P2 dan P3. Pelayanan, Pengkajian Resep, dan Dispensing.pptx
kikirawitri1
0 views
20 slides
Oct 15, 2025
Slide 1 of 20
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
About This Presentation
P2 dan P3. Pelayanan, Pengkajian Resep, dan Dispensing.pptx
Size: 10.89 MB
Language: none
Added: Oct 15, 2025
Slides: 20 pages
Slide Content
PELAYANAN, PENGKAJIAN RESEP, DAN DISPENSING FARMASI KOMUNITAS FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL WASHLIYAH Universitas Muslim Nusantara Al- Washliyah F A K U L T A S F A R M A S I apt. Kiki Rawitri , M.Farm .
Definisi Menurut Permenkes No. 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi , kepada apoteker , baik dalam bentuk paper maupun electronic untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku . Penulisan resep harus ditulis dengan jelas sehingga dapat dibaca oleh petugas di apotek . Resep yang ditulis dengan tidak jelas akan menimbulkan terjadinya kesalahan saat peracikan / penyiapan obat dan penggunaan obat yang diresepkan . Resep harus dikaji oleh apoteker sebelum disiapkan . Hal ini merupakan salah satu kunci keterlibatan apoteker dalam proses penggunaan obat .
Form Resep Resep biasanya ditulis dari form yang dicetak yang terdiri ruangan kosong untuk informasi . Biasanya dicetak nama , alamat , telepon , alamat RS/ Klinik pada sebelahnya . Blanko resep disediakan di apotek tanpa ditulis nama , alamat dokter , dapat disediakan kalau dokter telepon atau kalau dokter datang ke apotek untuk menulis resep
Bagian Resep Pada resep obat ada beberapa komponen yang “WAJIB” ada , komponen tersebut antara lain: Nama , alamat , nomor izin praktek dokter , dokter gigi , atau dokter hewan . Tanggal penulisan resep Nama obat serta jumlahnya Tanda tangan atau paraf dokter Nama pasien , umur , serta alamat pasien ( bila diperlukan ) Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang mengandung obat yang jumlahnya melebihi dosis maksimal .
Apograph SALINAN RESEP Menurut Kepmenkes no.280 th 1981: Salinan resep adalah salinan yang dibuat apotek , selain memuat semua keterangan yang terdapat dalam resep asli harus memuat pula: nama dan alamat apotek , nama dan SIA, tanda tangan atau paraf APA, det / detur untuk obat yang sudah diserahkan atau ne detur untuk obat yang belum diserahkan , nomor resep dan tanggal pembuatan . APOTEK FA RMA SI Jl. Garu IIB Komplek Permata Residence Telp . Telp . 061-42772699 Apoteker : apt. Kiki Rawitri , M.Farm . HP : 085261405331 No.SIPA : 4239/SIP/DPMPTSP/MDN/3.1/06/2022 SALINAN RESEP No : Tgl . Tertulis tgl . : Dari dokter : Untuk : R/ p.c.c cap apotek Tanda tangan APA Salinan resep harus ditandatangani apoteker Resep atau salinan resep hanya boleh diperlihatkan kepada dokter penulis resep atau yang merawat penderita , penderita yang bersangkutan , petugas kesehatan atau petugas lain yang berwenang menurut peraturan perundangan yang berlaku Menurut Permenkes no. 922 th 1993 pasal 117
Pelayanan dan Pengkajian Resep Pelayanan Resep Pelayanan Resep dimulai dari penerimaan , pemeriksaan ketersediaan , pengkajian Resep , penyiapan Sediaan Farmasi , Alat Kesehatan , dan Bahan Medis Habis Pakai termasuk peracikan Obat , pemeriksaan , penyerahan disertai pemberian informasi . Pada setiap tahap alur pelayanan Resep dilakukan upaya pencegahan terjadinya kesalahan pemberian Obat (medication error) Kegiatan ini untuk menganalisis adanya masalah terkait Obat , bila ditemukan masalah terkait Obat harus dikonsultasikan kepada dokter penulis Resep . Apoteker harus melakukan pengkajian Resep sesuai persyaratan administrasi , persyaratan farmasetik , dan persyaratan klinis baik untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan .
Pengkajian Resep (SKRINING RESEP) 01 Kajian Administratif Nama , SIP ( surat izin praktik ), dan alamat praktik dokter Tanggal penulisan resep Tanda tangan / paraf dokter pembuat resep Identitas pasien ( nama , jenis kelamin , alamat , umur , BB) 02 Kajian Farmasetik Nama obat , potensi , dosis , dan jumlah yang diminta Bentuk sediaan Dosis ( jumlah atau takaran tertentu dari suatu obat yang memberikan efek tertentu terhadap suatu penyakit ) dan potensi ( kekuatan sediaan ) Stabilitas dan inkompatibilitas , contoh apakah obat dapat digerus , diracik , dan dicampurkan 03 Kajian Klinis A d a n y a a l e r g i , e f e k s a m p i n g , kontra indikasi , i n t e r a k s i d e n g a n o b a t d a n makanan , reaksi obat yang merugikan , pemilihan obat yang tidak tepat Kesesuaian obat dengan kondisi pasien , seperti kesesuaian dosis , durasi , jumlah obat
Tanda Dalam Resep Tanda Segera Diberikan untuk pasien yang harus segera memerlukan obat Ditulis di kanan atas atau bawah blanko resep Urutan yang di dahulukan PIM → Statim → Cito ! Tanda tidak dapat diulang Ditulis di sebelah atas blanko resep Ne iteratie (N.I) Tanda dapat diulang Ditulis di sebelah kanan atas dengan tulisan iter dan berapa kali boleh diulang Misal iter 2x → resep dilayani 3x (1 + 2x pengulangan) Tanda dosis sengaja dilampaui Tanda seru (!) dan paraf dokter diberi dibelakang nama obatnya
Penilaian Rasionalitas Resep Melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik yaitu bentuk sediaan, dosis, frekuensi, kekuatan, stabilitas , inkompatibilitas , cara dan lama pemberian obat 2. Mengkaji aspek klinis dengan cara melakukan patient assessment kepada pasien yaitu adanya alergi, efek samping, interaksi, kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat dan kondisi khusus lainnya), keluhan pasien dan hal lain yang terkait dengan kajian aspek klinis . 3. Membuat kartu / catatan pengobatan pasien (patient medication record) 4. Jika perlu membuat Daftar Tilik Skrining Resep
Form Skrining Resep
Lanjutan …
Alur Pelayanan Resep Dispensing Obat Dalam Resep Dispensing adalah salah satu Pelayanan Farmasi Klinik berdasarkan pada Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek yang mengacu pada Permenkes N o. 73 T ahun 2016. Dispensing merupakan proses penyiapan, penyerahan d a n p e m b e r i a n i n f o r m a s i o b a t k e p a d a pasien b e r d a s a r k a n r e s e p y a n g d i t u l i s o l e h d o k t e r .
Penyiapan Obat M e n g h i t un g k e b u t uh a n o b a t s e s u a i r e s e p Pencarian atau mengambil obat dari tempat penyimpanan sesuai resep (non- racikan ). P e r a c i k a n o b a t j i k a d i p e r l u k a n . Merupakan kegiatan menyiapkan, menimbang, mencampur, mengemas, hingga memberikan etiket pada kemasan. Hati-hati, t i d a k s e m u a o b a t d a p a t d i r a c i k . P e r h a t i k a n h a l - h a l b e r i k u t s e b e l u m m e r a c i k o b a t : S t a b i l i t a s o b a t - o b a t y a n g a k a n d i r a c i k Desain pelepasan obat. Beberapa obat didesain untuk maksud pelepasan tertentu seperti controlled release , delayed release, extended release sehingga penggerusan akan merusak desain obat . Inkompatibilitas yaitu tidak tercampurnya komponen obat secara fisika maupun kimia sehingga dapat berakibat hilangnya potensi, meningkatnya toksisitas maupun efek samping obat. Pengemasan & Pemberian etiket Etiket berwarna putih . Digunakan untuk obat dalam seperti obat y a n g d i b e r i k a n m e l a l u i o r a l / m u l u t d a n o b a t y a n g d ii n j e k s i k a n E t i k e t b e r w a r n a b i r u . D i g un a k a n un t u k o b a t l u a r s e p e r t i y a n g d i g un a k a n d i p e r m u k aa n k u l i t / t o p i k a l
Penyerahan dan Pemberian Informasi Obat Sebelum diserahkan kepada pasien, apoteker atau tenaga teknis ke farmasi an jangan lupa memeriksa kembali obat yang telah dikemas untuk memastikan kebenaran informasi obat dan dosis yang tercantum dalam resep dokter. Penyerahan obat disertai dengan pemberian informasi obat. Apoteker dan teknisi farmasi harus memberikan informasi yang benar, jelas, tidak bias, terkini, dan bijaksana. Informasi obat setidaknya meliputi nama obat, indikasi, cara pakai obat, efek samping yang mungkin muncul, perhatian / peringatan ( hal apa saja yang harus diperhatikan selama menggunakan obat ), cara penyimpanan obat, dan lama penggunaan obat.
Dispensing obat Non Resep Identifikasi kebutuhan pasien : Apoteker atau teknisi farmasi harus bertanya pada pasien tentang gejala dan kondisi kesehatannya untuk memastikan bahwa obat yang dijual sesuai dengan kebutuhan pasien . Memberikan informasi tentan g obat : Apoteker atau teknisi farmasi harus memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang obat yang dijual , termasuk dosis yang tepat , cara penggunaan , dan efek samping yang mungkin terjadi . Memberikan saran tentan g penggunaan obat : Apoteker atau teknisi farmasi harus memberikan saran tentang penggunaan obat yang tepat , termasuk kapan dan bagaimana obat harus digunakan , dan berapa lama p e n g o b a t a n h ar u s d i l a k u k a n . Memberikan peringatan tentang efek samping : Apoteker atau teknisi farmasi harus memberikan peringatan tentang efek samping yang mungkin terjadi ketika menggunakan obat, dan bagaimana cara mengatasinya Memberikan saran untuk pasien dengan kondisi medis tertentu : Apoteker atau teknisi farmasi harus memberikan saran khusus untuk pasien dengan kondisi medis tertentu, seperti ibu hamil, anak-anak, atau orang yang sedang mengonsumsi obat lain.
Pemantauan Dalam Proses Dispensing 1. Nama Pasien pada Etiket vs Resep 2. Aturan Pakai pada Etiket vs Resep 3. Aturan Pakai Tambahan 4. Kekuatan Obat vs Resep 5. Fisik Obat 6. Jumlah Obat vs Resep 7. Bentuk Sediaan Obat vs Resep Memastikan bahwa kebijakan dan prosedur dilaksanakan Mengkaji resep dengan seksama Akurasi dosis yang disiapkan Memeriksa kelengkapan informasi pada etiket Melakukan pengendalian obat yang sesuai Memastikan bahwa teknik yang baik digunakan dalam meracik obat dan pencampuran intravena Memelihara kebersihan dan kerapian ruang dispensing Cara Dispensing Obat yang Baik (Good Dispensing Practice)
Menurut World Health Organization (WHO) POR = apabila pasien menerima obat yang tepat untuk kebutuhan klinis, dalam dosis yang memenuhi kebutuhan untuk jangka waktu yang cukup, dan dengan biaya yang terjangkau baik untuk individu maupun masyarakat. Penggunaan Obat Rasional (Rational Drug Use)
Kesalahan dalam Dispensing S a l a h o b a t S a l a h d o s i s S a l a h j u m l a h o b a t S a l a h p e t u n j u k p e m b e r i a n o b a t S a l a h n a m a / d e t i l o b a t p a d a l a b e l S a l a h d o s i s p a d a l a b e l S a l a h b e n t u k s e d i aa n S a l a h n a m a p a s i e n p a d a l a b e l
Tugas Pasien 40 th, wanita, karyawati, datang ke apotek membawa resep dari dokter terkait gigi. Pasien baru saja menjalani pencabutan gigi akibat adanya infeksi. Pasien memiliki riwayat tukak lambung. Tugas : Lakukanlah Skrining Resep Secara administratif, farmasetik, dan klinis Lakukan Tahapan Penyerahan Obat beserta pemberian Informasi Obat
THANK YOU FOR YOUR NICE ATTENTION Universitas Muslim Nusantara Al- Washliyah F A K U L T A S F A R M A S I