DISUSUN OLEH: DIRWANTO NIM. 2022040204001 STRATEGI PENERAPAN SISA HASIL USAHA ( SHU ) DALAM MENINGKATAN MINAT BERINVESTASI P E RS E PEKTIF EKONOMI SYARIAH (STUDI PADA KOPERASI AL-AMIN KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KONAWE )
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penelitian Ninik Widiyanti (2008 , h. 6) menjelaskan bahwa Tujuan koperasi yang utama ialah meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggota-anggotanya . Pada asasnya koperasi bukanlah suatu usaha yang mencari keuntungan yang semata-mata seperti halnya usaha-usaha swasta seperti firma dan perseroan . Firma dan perseroan sangat bersifat kapitalis . Tujuan firma dan perseroan yang terutama ialah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya . Meskipun berusaha memperbaiki nasib , meningkatkan taraf hidup serta memajukan kemakmuran dan kesejahteraaan anggota-anggota , namun koperasi bukanlah usaha ekonomi yang mementingkan serta mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya . Hasil wawancara peneliti dengan informan mengatakan bahwa manajemen investasi di Koperasi Al-Amin Kementerian Agama Kabupaten Konawe ialah 200.000 minimal nominal investasi dan kelipatannya dan maksimal investasi relatif tergantung kebutuhan dan pihak manajemen tidak membatasi investasi . Mengenai sisa hasil usaha (SHU) dari investasi ialah 30:70 (30 untuk manajemen , 70 untuk investor). ( Mufarakah , wawancara 23 maret 2023)
L ANJUTAN...... Fenomena yang terjadi di Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Al-Amin Kantor Kementerian Agama Kabupaten Konawe sebagaimana yang diungkapkan oleh Abd. Malik dari hasil wawancara mengatakan bahwa Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Al-Amin Kantor Kementerian Agama Kabupaten Konawe didirikan sejak tanggal 21 Maret 1985 yang umurnya kurang lebih sudah 38 tahun. Walaupun K PN Al-Amin menggunakan sistim sisa hasil usaha (SHU) konvensional namun tetap bertahan dan masih aktif sampai sekarang, padahal diluar sana banyak koperasi yang sudah bubar. Untuk masalah yang paling sering dialami oleh K PN Al-Amin yaitu ada beberapa anggota yang mengalami kridit macet. ( Abd. Malik, wawancara , 23 maret 2023)
L ANJUTAN...... Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas , peneliti merasa tertarik untuk mengkaji mengenai langkah Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Al-Amin Kantor Kementerian Agama Kabupaten Konawe dalam menerapkan strategi sisa hasil usaha , dan dampak dari strategi sisa hasil usaha (SHU) KPN Al-Amin dalam meningkatkan minat berinvestasi . Sehingga KPN Al-Amin mengalami kenaikan jumlah investor setiap tahunnya . Karena dengan adanya strategi penerapan sisa hasil usaha yang baik maka KPN Al-Amin dapat mencegah adanya risiko pembiayaan bermasalah , dan mengetahui bagaimana dampak sisa hasil usaha (SHU) KPN Al-Amin dalam meningkatkan minat berinvestasi . Oleh sebab itu , penulis merasa tertarik untuk membuat karya ilmiah dengan judul “ Strategi Penerapan Sisa Hasil Usaha ( SHU ) Dalam Meningkatan Minat Berinvestasi P e rs e pektif Ekonomi Syariah (Studi Pada Koperasi Al-Amin Kementerian Agama Kabupaten Konawe ) ”
B . FOKUS PENELITIAN
D . RUMUSAN MASALAH
E . TUJUAN PENELITIAN
F . MANFAAT PENELITIAN Bagi peneliti, sebagai sarana untuk melatih diri dan menguji serta meningkatkan kemampuan berfikir melalui penelitian ilmiah. Bagi KPN Al-Amin Kantor Kementerian Agama Kabupaten Konawe, sebagai upaya untuk memberikan pengarahan pemikiran perihal strategi penerapan sisa hasil usaha (SHU) dalam meningkatan minat berinvestasi persepektif ekonomi syariah. Sebagai bahan evaluasi bagi Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Al-Amin Kantor Kementerian Agama Kabupaten Konawe agar terus bangkit dan menjalankan pekerjaan sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan. Bagi nasabah, Sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan usahanya dengan menggunakan pembiayaan yang disediakan oleh Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Al-Amin Kantor Kementerian Agama Kabupaten Konawe .
G . DEFINISI OPERASIONAL
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 . penelitian relevan 2.2 Deskripsi Strategi Penerapan Sisa Hasil Usaha (SHU) 2. 2 . 1 Pengertian Strategi Penerapan Sisa Hasil Usaha Syafi’i Antonio mengatakan bahwa sisa hasil usaha (SHU) adalah suatu cara pembagian hasil usaha antara penyedia dana dengan pengelola dana . ( Syafi’i Antonio, 2001, h. 20) . Dengan demikian Sisa hasil usaha (SHU) adalah perjanjian pembagian keuntungan dan atau kerugian dengan besar pembagian tertentu dan sejumlah dana antara pihak pemilik dana dengan pihak yang menggunakan dana . Besarnya penentuan porsi sisa hasil usaha (SHU) antara kedua belah pihak yang selanjutnya disebut nisbah , ditentukan sesuai kesepakatan bersama , dan harus terjadi dengan adanya kerelaan di masing-masing pihak tanpa adanya unsur paksaan .
2. 3 Deskripsi Minat Berinvestasi Sukardi mengatakan bahwa minat merupakan salah satu unsur kepribadian yang memegang peranan penting dalam mengambil keputusan masa depan . Minat mengarahkan individu terhadap suatu obyek atas dasar rasa senang atau rasa tidak senang . Perasaan senang atau tidak senang merupakan dasar suatu minat . Minat seseorang dapat diketahui dari pernyataan senang atau tidak senang terhadap suatu obyek tertentu . ( Sukardi , 2004, h. 83 ) sedangkan Investasi adalah menempatkan dana dengan harapan memperoleh tambahan uang atau keuntungan tersebut . Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang . (I Made Adnyana , 2020, h. 1)
Indikator Minat berinvestasi Djuretnaa Imam Muhni juga mengatakan bahwa untuk menentukan indikator seseorang ingin menggunakan barang atau jasa atau minat berinvestasi yaitu dengan cara : Memahami kualitas barang atau jasa Pencarian informasi tentang kualitas barang atau jasa Keteguhan terhadap barang dan jasa yang diminatinya Memutuskan untuk menggunakan barang atau jasa yang diminatinya Menarik orang lain untuk menggunakan barang atau jasa yang diginakannya agar digunakan oleh orang lain. ( Djuretnaa Imam Muhni , 2004, h. 31)
2.4 Deskripsi Ekonomi Syariah Eka Dina Armanita mengatakan bahwa Hukum Ekonomi Syariah yang berarti Hukum Ekonomi Islam yang digali dari sistem ekonomi Islam yang ada dalam masyarakat , yang merupakan pelaksanaan fiqh dibidang ekonomi oleh masyarakat . Pelaksanaan ekonomi oleh masyarakat membutuhkan hukum untuk mengatur guna menciptakan tertib hukum dan menyelesaikan masalah sengketa yang pasti timbul pada interaksi ekonomi . Hukum Ekonomi Syariah untuk menyelesaikan sengketa yang pasti muncul dalam masyarakat . ( Eka Dina Armanita , 2017, h. 37 ) dengan demikian dapat dipahami bahwa hukum ekonomi syariah adalah seperangkat aturan yang mengatur transaksi muamalah umat manusia sesuai dengan hukum Islam yang bersumber dari Al-Quran dan hadis Nabi .
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Kua li tatif
C. Sumber dan Jenis Data
Te k nik Penentuan Informan Penelitia n yang digunakan yaitu purposive sampling E . TEKNIK PENGUMPULAN DATA
. TEKNIK ANALISIS DATA Data Reduction ( reduksi data) Data display ( penyajian data) Conclusion Drawing/verification
E. PENGECEKAN KEABSAHAN DATA Triangulasi sumber data Triangulasi te h nik Triangulasi Waktu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 . GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Sejarah Singkat Koperasi Al-Amin Maksud dan Tujuan Koperasi Al-Amin Dasar Hukum Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Koperasi Al-Amin Visi dan Misi Koperasi Al-Amin Profil Koperasi Al-Amin
4.2 . Temuan Penelitian 4.2.1 Strategi penerapan sisa hasil usaha (SHU) dalam meningkatan minat berinvestasi di Koperasi Al-Amin Kementerian Agama Kabupaten Konawe Berdasarkan Data yang di peroleh dalam penelitian di temukan bahwa strategi penerapan sisa hasil usaha (SHU) dalam meningkatan minat berinvestasi di Koperasi Al-Amin Kementerian Agama Kabupaten Konawe bahwa mekanisme bagi hasil pada Koperasi Al-Amin Kementerian Agama Kabupaten Konawe , dibagikan pada waktu satu tahun sekali setelah diadaknnya rapat anggota tahunan . Dimana mekanisme bagi hasilnya berpatokan pada akad pinjaman yang dilakukan oleh masing-masing pegawai , yang melakukan simpanan dan pinjaman berhak untuk mendapatkan dana hasil usaha , besar kecilnya pendapatannya tergantung dari transaksi pinjaman yang dilakukan oleh anggota . dan bagi pegawai yang hanya melakukan simpanan namun tidak melakukan pinjaman , maka pegawai tersebut tetap berhak mendapatkan dana dari hasil usaha namun jumlahnya lebih kecil dari yang melakukan simpanan dan pinjaman .
lanjutan Selanjutnya peneliti melakukan analisis SWOT dan di temukan an bahwa kekuatan dan peluang pada koperasi Al-Amin Kementerian Agama Kabupaten Konawe memiliki nilai tertinggi , yaitu 11.616. Sedangkan kekuatan dan ancaman memiliki nilai 11.438, kelemahan dan peluang memiliki nilai 10.581 dan yang terakhir , yaitu kelemahan dan ancaman memiliki nilai terendah 11.84. Sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi yang harus dilakukan oleh koperasi Al-Amin Kementerian Agama Kabupaten Konawe yaitu dengan memanfaatkan strategi SO ( Strenght dan Opportunies ) yang nilainya 11.616 yaitu dengan menentukan strategi bedasarkan kombinasi kekuatan dan kesempatan yang bisa memanfaatkan kekuatan untuk menggunakan peluang sebaik-baiknya .
4.2.2 . Dampak penerapan sisa hasil usaha (SHU) dalam meningkatan minat berinvestasi di Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Al-Amin Kantor Kementerian Agama Kabupaten Konawe Berdasarkan Data yang di peroleh dalam penelitian di temukan bahwa dampak penyaluran pembiayaan terhadap perkembangan usaha naasabah di Koperasi Al-Amin Kementerian Agama Kabupaten Konawe bisa di kelompokkan dalam 3 katagori , yaitu katagori berkembang , stagnan atau tetap dan macet atau gagal . Untuk katagori berkembang sekitar 89,33%, hal tersebut dikarenakan usaha nasabah tersebut benar-benar bisa mengangkat perekonomian masyarakat . Untuk katagori nasabah yang usahanya di tingkat stagnan atau tetap yaitu sebanyak 7,47%, hal tersebut dikarenakan usaha nasabah tersebut tidak berkembang dan tidak macet . Nasabah di tingkat ini butuh bimbingan dan pembelajaran kembali mengenai manajemen pemasaran akan tetapi tidak butuh waktu yang lama. Untuk katagori macet atau gagal sekitar 3,20%, hal tersebut dikarenakan usaha nasabah tersebut gagal dan bangkrut . Nasabah di tingkat ini butuh adanya bimbingan dan penanganan khusus yang berkelanjutan agar usaha nasabah bisa me ngalami peningkatan yang lebih baik lagi .
4.2. 3. Persepektif Ekonomi Syariah Terhadap Strategi Penerapan Sisa Hasil usaha (SHU) di Koperasi Al-Amin Kementerian Agama Kabupaten Konawe Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan , penulis menganalisis bahwa : Bagi sisa hasil usaha pada k operasi Al-Amin Kementerian Agama Kabupaten Konawe yang diambil setiap pegawai mendapatkan 10% dihitung dari persentase pegawai selama satu tahun buku disebut hibah. Hibah disebut hadiah atau pemberian. Bagi hasil k operasi Al-Amin Kementerian Agama Kabupaten Konawe pada usaha simpan pinjam dengan perhitungan sisa hasil usahanya yang diambil 30% berasarkan transaksi pegawai selama satu tahun buku. Dalam muamalah disebut akad syirkah . Syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dimana dalam penyertaan modal tidak diharuskan sama dan dengan pembagian keuntungan, pekerjaan dibagi sesuai modal dan kerugian ditanggung bersama berdasarkan perjanjian yang t e lah disepakati diawal. Pembagian sisa hasil usaha koperasi Al-Amin Kementerian Agama Kabupaten Konawe , usaha pinjaman dengan perhitungan sisa hasil usahanya diambil 20% berdasarkan transaksi pegawai selama satu tahun buku . Dimana pada pembayaran dari pinjaman , setiap anggota ataupun pegawai yang meminjam uang di koperasi Al-Amin Kementerian Agama Kabupaten Konawe dikenai bunga sebesar 5% disetiap pembayarannya .
lanjutan Kemudian , ditinjau dari segi akad , mekanisme bagi hasil pada koperasi Al-Amin Kementerian Agama Kabupaten Konawe telah memenuhi rukun dari akad Musyarakah . Pembagian sisa hasil usaha pada koperasi Al-Amin Kementerian Agama Kabupaten Konawe telah sesuai dengan akad syirkah al- inan , dikarenakan dari penanaman modal, pekerjaan , kuntungan , kerugian dan persentase dari transaksi masing-masing pegawai dalam melakukan pinjaman pada anggota tidak sama . Akan tetapi Jika salah satu syarat tidak terpenuhi dalam bagi hasil tersebut maka akan batal , tetapi akadnya masih tetap sah . Sebagaimana hasil penelitian Lia Nurfatimah menjelaskan bahwa koperasi gatra teknika di SMKN 1 Kota Cirebon sudah dapat menerapkan pembiayaan mudharabah namun sepenuhnya belum diterapkan secara menyeluruh . Jadi , penerapan prinsip mudharabah pada koperasi Gatra Teknika Pembiayaan syariah dituangkan dalam suatu perjanjian / akad yang mempunyai peranan dalam pembiayaan yang menjadi dasar dalam aktivitas pembiayaan tersebut . (R. Lia Nurfatimah , 2020, h. 7)
SEKIAN DAN TERIMAKASIH WASSALAMUALAKUM AYO… LANJUT … SUKSES