more merrier apply to the free flap learning curve
fawwazimul
0 views
26 slides
Oct 26, 2025
Slide 1 of 26
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
About This Presentation
bedah plastik
Size: 2.83 MB
Language: none
Added: Oct 26, 2025
Slides: 26 pages
Slide Content
Does “ the More, the Merrier ” Apply to the Free Flap Learning Curve? A Ten- Year Retrospective Review from an Emerging Single Institution Parintosa Atmodiwirjo , MD, PhD, Mohamad Rachadian Ramadan, MD, MRBS , Michael Djohan , MD , Nadira Fildza Amanda, MD , Nadhira Anindita Ralena , MD, Erythrina Permata Sari, MD, and Paramita Atmodiwirjo , PhD Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang
Latar Belakang 01
Tujuan Menyelidiki pengaruh 4 jenis free flap utama terhadap keberhasilan flap Mengetahui hubungan jumlah prosedur free flap yang dilakukan dengan peningkatan keberhasilan sebagai kurva pembelajaran .
Metode 02
Metode Penelitian Jenis Analisis retrospektif Lokasi Variabel Waktu RSCM Jakarta 2014-2024 Jenis free flap, lokasi defek dan tingkat viabilitas flap
Metode Penelitian Rumus viabilitas flap Analisis statistik Software Signifikansi p < 0,05 Kategorik -> chi-square. Jika tidak terpenuhi , uji fisher extract Korelasi -> pearson atau spearman IBM SPSS Statistic v. 24
Hasil dan Pembahasan 03
Defect Area and Free Flap Viability Rate Defect area tidak berdampak signifikan terhadap viabilitas free flap Studi retrospektif terhadap 1187 free flap oleh Kwok et al = lokasi defek tidak memengaruhi kejadian kegagalan flap, waktu operasi yang lama selama rekonstruksi payudara dapat berdampak negatif pada viabilitas flap. Las DE et al , dalam rekonstruksi kepala dan leher, p enggunaan vena lingual dan komorbid paru meningkatkan resiko kerusakan parsial flap
You can delete this slide when you’re done editing the presentation Tingkat Keberhasilan Keseluruhan dan Jenis free flap Tingkat keberhasilan dalam 10 tahun : 91,57% -> Free flap yang sering digunakan : FFF, ALT, RFFF, DIEP, LD Setelah 100 prosedur free flap -> tingkat keberhasilan konstan 97% 89% Tahun pertama Tahun kedua
Apakah “The More, the merrier” berlaku untuk Kurva Pembelajaran Free Flap ?
Korelasi negatif signifikan -> kuat di awal , makin menurun seiring waktu ALT free flap Korelasi negatif signifikan mencapai 200 prosedur -> tidak signifikan setelahnya FFF free flap Korelasi positif signifikan -> semakin banyak tindakan ( dalam kelipatan 20) -> keberhasilan meningkat RFFF free flap Korelasi negatif signifikan -> tetap kuat sepanjang waktu LD free flap Korelasi jumlah prosedur free flap dan tingkat keberhasilan
Tingkat viabilitas Workhorse Flap dan Free Flap Variasi inheren dalam fisiologi flap dan keragamannya menunjukkan bahwa protokol standar —“one flap fits all”— tidak sesuai untuk rekonstruksi bedah flap RFFF dan LD secara konsisten menunjukkan kinerja yang stabil . RFFF terbukti menjadi faktor protektif untuk kehilangan flap parsial dalam rekonstruksi kepala dan leher . LD dianggap banyak ahli bedah mikro lebih tahan terhadap iskemia dan thrombosis .
Free Flap Failure, Salvaging, and Take-Back Procedure Tidak tersedianya ruang operasi khusus untuk situasi darurat maupun elektif Keahlian klinis terbatas dalam pasca operasi free flap Tenaga kerja tidak mencukupi Kurangnya pengawasan oleh ahli anestesi dalam prosedur free flap Tidak ada alat diagnostik untuk evaluasi klinis penilaian flap
The adoption of bedside re-exploration Peningkatan kemampuan residen dalam pemeriksaan klinis flap bebas Penambahan tenaga kerja Peningkatan kesadaran dan protokol diantara ahli anestesi Strategi manajemen yang meningkat untuk evaluasi klinis flap Pengenalan alat diagnostik terbaru -> ICGA -> perencanaan dan evaluasi Evaluasi dan perbaikan
Kesimpulan 04
This is the number of total visitors we had last month This is the number of patients we had last month 5,000 This is the number of transplants performed so far Terdapat kurva pembelajaran signifikan pada 100 prosedur free flap pertama seorang microsurgeon. Kurva mulai menurun setelah 200 tindakan , dan keterampilan menjadi stabil seiring peningkatan pengalaman . Untuk institusi rekonstruksi mikrosurgery yang baru berkembang : Disarankan fokus pada flap -> RFFF dan LD Kedua flap ini menjadi pilihan utama sekaligus opsi cadangan jika prosedur utama gagal . Strategi ini penting bagi microsurgeon yang bekerja tanpa pembimbing berpengalaman di institusinya .