Metode penambangan under ground mining 1

AryaWedaSaputra 5 views 13 slides Sep 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

Metode Tambang Bawah tanah


Slide Content

Metode Tambang Bawah Tanah

SUPPORTED STOPE (PENYANGGAAN BUATAN) Alasan diterapkannya supported stope : Daerah bijih atau batuan dinding bersifat lemah dan akan terjadi runtuhan apabila ditambang secara open stope . Terjadinya perubahan dimensi suatu stope . Selama puluhan tahun, kayu telah menjadi alat penyanggaan badan bijih. Dengan majunya teknologi maka semakin banyak alternatif teknik penyanggaan yang lain, seperti : Besi baja. Beton monolit. Material isian ( Filling ).

CUT AND FILL Kegiatan penambangan mengarah ke atas dari sebuah haulage dengan membuat cribed ore chute dan manway . Cut and fill terdiri dari 2 kegiatan, yaitu : Cut : kegiatan penambangan bijih diambil dalam potongan secara sejajar. Fill : rongga yang terbentuk bekas kegiatan penambangan dilakukan pengisian kembali dengan waste rock/ waste ore/ mill tailing (sumber material filling terbaik). Material filling (70% padatan) ini nantinya bisa digunakan untuk tempak berpijak.

Aplikasi : Mengganti sublevel dan shrinkage pada penambangan yang sangat dalam, tegangan batuan sangat besar. Badan bijih kompeten, pekerja berdiri di bawah bijih. Hanging wall dan foot wall boleh tidak kompeten, karena akan langsung disangga oleh material filling . Batas bijih tidak teratur dan kadar heterogen, maka kadar tinggi diambil dan meninggalkan kadar rendah sebagai filling. Mengambil pillar kadar tinggi diantara dua stope pada sublevel stoping ( pillar robbing ). Kemiringan bijih <65º dapat menyebabkan dilusi .

Keuntungan : Selektifitas tinggi dibandingkan shrinkage dan sublevel stoping . Stope lebih mudah diatur ventilasinya. Dilusi dapat ditekan seminimum mungkin. Dinding diantara dua stope dapat lebih tipis. Stope fleksibel mengikuti badan bijih sempit dengan kadar tinggi. Stabilitas stope dijamin (dinding disangga filling ) Kerugian : Memerlukan material filling yang banyak. Lebih banyak buruh untuk menangani filling . Perlu air yang banyak untuk pulp , dan air tersebut akan dipompa kembali ke permukaan. Mahal dibandingkan shrinkage dan sublevel stoping . Pompa dan pipa pulp tersumbat semen dan pasir. Output terbatas karena ada kegiatan fiiling .

Shrinkage Stoping Diterapkan untuk badan bijih yang besar dengan kemiringan 50°-90°( steeply ) Metode ini merupakan gabungan dari open stope dan filled stope . Kegiatan penambangan dilakukan secara overhand stope dan hasil dari peledakan diharapkan memberikan ruang terbuka sebesar 35% dari rongga bekas peledakan guna memberikan ruang bekerja yang ideal diantara atap bijih dengan broken ore . Apabila atap bijih lemah maka dapat diperkuat dengan baut batuan atau disangga dengan kayu selama penambangan. Sedangkan batuan dinding akan disangga oleh broken stope hingga kegiatan penambangan selesai.

Shrinkage stoping dikatakan menjadi open stope (disebut juga general shrinkage stoping ) apabila semua bijih telah diambil dan membentuk ruang kosong tanpa penyangga. Sedangkan dikatakan filled stope (disebut juga shrinkage and fill ) apabila ruang kosong yang terbentuk tersebut diisi material filling . Aplikasi : Kemiringan 50°-90°. Urat sempit sampai lebar. Badan bijih teratur agar menghindari losses dan dilusi . Ketebalan bijih > 5 meter. Hanging wall dan foot wall cukup stabil. Broken ore tidak menggumpal bila ditumpuk dalam waktu lama. Bijih harus kuat sehingga perkuatan atap dapat diminimalkan. Kadar seragam sehingga tidak diperlukan sorting .

Keuntungan : Biaya pembangunan rendah. Kebutuhan kayu sangat sedikit. Biaya ventilasi murah. Sederhana dan mudah dikerjakan. Pembangunan cepat, ekstraksi bijih juga cepat. Blok berukuran besar dapat diledakkan di dalam stope . Sejumlah besar pekerja dapat bekerja di dalam stope .

Kerugian : Selalu terjadi runtuhan waste dari dinding sebagai dilusi. Investasi tidak segera kembali. Persyaratan sangat ketat dan hanya cocok pada bijih yang kuat dan kadar seragam. Kondisi lantai dari broken ore kurang nyaman untuk pergerakan pekerja dan peralatan. Badan bijih yang terletak pada waste rock tidak dapat ditambang untuk menghindari dilusi. Melakukan filling untuk menghindari runtuhan. Kondisi kerja berbahaya.

Square-Set Stoping Bekas penambangan secara sistematis disangga dengan kayu. Setiap kali terjadi kemajuan penambangan selalu diiringi dengan pemasangan kayu. Pada setiap sisi penyangga yang berdekatan dirangkai supaya saling memperkuat satu dengan yang lain. Rongga yang ditinggalkan diisi dengan material filling sebagai penyangga permanen.

Aplikasi : Bijih kadar tinggi, ekstraksi sempurna lebih diutamakan dibanging biaya penambangan. Ketebalan bijih > 3 meter. Bijih tidak kompeten sehingga membutuhkan penyanggaan kayu secara sistematis. Digunakan pada bijih sulfida yang dapat terkena oksidasi. Mengambil pillar diantara dua stope . Digunakan pada kondisi bijih yang belum diketahui atau sedikit diketahui karakter mekaniknya.

Keuntungan : Ekstraksi tinggi. Diterapkan untuk sembarang kondisi batuan. Bijih disangga secara menyeluruh. Penanganan ventilasi mudah. Relatif aman dari kebakaran pada penambangan bijih sulfida. Fleksibel karena kemajuan penambangan dapat diatur mengikuti arah penyebaran bijih. Dapat diaplikasikan untuk segala jenis kondisi batuan.

Kerugian : Biaya pekerja dan material sangat tinggi. Tidak memungkinkan mekanisasi. Bahaya kebakaran dari kayu. Kegiatan ekstraksi sangat lambat. Pembusukan kayu dapat menyulitkan bernafas sehingga memerlukan udara berlebih/ ventilasi yang sangat baik. Seringkali memerlukan material filling .
Tags