Merger dan Akuisisi (M&A) Konsep, Tujuan, dan Implikasi Bisnis
Definisi Merger dan Akuisisi • Merger: Penggabungan dua perusahaan menjadi satu entitas baru. • Akuisisi: Pengambilalihan perusahaan oleh perusahaan lain. • Keduanya merupakan strategi pertumbuhan dan restrukturisasi bisnis.
Perbedaan Merger & Akuisisi • Merger: Sifatnya kolaboratif, biasanya perusahaan setara. • Akuisisi: Sifatnya dominasi, perusahaan besar mengambil alih. • Hasil akhir merger = entitas baru, akuisisi = tetap identitas perusahaan pengakuisisi.
Alasan Melakukan M&A • Meningkatkan pangsa pasar. • Diversifikasi produk dan layanan. • Sinergi biaya dan efisiensi operasional. • Akses teknologi dan sumber daya baru. • Meningkatkan nilai perusahaan.
Jenis-Jenis Merger • Merger Horizontal: antar perusahaan dalam industri yang sama. • Merger Vertikal: antar perusahaan dalam rantai pasok. • Merger Konglomerasi: antar perusahaan di industri berbeda.
Jenis-Jenis Akuisisi • Akuisisi Saham: pembelian saham mayoritas. • Akuisisi Aset: pembelian aset penting perusahaan target. • Akuisisi Ramah: disetujui oleh manajemen perusahaan target. • Akuisisi Permusuhan: tanpa persetujuan manajemen.
Proses Merger dan Akuisisi 1. Identifikasi target potensial. 2. Due diligence (analisis mendalam). 3. Negosiasi nilai dan syarat. 4. Persetujuan regulasi dan pemegang saham. 5. Integrasi pasca-merger.
Keuntungan Merger & Akuisisi • Pertumbuhan cepat. • Akses pasar baru. • Penguatan posisi kompetitif. • Sinergi keuangan dan operasional.
Risiko Merger & Akuisisi • Kegagalan integrasi budaya. • Biaya tinggi dan utang besar. • Kehilangan karyawan kunci. • Potensi konflik manajemen. • Gagal mencapai sinergi yang diharapkan.
Contoh Kasus M&A • Akuisisi Tokopedia oleh GoTo (Gojek-Tokopedia). • Merger Bank BRI Syariah, BNI Syariah, Mandiri Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia. • Akuisisi Instagram oleh Facebook.