INTRAVENA intravena adalah metode pemberian obat melalui injeksi atau infus melalui intravena. Metode injeksi intravena adalah tindakan medis yang harus dilakukan oleh dan dalam pengawasan ahli medis profesional. Biasanya, metode injeksi intravena ini dilakukan di rumah sakit untuk menangani pasien yang membutuhkan kontrol atas dosis obat. Metode injeksi intravena juga dapat mempercepat penyerapan obat bagi pasien. Contohnya adalah pada pasien serangan jantung, stroke, atau keracunan. Injeksi intravena akan dilakukan ketika pasien perlu mendapatkan obat-obatan yang dosisnya harus dimasukkan secara perlahan ke dalam tubuh. Katup dan selang yang digunakan dalam metode injeksi intravena akan membuat tenaga medis dengan mudah mengatur dosis serta waktu yang ditentukan agar obat bisa terserap dengan baik.
tujuan Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorbsi daripada dengan injeksi parenteral lain. Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar
tempat injeksi Pada lengan (vena basalika dan vena sefalika) Pada tungkai (vena saphenous) Pada leher (vena jugularis) Pada kepala (vena frontalis atau vena temporalis)
Jenis intravena yang paling umum Suntik intravena, menggunakan jarum suntik biasa untuk menyuntikan obat ke kateter. Digunakan untuk memberikan obat-obatan ke pembuluh darah hanya dalam satu kali dosis. Infus Intravena, digunakan untuk memberikan obat-obatan ke pembuluh darah secara konstan namun sedikit demi sedikit, terdiri atas infus pompa dan infus tetes.
Penggunaan intravena dalam jangka panjang Jika metode injeksi intravena digunakan untuk jangka panjang seperti pada pasien kemoterapi, biasanya tenaga medis akan lebih memilih menggunakan Kateter Vena Sentral (CVC) dibanding IV standar. CVC biasanya dimasukkan melalui vena di daerah leher, lengan, atau pangkal paha. Jadi, kateter atau jalur masuk obat akan dibuat dulu di awal pengobatan dan tidak akan dilepas hingga pengobatan selesai. CVC dapat digunakan untuk jangka waktu yang lebih lama, mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Tiga jenis CVC yang paling utama : Peripherally inserted central catheter (PICC) – dimasukkan ke siku pada lengan atas langsung menuju pembuluh darah. Tunneled catheter – kateter diletakkan pada pembuluh vena di leher atau jantung selama prosedur operasi yang singkat. Implanted port – diimplan atau ditanam ke bawah kulit pada pembuluh vena di leher atau dada, biasanya digunakan ketika operasi.
Efek samping menggunakan intravena Infeksi pada area suntikan. Merusak pembuluh darah pada area suntikan. Emboli udara (terbentuknya gelembung udara pada jantung dan paru-paru yang dapat menghambat aliran darah. Pembekuan darah.
Kapan metode injeksi intravena dilakukan Metode injeksi intravena adalah tindakan medis yang harus dilakukan oleh dan dalam pengawasan ahli medis profesional. Biasanya, metode injeksi intravena ini dilakukan di rumah sakit untuk menangani pasien yang membutuhkan kontrol atas dosis obat. Metode injeksi intravena juga dapat mempercepat penyerapan obat bagi pasien. Contohnya adalah pada pasien serangan jantung, stroke, atau keracunan. Injeksi intravena akan dilakukan ketika pasien perlu mendapatkan obat-obatan yang dosisnya harus dimasukkan secara perlahan ke dalam tubuh. Katup dan selang yang digunakan dalam metode injeksi intravena akan membuat tenaga medis dengan mudah mengatur dosis serta waktu yang ditentukan agar obat bisa terserap dengan baik
kesimpulan Pemberian cairan melalui intravena sangat penting karena itu merupakan tindakan yang sangat tepat, memberian obat yang konsisten dan memerlukan pemeberian melalui intavena. Apalagi untuk tindakan perdaraha n , untuk itu bagi para medis di perlukan keterampilan dan skill yang tepat, untuk indikasi permasalahan tersebut .