Pengaruh latihan tuck jump dan hundle jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai atlet bola voli

TasyaMutiaSugarda 8 views 27 slides Sep 14, 2025
Slide 1
Slide 1 of 27
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27

About This Presentation

Pengaruh latihan tuck jump


Slide Content

SKRIPSI “ PENGARUH LATIHAN TUCK JUMP DAN HURDLE JUMP TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI ATLET BOLAVOLI PUTRI KLUB BANJAR MAKMUR JAYA (BMJ) KABUPATEN DHARMASRAYA ” NAMA : YULIA SYASYA NIM : 20089064 DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. M. Sazeli Rifki , S.Si , M.Pd DOSEN PENGUJI 1 : Prof. Dr. Bafirman HB, M. Kes, ALFO DOSEN PENGUJI 2 : Dr. Nuridin Widya Pranoto , S.Pd , M.Or

FILOSOFIS Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 11 Tahun 2022 tentang Sistem Keolahragaan Nasioanal Pasal 28 Ayat 1 dan 5 mengatakan “ Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai prestasi olahraga pada tingkat daerah,nasioanal dan internasional. P embinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dengan memberdayakan perkumpulan olahraga, menumbuh kembangkan serta pembinaan olahraga nasional dan daerah, serta menyelenggarakan kompetisi secara berjenjang dan berkelanjutan” LATAR BELAKANG IDEALIS Olahraga bolavoli merupakan olahraga dimainkan oleh dua regu masing-masing regu terdiri dari enam orang. Salah satu teknik dalam bolavoli yang bisa digunakan untuk memperoleh poin yaitu smash. S mash diperlukan raihan yang tinggi dan kemampuan meloncat yang tinggi . Dalam permainan bolavoli dibutuhkan berbagai unsur kondisi fisik salah satunya yaitu daya ledak ,. Daya ledak otot tungkai merupakan salah satu aspek komponen dasar kondisi fisik yang sangat penting dalam olahraga bolavoli , seperti saat melakukan smash, set up dan block BAB I REALITA Setelah peneliti melakukan observasi baik saat latihan maupun saat bertanding , dalam observasi tersebut peneliti sekaligus Atlet Klub Putri Banjar Makmur Jaya melihat masih ada kondisi fisik Atlet yang masih rendah . Hal ini terlihat dari kesalahan mereka saat melakukan smash, d iantaranya ada bola yang menyangkut di pita net, terkena blocking lawan dan terjatuh dilapangan sendiri , smash banyak dilakukan terlambat atau tidak bisa menempatkan posisi pada tempat yang seharusnya , ada pula bola yang keluar dari lapangan . Hal ini diduga salah satu faktor yang mempengaruhi adalah masih rendahnya daya ledak otot tungkai atlet bola voli Klub Putri Banjar Makmur Jaya, sehingga prestasi yang dicapai kurang optimal. Setelah peneliti melakukan pengambilan data awal pada saat latihan , hari Selasa tanggal 2 januari 2024 menggunakan tes vertical jump , di dapatkan hasil daya ledak otot tungkai Atlet Klub Putri Banjar Makmur Jaya berada pada kategori kurang atau rata-rata. Oleh sebab itu , untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai atlet Klub Putri Banjar Makmur Jaya perlu dilakukan latihan untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai

Masih rendahnya kondisi fisik pada Atlet Bolavoli Klub Putri Banjar Makmur Jaya Kabupaten Dharmasraya 03 I dentifikasi masalah 04 01 02 M asih rendahnya daya ledak otot tungkai pada Atlet Bolavoli Klub Putri Banjar Makmur Jaya Kabupaten Dharmasraya M asih kurangnya variasi program latihan pada Atlet Bolavoli Klub Putri Banjar Makmur Jaya Kabupaten Dharmasraya M asih terbatasnya sarana dan prasarana pada Atlet Bolavoli Klub Putri Banjar Makmur Jaya Kabupaten Dharmasraya P embatasan masalah Mengingat luasnya permasalahan , maka peneliti perlu membatasi masalah agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan sasaran penelitian yang diinginkan . Penulis membatasi ruang lingkup permasalahan yaitu tentang “ Pengaruh Latihan Tuck Jump dan Hurdle Jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai Atlet Bolavoli Klub Putri Banjar Makmur Jaya Kabupaten Dharmasraya ”

1 2 3 Seberapa besar pengaruh latihan Tuck Jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada Atlet bolavoli Klub Putri Banjar Makmur Jaya Kabupaten Dharmasraya Seberapa besar pengaruh latihan Hurdle Jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada Atlet bolavoli Klub Putri Banjar Makmur Jaya Kabupaten Dharmasraya A pakah terdapat perbedaan antara latihan Tuck Jump dan Hurdle Jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada Atlet bolavoli Klub Putri Banjar Makmur Jaya Kabupaten Dharmasraya R umusan masalah Tujuan Penelitian 1 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Latihan Tuck Jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada Atlet bolavoli Klub Putri Banjar Makmur Jaya Kabupaten Dharmasraya 2 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan Hurdle Jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada Atlet bolavoli Klub Putri Banjar Makmur Jaya Kabupaten Dharmasraya 3 Untuk mengetahui perbedaan antara latihan Tuck Jump dan Hurdle Jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada Atlet bolavoli Klub Putri Banjar Makmur Jaya Kabupaten Dharmasraya

Sebagai suatu khasanah ilmu pengetahuan dan masukan bagi peneliti selanjutnya Bagi pelatih dan pembina bolavoli, sebagai pedoman dalam membuat dan melaksanakan program latihan untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai atletnya 03 02 01 Bagi penulis, dijadikan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana olahraga (S.Or) dijurusan Kesehatan dan Rekreasi Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan di Universitas Negeri Padang Bagi pembaca, dengan adanya penelitian ini akan menambah wawasan dan pengetahuan sebagai bahan masukan bagi Atlet Bolavoli Klub Putri Banjar Makmur Jaya Kabupaten Dharmasraya Manfaat penelitian 04 05

KAJIAN PUSTAKA KAJIAN TEORI PERMAINAN BOLAVOLI TEKNIK PERMAINAN BOLAVOLI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI METODE LATIHAN PLYOMETRICK

Tuck jump adalah latihan plyometrick , artinya latihan ini dirancang untuk meningkatkan kecepatan , kekuatan , dan daya tahan . Ambil posisi awal yang seperti pada lompatan vertical, ayunkan lengan kebelakang dan lompat setinggi mungkin , rentangkan lutut , pinggul , pergelangan kaki, dan badan (McNelly dan Sandlear , 2009:81). LATIHAN HURDLE JUMP Hurdle jump adalah latihan plyometric yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dan kecepatan otot tungkai . Latihan Hurdle Jump adalah latihan meloncati rintangan yaitu latihan dengan cara melompat sambil melewati beberapa gawang , dimana gawang tersebut juga merupakan sebagai rintangan dalam latihan . Diperlukan 4-5 rintangan tinggi , setinggi 24-40 inci dan diberi jarak pada rintangan sekitar 18-24 inci untuk latihan ini (McNelly dan Sandlear , 2009:90). LATIHAN HURDLE JUMP

Penelitian dari Adi Suriatno (2019) yang berjudul pengaruh latihan hurdle jump dan latihan leg press terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada mahasiswa UKM bolavoli IKIP MATARAM. H asil yang diperoleh mengatakan bahwa ada pengaruh latihan hurdle jump dan latihan leg press terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada mahasiswa UKM bolavoli IKIP MATARAM P enelitian Relevan A B Penelitian dari Ade Putra (2020) yang berjudul pengaruh Latihan jump to box dan tuck jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pemain bolavoli putri junior padang adios kota padang . Hasil yang diperoleh mengatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan Latihan jump to box dan tuck jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pemain bolavoli junior putri padang adios kota padang

Sesuai dengan masalah penelitian yang dikemukakan terdahulu maka kerangka konseptual disusun dengan bersumber dan berpedoman pada kerangka-kerangka teori yang telah dipaparkan sebelumnya . Daya ledak otot tungkai merupakan gabungan antara kekuatan dan kecepatan atau kemampuan untuk mendaya gunakan tenaga dalam tempo yang cepat . Semakin kuat daya ledak otot tungkai seorang atlet bolavoli semakin tinggi hasil yang dicapai . Karena daya ledak otot tungkai merupakan hasil kombinasi kekuatan dan kecepatan yang memerlukan pengerahan tenaga sepenuhnya saat melompat . Daya ledak otot tungkai bisa dilatih dengan mengunakan metode latihan Tuck Jump dan hurdle jump . Metode latihan ini adalah latihan-latihan atau ulangan yang bertujuan menghubungkan gerakan kecepatan dan kekuatan untuk menghasilkan gerakan-gerakan ekplosive dengan gerakan dua kaki. Dengan metode latihan yang digambarkan inilah diduga akan meningkatkan kemampuan otot tungkai atlet bolavoli . Adapun pemberian 4 kali seminggu , setiap 16 kali pertemuan , maka dari hasil latihan Tuck Jump dan hurdle jump , kemudian dilihat pengaruh latihan Tuck Jump dan hurdle jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai atlet putri Banjar Makmur Jaya Kabupaten Dharmasraya . K erangka konseptual Tuck Jump Hurdle jump Daya ledak otot tungkai Daya ledak otot tungkai

H ipotesis penelitian T erdapat pengaruh latihan Tuck Jump terhadap peningatan daya ledak otot tungkai Atlet Bolavoli Klub Putri Banjar Makmur Jaya Kabupaten Dharmasraya Terdapat pengaruh latihan Hurdle Jump terhadap peningatan daya ledak otot tungkai Atlet Bolavoli Klub Putri Banjar Makmur Jaya Kabupaten Dharmasraya T erdapat perbadingan pengaruh latihan Tuck Jump dan Hurdle Jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai Atlet Bolavoli Klub Putri Banjar Makmur Jaya Kabupaten Dharmasraya

JENIS PENELITIAN B erdasarkan latar belakang dan rumusan masalah seperti yang telah diuraikan terdahulu, maka penelitian ini adalah eksperimen semu, penelitian eksperimen merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari sebab dan akibat. P enelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat (Sudaryono, 2016:14) B. T EMPAT DAN WAKTU PENELITIAN 1. Tempat penelitian ini dilakukan di Lapangan Bolavoli Klub Banjar Makmur Jaya Kabupaten Dharmasraya 2. Waktu penelitian dilakukan 18 April 2024 – 12 Mei 2024 METODE PENELITIAN

populasi Populasi dalam penelitian ini adalah Atlet Bolavoli Klub Putri Banjar Makmur Jaya Kabupaten Dharmasraya yang aktif mengikuti Latihan berjumlah 30 orang S ampel T eknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. M enurut Riyanto dan Aglis (2016: 17), “purposive sampling adalah pemilihan sampel yang didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang diketahui sebelumnya. A rtinya setiap subjek yang diambil dari populasi dipilih dengan sengaja berdasarkan tujuan dan pertimbangan tertentu. P eneliti mengambil sampel berjumlah 14 orang dikarenakan atlet yang berumur 13-23 tahun telah menjalani pertandingan dan juga telah mendapatkan latihan khusus kondisi fisik P opulasi dan sampel

2. Teknik pengumpulan data - Tes awal (pretest) = ( pembagian kelompok dengan ordinal maching pairing) - Perlakuan (Latihan) - Tes akhir (posttest) Instrumen penelitian Menurut Rifki Sazeli dkk ,(2023: 19), instrument merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang untuk melaksanakan tugas atau mengerjakan sesuatu secara efisien dan efektif . Berhubung data yang diperlukan dalam penelitian ini merupakan data primer, maka pengambilan data dilakukan dengan melaksanakan tes . Daya ledak otot tungkai ditentukan dengan vertical jump tes tujuan untuk mengukur daya ledak otot tungkai . Tes yang dipakai adalah vertical jump INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

P endiskripsikan data dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini diolah dengan memakai stastistik deskriptis dan inferensial dengan rumus uji t sampel terikat . Sebelum mengolah data, dilakukan uji normalitas dengan dahulu , karena uji-t hanya dapat digunakan untuk menguji perbedaan mean dari dua sampel . Setelah uji normalitas dilakukan maka kemudian dimasukkan dalam rumus uji-t. Rumus uji t : Keterangan : X 1 = Mean sampel pertama X 2 = Mean sampel kedua D = Beda antara skor sampel pertama dan kedua D 2 = Kuadrat beda ∑D 2 = Jumlah kuadrat beda n = Jumlah pasangan sampel ( Sumber : Arikunto (2010: 349))   TEKNIK ANALISIS DATA

Hasil Penelitian T es awal vertical jump kelompok latihan Tuck Jump Kemampuan daya ledak otot tungkai diukur dengan menggunakan vertical jump . Hasil pengukuran tersebut dari 7 orang sampel kelompok latihan Tuck Jump di dapatkan skor tertinggi 115,02 Kg-m/ sc dan skor terendah 83,12 Kg-m/sc. Distribusi skor menghasilkan rata-rata (mean) 95,51 dan standar deviasi adalah 11,37. Sebaran data selengkapnya dapat dilihat pada berikut : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV No Kelas interval Frekuensi absolut (Fa) Frekuensi relatif (Fr) % 1 < 91,50 2 28,56 2 91,51 – 99,89 3 42,86 3 99,90 – 108,28 1 14,29 4 > 108,29 1 14,29   Jumlah 7 100 Berdasarkan pada table distribusi frekuensi dari 7 orang sampel , 2 orang (28,56 % ) termasuk ke dalam interval < 91,50 , 3 orang (42,48 % ) termasuk ke dalam interval 91,51 – 99,89, 1 orang (14,29 % ) termasuk ke dalam interval 99,90 – 108,28, 1 orang (14,29 % ) termasuk ke dalam interval > 108,29 . Untuk lebih jelasnya dapat juga bisa dilihat pada histogram.

Hasil Penelitian 2. Tes akhir vertical jump kelompok latihan Tuck Jump Kemampuan daya ledak otot tungkai diukur dengan menggunakan vertical jump. Hasil pengukuran tersebut dari 7 orang sampel kelompok latihan Tuck Jump didapatkan skor tertinggi 127,24 Kg-m/ sc dan skor terendah 96,13 Kg-m/sc. Distribusi skor menghasilkan rata-rata (mean) 111,28 dan standar deviasi adalah 12,80. Sebaran data selengkapnya dapat dilihat pada berikut : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV No Kelas interval Frekuensi absolut (Fa) Frekuensi relatif (Fr) % 1 < 104,30 2 28,57 2 104,31 – 112,48 2 28,57 3 112,49 – 120,66 1 14,29 4 > 120,67 2 28,57   Jumlah 7 100 Berdasarkan pada table distribusi frekuensi dari 7 orang sampel , 2 orang (28,57 % ) termasuk ke dalam interval < 104,30 , 2 orang (28,57 % ) termasuk kedalam interval 104,31 – 112,48, 1 orang (14,29 % ) termasuk ke dalam interval 112,49 – 120,66, 2 orang (28,57 % ) termasuk kedalam interval > 120,67 . Untuk lebih jelasnya dapat juga dilihat pada histogram.

Hasil Penelitian T es awal vertical jump kelompok latihan Hurdle Jump Kemampuan daya ledak otot tungkai diukur dengan menggunakan vertical jump . Hasil pengukuran tersebut dari 7 orang sampel sekelompok latihan Hurdle jump didapatkan skor tertinggi 107,31 Kg-m/ sc dan skor terendah 78,57 Kg-m/sc. Distribusi skor menghasilkan rata-rata (mean) 90,20 dan standar deviasi adalah 11,04. Sebaran data selengkapnya dapat dilihat pada berikiut : No Kelas interval Frekuensi absolut (Fa) Frekuensi relatif (Fr) % 1 < 86,12 3 42,86 2 86,13 – 93,68 1 14,29 3 9 3 ,69 – 101,24 2 28,56 4 > 101,25 1 14,29   Jumlah 7 100 Berdasarkan pada table distribusi frekuensi dari 7 orang sampel , 3 orang (42,86 % ) termasuk kedalam interval < 86,12 , 1 orang (1 4,29% ) termasuk kedalam interval 86,13 – 93,68, 2 orang (28,56 % ) termasuk kedalam interval 93,69 – 101,24, 1 orang (14,29 % ) termasuk ke dalam interval > 101,25 . Untuk lebih jelasnya dapat juga bisa dilihat pada histogram.

Hasil Penelitian 2. Tes akhir vertical jump kelompok latihan Hurdle Jump Kemampuan daya ledak otot tungkai diukur dengan menggunakan vertical jump . Hasil pengukuran tersebut dari 7 orang sampel kelompok latihan Hurdle jump didapatkan skor tertinggi 127,28 Kg-m/ sc dan skor terendah 98,35 Kg-m/sc. Distribusi skor menghasilkan rata-rata (mean) 114,43 dan standar deviasi adalah 11,97. Sebaran data selengkapnya dapat dilihat pada berikut : No Kelas interval Frekuensi absolut (Fa) Frekuensi relatif (Fr) % 1 < 105,95 2 28,56 2 105,96 – 113,56 1 14,29 3 113,57 – 121,17 1 14,29 4 > 121,18 3 42,86   Jumlah 7 100 Berdasarkan pada table distribusi frekuensi dari 7 orang sampel , 2 orang (28,56 % ) termasuk kedalam interval < 105,95 , 1 orang (14,29 % ) termasuk kedalam interval 105,96 – 113,56, 1 orang (14,29 % ) termasuk kedalam interval 113,57 – 121,17, 3 orang (42,86 % ) termasuk kedalam interval > 121,18. Untuk lebih jelasnya dapat juga bisa dilihat pada histogram.

B. A nalisis Data Uji Normalitas Penghitungan uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel dalam penelitian memiliki distribusi data yang normal atau tidak . Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji liliefors dengan taraf siginikan (α)= 0,05. Kriteria pengujian adalah jika Lhitung kecil atau sama dengan Ltabel maka populasi berdistribusi normal, sebaliknya jika Lhitung lebih besar dari Ltabel maka populasi berdistribusi tidak normal. Uji Normalitas data Pre Test dan Post Test Dengan table diatas dapat dilihat bahwa data dari semua variabel nilai Lhitung ( Lh ) lebih kecil dari Ltabel (Lt) pada taraf nyata (α) = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pada penelitian diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Kelompok N Tes awal Tes akhir Ket Lh Ltabel Lh Ltabel Tuck jump 7 0,283 0,300 0,161 0.300 Normal Hurdle jump 7 0,218 0,300 0,196 0,300 Normal

B. A nalisis Data 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas distribusi variabel kelompok latihan Tuck Jump dan kelompok Hurdle Jump dianalisis dengan statistic uji F dengan menggunakan derajat kebebasan dan taraf signifikansi 0,05 pada table distribusi F. rangkuman hasil uji homogenitas varians dapat dilihat pada table berikut : Uji Homogenitas Pre Test dan Post Test Berdasarkan table, rangkuman hasil uji homogenitas varians kedua kelompok dapat dilihat antara tes awal dengan tes akhir diperoleh Fhitung < Ftabel , sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel memiliki varians yang homogen . Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel tersebut homogen . N Tes awal Tes akhir Ket Fhit F tabel F hit F tabel 7 1,06 4,28 1,14 4,28 Homogen

C. Uji Hipotesis Pengolahan data dilakukan dengan menghitung seberapa pengaruh latihan Tuck Jump dan latihan Hurdle Jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai . Uji statistic yang digunakan adalah uji t yaitu melihat pengaruh rerata hitung dalam satu kelompok yang sama pada taraf signikansi 0,05. Dimana hasil analisis menunjukkan bahwa : Uji Hipotesis I Hasil pengujian Hipotesisi I Dari uji hipotesis pertama diketahui bahwa Ho ditolak dan Ha diterima . Hal ini dapat diketahui Dimana Thitung = 5,03 > Ttabel = 2,45. Sehingga disimpulkan bahwa latihan Tuck Jump memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai atlet Klub Bolavoli Putri Banjar Makmur Jaya (BMJ) Kabupaten Dharmasraya . Data   N   Kelompok latihan Tuck Jump Thitung Ttabel Ha Tuck Jump 7 5,03 2,45 Diterima

C. Uji Hipotesis 2. Uji Hipotesis II Hasil Uji Hipotesis II Dari uji hipotesis kedua diketahui bahwa Ho ditolak dan Ha diterima hal ini dapat diketahui Dimana Thitung = 11,01 > Ttabel = 2,45. Sehingga disimpulkan bahwa latihan Hurdle Jump memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai atlet club bolavoli putri Banjar Makmur Jaya (BMJ) Kabupaten Dharmasraya . Data   N   Kelompok latihan Hurdle Jump Thitung Ttabel Ha Hurdle Jump 7 11,01 2,45 Diterima 3. Uji Hipotesis III Hasil Uji Hipotesis III Dari uji hipotesis ketiga diketahui bahwa Ho ditolak dan Ha diterima . Hal ini karena Thitung = 2,20 > Ttabel = 1,94. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbandingan yang signifikan antara kelompok metode latihan Tuck Jump dengan latihan Hurdle Jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai atlet klub Bolavoli Putri Banjar Makmur Jaya (BMJ) Kabupaten Dharmasraya . N Uji hipotesis perbadingan pengaruh latihan antara kelompok latihan Tuck Jump dan Hurdle Jump Thitung Ttabel Ha 7 2,20 1,94 diterima

D. Pembahasan 1. Pengaruh latihan Tuck Jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai atlet Klub Bolavoli Putri Banjar Makmur Jaya (BMJ) Kabupaten Dharmasraya . Latihan Tuck Jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai atlet klub bolavoli putri Banjar Makmur Jaya (BMJ) Kabupaten Dharmasraya dari tes awal dan tes akhir yang mana meningkat sebesar 15,77 yaitu skor rata-rata 95,51 pada Pre tes menjadi 111,28 pada Post tes . Terjadinya peningkatan ini disebabkan oleh adaptasi fisik dari penerapan motode latihan Tuck jump terhadap peningkatan kondisi fisik tubuh yang menunjang kemampuan daya ledak otot tungkai . Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis diperoleh Thitung (5,03) > Ttabel (2,45) pada taraf signifikansi α = 0,05 pada jumlah sampel berjumlah 7 orang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima . Dengan demikian latihan Tuck Jump memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada atlet Klub Bolavoli Putri Banjar Makmur Jaya (BMJ) Kabupaten Dharmasraya . 2. Pengaruh latihan Hurdle Jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai atlet Klub Bolavoli Putri Banjar Makmur Jaya (BMJ) Kabupaten Dharmasraya . Latihan Hurdle jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai atlet klub Bolavoli Putri Banjar Makmur Jaya (BMJ) Kabupaten Dharmasraya dari tes awal dan tes akhir yang mana meningkat sebesar 24,23 yaitu dari skor rata-rata 90,20 pada Pre tes menjadi 114,43 pada Post test . Terjadinya peningkatan ini disebabkan oleh adaptasi fisik dari penerapan metode latihan Hurdle Jump terhadap kondisi fisik tubuh yang menunjang kemampuan daya ledak otot tungkai . Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis diperoleh Thitung (11,01) > Ttabel (2,45) pada taraf signikansi α =0,05 pada jumlah sampel 7. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima . Dengan demikian latihan Hurdle Jump memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada atlet klub Bolavoli putri Banjar Makmur Jaya (BMJ) Kabupaten Dharmasraya .

D. Pembahasan 3. Terdapat perbedaan pengaruh latihan Tuck Jump dan Hurdle Jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai atlet klub bolavoli putri Banjar Makmur Jaya (BMJ) Kabupaten Dharmasraya . Dari perhitungan yang telah dilakukan bahwa latihan Tuck Jump dan Hurdle Jump sama-sama menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai . Hal ini berarti bahwa keuntungan yang diperoleh setelah berlatih Tuck Jump dan Hurdle Jump yaitu sebagai sarana peningkatan daya ledak otot tungkai bagi atlet . Pada hasil Post tes kelompok metode latihan Tuck Jump dan Hurdle Jump terhadap kemampuan daya ledak Otot tungkai atlet klub Bolavoli putri Banjar Makmur Jaya (BMJ) Kabupaten Dharmasraya dengan skor rata-rata 15,77 pada metode latihan Tuck Jump , sedangkan pada metode latihan Hurdle Jump dengan nilai-nilai rata-rata 24,23 dan dengan hasil perhitungan hipotesis Thitung (2,20) > Ttabel (1,94) itu artinya hipotesis diterima . Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara keseluruhan , skor kemampuan daya ledak otot tungkai dalam latihan Hurdle Jump lebih tinggi dari pada yang diberikan latihan Tuck Jump . Kemampuan daya ledak otot tungkai dalam metode latihan Hurdle Jump lebih efektif dari pada metode latihan dalam Tuck Jump .

K esimpulan B erdasarkan analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: Latihan Tuck Jump berpengaruh signifikan yang berarti terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai atlet Klub Bolavoli Putri Banjar Makmur Jaya (BMJ) Kabupaten Dharmasraya L atihan Hurdle Jump berpengaruh signifikan yang berarti terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai atlet Klub Bolavoli Putri Banjar Makmur Jaya (BMJ) Kabupaten Dharmasraya T erdapat perbedaan yang signifikan antara latihan Tuck Jump dan Hurdle Jump terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai Atlet Bolavoli Putri Klub Banjar Makmur Jaya (BMJ) Kabupaten Dharmasraya. L atihan Hurdle Jump lebih efektif dalam meningkatkan daya ledak otot tungkai dibandingkan dengan latihan Tuck Jump B. Saran S esuai kesimpulan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: B agi pelatih disarankan untuk memberikan latihan Hurdle Jump sebagai cara untuk membentuk daya ledak otot tungkai pada atlet Bolavoli Putri Klub Banjar Makmur Jaya (BMJ) Kabuapaten Dharmasraya. K arena hasil penelitian yang telah dilakukan, bentuk latihan ini lebih efektif dalam meningkatkan daya ledak otot tungkai. H al ini berarti latihan ini dapat dijadikan guna meningkatkan prestasi daya ledak otot tungkai pada atlet bolavoli Putri Klub Banjar Makmur Jaya (BMJ) Kabupaten Dharmasraya. D isarankan untuk lebih memperhatikan variabel lain yang juga dapat mempengaruhi daya ledak otot tungkai seperti : postur tubuh, usia, jenis kelamin, berat badan, dan sebagainya B agi peneliti yang bermin at meneliti lanjut disarankan untuk dapat memperbanyak jumlah sampel dan mengkaji bentuk-bentuk latihan lainnya. KESIMPULAN DAN SARAN BAB V

DOKUMENTASI Sampel melakukan tes awal ( Pre Test ) Vertical jump Sampel melakukan latihan Tuck Jump Sampel melakukan latihan Hurdle Jump Sampel melakukan tes akhir ( P ost Test ) Vertical jump Foto Bersama Pelatih dan Atlet Bolavoli Putri Klub Banjar Makmur Jaya (BMJ) Kabupaten Dharmasraya

TERIMAKASIH
Tags