Sensor adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk mendeteksi , mengukur , dan mengonversi suatu fenomena fisik atau kimia menjadi sinyal yang dapat diolah oleh sistem kontrol atau komputer . Sensor banyak digunakan dalam otomasi industri , robotika , manufaktur , dan berbagai aplikasi teknik mesin , termasuk dalam sistem pengukuran dan pengendalian . Sensor
1. Prinsip Kerja Sensor Sensor bekerja dengan mendeteksi perubahan dalam lingkungan fisik , seperti suhu , tekanan , posisi , atau cahaya , lalu mengubahnya menjadi sinyal listrik atau data digital. Prinsip utama sensor melibatkan : Input : Sensor menerima rangsangan fisik seperti suhu , gaya , atau cahaya . Konversi : Sensor mengubah rangsangan fisik menjadi sinyal listrik atau digital. Output : Data yang dihasilkan dapat digunakan untuk analisis , kontrol , atau tindakan otomatis .
2. Klasifikasi Sensor Sensor Berdasarkan Parameter yang Diukur Sensor Posisi dan Pergerakan Encoder → Mengukur rotasi poros dalam sistem mekanik . Potensiometer → Mengukur posisi sudut berdasarkan perubahan resistansi . Accelerometer → Mengukur percepatan suatu objek , sering digunakan dalam robotika dan kendaraan . Gyroscope → Mengukur orientasi dan rotasi dalam sistem navigasi atau stabilisasi .
2. Sensor Suhu dan Termal Termokopel → Mengubah perbedaan suhu menjadi sinyal listrik . RTD (Resistive Temperature Detector) → Mengukur suhu berdasarkan perubahan resistansi logam . Sensor inframerah (IR) → Mengukur suhu tanpa kontak langsung , sering digunakan dalam penginderaan panas .
3. Sensor Tekanan dan Gaya Strain Gauge → Mengukur regangan pada material akibat beban mekanik . Piezoelektrik → Mengubah tekanan menjadi sinyal listrik , sering digunakan dalam sensor getaran . Barometer → Mengukur tekanan udara dalam aplikasi meteorologi dan industri . 4. Sensor Optik dan Cahaya Fotodioda → Mengubah cahaya menjadi arus listrik . Sensor LIDAR → Mengukur jarak menggunakan pantulan laser, sering digunakan dalam kendaraan otonom . Sensor Kamera → Menangkap citra digital untuk pemrosesan visual dalam robotika dan otomatisasi .
5. Sensor Gas dan Kimia Sensor pH → Mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan . Sensor CO2 → Mendeteksi keberadaan karbon dioksida dalam udara . Sensor Oksigen → Mengukur kadar oksigen dalam lingkungan industri atau medis .
2. Klasifikasi Sensor B. Sensor Berdasarkan Metode Deteksi Sensor Aktif → Memerlukan sumber daya eksternal untuk beroperasi , seperti LIDAR dan ultrasonik . Sensor Pasif → Menggunakan prinsip alami tanpa sumber daya tambahan , seperti termokopel dan fotodioda . Sensor Analog → Menghasilkan sinyal kontinu berdasarkan perubahan parameter fisik . Sensor Digital → Memberikan keluaran berupa sinyal diskrit yang dapat langsung diolah oleh sistem komputer .
Sensor bagian dari Sistem Mekatronik Unit Sensor adalah elemen dari sistem mekatronik yang dikontrol Sensor menghasilkan sinyal dari suatu kuantitas yang diukur; sinyal tersebut diolah lanjut oleh controller yang memberikan suatu keputusan (dalam bentuk sinyal). Sinyal tersebut oleh aktuator (sistem pengerak) dipakai untuk mengontrol sistem yang ada. Kasus 1:
3. Aplikasi Sensor dalam Teknik Mesin dan Manufaktur Penggunaan dalam Otomasi Industri PLC (Programmable Logic Controller) menggunakan sensor untuk memantau kondisi mesin , seperti suhu motor dan posisi komponen . Sistem robotik mengandalkan sensor posisi dan