Menjadi Konselor yang Baik di program Bangga Kencana
aninditasekarpuri2
0 views
21 slides
Oct 01, 2025
Slide 1 of 21
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
About This Presentation
Menjadi Konselor yang Baik.pptx
Size: 21.88 MB
Language: none
Added: Oct 01, 2025
Slides: 21 pages
Slide Content
MENJADI KO NSELOR YANG BAIK
KONSELING Definisi counsilium (Bahasa Latin) : Bersama atau Bicara Bersama yang dirangkai dengan menerima atau memahami Counsel (Bahasa Inggris) : Nasehat, anjuran, pembicaraan (Setiawan, 2018) Konseling menurut Tolbert (1959) Proses dimana semua fakta dijadikan satu dan semua pengalaman seseorang difokuskan pada suatu masalah yang kemudian diselesaikan sendiri oleh konseli dengan bantuan konselor.
American Psychological Association (APA) Konselor adalah individu terlatih yang memberikan saran untuk membantu orang lain membuat keputusan yang mengubah sikap atau perilaku. Carl Rogers: Konselor yang efektif memiliki tiga karakteristik utama: congruence (keaslian), unconditional positive regard (penghargaan positif tanpa syarat), dan empathy (empati). KONSELOR Siapa itu
Kepribadian Konselor menentukan efektivitas konseling karena Alat yg digunakan oleh konselor adalah “dirinya sendiri” Pengetahuan Keterampilan Kepribadian Konseli adalah klien/Pihak yg dibantu konselor professional haruslah menampilkan sikap hangat, empati, jujur, menghargai, dan yang paling penting DAPAT DIPERCAYA (terjaga kerahasiaan konseli)
EMPATI Mampu mendengarkan dengan aktif Mampu membangun Raport dengan Konseli Menghargai perbedaan Mampu berkomunikasi Efektif Memahami Kode Etik Konseling KONSELOR YG BAIK Menjadi
KONSELING Kode Etik Sumber: https://himpsi.or.id 1. 6. Kerahasiaan Kesejahteraan Konseli (Prioritas Utama) 2. 7. Kompet ensi (Ada kualifikasi pelatihan dan pendidikan profesional) P enanganan Kasus Darurat : Konselor bertanggungjawab untuk merujuk/menangani kasus darurat (seperti gangguan jiwa berat/risiko bunuh diri) sesuai prosedur profesional yang berlaku. 3. 8. Persetujuan (Informed Consent) K ejujuran dan Integritas 4. 9. Hubu ngan Profesional P engembangan diri 5. 10. Non Diskriminasi P enolakan Layanan : Konselor berhak menolak layanan jika berada di luar kompetensinya, namun wajib memberikan rujukan profesional kepada klien.
Konseling tatap muka/Offline Konseling Online Melalui aplikasi (chat, video call, email, dll.) Lebih mudah diakses dari mana saja, fleksibel Lebih fleksibel dan bisa dijadwalkan kapan saja Butuh perangkat dan koneksi internet yang stabil Efektif untuk masalah ringan hingga sedang\ Butuh waktu lebih untuk membangun kepercayaan Cocok untuk klien yang membutuhkan kemudahan akses, kenyamanan, dan fleksibilitas. Bertemu langsung di tempat tertentu sehingga lebih mudah membangun hubungan dengan Konseli/Klien Lebih kuat karena bisa melihat ekspresi dan bahasa tubuh Konseling offline : lebih cocok untuk klien yang membutuhkan pendekatan emosional langsung, atau yang menghadapi masalah kompleks. Biaya lebih tinggi Pilihan antara konseling online dan offline tergantung pada preferensi individu, kebutuhan, dan kondisi masing-masing. KONSELING OFFLINE & ONLINE Perbedaan
Konseling Kelompok Konseling Individu KONSELING INDIVIDU & KELOMPOK Perbedaan Konselor Sebaya dapat menggunakan pendekatan konseling yang sifatnya personal seperti konseling individu, maupun konseling kelompok. sejumlah individu berkumpul bersama di ruang yang aman untuk mengeksplorasi pikiran, perasaan, emosi, dan topik-topik yang membuat mereka saling terhubung, mengamati, dan mempraktikkan kemampuan interpersonal maupun intrapersonal (Steen et al., 2024). pertemuan antara konselor dengan seorang konseli secara individual, dimana terjadi hubungan konseling yang bernuansa raport dan konselor berupaya memberi bantuan untuk mengembangkan pribadi konseli dan konseli dapat mengantisipasi permasalahan yang sedang dihadapi. (Husni, 2017)
Pada umumnya ruangan konseling memiliki Privacy yang tinggi. Dinding tebal/peredam suara Minimal 3x3 meter untuk konseling individu kursi yg Nyaman 1 2 Untuk proses konseling Sebaya Ruang BK di Sekolah Adanya ruang aman dan nyaman bagi Konselor dan konseli (dapat disesuaikan dgn kebutuhan dan situasi Konseli & Konselor) Adanya supervisi dari tenaga profesional FASILITAS KONSELING KONSELING SEBAYA KONSELING PROFESIONAL
Identifiasi Masalah Penjadwalan Konseling Sesi Konseling Feedback Penutup/ Terminasi Rujukan pada Profesional mengisi informed consent menggali permasalahan memparafrase ungkapan konseli sebagai bentuk fokus konselor pada cerita konseli menerima perasaan konseli melakukan diskusi yang konstruktif Konseling dilaksanakan Sesuai dgn Kesepakatan antara Konselor & Konseli KONSELOR Proses Bisnis
Sesi Konseling Pembuka: Pengisian Informed Consent dan Membangun Raport Sambut dengan senyuman. Perkenalkan diri dan tujuan dari konseling. Halo, selamat pagi. Perkenalkan aku Budi, konselor sebaya yang akan mendengarkan cerita kamu hari ini. Bagaimana kabarnya hari ini? Sebelum kita mulai, saya mohon kesediaan kamu untuk membaca dan menandatangani informed consent terlebih dahulu ya. Tenang saja, kerahasiaan identitas kamu dijamin.
Sebelum memulai konseling, anda dapat menyampaikan bahwa kerahasiaan selama sesi akan dijaga. Ketika Konseli terlihat sulit mengungkapkan, beri waktu baginya untuk mengolah rasa dan pikirannya. Konselor dapat tetap berada di dekat Konseli (dengan jarak yang pantas) agar dia tahu bahwa konselor ada di dekatnya dan mudah dijangkau. 2. Konsultasi Halo, cerita kamu akan dijaga kerahasiaannya. Kamu dapat mengungkapkan perasaan dan pikiran kamu tanpa perlu takut dihakimi. Aku disini sebagai teman yang akan mendengarkanmu.
3. Melakukan Diskusi yang Konstruktif Konselor perlu melakukan validasi , Konfirmasi dan gali informasi dari konseli. “Apa yang kamu rasakan itu valid. Tidak mudah menghadapi hal tersebut.” “Baik, jadi kamu merasa sedih karena perlakuan temanmu itu ya?
bantu konseli untuk mengenali kekuatan atau kelebihan mereka.Serta bantu mereka agar dapat membantu diri mereka sendiri. 4. Membantu konseli melihat kondisi serta kelebihannya “menurutmu, apa yang sudah berhasil kamu lakukan selama ini?” “selanjutnya kita bisa bahas bareng apa yang bisa dilakukan pada saat ini”
5. Feedback Gunakan I-message, bukan You-message Aku merasa kamu sedih karena nilaimu semester ini menurun Kamu lebay. Nilai kamu menurun karena kamu malas belajar. “Andi, aku bisa ngerti kenapa kamu merasa kecewa dan cemas. Kamu sudah usaha keras, tapi hasilnya nggak sesuai harapan, dan itu pasti berat banget. Menurutku, wajar banget kalau kamu merasa seperti itu. Mungkin kamu bisa coba evaluasi, bagian mana yang paling sulit, dan apakah ada cara belajar yang berbeda yang bisa dicoba. Kalau kamu mau, aku bisa bantu cari tutor bareng atau kita belajar bareng. Tapi yang paling penting, menurutku kamu tetap hebat karena nggak menyerah dan masih semangat cerita kayak gini."
6. Penutup 7. Rujukan Apabila konseli sudah merasa cukup dan mampu mendapatkan solusi. Konselor sebaya dapat memberikan rujukan pabila permasalahan konseli dalam kategori berat dan membutuhkan bantuan profesional. “Terimakasih banyak sudah bersedia menceritakan apa yang kamu alami kepadaku. Apa yang kamu alami tentu tidak mudah. Namun, masalah ini diluar kapasitasku sebagai konselor sebaya. Aku menyarankan kamu untuk melakukan konseling dengan Profesional seperti Psikolog, untuk membantu kamu menemukan akar masalah dan menemukan solusi dari permasalahnmu.”
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM SESI KONSELING Membangun raport : Sambut konseli dengan senyuman, sapa dan tanyakan kabarnya. Posisi badan: Duduk dengan menghadap konseli. Tersenyum dan mengangguk saat mendengarkan konseli bicara. Kontak mata: Melihat konseli saat bicara Mendengarkan tanpa menyela Menggali informasi ( Probing ) Validasi perasaan Tawarkan tissue atau air minum, kalau konseli menangis. Tetap tenang dan jangan buru-buru memberi solusi. Tawarkan jeda waktu, kalau konseli marah (Tetap perhatikan keamanan diri).
Tips bagi konselor Membantu konseli untuk merasa lebih tenang (untuk konseli yang sedang dalam perasaan negatif mendalam, seperti sangat sedih, kecewa, bahkan sampai menangis): teknik bernapas grounding Jika Konseli melukai diri sendiri, segera menghubungi orang dewasa terdekat seperti orangtua, guru ataupun guru BK. Ingat! Konselor harus tetap tenang dan waspada.
1 2 3 4 LAYANAN RUJUKAN Ada beberapa Layanan Rujukan Profesional yang dapat diakses: Satya GATRA, Kemendukbangga UPT PPPA DKI Jakarta +62 813-1761-7622 (Whatsapp) SAPA 129 atau Whatsapp 08-111-129-129 Posyandu Remaja
kesimpulan Konseling sebaya bukanlah pengganti konseling profesional , tetapi merupakan bagian penting dari sistem dukungan sosial yang dapat membantu remaja mengatasi masalah dan meningkatkan kesejahteraan psikologis mereka