METODE KONTRASEPSI MEKANIK, KIMIA DAN PEMBEDAHAN

sriyuniasih26 0 views 37 slides Oct 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 37
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37

About This Presentation

METODE KONTRASEPSI MEKANIK, KIMIA DAN PEMBEDAHAN


Slide Content

METODE KONTRASEPSI SEDERHANA, METODE KONTRASEPSI BARRIER, METODE KONTRASEPSI STEROID, MEKANIK, KIMIA DAN PEMBEDAHAN KELOMPOK 3 1. EVA CYLVIA NURROMADHONIYATI 2. NENENG ROSDIANTI 3. RESA ALPIYANI 4. SRI YUNIASIH 5. HENI LESTARI 6. APRILINDA NUR A’FIDAH

METODE KONTRASEPSI SEDERHANA 1 . MAL ( METODE AMENORHEA LAKTASI ) Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah metode kontrasepsi alami yang memanfaatkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif untuk mencegah kehamilan setelah melahirkan. Metode ini efektif jika ibu menyusui secara eksklusif, belum mendapatkan haid kembali, dan bayi berusia di bawah 6 bulan Efektivitas: MAL memiliki efektivitas tinggi (sekitar 98%) dalam mencegah kehamilan selama 6 bulan setelah persalinan jika dilakukan dengan benar. Keuntungan: Aman dan efektif untuk mencegah kehamilan. Mudah dan praktis, terutama bagi ibu yang baru melahirkan. Tidak memerlukan alat atau obat-obatan.

KONTRASEPSI SEDERHANA

CARA KERJA METODE MAL Metode Amenorea Laktasi (MAL) bekerja dengan cara menekan ovulasi melalui pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan setelah melahirkan. Hormon prolaktin, yang meningkat saat menyusui, menghambat produksi hormon lain yang dibutuhkan untuk pematangan sel telur, sehingga mencegah terjadinya ovulasi. Ibu harus memberikan ASI ( ASI EKSKLUSIF) tanpa tambahan makanan atau minuman lain selama 6 bulan pertama setelah melahirkan. Menyusui secara eksklusif menyebabkan peningkatan kadar hormon prolaktin dalam tubuh ibu Hormon prolaktin yang meningkat menghambat produksi hormon lain seperti LH dan estrogen yang diperlukan untuk pematangan sel telur (ovulasi) MAL efektif mencegah kehamilan jika ibu menyusui secara eksklusif, belum haid kembali, dan bayi berusia di bawah enam bulan.

Penting untuk Diketahui MAL hanya efektif selama 6 bulan pertama setelah persalinan. Efektivitas MAL dapat berkurang jika ibu sudah kembali mendapatkan haid atau menyusui bayi tidak eksklusif. Setelah 6 bulan, ibu perlu mempertimbangkan metode kontrasepsi lain untuk mencegah kehamilan. Kesimpulan MAL adalah metode kontrasepsi alami yang dapat menjadi pilihan bagi ibu yang ingin mencegah kehamilan setelah melahirkan dengan cara yang aman dan efektif, asalkan syarat-syaratnya dipenuhi

COITUS INTERUPTUS / SENGGAMA TERPUTUS Metode coitus interuptus juga dikenal dengan metode senggama terputus.Teknik ini dapat mencegah kehamilan dengan cara sebelum terjadi ejakulasi pada pria, seorang pria harus menarik penisnya dari vagina sehingga tidak setetes pun sperma masuk kedalam rahim wanita. Dengan cara ini kemungkinan terjadinya pembuahan (kehamilan) bisa dikurangi. Senggama terputus adalah metode keluarga berencana tradisional, di mana alat kelamin (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk kedalam vagina dan kehamilan dapat dicegah.

MANFAAT COITUS INTERUPTUS Efektif bila digunakan dengan benar Tidak mengganggu produksi ASI Dapat digunakan sebagai pendukung metode KB lainnya Tidak ada efek samping Dapat digunakan setiap waktu tidak membutuhkan biaya meningkatkan keterlibatan suami dalam keluarga berencana Untuk pasangan memungkinkan hubungan lebih dekat dan pengertianyang sangat dalam

KETERBATASAN Efektivitas bergantung pada kesediaan pasangan untuk melakukansenggama terputus setiap melaksanakannya (angka kegagalan 4 - 18 kehamilan per 100 perempuan per tahun) Resiko kegagalan yang cukup tinggi Efektivitas akan jauh menurun apabila sperma dalam 24 jam sejak ejakulasi masih melekat pada penis. Tidak melindungi dari PMS Perlu pengendalian diri Memutus kenikmatan dalam berhubungan seksual

YANG DAPAT MENGGUNAKAN METOD INI Suami yang ingin berpartisipasi aktif dalam keluarga berencana Pasangan yang taat beragama atau mempunyai alasan filosofi untuk tidakmemakai metode-metode lain Pasangan yang memerlukan kontrasepsi dengan segera pasangan yang memerlukan metode sementara, sambil menunggu metode yang lain Pasangan yang membutuhkan metode pendukung Pasangan yang melakukan hubungan seksual tidak teratur

YANG TIDAK DAPAT MENGGUNAKAN Suami dengan pengalaman ejakulasi dini. Suami yang sulit melakukan senggama terputus. Suami yang memiliki kelainan fisik atau psikologis. Ibu yang mempunyai pasangan yang sulit bekerja sama. Pasangan yang kurang dapat saling berkomunikasi. Pasangan yang tidak bersedia melakukan senggama terputus.

CARA PENGGUNAAN Meningkatkan kerja sama dan membangun saling pengertian sebelummelakukan hubungan seksual dan pasangan harus mendiskusikan danmenyepakati penggunaan metode sanggama terputus. Sebelum berhubungan pria terlebih dahulu mengosongkan kandung kemihdan membersihkan ujung penis untuk menghilangkan sperma dariejakulasinya Apabila merasa akan ejakulasi, pria segera mengeluarkan penisnya darivagina pasangannya dan mengeluarkan sperma di luar vagina. Pastikan pria tidak terlambat melaksanakannya Sanggama tidak dianjurkan pada masa subur

METODE KB KALENDER salah satu metode mencegah kehamilan dengan memanfaatkan kalender sebagai alat pemantau siklus masa subur. Saat menggunakan metode ini perempuan harus mencatat kapan siklus menstruasi yang mereka jalani dan dijadikan sebagai penghitungan masa subur di siklus berikutnya Menurut WHO, KB Kalender adalah Metode Kontrasepsi alami yang mengandalkan pencatatan siklus menstruasi untuk memprediksi masa suburdan menghindari hubunghan seksual saat masa subur

KEUNTUNGAN Murah dan mudah Tidak memerlukan alat atau obat-obatan Tidak memiliki efek samping Tidak mengganggu hubungan intim dapat dihentikan dengan mudah dan kapan saja

KEKURANGAN Tidak meelindungi dari PMS/IMS Tingkat keberhasilan rendah Presentase kegagalaan cukup tinggi ( sekitar 24%) efektifitas rendah terutama jika siklus menstruasi tidak teratur perhitungan masa subur yang tidak akurat

SYARAT PENGGUNAAN METODE KALENDER SIKLUS MENSTRUASI TERATUR MENCATAT SIKLUS MENSTRUASI MENGHITUNG MASA SUBUR TERPANJANG DAN TERPENDEK MENGHINDARI HUBUNGAN SEKSUAL DI MASA SUBUR KONSULTASIKAN SEBELUM MENGGUNAKAN METODE INI MEMAHAMI KELEMAHAN METODE

CARA PERHITUNGAN KB KALENDER catat siklus menstruasi selama paling sedikit 6 bulan dan paling lama 12 bulan Kurangi jumlah hari dalam siklus terpendek dengan 18 untuk mendapatkan hari subur pertama Kurangi jumlah hari dalam siklus terpanjang dengan 11 untuk mendapatkan hari subur terakhir

CONTOH Jika siklus terpendek 28 hari, maka hari subur pertama adalah 28-18 = 10, Maka hari pertama mendapat haid sampai 10 hari kedepan adalah masa subur pertama jika siklus terpanjang 32 hari, maka hari subur terakhir adalah 32 - 11 = 21, maka hari pertama haid sampai 21 hari kedepan adalah hari subur terakhir PERLU DIINGAT : HINDARI BERHUBUNGAN INTIM SAAT MASA SUBUR BERLANGSUNG , APABILA INGIN MELAKUKAN HUBUNGAN INTIM PAKAILAH PELINDUNG SEPERTI KONDOM ATAU GUNAKAN METODE COITUS INTERUPTUS

EDUKASI DAN KONSELING METODE OPRASI WANITA ( MOW) DAN METODE OPERASI PRIA ( MOP) 1 . METODE OPERASI WANITA ( MOW ) MOW atau Metode Operasi Wanita adalah metode kontrasepsi permanen yang dilakukan pada wanita untuk mencegah kehamilan. Prosedur ini melibatkan pengikatan atau pemotongan tuba falopi (saluran indung telur) sehingga sel telur tidak dapat mencapai rahim dan dibuahi Cara Kerja: MOW bekerja dengan menghalangi perjalanan sel telur dari ovarium ke rahim, sehingga tidak dapat bertemu dengan sperma untuk dibuahi.

Manfaat KB MOW MOW memiliki tingkat keberhasilan tinggi dalam mencegah kehamilan, bahkan mencapai hampir 100%. Setelah menjalani MOW, kehamilan tidak mungkin terjadi lagi. Mengurangi Risiko Kanker Ovarium: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa MOW dapat menurunkan risiko kanker ovarium. Tidak Mempengaruhi Hormon: MOW tidak mengubah kadar hormon, siklus menstruasi, atau fungsi seksual. Tidak Perlu Perawatan Rutin: Setelah menjalani MOW, tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan rutin atau mengonsumsi pil KB. Tidak Mempengaruhi Proses Menyusui: MOW tidak mempengaruhi kemampuan menyusui.

Berikut adalah langkah-langkah umum tindakan MOW 1. Konsultasi dan Persetujuan Calon pasien akan berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan penjelasan tentang prosedur, risiko, dan manfaat MOW. Persetujuan tertulis (informed consent) dibutuhkan dari calon pasien dan suaminya. 2. Pemeriksaan Kesehatan Pemeriksaan kesehatan, seperti pemeriksaan darah, tekanan darah, dan EKG, akan dilakukan untuk memastikan pasien dalam kondisi yang sehat untuk menjalani prosedur. 3. Anestesi Pasien akan diberikan anestesi lokal atau umum, tergantung pada jenis MOW yang dilakukan. 4. Sayatan dan Laparoskopi Dokter akan membuat sayatan kecil di sekitar pusar dan memasukkan gas ke dalam rongga perut untuk mempermudah visibilitas. Laparoskop (alat dengan kamera) dimasukkan untuk melihat tuba falopi. 5. Pemotongan atau Pengikatan Tuba Falopi: Dengan bantuan alat khusus yang dimasukkan melalui sayatan, dokter akan memotong atau mengikat tuba falopi kanan dan kiri.

6. Penutupan Sayatan Setelah tuba falopi dipotong atau diikat, laparoskop dan alat lainnya dikeluarkan. Sayatan kecil ditutup dengan jahitan atau lem medis. 7. Pemulihan Pasien akan dipantau selama beberapa jam setelah operasi. Jika tidak ada komplikasi, pasien bisa pulang di hari yang sama atau beberapa hari kemudian. 8. Penggunaan Kontrasepsi Lain Selama beberapa bulan setelah MOW, disarankan untuk menggunakan kontrasepsi lain, seperti kondom atau suntik KB, karena membutuhkan waktu bagi tuba falopi untuk menutup sepenuhnya. 9. Kontrol Rutin Pasien dianjurkan untuk melakukan kontrol rutin dengan dokter untuk memantau proses pemulihan dan memastikan tidak ada komplikasi.

2. METODE OPERASI PRIA ( MOP ) MOP (Metode Operasi Pria) adalah metode kontrasepsi permanen pada pria yang dikenal juga sebagai vasektomi. Prosedur ini melibatkan pemotongan dan pengikatan saluran sperma (vas deferens) untuk mencegah sperma mencapai air mani, sehingga tidak terjadi pembuahan. Prosedur ini sangat efektif dalam mencegah kehamilan, dengan tingkat keberhasilan mencapai 99%.

MANFAAT KONTRASEPSI MOP Efektivitas Tinggi: MOP sangat efektif dalam mencegah kehamilan, hampir 100% efektif. Kontrasepsi Permanen: MOP bersifat permanen, sehingga pria tidak perlu khawatir tentang kehamilan di masa depan setelah prosedur. Tidak Memengaruhi Gairah Seksual: MOP tidak memengaruhi hormon testosteron, libido, atau kemampuan ereksi. Tidak Memengaruhi Orgasme dan Ejakulasi: Pria yang telah menjalani MOP tetap dapat mengalami orgasme dan ejakulasi seperti biasa. Prosedur Sederhana dan Aman: MOP adalah prosedur bedah kecil yang relatif sederhana dan aman, dengan risiko komplikasi yang rendah. Biaya Terjangkau: MOP umumnya memiliki biaya yang terjangkau, bahkan bisa gratis di beberapa fasilitas kesehatan. Memperbaiki Keseimbangan dalam Perencanaan Keluarga: Dengan adanya MOP, pria dapat mengambil peran yang lebih aktif dalam perencanaan keluarga, membantu mengurangi beban yang sering ditanggung oleh wanita. Memperbaiki Kebebasan dan Kualitas Hubungan: Karena MOP bersifat permanen dan efektif, pria dapat menikmati hubungan seksual tanpa khawatir tentang kehamilan, yang dapat meningkatkan kualitas hubungan dengan pasangan.

Langkah-langkah tindakan MOP 1. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) oleh Penyuluh Keluarga Berencana (PKB): PKB memberikan penjelasan tentang MOP, manfaat, risiko, dan prosedur kepada calon akseptor. Calon akseptor dan suami mengisi blanko/lembar persetujuan tindakan medik (INFORMED CONSENT) dan menandatanganinya. 2. Konseling: Calon akseptor mendapatkan konseling untuk memastikan kesukarelaan dan pemahaman terhadap prosedur. 3. Penapisan: Calon akseptor menjalani penapisan kesehatan untuk memastikan kondisi fisik yang memenuhi syarat untuk MOP.

4. Rujukan (jika lolos penapisan): Calon akseptor yang lolos penapisan dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang bekerjasama dengan Dinas PPKB. 5. Prosedur Medis (di rumah sakit): Anestesi Lokal: Dokter memberikan anestesi lokal ke area skrotum untuk mengurangi rasa nyeri selama prosedur. Sayatan Kecil: Dokter membuat 1-2 sayatan kecil di area skrotum untuk menjangkau saluran sperma (vas deferens). Pemotongan/Pengikatan Saluran Sperma: Saluran sperma dipotong atau diikat untuk memutus atau menghambat jalannya sperma. Jahitan: Bekas sayatan dijahit dengan benang yang dapat diserap oleh tubuh.

TERIMAKASIH
Tags