Peran ilmu ergonomi berkaitan erat denga

peran ergonomi

1. PERAN ERGONOMI PADA DESAIN KURSI

2. KURSI Peran ilmu ergonomi berkaitan erat dengan aktifitas kegiatan manusia sehari-hari , untuk hal tersebut maka dalam pembuatan sebuah furniture, penting bagi desainer untuk mengetahui postur tubuh manusia di mana produk tersebut akan di gunakan dan di pasarkan . Factor Ergonomi diperlukan dalam desain furnitur yang bertujuan agar pengguna produk furniture tetap nyaman beraktivitas . seorang desainer dalam merancang sebuah kursi atau tempat duduk perlu mempertimbangkan bentuk yang indah dan pas, sehingga dapat mempertahankan postur tulang punggung yang fisiologis . Faktor ergonomis pada dasarnya memang berkenaan dengan kenyamanan manusia ketika beraktivitas . Hal yang akan dicapai antara lain agar saat orang yang sedang beraktifitas duduk kerja otot tubuhnya tidak perlu berkontraksi , dan tidak membuat lelah .

3. Sikap duduk dalam perancangan kursi (1) Berikut ini pedoman dari BIFMA  ( Business Institutional Furniture Manufacturers Association ) yang telah berdiri sejak tahun 1973 yaitu asosiasi perdagangan produsen furnitur . Adapun hal yang perlu diperhatikan untuk pertimbangan ergonomi   dalam sebuah rancangan furniture kursi : Kedalaman tempat duduk harus cukup sehingga daerah di belakang lutut ( juga disebut sebagai daerah poplitea ) tidak mengenai bagian depan tempat duduk . C ara untuk mencegah kontak poplitea adalah : memperbaiki keseluruhan kedalaman dengan m embuat penyesuaian kedalaman . Menyesuaikan kedalaman kursi di kursi harus menjadi gerakan alami yang tidak membebani pengguna .

4. +/- 50 cm

5. Lebar Kursi : Kursi harus cukup lebar untuk mengakomodasi pinggul dan pakaian pengguna , dan memungkinkan penggunaan sandaran tangan dengan nyaman . Sikap duduk dalam perancangan kursi (2) +/- 43 cm

6. Sandaran punggung : Sandaran kursi harus sesuai dengan kontur tulang belakang orang tersebut dan memberikan dukungan pada punggung untuk mengurangi tekanan pada otot punggung saat duduk . Umumnya , hal tersebut harus cukup tinggi untuk mencapai tulang belikat , cukup lebar untuk menopang lebar pinggang , dan memiliki penyangga lumbal untuk mempertahankan kelengkungan lordotic alami dari tulang belakang lumbar. Sikap duduk dalam perancangan kursi (3) +/- 48 cm

7. Sikap duduk dalam perancangan kursi (4) Rentang Gerak Kursi : Kursi dan sandaran harus memungkinkan untuk postur duduk yang bervariasi . Ini dapat dicapai dengan memungkinkan kemiringan ke belakang . Kemiringan ke belakang minimal 5 - 10 ° ( antara 95° - 100°) lebih disukai . Sandaran tangan : Sandaran tangan yang tepat dapat membantu menghilangkan tegangan atau stres pada leher , bahu , dan punggung . Sandaran tangan dapat memberikan luas permukaan yang baik untuk kontak lengan sehingga tekanan antara lengan dan sandaran tangan diminimalkan .

8. KURSI KHUSUS OFFICE CHAIR Fungsi Utama : Kursi kantor memiliki fungsi utama untuk memfasilitasi kegiatan bekerja di depan computer maupun bekerja dengan dokumen . Kursi kantor merupakan kursi yang digunakan saat bekerja yang dapat memakan waktu lama. Maka dari itu kursi kerja memiliki tingkat ergonomis yang tinggi Ketinggian kursi yang dapat disesuaikan dengan pengguna kursi itu sendiri Armrest pada kursi kantor , memberikan kenyamanan pada bahu serta lengan , hampir semua kursi kantor memiliki kantor armrest, karena armrest memiliki peran yang cukup penting untuk menambahkan kenyamanan saat bekerja terlebih jika armrest dapat di sesuaikan dengan penggunanya (adjuster, tidak permanen ) Ketinggian kursi kerja di indonesia umumnya 75 cm, namun kursi ini ketinggiannya dapat disesuaikan oleh ketinggian ideal penggunanya . Kursi kerja memiliki sudut kemiringan : 5 ° (formal); 10°-15° (casual) ° dengan menyesuaikan kemiringan ( antara 95 ° dan 115 °). Namun pada kursi kerja kemiringan dapat dicontrol dan disesuaikan dengan kenyamanan pengguna . Dapat digunakan sebagai tempat duduk bekerja didepan komputer , membaca , membuat dokumen .

9. BAR STOOL Fungsi Utama : Bar stool merupakan salah satu kursi santai , yang mana fungsinya sebagai tempat duduk untuk memberi kenyamanan saat melakukan aktivitas seperti makan , bersantai , saat di café, dapur , dan bar. Kursi ini juga dapat digunakan untuk berdiskusi pada ruang meeting informal. Bar stool merupakan kursi yang digunakan saat pengguna ingin bersantai disebuah bar/café ataupun rumah hunian sendiri . Bar stool ini memiliki lebar dan panjang yang disesuaikan dengan pengguna standar biasanya bar stool memiliki p x l (30×30, 40x 40 dll ) Tidak semua bar stool dapat disesuaikan ketinggianya dengan penggunanya Tidak semua bar stool memiliki armrest, hal tersebut tergantung dengan desain kursi dan konsep ruangan . Bar stool memiliki ketinggian yang disesuaikan dengan mejanya yaitu (bar table). Tinggi 58 – 70 cm untuk bar tabel yang memiliki tinggi antara 88 – 93 cm Tinggi ukuran bar chair dengan tinggi 83 – 90 cm untuk 110 -120 cm Tidak semua barstool memiliki sandaran , jika bar stool terdapat sandaran biasanya sandaran bersifat permanen . Umunya barstool dengan tinggi sandaran : 30 – 40 cm dari atas dudukan sudut kemiringan : 5 ° (formal); 10°-15° ( kasual ) Dapat digunakan sebagai kursi makan dengan bar table, kursi santai dan kursi meeting informal.

10. Kursi roda berbentuk seperti kursi pada umumnya , namun memiliki roda di sisi kiri dan kanannya yang membantu dalam pergerakan . ketinggian kursi roda biasanya umum yaitu 48-50 cm. Tidak bisa disesuaikan langsung dengan pengguna ( permanen ). Arm rest  berguna untuk sandaran kedua siku pasien sehingga tangan tidak drop kebawah , biasanya kursi roda khusus didesain dengan strap agar tangan pasien tidak drop kebawah ( berbeda dengan kursi lainnya ) Ketinggian kursi roda umumnya adalah 48-50 cm, pengguna dapat langsung memilih ketinggiannya sesuai dengan kenyamanan yang diinginkan , kenyamanan ini dilihat dari tinggi politeal sang pengguna . Kemiringan sandaran punggung kursi roda jenis ini sekitar 145 – 180 derajat , sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya . Digunakan khusus untuk pengguna yang sakit , memiliki kecacatan tubuh , serta fasilitas mobilisasi pengguna . WHEELCHAIR

11. Buatlah analisa Ergonomi dengan bahasan : Analisa ukuran Antropometri ( bandingkan dengan buku Human Dimension/Julius Panero ). poin yang diukur : lebar dudukan kursi bagian depan lebar dudukan kursi bagian belakang tinggi dudukan dari lantai tinggi sandaran punggung dihitung dari bagian belakang dudukan kursi lebar sandaran punggung bagian atas sudut kemiringan sandaran punggung lebar , panjang , tinggi arm rest ( jika ada ) Buatlah tabel ukuran existing produk dan ukuran antropometri dari buku Human Dimension/Julius Panero Analisa aktifitas pengguna --  hasil dari analisa aktifitas , muncul kebutuhan pengguna yang diwujudkan pada fitur desain pada produk tersebut . Anda boleh memberikan masukkan ide jika fitur yang dibutuhkan tidak ada pada kursi . Sertakan foto dari produk Produk : Kursi makan di pantry Kursi mahasiswa