Materi Sosialisasi Pembentukan MPA.pptxo

ferditiyoyo 4 views 14 slides Oct 21, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

Materi PEmbentukan Masyarakat Peduli Api


Slide Content

SOSIALISASI PEMBENTUKAN DAN PELATIHAN MASYARAKAT PEDULI API (MPA) PEMERINTAH PROVINSI MALUKU DINAS KEHUTANAN UPTD KPH SERAM BAGIAN TIMUR

No Kabupaten / Kota Luas per Fungsi Kawasan Hutan (Ha) Hutan Konservasi (KSA/KPA) Hutan Lindung Hutan Produksi Terbatas Hutan Produksi Hutan Produksi Konversi Jumlah 1 Ambon - 10.292 - - - 10.292 2 Maluku Tengah 175.928 133.451 179.406 28.522 100.732 617.872 3 Buru 6.849 108.166 109.951 106.912 95.556 427.434 4 Buru Selatan - 73.118 101.652 90.768 79.604 345.142 5 Maluku Tenggara 18.017 6.438 2.399 2.966 17.322 47.142 6 Tual - 9.173 987 - 1.595 11.755 7 Kepulauan Tanimbar 77.198 13.010 78.165 112.045 138.049 419.467 8 Maluku Barat Daya 51.168 34.774 4.584 71.262 173.162 334.950 9 Seram Bagian Barat 32.226 124.699 156.045 9.810 91.632 414.412 10 Seram Bagian Timur 1.216 107.880 261.069 27.162 115.869 513.196 11 Kepulauan Aru 67.103 6.254 - 194.251 510.347 777.955   Jumlah 420.330 627.255 894.258 643.698 1.324.868 3.919.617 LUAS KAWASAN HUTAN DI PROVINSI MALUKU DIRINCI PER FUNGSI PER KABUPATEN/KOTA KAWASAN HUTAN MENURUT FUNGSI PER KABUPATEN/KOTA PROVINSI MALUKU (SK MenLHK No. SK.854/ Menhut -II/2014 tanggal 29 September 2014 tentang Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Provinsi Maluku

LUAS LAHAN KRITIS PROVINSI MALUKU NO KABUPATEN / KOTA JUMLAH DAS KRITERIA LAHAN KRITIS JUMLAH KRITIS SANGAT KRITIS HA % 1. Buru 46 7.991,00 7.057,00 15.048,00 5,02 2. Bursel 65 8.651,00 17.115,00 25.766,00 8,60 3. Aru 460 16.169,00 - 16.169,00 5,40 4. Ambon 3 875,00 5.644,00 6.519,00 2,18 5. Tual 50 3.041,00 - 3.041,00 1,01 6. MBD 166 8.438,00 19.058,00 27.496,00 9,18 7. Malteng 105 26.808,00 31.779,00 58.587,00 19,55 8. Malra 104 6.864,00 639,00 7.503,00 2,50 9. MTB 248 37.495,00 846,00 38.341,00 12,80 10. SBB 74 36.599,00 30.282,00 66.881,00 22,32 11. SBT (4) 85 29.829,00 4.427,00 34.256,00 11,43 Jumlah 1.406 182.760,00 116.847,00 299.607,00 100,00 BERDASARKAN : SURAT KEPUTUSAN MENLHK NO. SK.306/MENLHK/PDASHL/DAS.07/2018 TANGGAL 5 JULI 2018 299.607 Ha T erdiri dari dalam kawasan seluas 242.458 Ha dan diluar kawasan hutan seluas 57.149 Ha

PERAN PENTING MASYARAKAT (PENANGGULANGAN KARHUTLA) Masyarakat memegang peranan penting dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) DITINGKAT TAPAK . KELEMBAGAAN MPA

APA ITU MASYARAKAT PEDULI API (MPA) ???? Masyarakat Peduli Api (MPA) adalah kelompok masyarakat yang dibentuk secara sukarela untuk membantu upaya pencegahan, deteksi dini, dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayahnya.

BAGAIMANA BENTUK KELEMBAGAAN MASYARAKAT PEDULI API (MPA) ???? KEPALA DESA KETUA MPA Sekretaris Bendahara Bidang Pencegahan Bidang Pemadaman: Bidang Kelembagaan dan Pengembangan: Bidang Humas dan Publikasi:

PEMBENTUKAN MASYARAKAT PEDULI API (MPA) Pembentukan MPA adalah upaya untuk melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla, karena mereka adalah pihak yang paling terdampak dan paling mengetahui kondisi lingkungan sekitar. MPA diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah kerugian akibat karhutla.

Tujuan Pembentukan MPA: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya karhutla dan pentingnya pencegahan. Melatih anggota masyarakat dalam teknik pencegahan, deteksi dini, dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Membangun sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait lainnya dalam penanggulangan karhutla. Mencegah dan mengurangi dampak negatif karhutla terhadap lingkungan, kesehatan, dan perekonomian.

Peran dan Fungsi MPA: Melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya karhutla dan cara pencegahannya. Melakukan patroli dan pemantauan di wilayah rawan kebakaran untuk mendeteksi dini potensi kebakaran. Melakukan pemadaman awal kebakaran hutan dan lahan sebelum api membesar dan meluas. Melaporkan kejadian kebakaran kepada pihak berwenang dan memberikan informasi yang akurat. Membantu upaya pemulihan pasca kebakaran, seperti rehabilitasi lahan dan penegakan hukum.

Pentingnya MPA: Mitigasi Bencana: MPA membantu mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan, yang dapat berdampak buruk pada lingkungan, kesehatan, dan ekonomi. Penguatan Komunitas: MPA memperkuat peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan dan membangun ketahanan komunitas terhadap bencana. Sinergi Multipihak: MPA menjadi jembatan antara masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait lainnya dalam upaya penanggulangan karhutla. MPA adalah komponen penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, serta berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

FUNGSI DAN TUGAS MASING-MASING STRUKTUR MPA : Fungsi dan Tugas Kepala Desa : 1. Menjelang Musim kemarau kepala desa mengumpulkan MPA dan toko masyarakat lainnya untuk melakukan musyawarah desa menyusun rencana aksi desa untuk pencegahan kebakaran hutan 2. Menghimbau kepada warga untuk peduli dengan kebakaran lahan dan hutan Fungsi dan Tugas Ketua MPA : 1. Melakukan Kordinasi dengan seluruh anggota MPA untuk melakukan pemantauan secara rutun ke wilayah masing-masing pada saat musim kemarau. 2. Memberikan peringatan dini kepada seluruh masyarakat, dengan melihat kondisi iklim pada saat musim kemarau

1 . Bidang Pencegahan: Bidang ini fokus pada upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Tugasnya meliputi: Penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan. Pemantauan dan patroli rutin di wilayah rawan kebakaran. Penyediaan informasi terkait kondisi cuaca dan tingkat bahaya kebakaran. Penyuluhan tentang larangan membakar lahan. 2. Bidang Pemadaman: Bidang ini bertugas untuk melakukan pemadaman api jika terjadi kebakaran. Tugasnya meliputi: Peralatan pemadam kebakaran. Pelatihan pemadaman api bagi anggota MPA. Pemadaman kebakaran hutan dan lahan secara cepat dan efektif. Koordinasi dengan instansi terkait dalam penanganan kebakaran.

4 . Bidang Kelembagaan dan Pengembangan: Bidang ini bertugas untuk memperkuat kelembagaan MPA dan meningkatkan kapasitas anggotanya. Tugasnya meliputi: Pelatihan dan pembekalan anggota MPA. Pengembangan sistem informasi dan komunikasi. Penyusunan rencana kerja dan anggaran. Penguatan kerjasama dengan pihak terkait. 5. Bidang Humas dan Publikasi: Bidang ini bertugas untuk menyampaikan informasi tentang kegiatan MPA kepada masyarakat dan pihak terkait. Tugasnya meliputi: Publikasi kegiatan MPA melalui berbagai media. Penyampaian informasi kepada masyarakat tentang upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Membangun hubungan baik dengan media massa.

"Jangan biarkan api merusak keindahan alam kita. Bersatu, kita bisa mencegahnya." SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Tags