Pembelajaran STEAM_SMA Labschool Jakarta.pptx

Pembelajaran metode STEAM SMA Labschool Jakarta

1. IMPLEMENTASI PENDEKATAN STEAM DALAM PEMBELAJARAN Satriwan Salim Labschool -UNJ Selasa , 03 Juni 2025

2. “ The mediocre teacher tells. The good teacher explains. The superior teacher demonstrates. The great teacher inspires. ” (William Arthur Ward, p enulis dari Amerika Serikat 1921-1994 )

3. 4 “Anda tidak dapat mengajar hari ini dengan cara yang sama seperti yang Anda lakukan kemarin untuk mempersiapkan siswa menghadapi masa depan. Jika kita mengajar siswa hari ini masih sama seperti yang kita ajarkan kemarin, sejatinya kita sedang merampok masa depan mereka!” John Dewey

4. "Semangat anak-anak dalam belajar dengan segala keterbatasan itu yang membuat saya semangat dan bahagia. Jika murid dan Guru itu bisa semangat dan bahagia dalam kegiatan belajar mengajar, tentu saja tidak ada alasan apapun yang jadi penghalangnya,“ (Riduan, guru SDN Ajung, di Kabupaten Balangan, Kalsel)

5. Kemendikdasmen Memyapaikan Beberapa Rencana Strategis untuk Pendidikan Bermutu dan Inklusif untuk Semua Tes Kemampuan Akademik (Nov 2025) SPMB Pengganti PPDB TPG ditransfer langsung ke Rekening Guru/ Bulan Guru P3K dari swasta dapat kembali mengajar di sekolah asal Kurikulum Merdeka (Deep Learning, Penjurusan IPA/IPS/Bahasa, dll ) Penyederhanaan Muatan Materi Pembelajaran ( fokus materi mendalam untuk DL) AI dalam Pembelajaran SMA Unggul Garuda ( Kemdiktisaintek ) Sekolah Rakyat ( Kemensos ) Revitalisasi Hari MGMP/KKG/MKKS

6. Pendidikan yang Berubah Ketergantungan kepada TIK: Pemerataan akses dan kesetaraan Mengikis marjinalisasi Membangun daya kritis , dialog, memerdekaan , komunikasi , kolaborasi , dan kreativitas Perubahan pola dalam pendidikan : pengetahuan , keterampilan , sikap untuk masyarakat berkelanjutan ( isu lingkungan ). Perhatian terhadap HAM, gender, dan perdamaian . Entrepreneurship Mentalitas untuk perduli terhadap kesejahteraan keluarga , komunitas , dan masyarakat global. Berbasis nasional dan kultural . Membangun empati , solidaritas , dan kemanusiaan Sumber : Education for Sustainable Development (2018), Harari (2018) 21 Lessons for the 21st Century , Ki Hadjar Dewantara ( Majelis Luhur Perguruan Taman Siswa , 2013), Tilaar ( Pedagogik Teoretis untuk Indonesia, 2015), Freire (Pedagogy of The Oppressed, Pedagogy of Freedom: Ethics, Democracy and Civic Courage)

7. Prinsip Suasana Pembelajaran dalam Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses 1. INTERAKTIF: Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar yang interaktif 2. INSPIRATIF: memberi keteladanan dan menjadi sumber inspirasi positif bagi peserta didik 3. MENYENANGKAN: Menciptakan suasana belajar yang gembira , menarik , aman , dan bebas dari perundungan 4. MENANTANG: untuk mendorong peserta didik terus meningkatkan kompetensinya melalui tugas dan aktivitas dengan tingkat kesulitan yang tepat 5. MEMOTIVASI: peserta didik untuk berpartisipasi aktif : Membangun suasana belajar yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat dan bereksperimen 6. MEMBERI RUANG: yang cukup bagi prakarsa , kreativitas , kemandirian sesuai dengan bakat , minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik dengan cara : Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan dan mengkomunikasikan gagasan baru ; Membiasakan peserta didik untuk mampu mengatur dirinya dalam proses belajar;Menciptakan suasana pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan diri;Mengapresiasi bakat , minat , dan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik TAMBAHAN : 7. BERKESADARAN: kesadaran untuk menjadi pembelajar yang aktif dan mampu meregulasi diri . Peserta didik memahami tujuan pembelajaran , termotivasi secara intrinsik untuk belajar , serta aktif mengembangkan strategi belajar untuk mencapai tujuan 8. BERMAKNA: dapat merasakan manfaat dan relevansi dari hal-hal yang dipelajari untuk kehidupan . Peserta didik mampu mengkonstruksi pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan lama dan menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan nyata .

8. 4. Pembelajaran Mendalam Pembelajaran Mendalam Menuju Pendidikan Bermutu untuk Semua • Hal. 13 Definisi Pembelajaran Mendalam merupakan pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran , bermakna , dan menggembirakan melalui olah pikir , olah hati , olah rasa , dan olah raga secara holistik dan terpadu.

9. PEMBELAJARAN STEAM STEAM Multi/Trans disiplin, Implementasi dalam Pendidikan PELUANG DAN TANTANGAN Kreativitas Guru, Pengelolaan Pembelajaran KEBIJAKAN Pembelajaran Mendalam SMA LABSCHOOL Karakteristik, Pembelajaran Siswa

10. Dimana Generasi kita? Era VUCA : Volatile, Uncertain, Complex, Ambiguous . Fokus pada ketidakstabilan , ketidakpastian , kompleksitas , dan ambiguitas BANI: Brittle, Anxious, Non-Linear, Incomprehensible . Menekankan kerapuhan , kecemasan , non- linearitas , dan ketidakpahaman Revolusi Industri 4.0, Society 5.0, Covid 19, SDGs, IPTEKS, Global Warming, AI, dll Sekarang dan Masa Depan

11. PEMBELAJARAN STEAM Holitik, Kompetensi Masa Depan, Multidisiplin, PENERAPAN Pembelajaran dan Penilaian PEMBELAJARAN MENDALAM Mindful, Meaningful, Joyful Memahami, Mengaplikasi, Merefleksi PELUANG DAN TANTANGAN Paradigma Guru dan Siswa, Passion, Inovasi Penelitian dan Pembelajaran STEAM learning needs to focus on environmental sustainability which provides opportunity for students not only have a conceptual understanding of concepts and the environment, but are also able to provide concrete solutions to environmental problems occurring PERPADUAN STEAM DAN DEEP LEARNING

12. Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu ? Praktikum Fotosintesis merupakan Praktikum STE A M Topik Globalisasi dalam Pembelajaran IPS dapat dilakukan dengan pendekatan STE A M 01 03 02 04 Guru Sains adalah Guru STE A M Mahasiswa Kimia / Fisika adalah Mahasiswa STE A M Dokter adalah Karir STE AM Proyek P5 pada topik obesitas dapat dilakukan dengan pendekatan STE A M

13. STEAM EDUCATION STE A M Skills Pendidikan ( STE A M Education ) Produk Teknologi Disiplin Ilmu STE A M activities reflect how knowledge is built, and applied in the real world, evidence of learning gains, engagement of students with ‘real life’ contextual projects 21st century skills – innovation, creativity, design, teamwork, problem solving (Tytler, 2016) STEAM is a derivative of STEM; the addition of ‘A’ representing the arts encourages collaboration, creativity, and innovation (Lee et al., 2016; Davis & Long II 2017) STEAM is an educational paradigm that emphasizes creative, interdisciplinary, contextual, problem- or project- based teaching and learning (Henriksen et al., 2018)

14. STEM EDUCATION Approaches that explore teaching and learning between/among any two or more of the STEM subject areas, and/or between a STEM subject and one or more other school subjects (Sanders, 2009) An effort to combine some or all of the four disciplines of science, technology, engineering, and mathematics into one class, unit, or lesson that is based on connections between the subjects and real-world problems (Moore et al. ,2014) Pembelajaran STEM terdiri dari engineering design, scientific inquiry, technological literacy, and mathematical thinking sebagai sistem yang terintegrasi Guru memahami hubungan antara empat domain dengan melibatkan community practice Kelley & Knowles (2016)

15. KARAKTERISTIK FRAME WORK INTEGRASI STEM/STEAM 02 03 Focused on real world problems Engagement in engineering design Context integration Content integration Engagement in authentic STEM practices Twenty- first century skills 01 04 05 06 07 STEM Careers Roehrig et al . (2021)

16. PRINSIP-PRINSIP DALAM PENDEKATAN STEAM 02 03 Integrasi Antar-Disiplin Problem / Project Based Learning dan Pembelajaran Aktif Kreativitas dan Inovasi Kolaborasi ( Kerja Tim) Design Thinking ( Berpikir Desain ) - Eksperimen Konteks Dunia Nyata 01 04 05 06 07 Fleksibilitas dan Adaptasi

17. Kelebihan dan Kekurangan STEAM Mendorong Pemikiran Kritis dan Kreatif Relevansi dengan Dunia Nyata Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi Pendekatan Holistik Meningkatkan Keterlibatan Siswa Mempersiapkan Keterampilan Abad 21 Membangun Tanggung Jawab Berpikir Holistik

18. APA SAJA KEKURANG STEAM DALAM PEMBELAJARAN?

19. PENGALAMAN BELAJAR

20. Implementasi Deep Learning di Berbagai Negara https://deep-learning.global/

21. Implementasi Pembelajaran STEAM di SMA/MA/MK SOCIO CRITICA l & EMOTIONA l L EARNING Dilemmas Stories SE Socio Critical Problem Oriented ENVIRONMENTA l SUSTAINABI l ITY Green Chemistry Small Scale l aboratory l ife Cycle Analysis CU l TURA l IDENTITY Culturally Responsive Transformative Teaching Etnopedagogi Etnokimia Virtual Reality- Etno STEAM STEAM PjBl Dilemma- STEAM STEM-TPACK Design Thinking- STEAM Etno-STEAM CONCEPTUA l UNDERSTANDING Mental Model Mental State Brain-Based l earning l earning Cycle (8E)

22. Implementasi Pembelajaran STEAM di SMP/SMA/MA/SMK Isu-isu yang memiliki dilemma dengan proyek STEAM sebagi solusi STEM/STEAM- PjBL/PBl Dilemma- STEAM Design Thinking- STEM PjBL Integrasi tahapan design Thinking dengan STEM PjBL 01 03 02 04 Tahapan sesuai dengan sintak Project- Based Learning/ Problem Based Learning Pendekatan (Framework) & Model Pembelajaran (Tahapan Pembelajaran) Proyek P5 dalam Kurikulum Merdeka Tema yang Relevan Fokus pada Model Pembelajaran dan P5 Pendekatan (Framework): Satu Topik dalam Perspektif Mata Pelajaran Berbeda

23. CONTOH PROJEK STEAM Proyek Pembuatan Stiker dan Etching ( gambar , ukiran ) : SMK Etching Proįect – Pembuatan Lapisan Baru pada Logam Etching Proįect – Pembuatan Lapisan Plat Nomor

24. Metode Pembelajaran Dilemma-STEAM Cerita Dilema Isu- isu kontekstual disampaikan dalam bentuk cerita dilemma Siswa tertantang menyelesaikan masalah dalam situasi dilema Proyek STEAM Proyek STEAM sebagai solusi permasalahan yang disampaikan dalam cerita dilema Proyek menstimulasi kreativitas dan inovasi dalam menyelesaikan masalah dalam bentuk produk Model Pembelajaran yang mengintegrasikan cerita dilema dengan proyek STEAM yang terfokus pada integrasi isu- isu dan permasalahan kontekstual melalui situasi dilema dengan solusi dalam bentuk proyek STEAM

25. Contoh Cerita Dilema Disciplinary Multidisciplinary Interdisciplinary Transdisciplinary

26. DILEMMAS STORIES- PJBL: UNESCO- LEARNING FOR EMPATHY UNJ- Labschool Learning for Empathy in 10 lessons Steps: Value Reflection, Problem Solving & Decision Making, Content Integration, Proįect Development, Transformation Issues & Project

27. CONTOH INTEGRASI ISU & PROYEK DALAM MATA PELAJARAN UNESCO: PEMBELAJARAN EMPATI Topik Isu Proyek PPKn Pembukaan UUD 1945 Corona Virus Survei Masyarakat Bahasa Indonesia Teks Berita Pekerja Anak Presentasi Publik/Drama Matematika Fungsi l inier Banjir Jembatan dari Stik Es Krim IPS Globalisasi Gaya Hidup (Fast Food) Photo story li ngkungan Seni Ilustrasi Mencoret Fasilitas Proyek Menggambar Ilustrasi PAI Ibadah Qurban Pembagian Quran Poster Penyaluran Qurban Bahasa Inggris Teks Deskripsi Body Shaming l ove Yourself Campaign

28. CONTOH IMPLEMENTASI STEAM SMA LABSCHOOL JAKARTA

29. CONTOH IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN: SMPN 41 SURABAYA

30. Dilemmas Stories Indonesia menghadapi tantangansebagai negara terbesar kedua yang berkontribusi terhadap sampah plastik di dunia. Jumlah total sampah Indonesia pada tahun 2019 akan mencapai 68 juta ton sampah, sampah plastik diperkirakan akan mencapai 9,52 juta ton atau 14 persen dari total sampah. Dilemma menceritakan penggunaan plastik dalam kemasan, termasuk penggunaan styrofoam. Dilema melibatkan aspek lingkungan, ekonomi dalam masyarakat dan keluarga. Proyek STEAM Proyek STEAM plastik Biodegradable dikembangkan sebagai solusi dari cerita dilema plastik. Setiap kelompok mencari sumber belajar yang berbeda (internet-jurnal, dll) untuk mengetahui prosedur pembuatan plastic biodegradable. Siswa menemukan penggunaan kulit pisang, singkong, Chitosan (dari limbah shrimp) dll. Students 'Engagement, 21 st Century skills, & Chemistry Literacy CONTOH IMPLEMENTASI STEAM SMAN 4 TAMBUN SELATAN, BEKASI

31. KIT PEMBELAJARAN STEAM Renewable Energy Project Kit Mobile Learning E- Modul for STEAM Learning Dilemma- STEAM STEAM Learning Website

32. CONSTRUCTIVE ALIGMENT (COHEN, 1987) Capaian Pembelajaran Siswa dalam Pembelajaran STEM/STEAM

33. Panduan Penilaian Aspek Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Perangkat Rubrik, Angket, Instrumen Tes Bentuk Penilaian Penilaian Otentik: Portfolio Unjuk Kerja, Refleksi, tes Studi Kasus, dll 01 03 02 CAPAIAN YANG TERINTEGRASI DALAM BERBAGAI MATA PELAJARAN

34. Penilaian Capaian Pembelajaran Aspek Penilaian Teknik Penilaian Instrumen Pengetahuan Tes Pemahaman Konsep Observasi dalam Pembelajaran Laporan Proyek STEAM Instrumen Tes Rubrik Sikap Observasi Sikap dalam penyelesaian proyek Rubrik Angket Siswa Self- Asessment Keterampilan Observasi Penilaian Keterampilan Rubrik Angket Siswa Pengetahuan, Sikap, Keterampilan

35. Rubrik Holistik dan Analitik

36. Rahmawati Y. (2019). Returning home: Key challenges facing a transformative educator in P.C. Taylor & B.C. Įuitel (Eds), Research as Transformative Įearning for Sustainable Futures: Global Voices and Visions (pp 265- 278). Netherlands: Brill Sense Rahmawati Y & Mardiah, A (2022). Chemistry Teacher Education for Sustainability: Ethical Dilemma STEAM Teaching Model in P.C. Taylor & E. Taylor (Eds), Transformative STEAM Education for Sustainable Development: International Perspectives and Practices. Netherlands: Brill Sense

37. Kerja Kelompok Rancang Pembelajaran Mendalam melalui Proyek STEAM: Tema Kontekstual dan Multidisiplin Penerapan Prinsip Pembelajaran: Berkesadaran, Bermakna, Menggembirakan Pengalaman Belajar: Memahami, Mengaplikasi, Merefleksi

38. Sumber Prof. Yuli Rahmawati , Ph.D , UNJ, 2025 ( paparan pelatihan STEAM di SMA Labschool Jakarta) Satriwan Salim, Labschool -UNJ, 2025 ( paparan pelatihan guru di BPK Penabur dan SMA Labschool Cirendeu ) Paparan Kemdikdasmen , Kemensos , dan Kemdiktisaintek (2025)