pemanfaatan penginderaan jauh dalam kehidupan sehari-hari
Size: 1.7 MB
Language: none
Added: Oct 14, 2025
Slides: 14 pages
Slide Content
Remote sensing / Penginderaan jauh
u
Apa penginderaan jauh ? : “Penginderaan jauh adalah ilmu dan teknologi
pengumpulan informasi tentang permukaan bumi berdasarkan perekaman
enerji pantul dan pancaran obyek, pemrosesan, analisis dan pengaplikasian
informasi tersebut.
A a
eee / _
va a. ae
(A) Sumber enerji atau iluminasi (E) Transmisi, penerimaan dan pengolahan
(B) Radiasi dan atmosfer (F) Stasiun bumi dan penyimpanan data
(C) Interaksi dengan obyek (G) Interpretasi dan analisis
(D) Perekaman enerji oleh sensor (H) Aplikasi
Contoh citra satelit
Citra satelit LANDSAT |
Resolusi 30 meter
Citra satelit ASTER JAPAN
Resolusi 15 meter
Citra satelit SPOT FRANCE \
Resolusi 5 meter
QUICKBIRD USA
Resolusi 60 cm
Persaingan teknologi satelit remote sensing
Mid-Res Land Imaging Satellites LL Hi-Res Land Imaging Satellites
Year
2004 2005 2006 2007 2008 200% 2010
Laridast 5 Ad 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
a al Qu IKONOS-2 ms MN [OPTICAL]
Resources a mn
coeRs-1 a2 Pleiades-1 [France] ==
CBERS-2 Pleiades-2 == mom
ERA 30-22
coens-4
ms Resurs DK-1 [Russia | es À non
Ziyuan-2
Ziyuan-2Y-
DMC china D KOMPSAT-2 [Korea] es u.
Proba
KOMPSAT-1
Rocsatz [RADAR
a TerraSAR X | [Germany | qu
pac ama TerraSAR L =
DMC ellsat
De ul E
PT COSMO-Skymed-1 y es
TopSat COSMO-Skymed-2 TO
en COSMO-Skymed-3 AAA
Sa COSMO-Skymed-4 ===
ENVISAT
tada i ===
CU Ride
ALOS
Aplikasi remote sensing
7 Land:
rocks, minerals, land use and land cover, vegetation,
DEM, snow and ice, urban growth, environmental
studies, ...
Sistem Informasi Geografik (SIG)
Basis data spasial >
Sistem Pengelolaan Basis Data
Data masukan (input)
peta, foto udara, data
e tabel, dsb
Keluaran (output)
peta, laporan,
gambar 3D, dsb
ell ay
sebuah sistem informasi yang didesain untuk mengatur,
menyimpan, menganalisis dan menyajikan data/informasi
geogratis (spasial) dengan stand alone dan network
Source : Albertus
cc
Sistem Informasi Geografis
7 5 Bement GIS
Hal yang harus diperhatikan o 4 E me # whe ip Fad
dalam membagun SIG : Acquisition el 2
1.Hardware e
2.Software
' Es 0 4
3.Brainware Preprocessing He Y =
4.Data
5.Keorganisasian (team work) ES]
6.Penyajian user friendly ani ai F a > ed
[4] :
Manipulation ja a
- IGOS (Indonesia Go Open Source)
- IGORSOS (Indonesia Go Remote Sensing Open Source)
Kebutuhan pengguna teknologi geoinformasi yang semakin
meningkat menimbulkan dampak terhadap pengembangan
teknologi geoinformasi yang tepat guna;
Kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak teknologi
geoinformasi yang sangat murah;
Prospek pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak
teknologi geoinformasi;
Trend citra satelit : ALOS
Diluncur kan oleh JAXA-
Japan tahun 2006 lalu.
Satelit Three in One,
mempunyai 3 alat system
perekam PALSAR, AVNIR
2 dan PRISM.
PALSAR merupakan sensor aktiv radar yang dapat tembus awan,
cocok sekali untuk negara indonesia yang yang beriklim tropis (banyak
awan), AVNIR-2 mempunyai 4 band baik untuk identifikasi permukaan
Y . darat dan PRISM sangat baik untuk pembentukan topografi (3D)
= permukaan
Perkembangan Geolnformatik di Indonesia
embang pesat sejalan dengan berkembangnya teknologi Information and
munication Technology (ICT). Hal lain adalah tumbuhnya kesadaran akan pentingnya
mecahan suatu masalah dengan memanfaatkan data dan informasi geospasial
(geospatial awareness) disamping munculnya kesadaran bahwa di Indonesia khususnya,
banyak terjadi bencana alam (disaster awareness). Namun kondisi perkembangan
tersebut kurang begitu kondusif dikarenakan koordinasi dan organisasai yang sangat
Perkembangan Geolnformatik di Indonesia
masa akan datang ..
Rakyat
Lingkungan
oe, —
Adanya kerjasama yang sinergis guna terciptanya infrastruktur
Geolnformatik yang andal, sebagai landasan tersedianya informasi
sumber daya alam dan lingkungan hidup bagi pembangunan
| Penutup a
Fco geoinformatik sangat dibutuhkan untuk
— pembuat kebijakan, kurang lebih 80%
pengambil/pembuat keputusan berdasarkan
geolnformatik (The ISO BULLETIN, July 2001)
Perlu adanya payung hukum dari pemerintah untuk
mengatur dan menciptakan infrastruktur Geolnformatik
yang handal.