penelitian_hutan_gambut_dengan_pustaka.pptx

alioesman49 5 views 8 slides Sep 11, 2025
Slide 1
Slide 1 of 8
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8

About This Presentation

Hutan Gambut


Slide Content

Hutan Gambut: Ekosistem yang Terancam Penelitian dan Upaya Konservasi

Pendahuluan Hutan gambut adalah ekosistem unik yang terbentuk dari akumulasi bahan organik. Berperan penting sebagai penyimpan karbon dan habitat biodiversitas. Mengatur siklus air dan mencegah bencana lingkungan.

Ancaman terhadap Hutan Gambut Deforestasi dan alih fungsi lahan (perkebunan sawit, HTI). Kebakaran hutan dan lahan. Drainase dan pengeringan lahan gambut.

Dampak Kerusakan Hilangnya keanekaragaman hayati. Pelepasan emisi karbon yang memperparah perubahan iklim. Bencana lingkungan (banjir, kabut asap).

Upaya Konservasi Restorasi gambut melalui pembasahan kembali (rewetting). Larangan pembakaran lahan. Kebijakan pemerintah dan peran masyarakat.

Kesimpulan Hutan gambut adalah ekosistem penting yang harus dijaga. Diperlukan kerja sama semua pihak dalam pelestarian.

Referensi Literatur tentang ekosistem hutan gambut. Data konservasi dan kebijakan pemerintah. Dokumentasi lapangan.

Daftar Pustaka Page, S. E., Rieley, J. O., & Banks, C. J. (2011). Global and regional importance of the tropical peatland carbon pool. Global Change Biology, 17(2), 798-818. Miettinen, J., Hooijer, A., Shi, C., Tollenaar, D., Vernimmen, R., Liew, S. C., ... & Page, S. E. (2012). Extent of industrial plantations on Southeast Asian peatlands in 2010 with analysis of historical expansion and future projections. GCB Bioenergy, 4(6), 908-918. Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). (2021). Laporan Tahunan Restorasi Gambut dan Mangrove. Jakarta: BRGM. Wahyunto, & Subiksa, I. G. M. (2014). Peta sebaran lahan gambut Indonesia. Bogor: Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Hooijer, A., Page, S., Canadell, J. G., Silvius, M., Kwadijk, J., Wösten, H., & Jauhiainen, J. (2010). Current and future CO₂ emissions from drained peatlands in Southeast Asia. Biogeosciences, 7(5), 1505-1514.