Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
MODUL 4
KONSEP DASAR SEJARAH
Faktor Timbulnya penjajahan di Indonesia
1. Faktor internal
2. Faktor eksternal
Faktor internal
1.Kontak hubungan perdagangan, niat baik
bangsa Indonesia di manfaatkan pihak
asing untuk menguasai perdagangan
(monopoli)
2.Penghasil rempah-rempah terbesar,
sehingga menjadi tempat tujuan para
bangsa asing untuk datang ke Indonesia.
3.Belum adanya sifat persatuan dan
kesatuan (kedaerahan masih kental).
Penemuan Copernicus
yang didukung oleh
Galileo, yang
menyatakan bumi itu
bulat.
Jatuhnya kota Konstantinopel
Tahun 1453 ke tangan penguasa
Turki Usmani
Kisah perjalanan Marco Polo
ke dunia Timur, yaitu
perjalanan kembalinya Marco
Polo dari negari Cina melalui
jalur pelayaran.
Penemuan Kompas Laksamana
Cheng-Ho dari dinasti Song,
China.
Semangat reconquesta yaitu semangat untuk
menaklukkan Islam di seluruh dunia.
Pada dasaranya setiap penjajah mempunyai karakteristik
yang sama, yakni memperdaya masyarakat pribumi untuk
di adu domba dan terpecah belah selanjutnya di kuasa
•Portugis
Kedatangan portugis ke Indonesia dikarenakan
ekpansinya ke arah timur yang disebabkan perjanjian
tordesilas. Kedatangan portugis yang dipimpin oleh
Antonio D’abrue dengan tujuan memecah belah
pribumi dengan upah portugis memonopoli
perdagangan rempah-rempah di daerah itu
Karakteristik Penjajahan Di Indonesia
•Spanyol
Sama halnya dengan portugis, spanyol sampai ke
Indonesia juga di karenakan perjanjian tordesilas.
Karena rakyat Maluku ramah-tamah sehingga spanyol
dengan mudah di terima oleh rakyat Maluku.
Tepatnya spanyol menjalin hubungan dengan tidore,
karena adanya persaingan antara tidore dan ternate
(didukung portugis) maka terjadilah permusuhan
antara spanyol dengan portugis. Namun, akhirnya
kedua bangsa ini mengadakan kesepakatan yang
hasilnya portugis memperoleh Maluku dan sapanyol
mendapatkan Filipina.
•Inggris
Maksud kedatangan Negara inggris karena ingin
mengadakan ekspansi karena kemajuan
Tekhnologinya akibat dari revolusi industri, motivasi
Inggris mengadakan ekspansi dilatarbelakangi oleh
maksud mencari daerah pemasaran hasil industri.
British Imperium.
•Belanda
Datangnya belanda di nusantara dilatarbelakangi oleh
maksud mencari daerah rempah-rempah sendiri
akibat dari di tutupnya pusat perdagangan di Lisabon
oleh portugis, sehingga ekspansi belanda sampai ke
daerah Maluku. Kemudian belanda menguasai
perdagangan rempah-rempah dan dibentuklah VOC
(Vereenigde Oost Indische Compagnie).
•Jepang
Jepang menjajah Indonesia dilatarbelakangi oleh
upaya untuk mempersiapkan bala bantuan dalam
rangka menghadapi perang Asia Timur Raya. Jepang
juga mengaku bahwa Jepang adalah pemimpin asia.
Bangsa Indonesia bersedia menyiapkan keperluan
bala tentara dengan meminta hadiah kemerdekaan
bagi rakyat Indonesia
Jugun Lanfu Romusa Penyerahan Hasil
Panen
Akibat Penjajahan
Bidang ekonomi
Mengakibatkan memperok-porandakan tatanan
ekonomi yang
semula tersusun rapi. Sebelum kedatangan para
penjajah,
bangsa Indonesia hidup dalam suasana kekeluargaan di
bawah
kepemimpinan raja atau pemangku adat. Akibat paling
nyata
adalah timbulnya kemiskinan, kesengsaraan kelaparan.
Bidang Politik dan Ideologi
Politik dan ideologi tidak dapat berkembang,
dengan
cara melarang berdirinya partai politik.
Bidang Sosial Budaya
Kaum feodal telah hilang fungsinya
sebagai pemimpin dan penggerak rakyat untuk
berjuang. Masyarakat Indonesia di bagi menjadi 3
golongan berdasarkan keturunan dan asal usul
yang mengakibatkan terjadinya tiga jenis
peraturan
hukum yang berbeda dalam satu Negara.
FAKTOR PENDORONG TIMBULNYA KEBANGKITAN
NASIONAL
Faktor Ekstern
1.Kemenangan Jepang atas Rusia
2.Nasionalisme Asia Afrika
Seperti di India, Filipina, Cina, Turki,
Mesir,dan lainnya
Faktor Intern
1.Sejarah Masa Lampau yang Gemilang
2.Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan
3.Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat di
Indonesia
4.Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam di
Indonesia
Jenis pendidikan Islam di Indonesia yaitu pendidikan
di surau atau langgar, pesantren, dan madrasah.
Memunculkan Tokoh-tokoh pergerakan nasional dan
pejuang muslim yang menumbuhkan semangat
nasionalisme Indonesia dan mereka menjadi penggerak
dan tulang punggung perjuangan kemerdekaan.
5.Pengaruh Perkembangan Pendidikan
Kebangsaan di Indonesia
Adanya diskriminasi dalam pendidikan kolonial dan
tidak adanya kesempatan bagi penduduk pribumi
untuk mengenyam pendidikan, mendorong kaum
terpelajar untuk mendirikan sekolah untuk kaum
pribumi, bertujuan untuk menanamkan rasa
nasionalisme
KARAKTERISTIK PERJUANGAN BANGSA
INDONESIA PADA MASA PERGERAKAN
NASIONAL
Sebelum 1908 Pasca 1908
Senjata yang dimiliki para pejuang
Indonesia masih sangat sederhana
Perjuangan yang dilakukan oleh
bangsa Indonesia mulai
menonjolkan persatuan
Perjuangan masih bersifat
kedaerahan
Perjuangan yang dilakukan tidak
lagi menggunakan senjata
tradisional melainkan
menggunakan organisasi modern
Perjuangan masih dilakukan
dengan cara fisik, dan dipimpin
oleh seorang bangsawan ataupun
pemimpin daerah yang lainnya.
Pemimpin perjuangan ialah
golongan cerdik pandai,bukan lagi
golongan bangsawan atau
pemimpin daerah yang lainnya.
Perjuangan sangat bergantung pada
pemimpin atau tokoh tertentu
Tidak lagi bergantung pada seorang
pemimpin atau tokoh tertentu
Organisasi Pergerakan Nasional
Budi Utomo (BU)
Sarekat Islam (SI)
Indische Partij (IP)
Perhimpunan Indonesia
Partai Komunis Indonesia (PKI)
Partai Nasional Indonesia (PNI)
Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan
Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)
Partai Indonesia (Partindo)
Partai Indonesia Raya (Parindra)
Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)
Gabungan Politik Indonesia (Gapi)
Organisasi Keagamaan seperti
Muhamadiyah, Jong Islamienten Bond,
Nahdlatul Ulama (NU), dan Nahdlatul
Wathan
Organisasi Pemuda dan Wanita
PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar
Indonesia)
KARAKTERISTIK PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
PADA MASA
MENJELANG KEMERDEKAAN
Tiga Kurun Waktu Perjuangan dalam
Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Tahun 1945 – 1949
Perjuangan pada masa ini adalah untuk
membangun rumah kebangsaan yang
merdeka dan berdaulat bagi kehidupan
politik, social, budaya dan kemasyarakatan
Tahun 1945
Kembalinya Belanda bersama Sekutu
Pertempuran melawan Sekutu dan NICA
Perubahan sistem pemerintahan
Tahun 1946
Ibukota pindah ke Yogyakarta
Diplomasi Syahrir
Konferensi Malino - Terbentuknya "negara"
baru
Tahun 1946-1947
Peristiwa Westerling
Perjanjian Linggarjati
Terbentuknya Negara-negara Boneka
Belanda
Agresi Militer I
Naiknya Amir Syarifudin sebagai Perdana
Menteri
Tahun 1948
Perjanjian Renville
Runtuhnya Kabinet Amir dan naiknya
Mohammad Hatta sebagai Perdana Menteri
Tahun 1948-1949
Agresi Militer II
Serangan Umum 1 Maret 1949 atas
Yogyakarta
Perjanjian Roem Royen
Konferensi Meja Bundar
Penyerahan Kedaulatan oleh Belanda
.
KARAKTERISTIK PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
PADA MASA RIS SAMPAI DENGAN AWAL
PELAKSANAAN DEMOKRASI TERPIMPIN
A.Sistem Pemerintahan Periode 1949-1950
Lama periode : 27 Desember 1949 – 15 Agustus
1950
Bentuk Negara : Serikat (Federasi)
Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan : Parlementer Semu (Quasi
Parlementer)
Konstitusi : Konstitusi RIS
B.Sistem Pemerintahan Periode 1950-1959
Lama periode : 15 Agustus 1950 – 5 Juli 1959
Bentuk Negara : Kesatuan
Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan : Parlementer
Konstitusi : UUDS 1950
C.Sistem Pemerintahan Periode 1959-1966
(Demokrasi Terpimpin/Orde Lama)
Lama periode : 5 Juli 1959 – 22 Februari 1966
Bentuk Negara : Kesatuan
Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan : Presidensial
Konstitusi : UUD 1945
D. Sistem Pemerintahan Periode 1966-1998 (Orde
Baru)
Lama periode
: 22 Februari 1966 – 21 Mei
1998
Bentuk Negara
: Kesatuan
Bentuk Pemerintahan: Republik
Sistem Pemerintahan : Presidensial
Konstitusi
: UUD 1945
E. Sistem Pemerintahan Periode 1998 – sekarang
(Orde Reformasi)
Lama periode
: 21 Mei 1998 – sekarang
Bentuk Negara
: Kesatuan
Bentuk Pemerintahan : Republik
Sistem Pemerintahan
: Presidensial
Konstitusi
: UUD 1945
Hasil Amademen
Pemberontakan Pasca Kemerdekaan RI
Peritiwa Madiun, 18 September 1948
Peristiwa madiun ini di bawah pimpinan Moeso yang
baru kembali dari Moskow. Aliran kiri itu merebut
Madiun dan memproklamasikan “Sovyet Republik
Indonesia”. Namun mereka dapat di tumpas oleh
TNI.
Pemberontakan Kartsuwiryo, 19 Desember 1948
Peristiwa ini terjadi di Jawa Barat, yang dilakukan
oleh pasukan Darul Islam dibawah pimpinan
Kartosuwiryo. Namun mereka dapat di hancurkan
oleh pasukan TNI.
Pemberontakan Ibnu Hajar Di Kalimantan
Selatan
Ibnu Hajar yang memimpin pemberontakan di
Kalimantan Selatan dapat ditangkap pada bulan
Desember 1949.
Pemberontakan DI/TII Di Jawa Tengah, 1949-
1962
DI/TII (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia) di bawah
pimpinan Kartosuwiryo akan membentuk negara islam
di Indonesia.
Pemberontakan DI/TII Di Sulawesi Selatan, 1957
DI/TII dibawah pimpinan Kahar Muzakar memberontak
kepada Republik Indonesia. Kahar Muzakar menyerah
pada tanggal 17 Agustus 1957.
Peristiwa apra di Bandung, 23 Januari 1950
APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) di bawah pimpina
Westerling memberontak kepada RIS ( Republik Indonesia
Serikat). APRA dapat di hancurkan pada tanggal 24 Januari
1950. Dan Westerling melarikan diri ke Belanda.
Peristiwa Andi Azis Di Ujung Pandang, 5 April 1950
Andi Azis seoang bekas KNIL memberontak kepada RIS.
Andi Azis menyerah pada tanggal 26 April 1950.
Peristiwa Rms Di Maluku, 1 November 1950
RMS (Republik Maluku Selatan) di bawah pimpinan
Soumokil memberontak kepada RIS. Tetapi dapat di
tumpas TNI yang dipimpin Slamet Riyadi, namun Slamet
Riyadi gugur dalam peristiwa itu
Pemberontakan DI/TII Di Brebes, Jawa Tengah
Pemberontakan ini dipimpin oleh Amr Fatah.
Pemberontakan DI/TII Di Aceh
Pemberontakan ini dipimpin oleh Daud Beureuh.
Pemberontakan AMI Di Kebumen, Jawa Tengah
AMI (Angkatan Muda Islam) di Kebumen, Jawa Tengah
mengadakan pemberontakan, yang dipimpin oleh Kyai
Somalangu.
Peristiwa MMC Di Jawa Tengah
Di lereng Merapi Merbabu, Jawa Tengah, sebuah
gerombolan yang menamakan Merapi Merbabu Complek
(MMC) memberontak kepada Republik Indonesia.
Pemberontakan PRRI/PERMESTA Di Sumatera
Barat dan Sulawesi, 1958-1961
PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia)
melakukan pemberontakan di Sumatera Barat, terjadi karena
ketidak harmonisan yang terjadi antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah kala itu terutama daerah di Sumatera dan
Sulawesi. Ketidak harmonisan itu terjadi karena masalah
otonomi daerah serta perimbangan keuangan antara pusat
dan daerah.
Pemberontakan G 30 S/PKI, 30 September 1965
Terjadi peristiwa penghianatan G 30 S/PKI yang dilakukan
oleh kelompok Dewan Revolusi Indonesia pimpinan Letkol
Untung. Komamndan Batalyon I Kawal Kehormatan Resiman
Cakrabirawa. PKI beserta ormas-ormasnya di bekukan. Yang
disebut ormas PKI adalah Pemuda Rakyat (PR), Gerakan
Wanita Indonesia (GERWANI), Barisan Tani Indonesia (BTI),
Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI),
Perhimpunan Mahasiswa Indonesia (PERHIM), Ikatan
Pemuda Pelajar Indonesia (IPPI), dan Himpunan Sarjana
Indonesia (HSI).
Pemilu I 1955
Pengembalian Irian Barat
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa
Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Latihan Kelompok
1.Pengembangan materi dan proses pembelajaran
IPS saat ini masih menyimpan kendala dan
persoalan. Jelaskan !
2.Apa saja pendekatan yang digunakan dalam
mengajarkan IPS di sekolah. Sebutkan!
3.Jelaskan sejarah perkembangan IPS di Indonesia
secara singkat!
4.Sebut dan jelaskan secara singkat mengenai ruang
lingkup Konsep Dasar IPS!
5.Mengapa sejarah perlu dipelajari ?
Jawaban
1.Proses pembelajaran IPS dilakukan secara
bertahap dan berkesinambungan sesuai dengan
kebutuhan dan tingkat usia peserta didik.
Demikian halnya obyek materinya juga mengikuti
perkembangan jaman, ragam pembelajarannyapun
juga disesuaikan dengan dengan kehidupan formal.
Akan tetapi seluruh materi akan diberikan sesuai
dengan kenyataan keseharian.
2.Berbagai pendekatan dalam mengajar IPS :
- Separated subject,
- Correlation of Subject, dan
- Integration of Fusion.
Separated Subject
Setiap mata pelajaran disusun secara terpisah satu sama lain
dengan waktu yang dibatasi dan dipegang oleh guru, baik oleh
bidang studi maupun oleh guru kelas. Jenis kurikulum ini
merupakan model tertua diantara jenis kurikulum yang lain.
Dalam separated
subject curriculum mata pelajaran dipisah
sedemikian rupa hingga berkembang menjadi berbagai
macam disiplin ilmu lain. Hingga pada akhirnya peserta didik
tidak mampu menguasai semuanya. untuk penyusunan
kurikulum, berbagai bentuk kelompok mata pelajaran
tersebut dimasukkan menjadi bagian-bagian atau jurusan-
jurusan. Kemudian peserta didik bebas memilih mana
diantara jurusan-jurusan yang mereka minati.
Dalam
pelaksanaanya, separated subject curriculum mempunyai
keuntungan dan kelemahan
Correlation of subject
Correlated berasal dari kata correlation yang di dalam
bahasa Indonesia berarti korelasi yaitu adanya hubungan
antara satu dengan yang lain.
Mata pelajaran dalam
kurikulum ini disajikan secara terpisah-pisah, tetapi
mata pelajaran yang memiliki kedekatan atau yang
sejenis dikelompokkan sehingga menjadi satu bidang
studi (broadfield).
Maksudnya, dari organisasi ini
mengandung makna sejumlah mata pelajaran itu
dihubungkan antara yang satu dengan yang lainnya
sehingga ruang lingkup bahan yang diajarkan tercakup
lebih luas. Untuk memadukan antara pelajaran yang
satu dengan yang lainnya, ditempuh dengan cara-cara
korelasi antara lain:
Integration of Fusion
Integrated curriculum adalah kurikulum yang
pelaksanaanya disusun secara menyeluruh untuk
membahas suatu pokok masalah tertentu. Topik
pembahasan ditentukan secara demokratis antara
peserta didik dengan guru. Pada jenis kurikulum yang
menggunakan metode ini, tidak menampakkan nama
pelajaran atau bidang studi. Belajar dari suatu pokok
yang harus dipecahkan, masalah tersebut kemudian
dinamakan tema atau unit. Pembelajaran tidak lagi
mengacu pada nama-nama mata pelajaran atau bidang
studi. Belajar berangkat dari suatu pokok masalah yang
harus dipecahkan.
3.Sejarah perkembangan IPS di Indonesia secara singkat
yaitu bermula dari munculnya istilah IPS dalam
seminar nasional tentang civic education pada tahun
1972 namun belum masuk dalam kurikulum sekolah.
Pada tahun 1972-1973, konsep IPS mulai masuk dalam
dunia persekolahan namun masih dianggap sama
dengan pendidikan kewarganegaraan. Kemudian di
dalam sekolah menengah 4 tahun telah disepakati
bahwa studi sosial sebagai mata pelajaran sosial yang
terdiri atas geografi, sejarah, dan ekonomi sebagai
mata pelajaran mayor pada jurusan IPS sebagai mata
pelajaran inti untuk semua siswa. Selain itu munculnya
IPS dalam kurikulum sekolah juga dipengaruhi oleh
tim PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan) IKIP
Bandung yang akhirnya menjadi kesepakatan akademis
tentang IPS ke dalam kurikulum sekolah.
4.Ruang lingkup Konsep Dasar IPS yaitu hal-hal
yang berkenaan dengan manusia dan
kehidupannya meliputi semua aspek kehidupan
manusia sebagai anggota masyarakat
5.Sejarah untuk mempelajari pengalaman pada masa
lampau tentang kelemahan-kelemahan dan
kelebihannya yang banyak mengandung pelajaran
untuk tuntunan masa kini dan masa mendatang
sehingga kelemahan harus ditinggalkan dan
kelebihan harus di lanjutkan dan dipelihara