MATERI SOSIALISASI BIAN utk Kader dan Linsek (Puskesmas Rusunawa).pptx
rusunawanew
0 views
20 slides
Oct 16, 2025
Slide 1 of 20
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
About This Presentation
materi sosialisasi BIAN untuk kader posyandu dan linsek
Size: 10.25 MB
Language: none
Added: Oct 16, 2025
Slides: 20 pages
Slide Content
SOSIALISASI PELAKSANAAN BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL (BIAN) 2022
Latar Belakang Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022
Situasi Nasional dan Global
Buletin Data Imunisasi Tahun 2021 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) per Bulan (Kumulatif) pada Tahun 2019-2021 [Data Cakupan Imunisasi Januari – Desember] Data menunjukkan bahwa terjadi gap yang semakin besar pada bulan Januari-November 2021, tetapi mengalami penurunan gap pada Bulan Desember 2021 hingga selisih hanya 9,4% dari target nasioanl yang ditetapkan Cakupan IDL bulan Desember 2021 sama besar dibandingkan cakupan IDL bulan Desember 2020 6.1 12.9 20.3 28.2 33.4 37.8 44.3 53.7 58.4 65.7 84.2 7.8 15.6 23.4 31.2 39.0 46.8 54.6 62.4 70.2 78.0 85.8 93.6 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 J 1 A .7 N FE B M AR A PR M EI JU N JU L A GST SEP T OK T N OV DE S IMUNISASI DASAR LENGKAP TAHUN 2021 Cakupan IDL (%) Target per Bulan 9,4 56.1 64.0 71.1 81.4 93.7 4.3 5.4 1.7 10.5 11.3 6.1 18.2 17.3 12.9 25.9 21.2 20.3 32.0 26.2 28.2 40.0 33.7 33.4 47.2 41.4 37.8 47.5 44.3 54.1 53.7 63.1 58.4 70.0 65.7 84.2 84.2 IMUNISASI DASAR LENGKAP JANUARI- NOVEMBER TAHUN 2019 - 2021 2019 2020 2021 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGST SEPT OKT NOV DES
KLB BESAR CAMPAK DI TINGKAT GLOBAL (INSIDENSI >20 PER 1 JUTA PENDUDUK) Notes: Based on data received 2021-09 and covering the period between 2020-08 and 2021-07 - Incidence: Number of cases* / 1M population** - * WHO classifies all suspected measles cases reported from India as measles clinically compatible if a specimen was not collected as per the algorithm for In the frame of tracking progress towards the goals of Immunization Agenda 2030 (IA2030), an indicator has been developed by a working group in order to represent large and disruptive measles outbreaks. This indicator is defined as an incidence equal or greater than 20 reported measles cases per million population over a period of 12 months. It is important to note that measles outbreak definitions vary between countries and regions according to local context and level of progress towards regional elimination goals. This definition of large and disruptive outbreaks aims to complement and not replace the national and regional definitions, while also providing a degree of global standardization and permitting tracking of progress against a common metric. Afghanistan Burkina Faso Burundi Central African Republic Chad Côte d’Ivoire Equatorial Guinea DRC Liberia Mozambique Niger Nigeria Pakistan Somalia United Republic of Tanzania Yemen 21/03/2022 6 Pertemuan Nasional PD3I 2022
LATAR BELAKANG (1) Terjadi penurunan cakupan imunisasi yang signifikan sejak pandemi COVID Akumulasi anak yang mendapat imunisasi l engkap mengak i batkan t i dak rutin t i dak terbentuknya H e r d I mm un i ty à b e r pot e n si Lu ar B iasa te r ja di b a h kan sangat K eja d ian Wabah 92,5 93 92,9 93 92 93,7 84,2 84,2 75 80 85 90 95 2 18 2 21 Target dan capaian Imunisasi dasar Lengkap pada Bayi 2018-2021 2019 target (%) 2 20 capaian (%) Terdapat 1,7 juta bayi tidak dan belum diimunisasi lengkap selama tahun 2019-2021 3.445 4.080 5.406 7.964 10.021 11.832 13.692 14.594 15.969 18.818 19.133 22.141 23.624 25.954 26.082 27.135 29.862 30.473 31.528 31.886 34.074 50.338 55.059 67.966 70.463 79.725 82.057 99.391 111.967 116.832 149.060 163.454 179.847 332.431 - 5 . 1 . 1 5 . 2 . 2 5 . 3 . 3 5 . J A W A BA R A T A C EH SUMATERA UTARA R I A U SUMATERA BARAT DKI JAKARTA NU SA TENGGARA TIMUR J A W A TI M U R PAP U A J A W A T E N G A H KALIMANTAN BARAT SUL AWESI SELATAN KALIMANTAN SELATAN BA N T EN SUL AWESI TEN GGARA M A L U K U SUMATERA SELATAN KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN TIMUR L AMPU N G SUL AWESI UTARA MALUKU UTARA SUL AWESI BARAT PAPUA BARAT SUL AWESI TEN GAH J A M B I KEPUL AUAN RIAU KALIMANTAN UTARA G O R O N T A L O BANGKA BELITU NG BE N G K U L U NU SA TENGGARA BARAT BA L I DI YOGYAKARTA
LATAR BELAKANG (2) a. Mayoritas wilayah Indonesia berisiko tinggi terjadi penularan virus campak dan polio dan telah terjadi peningkatan kasus yang signifikan di awal tahun 2022; b. Kasus difteri yang dilaporkan semakin meningkat --> Tahun 2022 sudah 20 provinsi yang melaporkan Bila situasi ini dibiarkan maka penularan penyakit akan semakin meluas. Risiko bagi Indonesia: Gagal mencapai target eliminasi Campak- Rubela pada tahun 2023 Gagal mempertahankan Indonesia Bebas Polio yang telah dicapai sejak 2014, menjadi perhatian dunia internasional bila sampai ditemukan satu saja kasus polio Peningkatan kasus dan KLB dapat menjadi beban ganda di tengah pandemi yang belum selesai Kejadian campak dan rubella confirmed meningkat lebih dari 15x lipat dibandingkan 2021
Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Difteri dapat mengakibatkan penyumbatan saluran pernapasan dan kelumpuhan otot jantung yang menyebabkan kematian Rojudin, Campang Way Handak, lumpuh tgl 28-05-05 Foto 03-07-’05 Polio Difteri Pertusis Tetanus Campak Polio m en y ebab k a n kelumpuhan permanen pada kaki dan/atau lengan Pertusis atau batuk rejan menyebabkan anak batuk terus menerus dan bertambah parah serta menimbulkan suara melengking, batuk dapat terjadi berbulan-bulan Tetanus pada bayi baru lahir dapat menyebabkan kematian Rubela bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan yang dikenal sebagai Sindroma Rubela Kongenital (Gangguan Penglihatan dan Pendengaran serta penyakit Jantung Bawaan) Sindroma Rubela Kongenital Campak dapat menyebabkan komplikasi berupa radang paru, radang otak, diare, radang telinga, dehidrasi, hingga berakibat kematian
Apa itu Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 ?
Bulan Imunisasi Anak Nasional adalah pelaksanaan program imunisasi yang diperuntukkan bagi sasaran anak di Indonesia baik Balita dan anak usia sekolah dengan rangkaian kegiatan meliputi pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela dan imunisasi kejar untuk melengkapi status imunisasi balita . Untuk Pulau Jawa , pelaksanaan BIAN dilakukan hanya kepada sasaran anak bayi dan balita usia 9-59 bulan Meliputi : imunisasi Polio (tetes dan suntik /IPV), DPT-HB- HiB serta pelaksanaan perluasan dan introduksi vaksi baru (PCV, HPV, Rotavirus) Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kampanye Imunisasi Campak Rubella Imunisasi Kejar 1 2 Key Point Activity BIAN 2022
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tujuan Tujuan Umum Mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata sebagai upaya mencegah terjadinya KLB PD3I 2. Tujuan Khusus Menghentikan transmisi virus campak-rubela setempat ( indigenous ) di semua kabupaten / kota di wilayah Indonesia pada tahun 2023 dan mendapatkan sertifikasi eliminasi campak-rubela /CRS pada tahun 2026 dari SEARO. Mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan eradikasi polio global pada tahun 2026 Mengendalikan penyakit difteri dan pertusis
DASAR PELAKSANAAN DAN DUKUNGAN PELAKSANAAN BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL SURAT EDARAN KEMKES SURAT DUKUNGAN MENDIKBUD Imunisasi wajib diberikan pada bayi dan anak untuk mencegah sakit, kecacatan dan kematian 10 Maret 2022 Landasan Hukum UU Kesehatan 36 th 2009 UU Pemerintahan Daerah No. 23 Tahun 2014 UU Perlindungan Anak No 35 Tahun 2014 SURAT DUKUNGAN IMENDAGRI 25 April 2022
SURAT DUKUNGAN TP PKK PUSAT DALAM PELAKSANAAN BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL “SURAT IBU KU TENTANG BIAN” POKJA PKK KELUARGA SEHAT 1.Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat dalam pelaksanaan pendataan sasaran dan penyelenggaraan layanan imunisasi BIAN 2. Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat imunisasi dan pentingnya memastikan anak mendapat imunisasi saat BIAN 3. Melakukan penggerakan peranserta masyarakat dan memastikan seluruh sasaran mendapatkan imunisasi sesuai dengan yang direkomendasikan. 27 April 2022
Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) TARGET SASARAN Tahap 2 untuk Pulau Jawa ( Agustus – September) : Provinsi Jawa Barat Kampanye Imunisasi Campak Rubella Imunisasi Kejar Sasaran anak usia 9 – 59 bln untuk provinsi tanpa melihat status imunisasi campak rubella. Sasaran anak usia 12 – 59 bln untuk melengkapi status imunisasi yang terlewat / belum lengkap . Puskesmas, Rumah Sakit , S ekolah atau pesantren , Posyandu , lapangan , drive thru , pelaksanaan imunisasi mobile dengan memanfaatkan mobil Puskesmas keliling atau pelayanan kesehatan bergerak lainnya , dan pasar ( Sesuai kondisi daerah )
Januari Februari Maret Juli Tahap 2 Agustus September PROVINSI JAWA(JAWA BARAT) Pelaksanaan BIAN bulan kedua Sos mob dan Rencana Pematangan kembali Readiness tools dan Microplanning Keputusan BIAN Time schedule BIAN 2022 Juni Mei April Pelaksanaan BIAN bulan pertama Persiapan 8 Minggu sebelum Pelaksanaan BIAN Pelaksanaan Tahap 2 TAHAP 1 BIAN di luar pulau jawa Pra persiapan BIAN tahap 2: Pembentukan POKJA dll WIW / Pekan Imunisasi Dunia 2022 , 16 – 22 April 2022 Sosialisas dani Persiapan Teknis BIAN Jabar meliputi tools readiness, microplanning, orientasi dll Saat ini
Teknis Pelaksanaan BIAN 2022 Tahap 2 :
Dukungan yang diharapkan dari TP PKK dan Kader PKK Berperan aktif dalam Posyandu termasuk program imunisasi , meliputi proses pendataan sasaran , melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan penggerakan masyarakat Berkoordinasi dengan Dinkes/Puskesmas untuk pendataan sasaran
Pendataan Sasaran
Dukungan yang diharapkan dari Pemerintah Desa Melakukan Pemantauan Wilayah Setempat untuk memastikan anak-anak di wilayah masing-masing sudah mendapatkan imunisasi lengkap Berkoordinasi dengan Dinkes/Puskesmas untuk pendataan sasaran Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan penggerakan masyarakat