BAB II
PERANGKAT KERAS PLC DAN PENDUKUNGNYA
PLC adalah sistem operasi elektronik digital yang dirancang untuk digunakan dalam
lingkungan industri, dengan menggunakan memori pemrograman sebagai media
penyimpanan perintah untuk melaksanakan fungsi-fungsi khusus seperti logic,
sekuensial,
timer, kounter dan aritmetika untuk pengendali modul-modul I/O baik analog maupun
digital dari beberapa macam mesin atau proses.
Terminologi PC atau PLC :
PC (Programmable Controller) di Inggris
PLC (Programmable Logic Controller) di Amerika
PBS (Programmable Binary System) di Sweden
Perangkat PLC 2
Perangkat PLC 3
Secara umum fungsi dari PLC adalah sebagai berikut :
1) Kontrol Sekuensial
PLC memroses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk
keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC
menjaga agar semua step / langkah dalam proses sekuensial berlangsung
dalam urutan yang tepat.
2) Monitoring Plant
PLC secara terus menerus memonitor suatu sistem (misalnya temperatur,
tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas)
atau menampilkan pesan tersebut ke operator.
4Perangkat PLC
Keuntungan dari penggunaan PLC dalam Otomatisasi
1. Waktu Implementasi proyek dipersingkat.
2. Modifikasi lebih mudah tanpa biaya tambahan.
3. Biaya proyek dapat dikalkulasi dengan akurat.
4. Training penguasaan teknik lebih cepat.
5. Perancangan dengan mudah diubah dengan software, perubahan dan
penambahan dapat dilakukan pada software.
6. Aplikasi kontrol yang luas.
7. Maintenance yang mudah. Indikator Input dan Output dengan cepat dan
mudah dapat diketahui pada sebuah system. Konfigurasi output dengan
tipe relay plugin.
8. Keandalan tinggi.
9. Perangkat kontroller standar.
10. Dapat menerima kondisi lingkungan industri yang berat.
Perangkat PLC 5
Yang dapat dikerjakan oleh PLC
1. Untuk Tipe Kontrol URUTAN (Sekuensial) :
a. Pengganti Relay Kontrol Logic Konvensional termasuk Timer/Counter.
b. Pengganti Pengontrol card PCB.
c. Sebagai mesin Kontrol Auto/Semi Auto/Manual dan proses-proses.
2. Untuk Tipe Kontrol Canggih :
a. Operasi Aritmatik (+,-,x,:)
b. Penanganan Informasi.
c. Kontrol Analog (Suhu,Tekanan, dll).
d. PID Control (Proportional-Integral-Derivatif)
e. Kontrol Servo Motor.
f. Kontrol Stepper Motor.
3. Untuk Tipe Kontrol Pengawasan :
a. Proses monitor dan alarm.
b. Monitor dan diagnosa kesalahan.
c. Antarmuka dengan komputer (RS232C/RS 422).
d. Antarmuka Printer/ASCII.
e. Jaringan kerja Otomatisasi Pabrik.
f. Local Area Network.
g. Wide Area Network.
h. FA (Factory Automation), FMS (Factory Management System), CIM
(Computer Integration Management), dll.
Perangkat PLC 6
Perangkat PLC 7
Gambar 1. Blok diagram PLC
Perangkat PLC 8
Perangkat PLC 9
Perangkat PLC 10
Perangkat PLC 11
Perangkat PLC 12
Pada umumnya terdapat 2 bahasa pemograman sederhana dari PLC ,
yaitu pemograman diagram ladder dan bahasa instruction list
(mnemonic code).Diagram Ladder adalah bahasa yang dimiliki oleh
setiap PLC.
LADDER DIAGRAM
Diagram Ladder menggambarkan program dalam bentuk grafik. Diagram
ini dikembangkan dari kontak-kontak relay yang terstruktur yang
menggambarkan aliran arus listrik. Dalam diagram ladder terdapat dua
buah garis vertical dimana garis vertical sebelah kiri dihubungkan
dengan sumber tegangan positip catu daya dan garis sebelah kanan
dihubungkan dengan sumber tegangan negatip catu daya. Program
ladder ditulis menggunakan bentuk pictorial atau simbol yang secara
umum mirip dengan rangkaian kontrol relay. Program ditampilkan pada
layar dengan elemen-elemen seperti normally open contact, normally
closed contact, timer, counter, sequencer dll ditampilkan seperti dalam
bentuk pictorial.
Perangkat PLC 13
Dibawah kondisi yang benar, listrik dapat mengalir dari rel sebelah kiri ke rel
sebelah kanan, jalur rel seperti ini disebut sebagai ladder line (garis
tangga). Peraturan secara umum di dalam menggambarkan program ladder
diagram adalah :
Daya mengalir dari rel kiri ke rel kanan
Output koil tidak boleh dihubungkan secara langsung di rel sebelah kiri.
Tidak ada kontak yang diletakkan disebelah kanan output coil
Hanya diperbolehkan satu output koil pada ladder line.
Gambar . Diagram Ladder
Start
Stop
Safety
motor
overload
StartStopsafety
motor
Perangkat PLC 14
4) Modul I/O
Perangkat PLC 15
Catu daya
Perangkat PLC 16
Perangkat PLC 17
Koneksi peralatan dengan modul I/O