DNA barkode, Konsep Dasar, Analisis dan Fiogenetik
Size: 470.74 KB
Language: none
Added: Feb 13, 2025
Slides: 5 pages
Slide Content
See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/353821628
Barkode DNA; Konsep Dasar, Aplikasi, Analsis, dan Filogenetik
Book · December 2020
CITATIONS
0
READS
1,231
2 authors:
Rini Hafzari
State University of Medan
13 PUBLICATIONS 14 CITATIONS
SEE PROFILE
Annisa Annisa
Padjadjaran University
26 PUBLICATIONS 106 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Rini Hafzari on 11 August 2021.
The user has requested enhancement of the downloaded file.
eragaman hayati baik yang terdapat di daerah padang
rumput, laut, dan hutan merupakan tantangan bagi para ahli
spesies, dan diketahui berfungsi sebagai ekosistem. Akurasi dan
krusial dalam melaksanakan konservasi sebagai acuan untuk
larangan eksplotasi berlebihan dan pemburuan spesies yang
dilindungi.
seringkali menjadi tantangan dan membutuhkan ahli taksonomi
berdasarkan karakter morfologi ini menghabiskan waktu yang
cukup lama dan mungkin tidak selalu dapat menyelesaikan
et al., 2013; Nekola and Barthel, 2002). Pertimbangan
adalah kunci determinasi morfologi seringkali efektif hanya
pada tahap kehidupan atau jenis kelamin tertentu, sehingga
yang sering terjadi, ditemukannya spesies rusak atau tidak lengkap
Hal lain adalah banyak tanaman dalam keadaan vegetatif dapat
kunci determinasi seringkali menuntut tingkat keahlian yang tinggi
agar dapat mengurangi tingkat kesalahan yang terjadi (Hebert et
al and Buzan, 2013).
seringkali menjadi tantangan dan membutuhkan ahli taksonomi seringkali menjadi tantangan dan membutuhkan ahli taksonomi
berdasarkan karakter morfologi ini menghabiskan waktu yang berdasarkan karakter morfologi ini menghabiskan waktu yang
cukup lama dan mungkin tidak selalu dapat menyelesaikan cukup lama dan mungkin tidak selalu dapat menyelesaikan
., 2013; Nekola ., 2013; Nekola andand Barthel, 2002). Pertimbangan Barthel, 2002). Pertimbangan andand
adalah kunci determinasi morfologi seringkali efektif hanya adalah kunci determinasi morfologi seringkali efektif hanya
pada tahap kehidupan atau jenis kelamin tertentu, sehingga pada tahap kehidupan atau jenis kelamin tertentu, sehingga
yang sering terjadi, ditemukannya spesies rusak atau tidak lengkap yang sering terjadi, ditemukannya spesies rusak atau tidak lengkap
berbasis morfologi dan masih kurangnya kelompok ahli
taksonomi menandakan bahwa perlunya pendekatan baru untuk
memungkinkan deskriminasi kehidupan melalui segmen kecil
genom merupakan salah satu pendekatan yang sangat menjanjikan
untuk diagnosis keanekaragaman hayati. Penanda molekuler
dengan menggunakan segmen pendek DNA yang terstandarisasi
telah digunakan untuk deskriminasi spesies dalam dua dekade
terakhir. Segmen pendek DNA ini dapat dilihat sebagai genetik
“barkode”yang merupakan ciri khas pada setiap sel makhluk
hidup dan metode penggunaan penanda molekuler ini disebut
dengan barkode DNA. Menurut Hebert et al. (2003c) integrasi
barkode DNA ke dalam metode taksonomi tradisional dapat
tradisional saja.
DNA terdiri atas urutan pendek gen berkisar antara 400 sampai
walaupun menggunakan DNA yang telah terdegredasi ataupun
dengan jumlah konsentrasi DNA yang kecil. Barkode DNA dalam
bidang keanekaragaman hayati, dapat digunakan untuk membantu
Selain itu, pada bidang biologi, digunakan untuk menjawab
pertanyaan mendasar tentang ekologi, taksonomi dan evolusi
(Erickson, 2015).
terakhir. Segmen pendek DNA ini dapat dilihat sebagai genetik terakhir. Segmen pendek DNA ini dapat dilihat sebagai genetik
“barkode”yang merupakan ciri khas pada setiap sel makhluk “barkode”yang merupakan ciri khas pada setiap sel makhluk
hidup dan metode penggunaan penanda molekuler ini disebut hidup dan metode penggunaan penanda molekuler ini disebut
dengan barkode DNA. Menurut Hebert dengan barkode DNA. Menurut Hebert et alet al. (2003c) integrasi
barkode DNA ke dalam metode taksonomi tradisional dapat barkode DNA ke dalam metode taksonomi tradisional dapat
DNA terdiri atas urutan pendek gen berkisar antara 400 sampai DNA terdiri atas urutan pendek gen berkisar antara 400 sampai
Metode barkode DNA membutuhkan gen penanda yang bisa
digunakan sebagai barkode standar. Syarat gen penanda yang dapat
digunakan sebagai barkode adalah harus dapat membedakan variasi
dan perbedaan antar spesies secara genetik, urutan gen penanda
mudah digunakan sebagai universal sekuen untuk primer PCR
(Daravath et al., 2018).
Peluang yang ditawarkan oleh barkode DNA untuk ketepatan
spesimen yang terdapat di museum agar mudah diakses sebagai
acuan.
Proyek Global Names Architecture, yang berasosiasi dengan
Encyclopedia of Life yang telah berhasil mengumpulkan 19 juta
nama umum dan ilmiah yang telah direkonsiliasikan dengan 2 juta
spesies. Kemudian, dalam 5 tahun terakhir, proyek International
Barcode of Life
barkode sekitar 500.000 spesies (Erickson, 2015).
Data barkode DNA yang terdapat pada DNA Barcode of
Life Database terus mengalami peningkatan. Sekarang sudah
terdapat lebih dari 1,2 juta spesimen dari sekitar 150.000 spesies.
Ketersediaan perpustakaan barkode ini sangat erat hubungannya
dalam meningkatkan pengetahuan ahli ekologi tentang terumbu
karang, kualitas pengawasan untuk spesies invasif dan keakuratan
dalam pelabelan produk makanan sehingga mencegah terjadi
eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya alam (Erickson,
2015).
spesimen yang terdapat di museum agar mudah diakses sebagai spesimen yang terdapat di museum agar mudah diakses sebagai
Global Names Architecture,Global Names Architecture, yang berasosiasi dengan yang berasosiasi dengan
yang telah berhasil mengumpulkan 19 juta yang telah berhasil mengumpulkan 19 juta
nama umum dan ilmiah yang telah direkonsiliasikan dengan 2 juta nama umum dan ilmiah yang telah direkonsiliasikan dengan 2 juta
spesies. Kemudian, dalam 5 tahun terakhir, proyek spesies. Kemudian, dalam 5 tahun terakhir, proyek
barkode sekitar 500.000 spesies (Erickson, 2015).barkode sekitar 500.000 spesies (Erickson, 2015).
Data barkode DNA yang terdapat padaData barkode DNA yang terdapat pada
terus mengalami peningkatan. Sekarang sudah terus mengalami peningkatan. Sekarang sudah
Buku ini akan menjelaskan tentang konsep dasar teori untuk
pembuatan dan pengembangan barkode DNA yang dapat digunakan
Konsep dasar teori tersebut dimulai dari teknologi DNA molekuler,
DNA, hingga perangkat lunak yang sering digunakan dalam
analisis data barkode DNA. Sehingga diharapkan para pembaca
terutama masyarakat Indonesia dapat meningkatkan wawasan
mengenai barkode DNA dan mengembangkannya sebagai metode
menjaga keanekaragaman hayati dan mencegah ekploitasi sumber
daya alam.
menjaga keanekaragaman hayati dan mencegah ekploitasi sumber menjaga keanekaragaman hayati dan mencegah ekploitasi sumber
View publication stats