Pelatihan operator keran angkat PT. Herosafe Erabaru Optima
Perkenalan Muhamad Amirul Haq WA: 081130588825 Instansi : Fakultas Teknik - Universitas Muhammadiyah Surabaya PT Herosafe Erabaru Optima ( Pesawat Angkat dan Angkut )
Outline Pesawat Angkat Aturan Dasar dan Komponen OHC Aturan Dasar dan Komponen TC Aturan Dasar dan Komponen MC, CC, dan Sejenisnya Pengoperasian Aman Crane Pemeriksaan dan Pemeliharaan Tentang Operator
PESAWAT ANGKAT
Pesawat Angkat
Komponen Utama PAPA Rangka Utama; Instalasi Listrik; Sistem Hidraulik dan/ atau Sistem Pneumatik ; Motor Penggerak ; Transmisi ; Kelabang (Crawler) Dan/ Atau Roda.
Aturan Dasar dan Komponen Overhead travelling crane ( ohtc ) Persiapan Ujian Pilihan Ganda dan Praktek Pengoperasian
Bagian-Bagian OHTC/Bridge Crane Bagian- bagian pada OHC yang paling umum Girder / Jembatan / bridge Kereta / trolley Motor Rel/ beam Alat Pengaman (alarm, anti-two block, proximity sensor, emergency stop)
Ketentuan Menurut Perundangan Single Girder Double Girder
Kendali OHTC Juga butuh Rigger ( juru ikat) bersertifikat Wireless Wired
Ketentuan OHTC Menurut Permen 8/2020 Untuk OHTC dengan kabin , kabin Operator yang digunakan pada keran angkat harus : dirancang untuk memudahkan pandangan Operator pada daerah pengoperasian ; memiliki jendela pada semua sisinya yang dapat dibuka ke atas dan ke bawah serta pintu yang dapat dibuka ke arah ke luar ; dan dilengkapi dengan atap pelindung dan sabuk pengaman .
Ketentuan OHTC Menurut Permen 8/2020 Keran angkat berpindah yang mempunyai batang penyangga (girder) ganda harus dilengkapi jalan penyeberangan dengan ketentuan sebagai berikut : paling sedikit 45 cm ( empat puluh lima sentimeter ) lebarnya di sepanjang kedua sisi jembatan ; pada kedua ujung jembatan dapat mempunyai lebar paling sedikit 38 cm ( tiga puluh delapan centimeter); dan sepanjang sisi jalan kaki yang terbuka harus diberi pagar pengaman dan pengaman pinggir ( toeboard ).
Ketentuan OHTC Menurut Permen 8/2020 Untuk mencegah benturan dan/ atau memudahkan pekerja dalam melakukan pekerjaan , pemasangan keran angkat dalam ruangan harus memilik : ruang bebas yang cukup antara titik tertinggi keran angkat dengan konstruksi bagian atas bangunan dan, antara bagian keran angkat dengan tembok , pilar, atau bangunan tetap lainnya .
Jangan Tinggalkan Muatan tanpa Pengawasan
Defleksi ( Bengkok ) pada Girder
Defleksi ( Bengkok ) pad Girder Pada gambar di samping , contoh : Panjang span = 60 meter Single Girder: maka defleksi maksimumnya adalah 60/888 = 0.067 meter atau ~7 centimeter Double Girder: maka defleksi maksimumnya adalah 60/600 = 0,1 meter atau 10 centimeter 60 meter
Aturan dasar dan komponen tower crane
Bagian- bagian Tower Crane Komponen Tower Crane
Tie Back ( Meringankan Pondasi )
Ketentuan Keran Angkat Menurut Permen 8/2020 Keran menara (tower crane) harus dilengkapi dengan : daftar atau alat sejenisnya yang dapat menunjukan perbandingan keseimbangan antara posisi berat muatan dan posisi bobot imbangnya ; instalasi penyalur petir yang pembumiannya harus disatukan dengan pembumian keran menara (tower crane); dan penerangan yang cukup di sepanjang lengan jika dioperasikan pada malam hari . Bobot imbang pada keran menara (tower crane) harus terpasang pada posisi vertikal dan mempunyai keterangan berat .
Mobile Crane, Crawler crane, dan sejenisnya
Komponen Mobile Crane Komponen Utama pada Mobile Crane Kabin Counterweight Boom dan Jib Telescopic Katrol Wire-Rope/Tali kawat baja Hook/Kait Roda Outrigger
Bagian Crawler Crane Bagian- bagian utama Boom Lattice Jib Hook Kabin Crawler
Bagian Spider Crane Bagian- bagian utama : Kabin Counterweight Boom dan Jib Telescopic Katrol Wire-Rope/Tali kawat baja Hook/Kait Roda Outrigger
Bagian HSPD (Hydraulic Static Pile Driver) Bagian- bagian utama : Kabin Counterweight Boom dan Jib Telescopic Katrol Wire-Rope/Tali kawat baja Hook/Kait Roda Outrigger
Ketentuan Keran Angkat Menurut Permen 8/2020 Lengan yang merupakan boom harus : dilengkapi dengan indikator pembaca sudut kemiringan untuk beban maksimum yang mudah terlihat dan terbaca oleh Operator kecuali untuk keran menara (tower crane); memiliki sistem penghenti yang berfungsi secara otomatis jika sudut kemiringan mencapai batas maksimal ; dan digunakan sesuai dengan buku petunjiok pabrik pembuat . Alat pencegah terjadinya benturan antara boom dengan muatan / barang yang diangkat harus dapat berfungsi secara otomatis pada saat dioperasikan .
Ketentuan Keran Angkat Menurut Permen 8/2020 Dalam mengoperasikan keran angkat , Operator harus : bekerja berdasarkan isyarat dari Juru Ikat (rigger); menghentikan operasi keran angkat pada kondisi darurat ; segera membunyikan tanda peringatan dan menurunkan muatannya untuk mengatur kembali , jika suatu muatan saat diangkat tidak berjalan sebagaimana mestinya ; menghindari pengangkatan muatan melalui atau melintasi orang; menaikan muatan secara vertikal untuk menghindari ayunan pada waktu diangkat ; melarang orang lain berada pada muatan atau sling keran angkat sewaktu beroperasi ; dan
Komunikasi dengan Juru Ikat Juru Ikat (rigger) dalam pengangkatan muatan / barang harus terlihat oleh Operator. Juru Ikat (rigger) sebelum memberikan isyarat untuk menaikan muatan , harus yakin bahwa : semua Alat Bantu Angkat dan Angkut atau perlengkapan lainnya telah terpasang sebagaimana mestinya pada muatan yang diangkat ; dan muatan telah dibuat seimbang . Jika keran angkat beroperasi tanpa muatan : Juru Ikat (rigger) harus mengaitkan sling pada kait (hook) secara kuat sebelum bergerak ; dan Operator harus menaikkan kait (hook) secukupnya agar tidak menyentuh orang dan benda yang berada pada daerah tersebut .
Ketentuan Tali Kawat Baja Tali kawat baja harus : diberi pelumas yang tidak mengandung asam atau alkali; dan diperiksa pada waktu pemasangan pertama , setiap kali sebelum dioperasikan , dan satu kali dalam seminggu . Jika digunakan sebagai sling, maka tidak boleh digunakan untuk mengangkat benda berbahaya ( contoh : logam cair ) Harus menggunakan rantai Jika digunakan untuk mengangkat benda tajam ( seperti lembaran logam ) maka gunakan clamp
Ketentuan Rantai Terbuat dari baja tempa Rantai dilarang untuk : dipukul walaupun untuk maksud meluruskan atau memasang pada tempatnya ; disilang , dipelintir , dikusutkan , untuk dibuat simpul ; ditarik bila terhimpit beban ; dijatuhkan dari suatu ketinggian ; diberi beban kejutan ; dan digunakan untuk mengikat muatan / barang . Rantai yang rusak dapat digunakan kembali setelah dilakukan perbaikan oleh orang yang memiliki kompetensi di bidang perbaikan rantai .
Ketentuan Alat Bantu Angkat (ABA) lain Hook harus memiliki safety latch yang berfungsi dengan baik Jika menggunakan sling webbing pastikan tidak terdapat perubahan warna .
Pemilihan Shackle Antara type D dan Bow 2 Applied forces (2 Components) 3 or more Applied forces (3 components)
Penggunaan Shackle OK NO Hindari shackle terpuntir
Penggunaan Shackle Menarik agar pin sejajar dengan Shackle Sling diikatkan pada badan Shackle, bukan pada pin. OK NO NO NO OK
Pada Tower Crane Bagian paling Kritis adalah Pondasinya Pondasi tower crane bisa jadi bagian paling mahal dan harus mendapatkan perhatian lebih .
Stabilitas Crawler dan Mobile Crane Tidak dihiraukannya kestabilan dapat menyebabkan tergulingnya alat
Stabilitas Crawler dan Mobile Crane Stabilitas Sebuah mobile crane bisa dikatakan stabil jika perbandingan momen mobile crane 1,4 kali lebih besar dari momen beban yang diangkat Berat Crane Berat Beban
Titik Berat Titik berat adalah titik dimana sebuah benda seimbang jika diberikan tumpuan pada titik tersebut baik secara horizontal maupun vertikal 48” A B 20” 40”
Pengoperasian Aman Crawler dan Mobile Crane
Pastikan melalui Monitor pada Kabin
Jika Tidak Ada, Pastikan dari Load Chart Misalkan , diketahui Load Chart CC Liebherr seperti di samping : Jika Panjang Boom yang keluar adalah 42 m dan jarak antara hook dengan dasar boom adalah 10 meter, maka kapasitas maksimum yang diperbolehkan adalah 394 Ton. 42 meter 10 meter
Jika Boom Terextend Maksimal , Maka Sudut Tidak Boleh Telalu Rendah
Kecelakaan pada keran angkat (Gantry)
Kecelakaan pada Keran Angkat
Pengoperasian aman ohtc dan crawler crane
Kecelakaan Umum pada OHTC
Pengoperasian Aman
Pengoperasian Aman Jangan digunakan jika sedang dipasang LOTO Tali kawat baja sebagai Hoist dan Sling harus terpisah Usahakan tidak ada orang di bawah muatan Pada saat hoisting pastikan muatan tepat di bawah trolley ( tidak miring)
Pengoperasian Aman Jangan menaiki muatan Jangan meninggalkan muatan dalam keadaan tergantung Jangan gunakan untuk mengangkat benda yang tertancap pada tanah
Pengoperasian Aman
Pemeriksaan dan pemeliharaan
Pengecekan Visual Harian Keran Angkat Minimal satu kali sehari jika OHC akan digunakan pada hari tersebut : Kebengkokan girder Keretakan / keausan konstruksi dari OHTC Kondisi TKB Kondisi Hook/Kait dan alat bantu angkat lainnya Kabel power Alarm operasi Nameplate harus bisa dibaca
Contoh nameplate yang kurang membantu
Uji Fungsi Minimal satu kali sehari jika OHTC akan digunakan pada hari tersebut harus dilakukan uji fungsi Uji fungsi kerja Hoisting ( mengangkat ) Travelling ( bergerak searah beam ) Traversing ( trolley bergerak melintang ) Uji fungsi alat pengaman Emergency stop device berfungsi Overload limiter berfungsi ( bunyi jika beban berlebih ) Alarm berfungsi Limit switch/brake berfungsi ( berhenti otomatis jika keranjang hampir menabrak ) Traversing Travelling
Uji Fungsi pada Saat Riksa Uji/Audit Hoisting Luffing Swing dan Slewing
Pengecekan ABA Pengecekan visual rantai dan tali kawat baja (TKB)
Pengecekan ABA
Pemaksaan Penggunaan ABA yang Rusak akan sangat Berbahaya
Kerusakan Turnbuckle Retak & bengkok Ulir rusak & aus
Pemeriksaan Tahunan
Pastikan Load Chart dapat Dibaca
Tentang operator
Ketentuan / Syarat Operator Berikut ketentuan / syarat operator berdasarkan Permen 8 th. 2020 Kelas III: maks . 25 ton Kelas II : maks . 100 ton Kelas I : Tidak ada batas
Syarat Operator Keran Angkat Kelas I Kelas II Kelas III Ijazah SMA sederajat SMA sederajat SMP sederajat Pengalaman kerja 2 tahun 2 tahun 1 tahun Surat Keterangan Sehat Iya Iya Iya Usia Minimal 20 tahun 19 tahun 19 tahun Sertifikat (SIO) Iya Iya Iya Lisensi K3 Iya Iya Iya
Kewajiban Operator Kewajiban Operator Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut melakukan pengecekan pesawat , alat-alat pengaman , dan alat-alat perlengkapan lainnya sebelum pengoperasian ; bertanggung jawab atas kegiatan pengoperasian aman pesawat ; tidak meninggalkan tempat pengoperasian pesawat selama mesin dihidupkan ; menghentikan dan segera melaporkan kepada atasan , apabila alat pengaman atau perlengkapan pesawat tidak berfungsi dengan baik atau rusak ; mengawasi dan mengkoordinasikan operator kelas II dan operator kelas III bagi operator kelas I, dan operator kelas II mengawasi dan mengkoordinasikan operator kelas III; mematuhi peraturan dan melakukan tindakan pengamanan yang telah ditetapkan dalam pengoperasian pesawat ; dan mengisi buku kerja dan membuat laporan harian selama mengoperasikan pesawat .
Contoh Isi Buku Kerja Operator
Mengenai SIO dan SILO Surat Ijin Operator (SIO) atau Lisensi : Diberikan kepada Operator/ Teknisi /Rigger Berlaku 5 tahun Dikeluarkan oleh Kementrian Ketenagakerjaan Surat Ijin Layak Operasi (SILO) atau Surat Keterangan (SK) PAPA: Diberikan untuk pesawat angkat / pesawat angkut Berlaku 2 tahun ( untuk pengajuan pertama ) dan kemudian 1 tahun setelahnya Dikeluarkan oleh Disnaker Provinsi Surat Keputusan Penunjukan (SKP): Diberikan untuk Ahli K3 Berlaku 3 tahun Dikeluarkan oleh Kementrian Ketenagakerjaan Perpanjangan harus dilakukan minimal 30 hari sebelum masa berlaku habis