PPT menjelaskan Metode Role Playing (Bermain Peran)
Size: 516.56 KB
Language: none
Added: Sep 19, 2025
Slides: 10 pages
Slide Content
By : Kelompok 15 Metode Role Playing (BERMAIN PERAN)
PENGERTIAN Pengertian pembelajaran role playing adalah metode pembelajaran di mana siswa langsung memerankan suatu masalah yang memfokuskan pada masalah-masalah tentang hubungan manusia . Siswa diberikan kesempatan untuk menggambarkan atau mengekspresikan suatu tokoh yang diperankan dan siswa-siswa lainnya mendapat tugas untuk mengamati tentang jalannya drama. Pada bagian tertentu misalnya di bagian tengah , guru dapat menghentikan drama dan memberi kesempatan pada siswa-siswa untuk mengeluarkan pendapat serta kritik mengenai materi pembelajaran yang sedang dipelajari .
Tujuan yang diharapkan dengan penggunaan Role Playing antara lain : Agar siswa dapat menghayati dan menghargai perasaan orang lain. Dapat belajar bagaimana membagi tanggung jawab . Dapat belajar bagaimana mengambil keputusan dalam situasi kelompok secara spontan . Merangsang kelas untuk berfikir memecahkan masalah . TUJUAN
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
KELEBIHAN Siswa dapat melatih diri untuk memahami dan mengingat isi bahan yang akan didramakan. Metode ini sangat efektif dan efesien. Membuat siswa menjadi lebih paham akan materi yang diajar. Siswa menjadi terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif. Melatih kerja sama antar pemeran drama sehingga dapat ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya. Siswa memiliki kebiasaan untuk menerima dan berbagi tanggung jawab dengan sesamanya.
KELEMAHAN Sebagian besar anak yang tidak ikut bermain peran mereka menjadi kurang kreatif. Banyak memakan waktu, baik waktu persiapan dalam rangka pemahaman isi bahan pelajaran maupun pada pelaksanaan pertunjukan. Memerlukan tempat yang cukup luas, jika tempat bermain sempit menjadi kurang leluasa.
LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN Persiapan persiapan bisa berupa memperkenalkan siswa dengan sebuah kasus terkait materi yang dipelajari. Di tahap ini, guru juga bisa memberikan motivasi kepada siswa agar lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dengan metode ini. 2. Memilih pemain/pemeran drama Guru mulai mendeskripsikan karakter dalam drama. Setelah itu guru akan memilih pemeran dalam drama, atau siswa dan guru dapat bermusyawarah terkait pemilihan pemeran drama. Namun, sebaiknya guru memberikan kesempatan pada siswa yang berminat untuk mengajukan diri sendiri. Hal tersebut akan membuat siswa akan lebih percaya diri.
3. Mendekorasi panggung (ruang kelas) Setelah semua pemain terpilih, guru dapat melibatkan siswa lain dalam kegiatan mendekorasi kelas menjadi panggung pertunjukan. Hal ini sangat berguna untuk meningkatkan kerjasama antar siswa. 4. Menunjuk Siswa Menjadi Pengamat Selain memilih pemeran, seorang guru harus dapat menunjuk siswa lain untuk menjadi pengamat (observer). Tujuannya agar semua siswa turut andil dalam menghayati serta mengalami peran yang dimainkan. 5. Memainkan peran. Di tahap ini, guru bertugas mengawasi dan mengarahkan siswa. Guru juga dapat menghentikan drama apabila sudah dianggap cukup mampu menyampaikan isi materi yang seharusnya diberikan kepada siswa.
6. Diskusi dan evaluasi Setelah memainkan peran, maka langkah berikut adalah menganalisis hasilnya. Sebelumnya, siswa yang terlibat menjalankan peran diminta untuk mengemukakan perasaan mereka tentang peran yang dimainkan. Selanjutnya, guru membuka diskusi dengan melontarkan sebuah pertanyaan kepada siswa. 7. Berbagi pengalaman dan Menyimpulkan. Pada tahap ini siswa menyampaikan pengalamannya selama mengikuti metode pembelajaran role playing ini. Setelahnya siswa diminta untuk membuat kesimpulan terkait materi yang mereka pelajari dengan cara bermain peran.