PENGERTIAN, AZAS, DAN TEORI PAJAK_HUKUM PAJAK.pdf

saitourin0910 0 views 17 slides Oct 10, 2025
Slide 1
Slide 1 of 17
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17

About This Presentation

Asas-asas dan teori-teori dalam hukum perpajakan


Slide Content

Asas-Asas dan
Teori-Teori Pajak
By : Firdaus Ayu Palestina, S.Sos., M.H.

Pengertian&FungsiPajak
Azas–AzasPemungutanPajak
TeoriPajak
jenispajak.
WHAT’S TO Discuss :

PengertianPajak
Prof. DR. RochmatSoemitroSH. (2012:1),”Pajakadalahiuranrakyatkepadakas negara berdasarkanundang-undang(yang dapat
dipaksakan) dengantidakmendapatkanjasatimbal balik(kontraprestasi) yang langsungdapatditunjukkandan yang digunakanuntuk
membayarpengeluaranumum.”
S. I. Djajadiningrat(2012:1) berpendapatbahwapajakadalahsuatukewajibanmenyerahkansebagiandarikekayaankekas negara yang
disebabkansuatukeadaan, kejadian, dan perbuatanyang memberikankedudukantertentu, tetapibukansebagaihukuman, menuruti
peraturanyang diteteapkanpemerintahsertadapatdipaksakan, tetapitidakadajasatimbal balikdarinegara secaralangsung, untuk
memeliharakesejahteraansecaraumum.
MenurutWaluyo, (2007:2), “Pajakmerupakaniurankepadanegara (yang dapatdipaksakan) yang terutangoleh yang wajib
membayarnyamenurutperaturan-peraturan, dengantidakmendapatprestasikembali, yang langsungdapatditunjukdan yang
gunanyaadalahuntukmembiayaipengeluaran-pengeluaranumumberhubungdengantugasnegara yang menyelenggarakan
pemerintahan”

FungsiPajak

Azas Pemungutan Pajak

Azas Pemungutan Pajak
W.J. Langen
1.Azas DayaPikul, besarkecilnyapajakyang dipungutharusberdasarkanbesarkecilnyapenghasilan
wajibpajak. Semakintinggipenghasilanmakasemakintinggipajakyang dibebankan.
2.Azas Manfaat, pajakyang dipungutoleh negara harusdigunakanuntukkegiatan-kegiatanyang
bermanfaatuntukkepentinganumum.
3.Azas Kesejahteraan, pajakyang dipungutoleh negara digunakanuntukmeningkatkankesejahteraan
rakyat.
4.Azas Kesamaan, dalamkondisiyang samaantarawajibpajakyang satudenganyang lain harus
dikenakanpajakdalamjumlahyang sama(diperlakukansama).AsasBeban Yang Sekecil-kecilnya,
pemungutanpajakdiusahakansekecil-kecilnya(serendah-rendahnya) jikadibandingkandengannilai
obyekpajaksehinggatidakmemberatkanpara wajibpajak.

Azas Pemungutan Pajak
Adolf Wagner
1.Azas PolitikFinansial, pajakyang dipungutnegara jumlahnyamemadaisehinggadapatmembiayai
ataumendorongsemuakegiatannegara.
2.Azas Ekonomi, penentuanobyekpajakharustepat, misalnya: pajakpendapatan, pajakuntuk
barang-barangmewahAsasKeadilan, pungutanpajakberlakusecaraumumtanpadiskriminasi,
untukkondisiyang samadiperlakukansamapula.
3.Azas Administrasi, menyangkutmasalahkepastianperpajakan(kapan, dimanaharusmembayar
pajak), keluwesanpenagihan(bagaimanacaramembayarnya) dan besarnyabiayapajak.
4.Azas Yuridis, segalapungutanpajakharusberdasarkanundang-undang. (https://pajak.go.id/)

Teori Pembenaran Pemungutan
Pajak

Teori Pembenaran Pemungutan
Pajak

Teori Pembenaran Pemungutan
Pajak

Teori Pembenaran Pemungutan
Pajak

Jenis Pajak Berdasarkan Golongan
Pajak Langsung
Beban pajak tidak dapat dialihkan. Contohnya PPh.
Pajak Tidak Langsung
Beban pajak dapat dialihkan. Contohnya PPN.

Jenis Pajak Berdasarkan Sifat
Pajak Subjektif
Memperhatikan kondisi wajib pajak.
Contohnya PPh.
1
Pajak Objektif
Tidak memperhatikan kondisi wajib
pajak. Contohnya PPN.
2

Jenis Pajak Berdasarkan
Lembaga Pemungut
1
Pajak Pusat
Dipungut oleh pemerintah pusat. Contohnya PPh, PPN.
2
Pajak Daerah
Dipungut oleh pemerintah daerah. Contohnya PBB, pajak
kendaraan.

Tarif Pajak
1
Progresif
Tarif naik seiring dasar pengenaanpajak(Ex : PPh21).
2
Proporsional/ Tetap
Tarif tetap untuk setiap dasar pengenaanpajak(PPN , PBB).

Perencanaan Pajak yang
Efektif
Identifikasi Peluang
Cari celah legal untuk
optimasi pajak.
Kepatuhan
Pastikan semua kewajiban
pajak terpenuhi.
Dokumentasi
Simpan semua dokumen transaksi dengan baik.