PENGARUH PENDIDIKAN SEKSUAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SELF EFFICACY REMAJA AWAL Eti Sumarni Program Studi Kebidanan Program Magister STIKES Guna Bangsa Yogyakarta Tahun 2024
Latar Belakang Kekerasan seksual pada anak adalah masalah global yang serius WHO (2020): 120 juta anak perempuan mengalami kekerasan seksual paksa Data Kemen PPPA (2024): peningkatan kasus kekerasan seksual anak di Indonesia Pendidikan seksual di sekolah sebagai solusi preventif
Rumusan Masalah Apakah pendidikan seksual berpengaruh terhadap pengetahuan dan self-efficacy remaja awal dalam mencegah kekerasan seksual?
Tujuan Penelitian Mengetahui pengaruh pendidikan seksual terhadap pengetahuan dan self-efficacy remaja awal Menilai pengetahuan sebelum dan sesudah pendidikan seksual Menilai self-efficacy sebelum dan sesudah pendidikan seksual Menganalisis pengaruh pendidikan seksual terhadap peningkatan pengetahuan dan self-efficacy
Manfaat Penelitian Menambah referensi akademik terkait pendidikan seksual Bagi siswa: meningkatkan pemahaman dan perlindungan diri Bagi sekolah: membantu dalam peningkatan kompetensi guru dalam pendidikan seksual Bagi STIKES Guna Bangsa: rujukan akademik untuk pengembangan kurikulum
Metode Penelitian Desain: Kuasi eksperimen pre-test dan post-test Populasi: Remaja awal usia 10-13 tahun di SDN 59 & SDN 161 Palembang Teknik Sampling: Purposive sampling Instrumen: Kuesioner Analisis data: Uji statistik paired t-test
Kerangka Teori Health Belief Model & Bandura’s Self-Efficacy Theory Faktor yang mempengaruhi self-efficacy dalam pendidikan seksual Perceived Susceptibility, Perceived Severity, Perceived Benefits, Perceived Barriers
Kerangka Konsep Pendidikan Seksual → Pengetahuan → Self-Efficacy Metode: Ceramah, PowerPoint, Video Interaktif
Hasil yang Diharapkan Peningkatan pengetahuan remaja awal tentang pendidikan seksual Peningkatan self-efficacy dalam mencegah kekerasan seksual Implementasi program pendidikan seksual di sekolah dasar
Kesimpulan & Saran Pendidikan seksual dapat meningkatkan pengetahuan dan self-efficacy remaja awal Perlunya kolaborasi sekolah dan orang tua dalam edukasi seksual Rekomendasi untuk kebijakan pendidikan seksual yang lebih sistematis di sekolah dasar
Terima Kasih Kontak penulis (jika diperlukan) Tanya Jawab