Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) adalah program pemerintah Indonesia untuk mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan dasar yang terkoordinasi , lintas program, dan berkesinambungan pada tingkat primer ( seperti Puskesmas ) dengan fokus utama pemenuhan kebutuhan kesehatan sesuai siklus hidup . Kebijakan ini bertujuan memperkuat upaya promotif dan preventif , meningkatkan skrining kesehatan , dan meluas
Tujuan ILP Memperkuat upaya promotif dan preventif: Mengalihkan fokus dari kuratif ke pencegahan dan promosi kesehatan. Memenuhi kebutuhan pelayanan sesuai siklus hidup: Memberikan layanan yang komprehensif untuk setiap tahapan, mulai dari janin, bayi, remaja, dewasa, hingga lansia. Meningkatkan koordinasi dan kesinambungan layanan: Menyatukan berbagai layanan dasar di Puskesmas agar lebih terkoordinasi dan berjalan berkesinambungan.
Fokus Utama Kebijakan ILP Fokus pada Siklus Hidup: Pelayanan kesehatan disesuaikan dengan kebutuhan individu pada berbagai tahapan kehidupan, tidak lagi berdasarkan program yang terpisah. Penguatan Posyandu: Posyandu menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan ILP dengan kegiatan seperti skrining terpadu, edukasi kesehatan, dan pelayanan dasar lainnya. Struktur Organisasi Puskesmas Berbasis Klaster: Petugas Puskesmas dikelompokkan ke dalam klaster seperti
Pelaksanaan ILP Pelayanan Lintas Program: Berbagai jenis layanan kesehatan yang sebelumnya terpisah kini dikoordinasikan menjadi satu dalam sebuah sistem terintegrasi. Peningkatan Kapasitas Kader: Peningkatan kompetensi kader Posyandu agar mampu mendukung pelaksanaan ILP. Dukungan Teknologi: Pemanfaatan teknologi dan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan. Kolaborasi Lintas Sektor: Diperlukan dukungan kebijakan, pendanaan, serta kolaborasi dari berbagai pema