Perinatal_Pengisian Form Pengkajian Individu dan Ringkasan Pengkajian

asritasuri1 5 views 39 slides Oct 27, 2025
Slide 1
Slide 1 of 39
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39

About This Presentation

Form Perinatal


Slide Content

PENGISIAN FORM PENGKAJIAN INDIVIDU DAN RINGKASAN PENGKAJIAN PERINATAL

“ Adanya dukungan pelaksanaan AMP-SR secara berjenjang, mendukung terwujudnya laporan kematian maternal perinatal Indonesia yang valid (MPDN) dan intervensi perbaikan sistem kesehatan Ibu dan Bayi yang efektif di Indonesia ” Pelaksanaan AMP-SR di Indonesia Puskesmas : Identifikasi dan notifikasi kasus kematian MP di masyarakat Pengisian Form Otopsi Verbal/OV Pengisian Form Ringkasan Medik/ RM (bila terjadi/dilalui kematian) Mengirimkan Form Daftar Kematian bulanan kepada Dinkes 2. Rumah Sakit : Pengisian Form Ringkasan Medik/ RM Melakukan pengkajian kasus kematian rutin Menyusun rekomendasi hasil pengkajian dan respon di tingkat RS Mengirimkan Form Daftar Kematian bulanan kepada Dinkes 3. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota : Melakukan pengkajian kasus kematian triwulanan Menghasilkan rekomendasi AMP-SR dan respons di tingkat kab/kota Monev laporan kematian kab/kota (monev data, monev rekomendasi yg sudah dihasilkan) Dinas Kesehatan Provinsi : Melakukan pengkajian kasus kematian lintas batas (bila diperlukan) Melakukan analisis hasil pengkajian kab/kota melalui MPDN Pembinaan dan monev pelaksanaan AMPSR di kab/kota binaan 6

Notifikasi Kematian oleh Faskes tempat kematian di aplikasi MPDN Pelaporan MPDN : Input RINGKASAN MEDIK ( RMM dan RMP) oleh faskes tempat kematian Input OTOPSI VERBAL (OVM dan OVP) oleh Puskesmas pemilik wilayah domisisli kematian Input Ringkasa Medik Perantara (RMM Perantara dan RMP Perantara ) oleh faskes yang merujuk kasus kematian (PKM dan RS) Pengkajian : Mengisi LEMBAR PENGKAJIAN KEMATIAN MATERNAL DAN PERINATAL (formulir individual untuk setiap kasus kematian ) oleh TIM PENGKAJI AMPSR Mengisi RINGKASAN PENGKAJIAN MATERNAL DAN PERINATAL (Menyusun rekomendasi hasil pengkajian ) oleh TIM Pengkaji 11 PROSES PENGKAJIAN AMP-SR

Formulir Yang Diisi Tim Pengkaji Formulir Pengkajian : 1 formulir pengkajian untuk 1 kasus kematian Maternal / Perinatal diisi oleh pengkaji secara mandiri dan individual, sebelum hari H pengkajian Formulir Ringkasan Pengkajian : adalah rekapitulasi hasil pengisian semua formulir pengkajian diisi bersama-sama oleh Tim pengkaji, saat hari H pengkajian PROSES PENGKAJIAN AMP-SR

13 FORMULIR PENGKAJIAN INDIVIDU

Kode unik kasus diisi Sekretariat AMPSR Adalah lama dirawat di faskes terakhir. Bila sudah serah terima dengan RS, namun bayi DOA, maka diisi (nol) jam Adalah berat saat lahir. Sumber data dari rekam medis riwayat persalinan, buku KIA FORMULIR PENGKAJIAN : SETIAP VARIABEL HARUS DIISI UNTUK ANALISIS Diisi lengkap bila OV, RM tersedia dan diisi lengkap sehingga mendukung pelaksanaan pengkajian. Diisi tidak dapat dinilai bila tidak ada data dukung Cukup jelas

Bagian 2 Penyebab kematian yang mendasari Bagian 3 Kondisi yang ber k o n trib u si Bagian 1 2b,2c,2d merupakan penyebab dasar kematian & diinput ke MPDN  pilih satu (antara 2b atau 2c atau 2d) ambil yang terbawah √ √ √ MENENTUKAN PENYEBAB KEMATIAN Bagian 4 Kondisi Ibu yang berdampak pada janin / neonatus

PENYEBAB KEMATIAN A.1. Penyakit/kondisi yang LANGSUNG menyebabkan kematian Adalah penyakit akhir , kondisi, cedera, atau komplikasi yang disebabkan secara langsung yang menyebabkan kematian ( misalnya Atoni Uteri, Abortus Septik , dll ). Penyebab kematian b ukan mekanisme kematian Istilah seperti cardiac arrest, cardiopulmonary arrest, respiratory arrest , dan asystole adalah mekanisme kematian atau kejadian terminal Tidak secara khusus terkait dengan proses penyakit dan itu hanya konfirmasi kematian

A. 2. Penyakit/kondisi yang MENDAHULUI sebab kematian langsung (a) Penyakit/kondisi yang menyebabkan penyakit/kondisi (a) Penyakit/kondisi yang menyebabkan penyakit/kondisi (b) Penyakit/kondisi yang menyebabkan penyakit/kondisi (c) Penyakit atau kondisi utama pada fetus adalah penyakit atau kondisi tunggal yang menginisiasi rangkaian morbiditas atau kejadian yang mengarah ke kematian. PENYEBAB KEMATIAN

B. 3. Penyakit/kondisi lainnya yang BERKONTRIBUSI terhadap kematian tetapi tidak berhubungan dengan sebab kematian 1 dan 2. Merupakan penyakit/kondisi lainnya yang diderita oleh pasien tapi tidak berhubungan dengan penyebab kematian. Misal: Pasien meninggal disebabkan oleh SEPSIS NEONATORUM, tapi juga menderita CTEV atau trauma lahir. Penyakit atau kondisi ibu yang berdampak terhadap janin atau neonatus 4. Penyakit atau kondisi ibu utama 5. Penyakit atau kondisi ibu lainnya - Diisi sesuai penyakit atau kondisi ibu PENYEBAB KEMATIAN

AMP-SR di Rumah Sakit Sebab kematian: Baris terakhir dari Bagian 2 berikut merupakan penyakit/kondisi yang menjadi penyebab kematian dasar ( underlying cause of dea t h ) P erk i r aan w a k tu K ode dari onset kejadian ICD sampai kematian jam A 1. Penyakit/kondisi yang LANGSUNG menyebabkan (a) kematian 2. Penyakit/kondisi yang MENDAHULUI sebab kematian langsung (a) • (a) jam Penyakit/kondisi yang men (b) y ebab k an pe ny akit/ k on d i s i (b )_____ _ __ _ ____ y ebab k an pe ny ak i t/ k ondi s i ( c )___ _ _ _ _ _ _ ____ jam (d) jam Penyakit/kondisi yang menyebabkan penyakit/kondisi (c) B 3. Penyakit/kondisi lainnya yang BERKONTRIBUSI terhadap kematian tetapi tidak berhubungan dengan sebab kematian 1 dan 2 (e) jam Penyakit atau kondisi ibu yang berdampak terhadap janin atau neonatus A 4. Penyakit atau kondisi ibu utama B 5. Penyakit atau kondisi ibu lainnya Penyakit/kondisi yang men Yang paling bawah merupakan penyebab dasar kematian 24

KODING ICD-PM Code ICD-PM lengkap lihat LAMPIRAN

Antepartum: 6 kelompok. A1. Kelainan bawaan A2. Infeksi A3. Antepartum hypoksia A4. Other specified antepatum disorder A5. Disorder related to fetal growth A6. Antepartum death of unspecified cause

Intrapartum: 7 kelompok I1. Kelainan bawaan I2. Trauma lahir I3. Acute intrapartum event I4. Infeksi I5. Other specified antepartum disorder I6. Disorder related to fetal growth I7. Intrapartum death of unspecified cause

Neonatal: 11 kelompok N1. Congenital malformation N2. Disorder related to fetal growth N3. Birth trauma N4. Complications of intrapartum events N5. Convulsions and disorders of cerebral status N6. Infection N7. Respiratory and cardiovascular disorder N8. Other condition N9. Low birth weight and prematurity N10. Miscellaneous N11. Neonatal death of unspecified cause

Maternal: 6 kelompok M1. Compications of placenta, cord, and membranes M2. Maternal complications of pregnancy M3. Other complications of labour and delivery M4. Compications of placenta, cord, and membranes M5. Compications of placenta, cord, and membranes

KODING- KLASIFIKASI Klasifikasi final ICD-PM Contoh: N7;M5 Dikirim ke Dinas Analisis dan respons

Bagian 2 Penyebab kematian yang mendasari Bagian 3 Kondisi yang ber k o n tr i b u si Bagian 1 Maka penyebab dasar kematian adalah P05.1  input di MPDN Meconium aspiration syndrome Contoh : Small for gestation age P0 5 .1 P24 P05.1 masuk dalam grouping N2 Disorders related to fetal growth (kelainan yang berkaitan dengan pertumbuhan janin) KODING icd pm

Modifiabel factors/ Faktor yang dapat dimodifikasi menjadi acuan dalam menyusun rekomendasi, diisi sesuai analisis pengkajian Faktor Medis Yang Terkait Faktor Non Medis Yang Terkait Contoh factor medis lainnya di Rumah sakit: Kurangnya Triase atau keterlambatan penanganan kegawat-daruratan Kekeliruan Tindakan medis yang tidak disengaja Waktu rawan kematian Malnutrisi progresif di Rumah Sakit Kurangnya transportasi atau perawatan yang kurang memadai selama rujukan Rujukan bayi sangat sakit tanpa didampingi petugas Kesehatan MENENTUKAN FAKTOR MEDIS DAN NON MEDIS

MENENTUKAN KEMATIAN DAPAT DICEGAH/TIDAK DAPAT DICEGAH √ 2 Nama yang ditulis adalah nama individu pengkaji. Pengkaji adalah Dokter spesialis Tingkat perawatan: kematian tidak dapat dicegah Tingkat perawatan: kematian dapat dicegah Diisi “tidak dapat dinilai” apabila data rekam medis/ data kronologis/ OV/ RM sangat minim, sehingga tim pengkaji tidak dapat melakukan analisis --> menjadi rekomendasi untuk memperkuat pelaporan kematian

Gabungan beberapa kasus FORMULIR RINGKASAN PENGKAJIAN

Ga b u n g an Gabungan beberapa kasus

Formulir Ringkasan Hasil Pengkajian Sekretariat AMPSR melengkapi tabel ini, sesuai hasil pengisian Formulir Pengkajian

MENENTUKAN FAKTOR MEDIS DAN NON MEDIS Gabungan beberapa kasus

MENENTUKAN APAKAH KASUS DAPAT DICEGAH ATAU TIDAK DAPAT DICEGAH Gabungan beberapa kasus

Sekretariat AMPSR memimpin diskusi dalam penyusunan rekomendasi, sesuai masukan dari Tim Pengkaji Dalam membuat Rekomendasi : Pilih kegiatan yang sederhana, tidak membutuhkan biaya besar, masih dibawah rentang kendali kita, jangka waktu yang dibutuhkan tidak lama NAMUN memiliki daya ungkit yang besar untuk penurunan angka kematian Untuk rekomendasi yang membutuhkan biaya besar dan diluar rentang kendali kita MAKA dimasukkan ke jangka waktu Panjang >1 tahun PERUMUSAN REKOMENDASI

FOKUS REKOMENDASI P e n yeba b k emat i an per i na t a l t erba n yak Analisis penyebab kematian Deteksi faktor risiko Penanganan sebelum rujukan Kompetensi SDMK PERUMUSAN REKOMENDASI

Perumusan rekomendasi Menyasar pada akar permasalahan Dapat ditindaklanjuti Mengacu pada perbaikan sistem Dapat bersifat spesifik untuk suatu kasus tertentu Mengarahkan intervensi yang dapat dilakukan di masyarakat, fasilitas kesehatan, kebijakan dan sistem kesehatan lainnya, serta intervensi dari sektor terkait Spesific (spesifik atau terfokus ) Measurable (terukur) Achievable (mampu laksana) Relevant (tepat/sesuai ) Time-bound (dilaksanakan dalam periode waktu yang ditetapkan)

Mulai dari faktor-faktor terkait yang berkontribusi terhadap kejadian kematian (pasien/masyarakat, penyedia yankes, sistem/manajemen) Tentukan prioritas permasalahan yang akan ditindaklanjuti Pertimbangkan ketersediaan bukti (evidence-based) dalam penyelesaian permasalahan prioritas Tetapkan timeline pelaksanaan (jangka pendek, menengah, panjang) Tentukan penanggung jawab pelaksana pada tingkat yang sesuai Tetapkan indikator dan cara pemantauan pelaksanaan rekomendasi Perumusan rekomendasi

Melalui kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait, dinas kesehatan mengupayakan pemenuhan ketersediaan tenaga kesehatan terlatih resusitasi neonatus dalam penyelenggaraan pelayanan persalinan dan perinatal di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Bogor dalam 2 tahun Spesific Measurable A c h i e v able Relevant Time-bound CONTOH Perumusan rekomendasi

Kasus 1 Sebab kematian Baris terakhir dari Bagian 2 berikut merupakan penyakit atau kondisi yang mejadi penyebab kematian dasar ( underlying cause of death ) Perkiraan waktu dari onset kejadian sampai kematian Kode ICD 1. Penyakit/kondisi yang langsung menyebabkan kematian (a) _______________________ ________ jam   2. Penyakit/kondisi yang mendahului sebab kematian langsung (a) ·  Penyakit/kondisi yang menyebabkan penyakit/kondisi (a) (b) _______________________ ________ jam   ·  Penyakit/kondisi yang menyebabkan penyakit/kondisi (b) (c) _______________________ ________ jam   ·  Penyakit/kondisi yang menyebabkan (c) (d) _______________________ ________ jam   3. Penyakit atau kondisi lainnya yang berkontribusi terhadap kematian tetapi tidak berhubungan dengan sebab kematian 1 dan 2   (e) _______________________       Penyakit atau kondisi ibu yang berdampak terhadap janin atau neonatus 4. Penyakit atau kondisi ibu utama __________________________     5. Penyakit atau kondisi ibu lainnya __________________________     B A B A Hyaline membrane disease Persalinan preterm 2 hari Seorang ibu berusia 16 tahun hamil pertama kali datang ke rumah sakit dengan tanda-tanda persalinan dan sudah pembukaan lengkap . Tidak ada Riwayat pemeriksaan kehamilan sebelumnya , usia kehamilan saat tiba di rumah sakit adalah 29 minggu . Dilakukan persalinan pervaginam terbantu dengan forceps ekstraksi . Berat lahir bayi 1.100 gram. Bayi meninggal pada usia 2 hari karena hyaline membrane disease Kematian neonatus Kelompok N2: Disorder related to fetal growth Prematurity 2 hari Forceps delivery Kelompok M3: Other complications of labour and delivery CONTOH KASUS

Kasus 2 Sebab kematian Baris terakhir dari Bagian 2 berikut merupakan penyakit atau kondisi yang mejadi penyebab kematian dasar ( underlying cause of death ) Perkiraan waktu dari onset kejadian sampai kematian Kode ICD 1. Penyakit/kondisi yang langsung menyebabkan kematian (a) _______________________ ________ jam   2. Penyakit/kondisi yang mendahului sebab kematian langsung (a) ·  Penyakit/kondisi yang menyebabkan penyakit/kondisi (a) (b) _______________________ ________ jam   ·  Penyakit/kondisi yang menyebabkan penyakit/kondisi (b) (c) _______________________ ________ jam   ·  Penyakit/kondisi yang menyebabkan (c) (d) _______________________ ________ jam   3. Penyakit atau kondisi lainnya yang berkontribusi terhadap kematian tetapi tidak berhubungan dengan sebab kematian 1 dan 2   (e) _______________________       Penyakit atau kondisi ibu yang berdampak terhadap janin atau neonatus 4. Penyakit atau kondisi ibu utama __________________________     5. Penyakit atau kondisi ibu lainnya __________________________     B A B A Hipoksia intrauterin 2 jam Seorang ibu berusi 30 tahun , hamil kedua melahirkan di rumah sakit pada usia kehamilan 39 minggu . Janin dalam kondisi hidup saat persalinan dimulai . Ibu tersebut merupakan penderita HIV dalam pengobatan ARV lebih dari 1 tahun . Kemajuan persalinan lambat , dengan pengisian dan penggunaan partograph yang tidak tepat . Terdapat kejadian intrapartum akut yang mengakibatkan hipoksia intrapartum dan kematian janin . Bayi akhirnya dilahirkan melalui seksio sesarea Lahir mati intrapartum Kelompok I3: Acute intrapartum event Persalinan obstruksi HIV Pre existing Kelompok M3: Other complications of labour and delivery

3 2 2 4 2 2 4 2 1 2 3 1 1 Persalinan preterm spontan Prematurity Forceps delivery Hipoksia intrauterin Obstructive labour HIV

Setiap Pengkajian kasus kematian menghasilkan informasi berikut : Menentukan sebab kematian Mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian kematian Menentukan status kematian yg dapat dicegah Menyusun rekomendasi

LATIHAN ISI FORMULIR PENGKAJIAN DAN RINGKASAN PENGKAJIAN KEMATIAN PERINATAL KASUS 1

TERIMA KASIH
Tags