Patrick Kluivert Kepedean Main Total Football

cleoangel98 1 views 2 slides Mar 21, 2025
Slide 1
Slide 1 of 2
Slide 1
1
Slide 2
2

About This Presentation

Timnas Indonesia bertekuk lutut di hadapan Australia pada lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad Garuda kalah telak 1-5 dari sang tuan rumah di Stadion Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025) petang WIB.


Slide Content

Patrick Kluivert Kepedean Main Total
Football​


Timnas Indonesia bertekuk lutut di hadapan Australia pada lanjutan Grup C ronde ketiga
Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad Garuda kalah telak 1-5 dari sang tuan rumah
di Stadion Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025) petang WIB.
Timnas Indonesia sebenarnya mempunyai kesempatan untuk unggul pada menit kedelapan.
Namun, tendangan penalti Kevin Diks membentur tiang kiri gawang Australia. Selanjutnya
justru Australia yang berpesta gol melalui aksi Martin Boyle, Nishan Velupillay, brace dari
Jackson Irvine, dan satu gol lainnya dari Lewis Miller.
Adapun satu-satunya gol Timnas Indonesia dihasilkan Ole Romeny. Kekalahan ini belum
menutup peluang Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
Sementara bagi Australia, tambahan tiga poin membuat mereka semakin membuka kans
lolos otomatis ke Piala Dunia Amerika Utara tahun depan. Untuk sementara Australia kukuh
di urutan kedua Grup C dengan nilai 10, sementara Timnas Indonesia ada di posisi keempat
dengan nilai 6.
Main Terbuka Harus Dibayar Mahal
Mantan kapten Timnas Indonesia, Agung Setyabudi ikut memberikan komentar mengenai
penampilan skuad Garuda yang babak belur di markas Australia. Ia menyoroti lini belakang
yang sangat keropos saat ditembus oleh serangan balik tuan rumah.

Terutama melihat dua gol Australia yang tercipta hanya dengan rentang waktu dua menit
saja. Ketika gol Martin Boyle (menit ke-18 lewat eksekusi penalti), disusul gol Nishan
Velupillay yang lolos dari jebakan offside menit ke-20.
"Timnas Indonesia main terbuka sekali, kayak kepedean menyerang terus,dan pertahannya
jadi terbuka," katanya saat dihubungi Bola.com, Kamis malam.
Kalah Efektif
Sejak peluit sepak mula dibunyikan wasit, Timnas Indonesia langsung bermain agresif
dalam menyerang. Bahkan kapten tim Jay Idzes langsung mendapatkan peluang mencetak
gol saat bola ditepis kiper Mathew Ryan di menit ketiga.
Bahkan Timnas Indonesia bisa saja mencetak gol andai eksekusi penalti Kevin Diks tidak
digagalkan tiang gawang pada menit kedelapan.
Selanjutnya yang terjadi Australia dengan permainan efektif dan taktis bisa mengunci
kemenangan 5-1. "Sementara Australia lebih banyak bertahan, mengandalkan serangan
balik tapi efektif bisa cetak 5 gol," lanjut pemain yang aktif berseragam Timnas Indonesia
untuk periode 1993 hingga 2004.
Terlalu Pede
Kemudian pria asal Solo yang pernah menjadi kapten Timnas di Piala Asia 2004 itu menilai
pelatih Patrick Kluivert sangat percaya diri dengan taktik maupun strateginya.
Ia tak menyalahkan taktik yang diusung pelatih asal Belanda itu, namun harga mahal harus
dibayar dengan lini belakang yang menjadi kedodoran, dan banyak kemasukan gol lawan.
"Kluivert saya lihat sepertinya juga terlalu percaya diri, sejak awal permainan sudah
langsung menyerang. Sebenarnya pelatih punya strategi dan taktik sendiri-sendiri, di sini
kelihatan celah-celahnya, keenakan nyerang bikin bertahannya jadi berkurang," jelas pemilik
53 caps untuk Timnas Indonesia.

Tag
Bandar Bola | Pasang Bola | COIN303 |KOIN303