pai materi iman kepada qada dan qadar.pptx

pai

1. Iman kepada Qadha dan Qadar

2. Daftar Peserta Ira Sukma Ariyanti 152510156 152510182 M. Zildjian A. 152510033 01 03 02 04 Nayna Medina Mecca 152510148 Renita Handayani

3. Daftar isi Pendahuluan Makna Qadha dan Qadar Mengimani takdir baik dan takdir buruk Memahami takdir disertai dengan doa dan dzikir harian Latar belakang Rumusan masalah Tujuan penulisan Penutup Kesimpulan Saran 01 02 03 Pembahasan

4. Pendahuluan 01

5. A. Latar belakang Rukun iman didasari oleh ayat-ayat AL- Qur’an dan Hadits. Arti iman sendiri secara bahasa ialah tashdiq yang berarti membenarkan. Sedangkan, secara istilah syar’i iman berarti keyakinan dalam hati, perkataan di lisan, serta amalan dengan anggota badan. Rukun iman dapat membantu seorang muslim untuk lebih menyakini takdir yang sudah ditentukan oleh Allah. Dimana takdir ini berkaitan dengan rukun iman yang ke-enam , yaitu Iman Kepada Qada dan Qadar . Qada berasal dari kata qadha yang artinya 'kehendak atau ketetapan hukum'. Adapun qadar berasal dari kata qadara yang artinya 'ketentuan atau ukuran'. Takdir merupakan ketetapan yang telah ditentukan oleh Allah sejak zaman azali dan berlaku bagi seluruh makhluk ciptaan-Nya.

6. Apa makna Qadha dan Qadar? Apa yang dimaksud tentang takdir baik dan takdir buruk? Apa hubungannya antara takdir dengan dzikir dan doa? B. Rumusan masalah C. Tujuan penulisan Memahami makna dari Qadha dan Qadar Memahami apa yang dimaksud tentang takdir baik dan takdir buruk Memahami takdir disertai dengan doa dan dzikir harrian

7. Pembahasan 02

8. 01 02 03 Makna Qadha dan Qadar Memahami takdir baik dan takdir buruk Memahami takdir disertai dengan doa dan dzikir harian

9. A. Makna Qadha dan Qadar Menurut Imam Abu Hasan al-Asy’ari dan mayoritas pengikut Ahlus Sunnah , qada dipahami sebagai kehendak Allah yang telah ditetapkan sejak awal. Qada mencerminkan keputusan Allah yang bersifat menyeluruh dan mencakup semua peristiwa sebelum hal tersebut benar-benar terjadi. Adapun qadar adalah perwujudan dari qada, yakni realisasi ketetapan Allah dalam bentuk yang lebih rinci dan spesifik, mencakup unsur-unsur seperti waktu, tempat, keadaan, sifat, dan sebab-sebab yang menyertainya. Dengan kata lain, qadar adalah pelaksanaan dari qada dalam bentuk konkret di alam nyata. Sebagai contoh, ketika Allah telah berkehendak sejak azali untuk menciptakan manusia, maka kehendak tersebut disebut qada. Kemudian, ketika manusia diciptakan dan ditempatkan di bumi dalam kondisi tertentu sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya, hal tersebut disebut qadar .

10. B. Memahami takdir baik dan buruk Penilaian apakah suatu takdir baik atau buruk sangat bergantung pada tindakan manusia yang dilakukan melalui usaha dan upaya mereka sendiri. Semua bentuk kebaikan pada dasarnya berasal dari Allah karena tidak mungkin bagi-Nya untuk memiliki kekurangan, seperti kejahatan atau kezaliman. Konsep kejahatan tidak termasuk dalam sifat-sifat Allah, Yang Maha Sempurna. Oleh karena itu, meskipun ada perbuatan yang tampak buruk di mata manusia, semuanya tetap merupakan ciptaan Allah yang mengandung hikmah dan niat baik. Kejahatan dalam hal ini lebih berkaitan dengan pilihan manusia dalam menggunakan kebebasan kehendaknya.

11. C. Memahami takdir disertai doa dan dzikir harin Memahami takdir: Menagapa manusia harus beriman kepada Qadha dan Qadar Dalam Islam, takdir disebut Qada dan Qadar . Kedua istilah ini merupakan rukun iman keenam dari enam rukun iman, yang berarti setiap Muslim harus meyakini bahwa segala sesuatu baik dan buruk telah ditentukan oleh Allah SWT. Mengapa penting untuk beriman kepada takdir? Hal ini memperkuat ketakwaan dan keimanan. Mengimani bahwa segala sesuatu berasal dari Allah mendekatkan kita kepada-Nya. Hal ini mendorong kita untuk selalu bersyukur ketika menerima berkah dan bersabar dalam menghadapi musibah. Doa dan dzikir harian Untuk menguatkan hati kita dalam menghadapi takdir dan menjalankan usaha dengan sukses.

12. Berikut beberapa doa dan dzikir harian yang dapat kita praktikkan. Doa pagi dan sore Doa ini sering dibaca oleh Rasulullah SAW untuk memohon perlindungan dari takdir buruk. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan dalam agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku.“ Dzikir penenang hati Saat hati dilanda kegelisahan atau kekhawatiran tentang takdir, dzikir ini dapat menjadi penawar. حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ Artinya: "Cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Dia adalah sebaik-baik pelindung.“ Doa menghadapi kesulitan Ketika menghadapi takdir yang terasa berat, doa Nabi Yunus AS ini bisa menjadi penguat. لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ Artinya: "Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."

13. ThankYou ! "Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."