) „berkaitan dengan masalah
ekonomi
PENGANTAR . . .
•1. Tahap perburuan dan perikanan
•2. Peternakan
•3. Pertanian
•4. Pertanian dan kerajinan setempat
•5. Pertanian, industri, perniagaan internasional
•6. Sekarang….?
Perkembangan Ilmu Ekonomi
Tahap-tahap kehidupan ekonomi manusia
(George Frederich List, 1789-1846)
Kebutuhan Manusia : (Tidak Terbatas)
Kebutuhan dipengaruhi oleh :
–Keadaan alam
–Peradaban
–Agama
– Adat istiadat
Macam-macam kebutuhan:
- Menurut kegunaannya: primer, sekunder, dst;
- Menurut sifat: jasmani, rohani;
- Menurut waktu: sekarang, masa yang akan datang;
- Menurut subjek yang dibutuhkan: individu, kolektif .
Kebutuhan Manusia dipenuhi oleh Barang/Jasa:
Berdasarkan Keragaman Benda (Barang/jasa) bisa
dikelompokkan :
–Menurut cara memperoleh :
Benda ekonomi; benda bebas
–Menurut kegunaan:
Benda konsumsi; benda produksi
–Menurut proses pembuatannya:
Barang mentah; barang setengah jadi; dan barang jadi
– Menurut hubungan dengan benda lain:
Benda komplementer; benda substitusi.
Kebutuhan Manusia dipenuhi oleh Barang/Jasa:
Berdasarkan Kegunaannya, barang/jasa pemuas
kebutuhan bisa dikelompokkan :
–Guna bentuk
–Guna tempat
–Guna waktu
–Guna kepemilikan
Keberadaan “Barang/jasa” selalu dalam keadaan terbatas,
bahkan “langka”, karena keterbatasan “sumberdaya”
yang dimiliki.
Masyarakat dan Kelangkaan Sumberdaya :
•Pengelolaan sumberdaya-sumberdaya di
masyarakat sangat penting karena keberadaan
sumberdaya adalah terbatas
•Kelangkaan (Scarcity) berarti masyarakat
hanya memiliki sumberdaya yang terbatas,
oleh karenanya tidak dapat menghasilkan
semua barang dan jasa yang diinginkannya.
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
bagaimana masyarakat mengelola sumberdaya
langka tersebut.
Istilah Ekonomi (Inggeris: Economics)
berasal dari bahasa Yunani:
oikos atau oiku dan nomos yang berarti :
peraturan rumah tangga
I.1. Pengertian Ekonomi dan Ilmu konomi
“Ekonomi” adalah semua aturan yang menyangkut hal-hal
yang berhubungan dengan perikehidupan dalam
rumah rangga.
Rumah tangga adalah :
a.Rumah tangga keluarga : suami, isteri, dan anak-
anak; (dan anggota keluarga lainnya ?????)
b. Rumah tangga dalam arti yang lebih luas:
= Rumah tangga perusahaan,
= Rumah tangga negara,
= Rumah tangga lembaga lainnya.
Saat ini, kata ekonomi selalu diidentikkan dengan istilah :
"dapat terjangkau, hemat, dan sederhana",
Misalnya istilah :
- "kemasan ekonomi",
-
"kelas ekonomi"
-
dll.
Mengapa harus diatur ?
Ilmu ekonomi adalah :
ilmu yang mengatur
rumah tangga.
Kondisi riil saat ini :
1. Makin majunya zaman dan pesatnya pembangunan
membawa dampak dan warna tersendiri bagi kehidupan
manusia,
pemenuhan kebutuhan berupa sandang, pangan, papan, dll.
tidak lagi sederhana.
2. Kondisi perekonomian semakin marak
ditandai oleh makin berkembangnya sektor industri,
terutama manufaktur (pengolahan),
3. Kebutuhan manusiapun makin berkembang (bergeser).
pergeseran antara kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang
lalu.
CERMATI ALUR BERIKUT :
tidak semua orang mampu untuk
memenuhi kebutuhannya
kesempatan dan kemampuan
finansial (daya beli) tidak sama
Daya beli seseorang tergantung
kepada uang yang dimiliki
Banyaknya uang yang dimiliki
berhubungan dengan pekerjaan
Tidak semua orang yang bekerja
mendapatkan imbalan yang sama
besarnya
Semua orang pada
hakikatnya memiliki sifat
dan rasa yang sama untuk
memiliki dan menikmati
produk kebutuhan
Masing-masing orang harus menyesuaikan dan mengatur uangnya
agar dapat dipergunakan seefektif dan seefisien mungkin
Apakah persoalannya selesai sampai disini ?
Tentu saja tidak.
Orang yang memiliki banyak uang akan memiliki
kesempatan yang lebih besar untuk memuaskan
kebutuhannya dengan berbagai kebutuhan hidup
dari pada orang yang memiliki sedikit uang.
Mereka cenderung untuk memenuhi kebutuhan pada
tingkatan yang lebih tinggi.
Mereka cenderung untuk mengembangkan investasi
secara terus menerus.
Orang yang memiliki sedikit uang dihadapkan
pada bagaimana menggunakan uang yang sedikit
itu agar dapat bertahan hidup.
Disimpulkan bahwa :
Inti permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh
manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya
adalah :
“sifat kebutuhan yang tidak terbatas, sedangkan
alat pemuas kebutuhan bersifat terbatas”
Disinilah letaknya peran Ilmu Ekonomi !
•Ilmu ekonomi memberikan pengertian dan
dasar-dasar bagaimana memenuhi kebutuhan
dengan sumber daya yang terbatas.
•Ilmu ekonomi dikaji dari pengalaman sehari-
hari kehidupan masyarakat, berbagai cara
mereka memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Kenapa dekikian? Mari kita lihat :
• Ilmu eknomi memberikan informasi, saran,
dan teknik tetang :
- bagaimana perilaku pemenuhan kebutuhan
seseorang atau masyarakat dalam mengkonsumsi
ataupun memproduksi suatu produk,
- apa yang seharusnya dilakukan oleh seseoranag
atau masyarakat dalam mengkonsumsi ataupun
memproduksi dan bagaimana caranya.
Ilmu ekonomi memusatkan perhatian pada
bagaimana perilaku manusia dalam rangka
memenuhi kebutuhannya yang untuk
mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan.
(dalam bentuk uang maupun bukan uang)
* Ilmu ekonomi hanya menitikberatkan perhatian
dan analisis pada barang barang yang berguna
bagi manusia (langsung atau tidak langsung dan
bersifat langka.
•Kajian ilmu ekonomi menjadi
sangat materiil, tidak memasukkan
unsur etika, pandangan hidup,
kaidah hukum dan lain-lain yang
bersifat non ekonomi.
Masalah-masalah Pokok Ekonomi :
1. Barang apakah yang akan diproduksi dan berapa
banyaknya
- Hal ini berhubungan dengan skala prioritas pemenuhan
kebutuhan masyarakat karena menghasilkan barang yang
ternyata belum dibutuhkan akan mubazir dan
menimbulkan kerugian besar bagi produsen .
- Perlu pula diketahui berapa banyak jumlahnya.
Hal ini berhubungan dengan besarnya daya serap dan daya
beli masyarakat terhadap barang tersebut.
- Meskipun barang tersebut dibutuhkan adalah jumlah yang
banyak, tetapi daya beli masyarakat relatif rendah, produksi
yang banyak juga akan mubazir dan merugikan produsen.
Masalah-masalah Pokok Ekonomi (sambungan) :
2. Bagaimana Cara Barang tersebut diproduksi
- Cara yang paling umum adalah dengan cara tradisional, yaitu
bercocok tanam atau berternak (pertanian) atau langsung
mengambil dari alam yang telah tersedia, misalnya
perikanan.
- Selanjutnya, produsi barang beralih ke cara pengolahan
(industri manufakture). Perlu pula diketahui berapa banyak
jumlahnya.
- Seiring dengan makin cepatnya dan banyaknya kebutuhan
masyrakat, produsen dituntut untuk dapat menyediakan
barang-barang kebutuhan tersebut dalam jumlah yang
cukup sehingga efisiensi produksi sangat banyak diterap-
kan.
Misalnya:
- pertanian dengan cara cangkokan dan bibit unggul,
- peternakan dengan cara kawin silang,
- perikanan dengan cara pembibitan unggul (darat)
dan menggunakan kapal penangkap ikan yang
cangkih (laut) serta industri pengolahan yang
menggunakan peralatan canggih.
Masalah-masalah Pokok Ekonomi (sambungan) :
3. Untuk Siapa Barang tersebut diproduksi
- Tingkat perekonomian masyarakat antar individu dalam
kenyataannya tidaklah sama karena ada yang berkemam-
puan sangat tinggi, cukup, rendah dan sangat rendah
- Untuk masing-masing status itu, produsen harus menyesuai-
kan produksinya (dalam hal ini produsen lebih dari satu).
- Agar individu yang berstatus berkemampuan sangat tinggi
tidak dengan seenaknya menguasai hasil produksi, produsen
harus dapat mendistribusikan produknya sesuai dengan
tingkat kemammpuan individu yang dimaksud.
Sistem-sistem Perekonomian :
1. Sistem Ekonomi Tradisional
- Sistem ekonomi tradisional, kegiatan produksi, distribusi
dan konsumsi dilakukan menurut kebiasaan yang
diwariskan oleh nenek moyang.
- Kegiatan ekonomi tidak ditentukan oleh apa yang
dibutuhkan manuais di masa datang, tetapai berpedoman
pada apa yang biasa dilakukan pada masa lalu.
- Tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan kebiasaan
yang sudah berlangsung lama, dan kegiatan ekonomi
hanya
untuk memenuhi kebutuhan pokok saja.
Sistem-sistem Perekonomian :
2. Sistem pasar bebas atau liberalis atau kapitalis atau
perekonomian pasar (Dipelopori oleh Adam Smith)
- Sistem pasar bebas mensyaratkan tidak adanya campur
tangan permerintah dalam perekonomian (kecuali untuk
urusan hukum, keuangan, pertahanan dan hubungan luar
negeri).
- Masyarakat dibiarkan bebas untuk melakukan kegiatan
ekonomi dan bisnisnya (menurut Adam Smith, hanya
masyarakatlah yang paling tahu mengenai kebutuhannya).
Sistem-sistem Perekonomian (sambungan) :
3. Sistem komando atau sistem ekonomi perencanaan
atau kadang disebut sebagai sistem sosialis
(Dipelopori oleh Karl Mark)
- Pada sistem ini pemerintah campur tangan penuh dalam
perekonomian masyarakatnya
- Menurut anggapan Karl Max, apabila masyarakat (individu)
dibiarkan secara bebas menjalankan kegiatan ekonominya,
akan terjadi ketimpangan penguasaan sumber-sumber
ekonomi dan penindasan ekonomi oleh masyarakat yang
kaya terhadap masyarakat yang miskin.
Sistem-sistem Perekonomian (sambungan) :
4. Sistem Campuran yaitu sistem perekonomian yang
memadukan sistek liberalis dan sitem sosialis
- Pada satu sisi, pemerintah memberikan kebebasan kepada
masyarakat untuk berusaha dalam memenuhi kebutuhannya
- Disisi lain, pemerintah turut sampur tangan dalam pereko-
nomian, tujuannya adalah untuk menghindari pengusasaan
secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber-
daya ekonomi
Campur tangan pemerintah biasanya dalam bentuk :
1. Membuat peraturan atau undang-undang yang bertujuan
untuk mengatur dan mengawasi kegiatan ekonomi
masyarakat;
2.
Mendirikan perusahaan-perusahaan yang kegiatannya
hampir sama dengan kegiatan usaha swasta yang umumnya
lebih berorientasi kepada keutamaan kepentingan
masyarakat benyak;
3.
Menetapkan kebijakan-kebijakan fiskal dan kebijakan-
kebijakan moneter.
Pola/Corak Kegiatan Perekonomian :
1. Pola/Corak perekonomian subsistem
- Produksi yang dilakukan oleh masyarakat yang hanya
diperuntukkan bagi konsumsi semata-mata. Semua
produksi habis dikonsumsi.
- Kegiatan perdagangan tidak berkembang, walaupun ada
hanya dilakukan sebatas produksi untuk barter.
- Dengan adanya sistem barter, terkadang pola ini disebut
juga pola perekonomian barter
Pola/Corak Kegiatan Perekonomian (sambungan) :
2. Pola/Corak perekonomian uang
- Perokomian dalam pola ini sudah mengenal alat perantara
bagi pertukaran barang-barang yang diproduksi (uang).
- Uang adalah alat pertukaran yang sah yang diterima oleh
masyarakat sebagai alat pembayaran (fungsi utama).
- Uang yang sangat fleksibel sebagai alat pembayaran dan
pertukaran menyebabkan perdagangan dan spesialisasi,
produksi makin efisien karena setiap orang hanya akan
memproduksi sesuai dengan kemampuan dan keahliannya
masing-masing, sehingga hasilnya pun dapat lebih
memuaskan pemakai
- Seiring dengan perkembangannya, hingga saat ini
ternyata uang pun telah menjadi komoditi yang
diperdagangkan.
- Perekonomian uang memberikan dampak yang sangat
besar bagi perkembangan kegiatan perekonomian,
khususnya bagi segala macam transaksi perdagangan.
Pola/Corak Kegiatan Perekonomian (sambungan) :
3. Pola/Corak perekonomian kredit
- Semakin banyak dan bervariasinya produk yang dihasilkan
mengakibatkan kebutuhan masyarakat juga bertambah,
sedangkan kemampuan untuk mendapatkannya pada saat
yang sama dengan pemenuhan kebutuhan yang utama
tidaknya ada.
- Oleh karena itu, cara yang paling tepat adalah dengan
menggunakan produk terebut dahulu, membanyarnya
kemudian.
- Inilah pola perekonomian yang saat ini mulai menggejala
dan bahkan hampir merupakan salah satu syarat dalam
perdagangan perniagaan.
-
Pelakunya tidak hanya masyarakat yang kurang mampu,
tetapi juga dijalankan oleh masyarakat yang relatif sangat
mampu.
BERSAMBUNG ……… ke pert kuliah 2
DEFINISI ILMU EKONOMI
Prof. P.A. Samuelson :
Ilmu ekonomi adalah suatu studi bagaimana orang-orang
dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa
penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber
daya yang terbatas, tetapi dapat dipergunakan dalam
berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang
dan jasa dan mendistribusikannya untuk keperluan
konsumsi, sekarang dan masa yang akan datang kepada
berbagai orang dan golongan masyarakat
Penggolongan dan jenis analisis Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi :
- pada dasarnya adalah ilmu sosial. Kenapa ?
karena objek penelitian dan pembahasannya
adalah manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhannya.
Penggolong dan jenis analisis Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi :
- dalam perkembangan selanjutnya :
ilmu ekonomi banyak menggunakan analisis
matematika dan statistika dalam menjelaskan
hubungan ekonomi sehingga banyak yang
mengatakan ilmu ekonomi tergolong sebagai
ilmu eksakta (ilmu pasti).
Dalam hal ini yang paling benar adalah
diantara keduanya.
Kalau begitu dapat kita katakan bahwa :
Ilmu Ekonomi adalah :
Perpaduan Ilmu Sosial dengan eksakta
1. Ilmu ekonomi mikro mempelajari perilaku individu
manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
Ilmu ekonomi terbagi dalam dua bagian besar :
Aspek Analisisnya antara lain adalah :
- Analisis biaya dan manfaat
- Teori permintaan dan penawaran
- Elastisitas
- Model-model pasar
- Industri
- Teori harga
- Teori produksi
Turunan dari Ekonomi Mikro antara lain adalah :
- Ekonomi manajerial
- Ekonomi lingkungan
- Ekonomi regional
- Ekonomi sumberdaya alam
- dll.
2. Ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku masyarakat
(negara/bangsa) dalam memenuhi kebutuhan (masalah
agrerat).
Ilmu ekonomi terbagi dalam dua bagian besar
(sambungan.):
Aspek Analisisnya antara lain adalah :
- Pendapatan nasional
- Neraca pembayaran
- Kesempatan kerja
- Inflasi
- Investasi
Turunan dari Ekonomi Makro antara lain adalah :
- Ekonomi moneter
- Ekonomi publik
- Ekonomi pembangunan
- dll.
Berdasarkan jenis analisisnya, ilmu ekonomi dapat
digolongkan menjadi 3, yaitu :
1. Ilmu ekonomi deskriptif, yaitu ilmu ekonomi yang
memberikan gambaran tentang suatu kondisi atau
keadaan ekonomi dengan sebenarnya.
Misalnya : mengenai terjadinya krisis ekonomi di
Indonesia karena menurunnya nilai kurs rupiah
terhadap dollar Amerika Serikat.
2. Teori ekonomi, yaitu didasarkan pada kondisi
nyata yang terjadi pada masyarakat yang telah
disederhanakan, terutama mengenai sifat-sifat
hubungan ekonomi. Penyederhanaan kondisi
itu disebut asumsi.
Misalnya : permintaan suatu barang akan naik
bila harga barang tersebut turun dan permintaan
akan turun bila harga naik. “Hal ini didasarkan
pada asumsi bahwa penawaran dan pendapatan
masyarakat tetap”.
3. Teori ekonomi aplikasi, yaitu merupakan cabang
dari ilmu ekonomi mikro dan makro.
Ilmu ini bertujuan menganalisis dan menelaah hal-
hal yang perlu dilakukan mengenai suatu kejadian
dalam perekonomian.
Misalnya : ekonomi moneter membahas dan memberi-
kan masukan kepada pelaku ekonomi tentang
bagaimana caranya mengelola uang dan mengatasi
inflasi dengan menggunakan teori ekonomi baku,
yaitu mikro dan makro.
SIFAT ATAU CIRI ILMU EKONOMI :
Ilmu ekonomi memiliki sifat atau ciri, agar analisisnya
dapat menjadi sahih :
1. Definisi, agar analisisnya dapat diterima dengan baik
secara logis, setiap variabel dalam ilmu ekonomi
diberikan definisi.
- Misalnya apa yang dimaksud dengan : harga,
biaya, ongkos, konsumsi, produksi, dsb-ya.
NB : Terkadang pengertian dalam ekonomi tidak
sama dengan pengertian pada umumnya.
2. Asumsi atau pemisalan,
Tujuan dari asumsi dalam ilmu ekonomi adalah
untuk membatasi analisisnya agar teori dan hukum-
hukumnya dapat berlaku dengan baik.
Misalnya: penawaran suatu produk hanya akan
meningkat bila harga produk tersebut naik
dan akan berlaku sebaliknya, dengan asumsi
ramalan pendapatan dan selera masyarakat
tidak berubah.
3. Hipotesis
- Penggunaan hipotesis, terutama dalam pengungkapan
fakta, secara teoritis merupakan suatu keharusan.
- Hipotesis berguna untuk memberikan kesimpulan
mengenai sesuatu yang diteliti/ dianalisis.
4. Ramalan, (estimasi atau prediksi atau forecasting)
Kegiatan meramal bahkan identik dengan ilmu ekonomi
karena salah satu kehebatan ilmu ekonomi terletak pada
kemampuannya untuk membaca tanda-tanda kejadian
ekonomi yang terjadi pada masa lalu dan sekarang dan
untuk masa yang akan datang.
Untuk ini, ilmu ekonomi membutuhkan ilmu lain seperti
statisttika dan matematika, ilmunya disebut
ekonomitrika.
- Sebelum pesatnya penggunaan ilmu matematika dan statistika,
penggunaan grafik dalam ilmu ekonomi untuk menjelaskan
hubungan antar variabel merupakan hal lumrah dan bahkan
wajib karena hubungan antara variabel akan lebih mudah
dibaca dengan menggunakan grafik (kurva)
5. Penggunaan grafik (kurva)
- Meskipun analisis ilmu ekonomi telah dibantu dengan
metematika dan statistika bahkan dalam penulisan notasinya
penggunaan grafik (kurva) masih tetap disyaratkan
- penggunaan grafik memiliki kelemahan fundamental karena
hanya bisa menggambarkan dua (atau tiga) variabel.
6. Azas rasionalitas
Analisis ilmu ekonomi mensyaratkan bahwa
individu/masyarakat harus rasional dalam
menggunakan uang untuk konsumsi/produksi.
Artinya: seorang konsumen, misalnya akan
meningkatkan belanjanya harus dengan uang
yang ada atau yang masih ada atau masih
tersisa.
Metode analisis dalam ilmu ekonomi
1. Metode deduktif
Yakni menarik suatu kesimpulan dari hal-hal yang
bersifat umum menjadi hal-hal yang bersifat khusus.
Misalnya:
bahwa besar kecilnya suatu permintaan tergantung
pada besar kecilnya pendapatan, tingkat harga, dan
selera masyarakat.
Bila ingin menetapkan bahwa apabila harga naik
mengakibatkan permintaan turun dan bila harga turun
mengakibatkan permintaan akan naik, hanya berlaku bila
pendapatan dan selera masyarakat diasumsikan tetap.
2. Metode induktif/empiris
Menarik suatu kesimpulan dari hal-hal yang bersifat
khusus menjadi hal yang bersifat umum. Metode ini
umumnya didasarkan pada fakta empiris.
Misalnya : Masih berhubungan dengan kasus diatas:
Untuk menarik suatu kesimpulan mengenai seberapa
besar pengaruh perubahan harga terhadap perubahan
permintaan dan dapat dibuat suatu kesimpulan.
Pernyataan dalam ilmu ekonomi
1. Pernyataan positif
Pernyataan yang merujuk pada kondisi yang sebenarnya
terjadi dan kondisi yang akan terjadi berdasarkan fakta
yang ada sehingga dapat dibuktikan keabsahannya.
Misalnya:
Harga-harga suatu barang akan meningkat pada saat
barang tersebut langka di pasaran; untuk menaikkan harga
suatu barang jumlah beredar atau produksinya harus
dibatasi.
Pernyataan dalam ilmu ekonomi (sambungan):
2. Pernyataan normatif
Pernyataan yang mengandung arti apa sebaiknya yang
harus terjadi bila ingin terjadi kejadian yang diharapkan.
Misalnya:
Agar perekonomian dapat berjalan dengan baik, distribusi
pendapatan masyarakat haruslah merata, pendapatan
nasional haruslah tinggi, dan tingkat harga haruslah pada
kondisi yang wajar.
Perhatikan :
Pernyataan dari keinginan disrribusi pendapatan yang
merata bersifat relatif. Demikian juga halnya dengan
pendapatan nasional yang tinggi serta tingkat harga yang
rendah.
NB : Disebut normatif karena pernyataan itu bukanklah
berdasarkan fakta dan belum menjadi dasar teori,
melainkan hanya merupakan sebagian atau salah
satu syarat agar perekonomian dapat berjalan
dengan baik, masalah kebenarannya memang masih
perlu dibuktikan.
-
Peranan Ilmu lain dalam ilmu ekonomi
Disiplin ilmu ekonomi yang lebih banyak menggunakan
metode induktif, saat ini dikenal dengan nama
ekonometrik, yaitu gabungan antara ilmu ekonomi,
matematika dan statistika.
Disiplin ilmu lain yang banyak berkembang
memberikan sumbangan bagi kemajuan ilmu ekonomi
adalah matematika dan statistika. Ilmu-ilmu lain,
seperti sosiologi, sejarah, politik, dan hukum banyak
berperan pada cabang-cabang ilmu ekonomi
pembangunan, ekonomi lingkungan dan sebagainya.