Non-Experimental Research Kelompok 6.pptx

RizkyWildanNurCahyon 9 views 9 slides Sep 21, 2025
Slide 1
Slide 1 of 9
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9

About This Presentation

bbiti


Slide Content

Non-Experimental Research: Descriptive and Casual Comparative Design

Pengantar Penelitian Non – Experimental Desain Deskriptif dan Kausal Komparatif Penelitian non- eksperimental adalah metode penelitian kuantitatif di mana peneliti mengamati fenomena sebagaimana adanya , tanpa melakukan intervensi atau manipulasi terhadap variabel yang diteliti . Dalam pendekatan ini , peneliti tidak secara langsung mengendalikan variabel independen , melainkan menganalisis hubungan yang muncul secara alami dalam suatu situasi atau lingkungan . Menurut Meredith D. Gall, Walter R. Borg, dan Joyce P. Gall dalam buku Educational Research: An Introduction , penelitian non- eksperimental terbagi menjadi tiga kategori utama : Penelitian Deskriptif – Bertujuan untuk menggambarkan karakteristik suatu sampel atau fenomena pada satu titik waktu . Penelitian Longitudinal – Mengamati perubahan suatu sampel dari waktu ke waktu untuk memahami tren dan pola perkembangan . Penelitian Kausal-Komparatif – Mengeksplorasi kemungkinan hubungan sebab-akibat antara variabel tanpa manipulasi langsung , dengan cara membandingkan kelompok yang memiliki atau tidak memiliki karakteristik tertentu .

Pengantar Penelitian Non – Experimental Desain Deskriptif dan Kausal Komparatif Penelitian non- eksperimental adalah metode penelitian kuantitatif di mana peneliti mengamati fenomena sebagaimana adanya , tanpa melakukan intervensi atau manipulasi terhadap variabel yang diteliti . Dalam pendekatan ini , peneliti tidak secara langsung mengendalikan variabel independen , melainkan menganalisis hubungan yang muncul secara alami dalam suatu situasi atau lingkungan . Menurut Meredith D. Gall, Walter R. Borg, dan Joyce P. Gall dalam buku Educational Research: An Introduction , penelitian non- eksperimental terbagi menjadi tiga kategori utama : Penelitian Deskriptif – Bertujuan untuk menggambarkan karakteristik suatu sampel atau fenomena pada satu titik waktu . Penelitian Longitudinal – Mengamati perubahan suatu sampel dari waktu ke waktu untuk memahami tren dan pola perkembangan . Penelitian Kausal-Komparatif – Mengeksplorasi kemungkinan hubungan sebab-akibat antara variabel tanpa manipulasi langsung , dengan cara membandingkan kelompok yang memiliki atau tidak memiliki karakteristik tertentu . Penelitian Deskriptif

Pengantar Penelitian Non – Experimental Desain Deskriptif dan Kausal Komparatif Penelitian deskriptif bertujuan untuk memahami suatu fenomena secara objektif tanpa melakukan manipulasi variabel . Jenis Penelitian Deskriptif : Survei → Menggunakan kuesioner atau wawancara untuk mengumpulkan data. Pengamatan → Melibatkan observasi langsung menggunakan alat ukur seperti skala sikap atau tes pencapaian . Studi Statistik → Menggunakan statistik deskriptif (mean, median, standar deviasi ) untuk menganalisis data. Contoh Penerapan : Survei sikap guru terhadap metode pengajaran berbasis teknologi . Pengamatan aktivitas dalam kelas untuk memahami pola interaksi siswa . Penelitian Deskriptif Penelitian Longitudinal Penelitian longitudinal berfokus pada pengamatan perubahan suatu sampel dalam jangka waktu tertentu . Jenis Studi Longitudinal: Studi Tren → Mengamati populasi yang berubah dari waktu ke waktu . Studi Kohort → Mengamati kelompok individu yang tetap sama sepanjang waktu . Studi Panel → Mengamati individu yang sama di berbagai titik waktu . Keunggulan Studi Longitudinal: Mampu melacak perubahan individu dari waktu ke waktu . Memberikan wawasan lebih dalam terkait perkembangan karakteristik populasi . Mengurangi potensi bias yang muncul akibat data yang hanya dikumpulkan dalam satu waktu .

Penelitian longitudinal berfokus pada pengamatan perubahan suatu sampel dalam jangka waktu tertentu . Jenis Studi Longitudinal: Studi Tren → Mengamati populasi yang berubah dari waktu ke waktu . Studi Kohort → Mengamati kelompok individu yang tetap sama sepanjang waktu . Studi Panel → Mengamati individu yang sama di berbagai titik waktu . Keunggulan Studi Longitudinal: Mampu melacak perubahan individu dari waktu ke waktu . Memberikan wawasan lebih dalam terkait perkembangan karakteristik populasi . Mengurangi potensi bias yang muncul akibat data yang hanya dikumpulkan dalam satu waktu . Penelitian Deskriptif Penelitian Longitudinal Penelitian deskriptif bertujuan untuk memahami suatu fenomena secara objektif tanpa melakukan manipulasi variabel . Jenis Penelitian Deskriptif : Survei → Menggunakan kuesioner atau wawancara untuk mengumpulkan data. Pengamatan → Melibatkan observasi langsung menggunakan alat ukur seperti skala sikap atau tes pencapaian . Studi Statistik → Menggunakan statistik deskriptif (mean, median, standar deviasi ) untuk menganalisis data. Contoh Penerapan : Survei sikap guru terhadap metode pengajaran berbasis teknologi . Pengamatan aktivitas dalam kelas untuk memahami pola interaksi siswa . Penelitian Kausal-Komparatif Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antara variabel tanpa melakukan intervensi langsung . Langkah-Langkah dalam Penelitian Kausal-Komparatif : Formulasi Masalah → Menentukan variabel independen dan dependen . Pemilihan Sampel → Menentukan kelompok dengan karakteristik yang ingin diteliti . Pemilihan Kelompok Pembanding → Membandingkan kelompok dengan atau tanpa karakteristik tertentu .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antara variabel tanpa melakukan intervensi langsung . Langkah-Langkah dalam Penelitian Kausal-Komparatif : Formulasi Masalah → Menentukan variabel independen dan dependen . Pemilihan Sampel → Menentukan kelompok dengan karakteristik yang ingin diteliti . Pemilihan Kelompok Pembanding → Membandingkan kelompok dengan atau tanpa karakteristik tertentu . Penelitian Kausal-Komparatif Penelitian Longitudinal Penelitian longitudinal berfokus pada pengamatan perubahan suatu sampel dalam jangka waktu tertentu . Jenis Studi Longitudinal: Studi Tren → Mengamati populasi yang berubah dari waktu ke waktu . Studi Kohort → Mengamati kelompok individu yang tetap sama sepanjang waktu . Studi Panel → Mengamati individu yang sama di berbagai titik waktu . Keunggulan Studi Longitudinal: Mampu melacak perubahan individu dari waktu ke waktu . Memberikan wawasan lebih dalam terkait perkembangan karakteristik populasi . Mengurangi potensi bias yang muncul akibat data yang hanya dikumpulkan dalam satu waktu . Penelitian Longitudinal Penelitian Longitudinal Penelitian Longitudinal Pengumpulan Data → Menggunakan instrumen seperti tes , observasi , dan wawancara . Analisis Data → Menggunakan statistik seperti uji t , analisis varians (ANOVA), dan uji non- parametrik seperti chi-square. Contoh Studi Kausal-Komparatif : Perbandingan prestasi akademik siswa yang bekerja paruh waktu dengan yang tidak bekerja menggunakan uji t . Hubungan antara morale guru dengan tingkat kehadiran mereka di sekolah .

Pengumpulan Data → Menggunakan instrumen seperti tes , observasi , dan wawancara . Analisis Data → Menggunakan statistik seperti uji t , analisis varians (ANOVA), dan uji non- parametrik seperti chi-square. Contoh Studi Kausal-Komparatif : Perbandingan prestasi akademik siswa yang bekerja paruh waktu dengan yang tidak bekerja menggunakan uji t . Hubungan antara morale guru dengan tingkat kehadiran mereka di sekolah . Penelitian Kausal-Komparatif Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antara variabel tanpa melakukan intervensi langsung . Langkah-Langkah dalam Penelitian Kausal-Komparatif : Formulasi Masalah → Menentukan variabel independen dan dependen . Pemilihan Sampel → Menentukan kelompok dengan karakteristik yang ingin diteliti . Pemilihan Kelompok Pembanding → Membandingkan kelompok dengan atau tanpa karakteristik tertentu . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antara variabel tanpa melakukan intervensi langsung . Langkah-Langkah dalam Penelitian Kausal-Komparatif : Formulasi Masalah → Menentukan variabel independen dan dependen . Pemilihan Sampel → Menentukan kelompok dengan karakteristik yang ingin diteliti . Pemilihan Kelompok Pembanding → Membandingkan kelompok dengan atau tanpa karakteristik tertentu . Analisis Statistik dalam Penelitian Kausal-Komparatif Uji t → Menguji perbedaan rata-rata antar kelompok . Analisis Varians (ANOVA) → Menguji perbedaan rata-rata lebih dari dua kelompok . Analisis Kovarians (ANCOVA) → Mengontrol variabel yang dapat mempengaruhi hasil studi . Uji Non- Parametrik (Chi-Square, Mann-Whitney U, Wilcoxon Test, Kruskal-Wallis Test) → Digunakan saat asumsi statistik parametris tidak terpenuhi .

Uji t → Menguji perbedaan rata-rata antar kelompok . Analisis Varians (ANOVA) → Menguji perbedaan rata-rata lebih dari dua kelompok . Analisis Kovarians (ANCOVA) → Mengontrol variabel yang dapat mempengaruhi hasil studi . Uji Non- Parametrik (Chi-Square, Mann-Whitney U, Wilcoxon Test, Kruskal-Wallis Test) → Digunakan saat asumsi statistik parametris tidak terpenuhi . Analisis Statistik dalam Penelitian Kausal-Komparatif Penelitian Kausal-Komparatif Pengumpulan Data → Menggunakan instrumen seperti tes , observasi , dan wawancara . Analisis Data → Menggunakan statistik seperti uji t , analisis varians (ANOVA), dan uji non- parametrik seperti chi-square. Contoh Studi Kausal-Komparatif : Perbandingan prestasi akademik siswa yang bekerja paruh waktu dengan yang tidak bekerja menggunakan uji t . Hubungan antara morale guru dengan tingkat kehadiran mereka di sekolah .

Kesimpulan Kesimpulan Penelitian Non- Eksperimental Penelitian non- eksperimental digunakan untuk memahami fenomena tanpa manipulasi variabel . Ada dua pendekatan utama : Deskriptif → Menggambarkan fenomena seperti survei dan observasi . Kausal-Komparatif → Membandingkan kelompok untuk memahami kemungkinan hubungan sebab-akibat . Kelebihannya adalah dapat mengamati fenomena secara alami , tetapi tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat secara langsung . Oleh karena itu , hasilnya sering dijadikan dasar untuk penelitian lebih lanjut .
Tags