paparan Penguatan Pendidikan Karakter.pptx

ujangkusuma1 42 views 32 slides Sep 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 32
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32

About This Presentation

digunakan untuk satuan pendidikan


Slide Content

1 Kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta tentang Program Prioritas Penguatan Pendidikan Karakter Jakarta, 7 Agustus 2025

2 *paparan Bappeda DKI Jakarta, 2025

3 *paparan Bappeda DKI Jakarta, 2025

4 *paparan Bappeda DKI Jakarta, 2025

Regulasi terkait Penguatan Pendidikan Karakter Surat Edaran Bersama 3 Menteri, yaitu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri nomor 1 tahun 2025 telah menetapkan Penguatan Pendidikan Karakter melalui Pembiasaan di Satuan Pendidikan. SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH NOMOR: 3584/C/DM. PELAKSANAAN 00.02/2025 PENGUATAN KARAKTER PADA SATUAN TENTANG PENDIDIKAN PENDIDIKAN MELALUI GERAKAN TUJUH KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter; | 5 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta 2025

Strategi Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat | 6 Sumber: Paparan Kemendikdasmen, Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta 2025

Urgensi Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat | 7 Sumber: Paparan Kemendikdasmen, Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta 2025

Peran Dinas Pendidikan dalam Penguatan Pendidikan Karakter Sosialisasi Webinar, Podcast, Poster, Video Pendampingan Pelaksanaan: Pembinaan oleh pengawas, kasatlakdikcam, sudin, dan dinas pendidikan Pemantauan Sasaran: Siswa, Guru, Kepala Sekolah, Orang Tua, Sekolah Penyusunan Standar SATUAN PENDIDIKAN 7 Kebiasaan Anak | 8 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta 2025 Ind o P E n N e G s E i a L O H L e A b A a N t Budaya Sekolah Kegiatan Intrakurikuler Kegiatan Kokurikuler Kegiatan Ekstrakurikuler 7 Kebiasaan Indonesia Hebat

Peran Catur Pusat Pendidikan dalam Penguatan Pendidikan Karakter Keluarga Masyarakat Media Satuan Pendidikan Terlibat aktif menjadi bagian tumbuh kembang anak, mengasuh, memberi ruang, membridging dengan pihak terkait jika ada masalah pada anak- anak di sekitarnya Guru: teladan, pembimbing, motivator, dan evaluator Satuan Pendidikan: kebijakan, kolaborasi dengan orang tua, serta edukasi dan sosialisasi Teladan dalam pendidikan nilai, Motivator, Pembimbing, Evaluator informasi, edukasi, nilai dan | 9 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta 2025 Sumber Sosialisasi, pembentukan karakter

Tim Prirotas 5 Ditjen PDM - Penguatan Pendidikan Karakter Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen 2025 Kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter melalui Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Tujuan Advokasi Tujuan Umum: Mendorong terciptanya budaya sehat , disiplin , dan berkarakter di satuan pendidikan melalui pembiasaan tujuh kebiasaan anak indonesia hebat secara kolaboratif , partisipatif , dan berkelanjutan . Tujuan Khusus : Mendampingi dan mendorong kemandirian sekolah dalam mengintegrasikan G7KAIH dalam kegiatan harian sekolah ( intrakurikuler , kokurikuler , ekstrakurikuler , dan pembiasaan sehari-hari ). Mendorong munculnya praktik-praktik baik penerapan G7KAIH melalui kegiatan yang kreatif , inovatif , sederhana , dan menarik yang dapat menjadi contoh untuk sekolah lain.

Sasaran dan Penetapan Sekolah Peserta Advokasi Target jumlah sasaran advokasi sekolah : 20 % satpen dari setiap jenjangnya Penetapan Sekolah Peserta Advokasi : Kelompok A : BB/BPMP menetapkan satuan pendidikan dalam data Sekolah Binaan GSS tahun 2023 dan 2024 sebagai Sekolah Peserta Advokasi Tahun 2025 Sekolah Binaan GSS tahun 2023 (link data : https://s.id/sekbin_gss2023 ) Sekolah Binaan GSS tahun 2024 (link data : https://s.id/sekbin_gss2024 ) Kelompok B : Dinas Pendidikan Kabupaten /Kota menyampaikan usulan nama-nama sekolah untuk jenjang PAUD, SD, SMP, SKB/PKBM. Dinas Pendidikan Provinsi menyampaikan usulan nama-nama sekolah peserta advokasi kelompok B untuk jenjang SMA. Tidak ada kriteria khusus dalam penetapan sekolah sasaran advokasi . Penyampaian usulan nama-nama sekolah dengan mencantumkan identitas dan data sekolah , termasuk nama Kepala Sekolah dan Pengawas Pembina. Penetapan sasaran sekolah peserta dilakukan oleh BB/BPMP Sasaran Kelompok A Sekolah Binaan GSS tahun 2023 & tahun 2024 Kelompok B Sekolah lainnya ( sebanyak 20 % satuan pendidikan setiap jenjangnya )

Pendamping Advokasi Pendampingan dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan TP UKS SDM Pendamping dengan memberdayakan : Widyaparada dan Tim Kerja Terkait BB/BPMP Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kab /Kota/ Provinsi Tim Pembina UKS Provinsi / Kab /Kota

Strategi Advokasi Moda Daring Hybrid Luring Strategi: Pemanfaatan Platform Daring (Online) Distribusi Bahan dan Sumber Belajar Digital Diskusi dan Pendampingan Berbasis Komunitas Daring Monitoring dan Evaluasi Mandiri Kolaborasi Mitra Bentuk Kegiatan Advokasi ( Contoh ): Pembekalan Awal Webinar Series Seri Pelatihan Daring Singkat (Microlearning) Penyediaan Bahan Advokasi Digital (E-Materi) Pendampingan Jarak Jauh (Remote Mentoring) Focus Group Discussion (FGD) Kelas Praktik Baik (Best Practice Sharing) Tantangan Berbasis Aksi (TBA) Bahan Advokasi : Pembekalan Awal Webinar Series Seri Pelatihan Daring Singkat (Microlearning) Penyediaan Bahan Advokasi Digital (E-Materi) Pendampingan Jarak Jauh (Remote Mentoring) Focus Group Discussion (FGD) Kelas Praktik Baik (Best Practice Sharing) Tantangan Berbasis Aksi (TBA)

Kemitraan Tujuan Kemitraan : Meningkatkan efektivitas dan jangkauan advokasi Mendukung terciptanya ragam kreatiftas dan inovasi dalam penerapan G7KAIH Memperkuat keberlanjutan program dengan menggerakkan potensi masyarakat dan lingkungan sekitar sekolah . Membangun rasa memiliki (ownership) terhadap gerakan G7KAIH di berbagai pemangku kepentingan . Menumbuhkan budaya kolaboratif lintas sektor Potensi Mitra: Lembaga Pemerintah & Instansi Terkait Tim Pembina UKS Provinsi , Kab /Kota, Kecamatan Perguruan Tinggi Organisasi Pendukung Perangkat Daerah (TP PKK, Pokja Bunda PAUD, Forum PAUD HI) Lembaga Non pemerintah , Organisasi Masyarakat dan Komunitas Alumni Sekolah Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) Bentuk Dukungan Mitra: Kontribusi ide, tenaga , dan keterampilan Fasilitasi kegiatan sekolah seperti senam bersama , pelatihan gizi , lomba kebiasaan sehat Penyediaan sumber belajar seperti buku cerita , modul parenting, atau media pembiasaan Pemberdayaan masyarakat sekolah melalui kegiatan gotong royong atau program adopsi sekolah Pendanaan atau hibah kegiatan ( berskala kecil hingga menengah )

Peran Stakeholder Dinas Pendidikan Mengusulkan nama-nama sekolah peserta Advokasi G7KAIH. Menyampaikan nama-nama pengawas / pendamping sekolah sebagai pendamping sekolah peserta advokasi . Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara sekolah dengan instansi daerah lainnya . Mendorong sekolah untuk mengikuti Advokasi dan mengintegrasikan G7KAIH ke dalam budaya dan kegiatan sekolah .   Satuan Pendidikan Mengintegrasikan 7 KAIH dalam kegiatan harian , pembelajaran , dan budaya sekolah . Menyediakan data dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan . Mengikuti advokasi dan pendampingan secara aktif . Melibatkan komite sekolah dan orang tua dalam pelaksanaan kebiasaan positif di rumah . Mitra Memberikan dukungan teknis , sumber daya , dan media kampanye . Menjadi narasumber atau fasilitator dalam kegiatan daring. Membantu dokumentasi dan penyebaran praktik baik dari sekolah binaan . Ditjen PDM (TP 5) Menyusun Panduan Pelaksanaan Advokasi . Menyusun rencana advokasi dan jadwal pelaksanaan secara nasional . Menyusun dan menyebarkan bahan advokasi ( panduan , infografis , presentasi , video, dll ). Mengkoordinasikan seluruh unsur yang terlibat dalam kegiatan advokasi secara nasional . Melaksanakan advokasi secara luring maupun daring. Melakukan monitoring dan evaluasi . Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan advokasi secara nasional .   BB/BPMP Menyusun rencana advokasi dan jadwal pelaksanaan . Menyusun dan menyebarkan bahan advokasi ( panduan , infografis , presentasi , video, dll ). Mengkoordinasikan seluruh unsur yang terlibat dalam kegiatan advokasi . Melaksanakan advokasi secara luring maupun daring. Melakukan monitoring dan evaluasi . Melaksanakan evaluasi tingkat provinsi dan menyusun laporan hasil pelaksanaan dan memberikan umpan balik ke pusat . 

Refleksi Seperti apa tren perilaku positif anak-anak dan remaja kita saat ini ? Seperti apa tren perilaku negatif anak-anak dan remaja kita saat ini ? Apa yang sebaiknya dilakukan untuk membangun dan melakukan penguatan karakter pada anak-anak dan remaja kita ?

Program Prioritas Ditjen PDM 18 Revitalisasi Sekolah Digitalisasi Pembelajaran Makan Bergizi Gratis Edukasi Gizi dan PHBS Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Peningkatan Kualitas Dapodik Karakter 7 KAIH, Pagi Ceria, Kepanduan & Ekstrakurikuler Lainnya , UKS, Sekolah Aman, Nyaman dan Menggembirakan , Keg Pembinaan Peserta Didik lainnya Wajar 13 tahun dan Penuntasan ATS Kurikulum Pembelajaran Mendalam , Kecerdasan Artifisial , Dan Coding Penjaminan Mutu Pendidikan Implementasi SPM Pendidikan Transfer Daerah DAK Fisik, BOSP, ARKAS Layanan Kesetaraan PAUD - Holistik Integratif (HI) e-Rapor Program Prioritas Presiden (PHTC) Program Prioritas Menteri Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) Program Prioritas Kemendikdasmen Pendidikan Karakter

Permasalahan dan Tantangan Penguatan Karakter di Indonesia Generasi Stroberi/Instan adalah generasi muda yang memiliki karakteristik seperti kreativitas dan nilai estetika tinggi, tetapi dianggap kurang tangguh menghadapi tantangan atau tekanan Obesitas, prevalensi obesitas pada remaja usia 13-15 tahun meningkat pesat, mencapai sekitar 21,8% pada 2018, dibandingkan dengan 10,5% pada 2007 Globalisasi dan Budaya Asing, Indonesia, sebagai negara yang kaya akan budaya dan nilai-nilai luhur, menghadapi ancaman yang dapat menggerus identitas dan karakter bangsanya. Ancaman ini datang dari berbagai sisi, mulai dari pengaruh budaya asing hingga permasalahan internal yang melibatkan moral, pendidikan, dan sosial. Krisis Moral dan Etika , menjadi ancaman serius bagi penguatan karakter bangsa disebabkan berkurangnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari Kemiskinan, Ketimpangan Sosial, dan Keteladanan tidak terpenuhi memicu konflik dan perpecahan, memperparah kondisi karakter bangsa yang seharusnya dibangun di atas fondasi persatuan dan keadilan. Judi Online, November 2024, 960 ribu pelajar dan mahasiswa di Indonesia telah terjerat dalam praktik judi online Pornografi, sekitar 66% anak-anak di Indonesia telah terpapar konten pornografi daring, 34,5% anak laki-laki dan 25% anak perempuan terlibat langsung dalam aktivitas seksual terkait pornografi. 39% anak pernah mengirimkan foto terkait aktivitas seksual melalui media daring. Narkoba, 2021, sekitar 4,8 juta orang Indonesia, yang termasuk dalam kelompok usia 15 hingga 65 tahun , pernah menggunakan narkoba. Di antara mereka, sekitar 312.000 remaja terpapar narkoba Kecanduan Gadget, sekitar 31,4% remaja di Jakarta mengalami kecanduan internet, 7 dari 10 remaja putri kecanduan media sosial, 9 dari 10 remaja putra kecanduan game online Gangguan Mental, s ekitar 1 dari 3 remaja mengalami masalah kesehatan mental, dan 15,5 juta remaja diperkirakan mengalami gangguan mental dalam satu tahun terakhir, seperti gangguan kecemasan, depresi , dan ADHD 1 3 5 7 2 4 6 Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah 19

Fakta Judi Online di Indonesia Judi online biasanya melibatkan penggunaan perangkat yang terhubung ke internet, seperti komputer , ponsel pintar , atau tablet. Judi Online Judi Online atau JUDOL Merupakan Aktivitas taruhan yang dilakukan melalui platform digital seperti situs web atau aplikasi , pemain dapat memasang taruhan menggunakan uang asli atau mata uang virtual untuk berbagai jenis permainan atau aktivitas taruhan . Sumber : PPATK Statistik Judi Online di Indonesia Jumlah pemain judol mencapai hampir 10 juta orang Total perputaran dana judi online mencapai Rp 877,1 triliun . Kenaikan grafik dipicu oleh keterbatasan mobilitas dan penetrasi platform digital pasca pandemi . Lonjakan terbesar terjadi di tahun 2023, hampir 5 kali anggaran MBG dalam RAPBN 2025. Selama 8 tahun terakhir , perputaran dana Judi Online mencapai hampir Rp. 900 triliun

GENERASI NOKTURNAL Penyebabnya Perubahan pola hidup seperti kebiasaan bergadang karena pekerjaan, tugas sekolah, atau bermain games dan aktif di media sosial. Dampak Teknologi, paparan layar gadget sebelum tidur dapat mengganggu ritme sirkadian. Ada banyak kekhawatiran di antara kita, bagaimana anak-anak generasi muda kita sekarang menjadi generasi nokturnal, generasi yang tidur lambat, dan bangun terlambat. Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed . Mendikdasmen Dampak Negatif: ❌ Risiko gangguan kesehatan seperti kurang tidur dan kelelahan. ❌ Sulit beradaptasi dengan jam kerja atau sekolah yang berbasis siang hari. ❌ Potensi gangguan sosial karena jadwal hidup berbeda dengan kebanyakan orang. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah 21

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER Apa sajakah nilai-nilai karakter yang diharapkan dimiliki oleh anak-anak kita ?

Kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter

Penanaman Nilai-Nilai Karakter Dalam kegiatan di sekolah , bagaimana penamanan nilai-nilai karakter dapat dilakukan ?

Dasar Hukum PPK

Konsep Dasar Program PPK PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati , olah rasa, olah pikir , dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan , keluarga , dan masyarakat . PPK dilaksanakan dengan 3 basis: Berbasis kelas ( Pembelajaran ) Berbasis budaya sekolah Berbasis masyarakat Berbasis kelas melalui : (1) integrasi proses pembelajaran di dalam kelas melalui isi kurikulum dalam mata pelajaran , baik secara tematik maupun terintegrasi , (2) memperkuat manajemen kelas dan pilihan metodologi dan evaluasi pengajaran , dan (3) Mengembangkan muatan lokal sesuai dengan kebutuhan daerah . Berbasis budaya sekolah melalui : (1) Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah , (2) Keteladanan orang dewasa di lingkungan pendidikan Melibatkan ekosistem sekolah , (3) Ruang yang luas pada segenap potensi siswa melalui kegiatan ko kurikuler & ekstra-kurikuler , (4) Memberdayakan manajemen sekolah , dan (5) Mempertimbangkan norma, peraturan & tradisi sekolah . Berbasis masyarakat melalui : (1) Potensi lingkungan sebagai sumber pembelajaran seperti keberadaan serta dukungan pegiat seni & budaya , tokoh masyarakat , dunia usaha dan dunia industri , (2) Sinergi PPK dengan berbagai program yang ada dalam lingkup akademisi , pegiat pendidikan dan LSM, dan (3) Sinkronisasi program dan kegiatan melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan juga masyarakat serta orangtua siswa

Bagaimana Penerapan PPK melalui Kegiatan Intrakurikuler , Kokurikuler , dan Ekstrakurikuler ? Intrakurikuler melalui kegiatan : 1) penguatan materi pembelajaran sesuai capaian pembelajaran , dan 2) penggunaan metode , baik metode pembelajaran maupun metode / teknik evaluasinya sesuai dengan muatan kurikulum Kokurikuler dilaksanakan untuk pendalaman dan/ atau pengayaan melalui penugasan berbasis projek baik secara individu maupun kelompok , baik secara masing-masing mata pelajaran maupun terpadu lintas mata pelajaran Ekstrakurikuler meliputi kegiatan kepanduan , krida , karya ilmiah , latihan olah bakat / olah minat , dan kegiatan keagamaan , pembinaan kepemimpinan , serta kegiatan penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

UKS dan 5 Pilar Sehat Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat & Pagi Ceria Kepanduan & Ekstrakurikuler Lainnya Sekolah sebagai Lingkungan Belajar yang Aman, Nyaman dan Menggembirakan Kemitraan dalam Pembinaan Peserta Didik 1 2 3 4 Pencegahan dan Penanganan Isu Permasalahan Nasional (Judi online, narkoba , pornografi , kecanduan gatget , dll ) 6 Program Penguatan Pendidikan Karakter Dan Kesehatan Peserta Didik ( Ditjen PDM) Dukungan MBG 7 5

Contoh Implementasi DKI Jakarta untuk mendukung Penguatan Pendidikan Karakter (1/3) Keterlibatan Siswa | 29 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta 2025 Penguatan Pendidikan Karakter Melalui berbagai kegiatan intrakurikuler & kokurikuler

Contoh Implementasi DKI Jakarta untuk mendukung Penguatan Pendidikan Karakter (2/3) Penguatan Pendidikan Karakter dan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat melalui Perlombaan Berjenjang Perlombaan Berjenjang | 30 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta 2025

Contoh Implementasi DKI Jakarta untuk mendukung Penguatan Pendidikan Karakter (3/3) Menghidupkan semangat pagi ceria merupakan langkah nyata menuju sekolah yang sehat, nasionalis, Sekolah Hebat Dimulai Sejak Pagi dan spiritual melalui berbagai kegiatan. | 31 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta 2025

TERIMAKASIH 13