PAPARAN MUSREMBANG RKPD KUANSING 2024.ppt

-

1. PEMBANGUNAN MANUSIA DAN EKONOMI DAERAH PEMBANGUNAN MANUSIA DAN EKONOMI DAERAH
BIDANG PERTANIAN MENUJU RIAU BERSATUBIDANG PERTANIAN MENUJU RIAU BERSATU
Hasan Warso,S. S.IP, M.Si
Perencana Madya
DPTPH Provinsi Riau
Selasa, 21 Maret
2023
 
                     
RIAU BERSATU
Berdaya Saing, Bermartabat, Sejahtera dan Unggul di Indonesia

2. SEKTOR PERTANIAN MASUK PADA PELAKSANAAN MISI DAN SEKTOR PERTANIAN MASUK PADA PELAKSANAAN MISI DAN
KONSENTRASI KERJAKONSENTRASI KERJA

3. Urusan Wajib Non
Pelayanan Dasar
PANGAN
KETAHANAN
PANGAN
Urusan Pilihan
PERTANIAN
TANAMAN
PANGAN
HORTIKULTURA
PELAKSANAAN URUSAN
PEMERINTAH DAERAH
Dibantu Unit Pelaksana Teknis
1.UPT. Pengawasan Mutu dan Keamanan
Pangan
2.UPT. Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian
3.UPT. Perbenihan dan Sertifikasi Benih TPH
4.UPT. Perlindungan TPH

4. INHIL 19.020 HA
ROHIL 12.185 HA
PELALAWAN 6.718 HA
KUANSING 6.212 HA
SIAK 4.331 HA
KEP.MERANTI 3.436 HA
KAMPAR 3.220 HA
BENGKALIS 2.992 HA
INHU 2.667 HA
ROHUL 1.683 HA DUMAI 217 HA
PEKANBARU 3 HA
LUAS BAKU
SAWAH RIAU
62.689 HA
(SK. MENTERI ATR
No : 686 Tahun 2019)
KONDISI EXISTING PENGEMBANGAN PADI DI PROVINSI RIAU & KUANSING

5. PENCAPAIAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PADA KOMODITAS PADI
BERDASARKAN DATA KSA DAN PDPS PERIODE 2019 - 2024

6. PENCAPAIAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PADA KOMODITAS DURIAN & CABAI
PERIODE 2019 - 2022

7. 1.Kondisi lahan pertanian provinsi Riau hanya 17%
yang memiliki irigasi, 40 % tadah hujan, 40 %
pasang surut dan sisa nya rawa lebak.
2.Lebih dari 50% lahan pertanian di Provinsi Riau
terdiri dari tanah gambut selebihnya tanah
podsolik merah kuning yang lebih ideal untuk
perkebunan.
3.Tingginya konversi lahan pertanian menjadi lahan
perkebunan atau untuk pemanfaatan lainnya
4.Rendahnya intensitas pemanfaatan lahan, yang
dapat ditanami dua kali setahun sebesar 26,43 %
(17.275,3 ha dari total sawah seluas 72.782 ha)
pada tahun 2021, disebabkan terbatasnya
infrastruktur pengairan dan keterbatasan benih
unggul.
5.Produktivitas lahan sawah tahun 2022 4,18 ton per
hektar yang masih dibawah standar nasional 5,24
ton per hektar.
PERMASALAHAN/ISU STRATEGIS SEKTOR PERTANIANPERMASALAHAN/ISU STRATEGIS SEKTOR PERTANIAN
7

8. TANTANGAN PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
DI PROVINSI RIAU

9. KEBIJAKAN STRATEGIS PROVINSI RIAU 2020 - 2024
KETERSEDIAAN
PANGAN
Produksi Pangan Utama
Beras Minimal 50 % dari
Konsumsi Penduduk 6,75
juta pada
Tahun 2024
Produksi Pangan
untuk Pemenuhan
Gizi
Kerjasama Antar
Daerah
Membangun Jejaring Distribusi
Pangan dgn Sumbar dan Jambi

10. NO JENIS KEGIATAN ANGGARAN KET
1 Paket Sarana Prosesing Benih Padi (1 unit) 240.000.000 APBD
2 SID Jaringan Irigasi (1 unit) 93.000.000 APBD
3 Irigasi Perpompaan (1 unit) 163.000.000 APBD
4 Perbaikan Jaringan Irigasi (189 ha) 579.000.000 APBD
5 Alat Mesin Pertanian (22 unit)
-Combine Harvester Kecil (2 unit)
-Traktor Roda 2 (9 unit)
-Traktor Roda 4 (2 unit)
-Corn Sheller (2 unit)
-Power Thresher Multi Guna (1 unit)
-Power Thresher (4 unit)
-Packing Grading (1 unit)
-Hushker Polisher (1 unit)
260.000.000
362.000.000
637.000.000
55.838.000
28.344.000
94.800.000
80.000.000
90.000.000
APBD
APBD
APBD
APBN
APBN
APBN
APBN
APBN
6 Paket Padi Lahan Kering dan Saprodi (440 ha) 435.000.000 APBN
7 Paket Benih Padi Inbrida (1.400 ha) 385.000.000 APBN
8 Embung Pertanian (3 unit) 360.000.000 APBN
9 Irigasi Perpompaan Besar Wilayah Barat (2 unit) 118.000.000 APBN
10 Jaringan Irigasi Tersier (4 unit) 300.000.000 APBN
TOTAL 4.280.982.000.00
ALOKASI KEGIATAN TAHUN 2022

11. ALOKASI KEGIATAN TAHUN 2023
NO JENIS KEGIATAN ANGGARAN KET
1 Pembangunan Gudang RMU (1 unit) 545.000.000 APBD
2 Alat Mesin Pertanian (17 unit)
-Traktor Roda 2 (15 unit)
-Kendaraan Bermotor Roda 3 (2 unit)
750.000.000
70.000.000
APBD
APBD
3 Paket Intensifikasi Padi (75 ha) 328.125.000 APBD
4 Paket Ekstensifikasi Padi (500 ha) 1.070.000.000 APBD
5 Paket Penangkaran Padi (40 ha) 126.800.000 APBD
6 Paket Pengembangan Pisang (4 ha) 214.760.000 APBD
7 Paket Pengembangan Cabe (5 ha) 136.050.000 APBD
8 Pembangunan JUT 459.960.000 APBD
9 Pengembangan dan Perbaikan Jaringan Irigasi 1.312.420.000 APBD
10 Pembangunan Sumur Artesis (5 unit) 1.155.000.000 APBD
11 Paket Benih Padi Inbrida (500 ha) 137.500.000 APBN
12 Irigasi Perpipaan (1 unit) 94.000.000 APBN
13 Embung (2 unit) 240.000.000 APBN
14 Irigasi Perpompaan Menengah Wilayah Barat 86.000.000 APBN
TOTAL 6.725.615.000.00

12. FOKUS, PRIORITAS & ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PERTANIAN TAHUN 2024

13. NO JENIS KEGIATAN
1Paket Ekstensifikasi Padi (500 ha)
2Paket Intensifikasi Padi (75 ha)
3Paket Penangkar Benih (50 ha)
4Paket Pengembangan Cabe (3 ha)
5Paket Rumah Bibit & Isi (1 unit)
6Pengembangan dan Perbaikan Jaringan Irigasi (470 Ha)
KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2024

14. TERIMA KASIH