PERSENTASI TRAUMA MUSKULOSKELETAL EMT.pptx

HirwanJanuardi1 1 views 29 slides Oct 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 29
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29

About This Presentation

kesehatan tulN GMULIT DAN OTOT


Slide Content

K EPERAWATAN GAWAT DARURAT TRAUMA MUSKULOSKELETAL Materi 9

ANATOMI

Sumber : Walt Alan Stoy dkk , EMT-Basic Textbook, 2nd ed , Mosby, 2005

Akibat C edera pada M us k uloskelatal Fraktur Dislokasi Amputasi Strain Sprain Putus ligament Ru p tur tendon Kerusakan neurovaskuler Sindrom Kompartemen

Tipe Cedera Terbuka Terjadi kerusakan kulit dan disertai perdarahan . Tertutup Tdk terjadi kerusakan kulit ttp kemungkinan adanya perdarahan di dalam bisa terjadi PERHATIKAN CEDERA PENYERTA Cedera saraf Cedera arteri Cerera vena Cedera jaringan lunak

Cedera J aringan L unak T ertutup Sprain C edera ligamen akibat tarikan dan peregangan berlebihan . Tanda dan gejala : Tidak berfungsinya bagian tubuh Pembengkakan , nyeri Keterbatasan gerak dalam 2-3 jam Rongent  untuk mengetahui kemungkinan fraktur

Tindakan : Tindakan awal dengan RICE Rest : Istirahatkan bagian yang cedera Ice : Kompres es Compression : Bebat dengan verban elastis . Elevation : Tinggikan bagian yang cedera Kolaborasi dalam pemberian analgetik Cedera J aringan L unak T ertutup , Sprain (Lanjutan...)

Strain P ereganganan pada otot dan tendon yang berlebihan . Tanda dan gejala : Nyeri yang sangat berat Pembengkakan Ekimosis sesudah beberapa hari Rongent  ada atau tidaknya fraktur Cedera J aringan L unak T ertutup (Lanjutan...)

Tindakan : Tindakan awal dengan RICE Pembedahan  jika rupture jaringan Penyembuhan : 4-6 minggu  aktifitas ringan Cedera J aringan L unak T ertutup , Strain (Lanjutan...)

C. Dislokasi Sangat nyeri Bila terjadi pada sendi besar dpt menjadi darurat  jepitan neurovaskuler dpt menyebabkan amputasi Penting untuk menilai PMS Imobilisasi dengan pading ( bantalan ) dan fiksasi ekstremitas pada posisi yang nyaman Tanda dan G ejala Dislokasi Asimetris dari sendi Nyeri Bengkak Kehilangan fungsi Cedera J aringan L unak T ertutup (Lanjutan...)

Tindakan : Reposisi secara tertutup atau terbuka dengan kontrol anesthesi Imobilisasi dengan bantalan lunak Terapi analgetik Cedera J aringan L unak T ertutup , Dislokasi (Lanjutan...)

Perlu diperhatikan pada l uka tertutup Proteksi diri Memar besar berikan kompres dingin Perubahan warna kulit luas  perdarahan luas . Memar sekepalan tangan  hilang darah 10 % Memar besar di kepala , dada dan perut  perdarahan di dalam . Memar di atas anggota gerak  kemungkinan fraktur Cedera J aringan L unak T ertutu p (Lanjutan...)

Luka Terbuka Perlu diperhatikan pada Luka terbuka Buka pakaian hingga seluruh luka terlihat . Kontrol perdarahan dengan penekanan langsung dan peninggian Cegah kontaminasi , jaga luka sebersih mungkin Jangan pernah coba mencabut benda tertancap Balut luka dengan kasa steril dan balut Periksa nadi distal setelah pembalutan .

Penatalaksanaan Amankan benda tertancap untuk cegah pergerakan Buka pakaian sekitar luka Kontrol perdarahan , stabilisasi / balut tekan sekitar luka tusuk . Gunakan balut besar u/ stabilkan benda Jangan cabut benda yang tertancap Luka T usuk dengan B enda T ertancap

Perawatan Luka Teknik showering ( irigasi ). Gunakan Cairan normal saline / Na C l 0,9% Tidak tosik terhadap jaringan Tidak menghambat proses penyembuhan Tidak menyebabkan alergi Teknik debridement Membantu proses penyembuhan luka  menghilangkan jaringan nekrotik Tehnik yang digunakan surgical debridement

F raktur Tanda dan Gejala Fraktur Nyeri dan kemerahan . Pembengkakan . Deformitas . Krepitasi . Keterbatasan gerak sendi . Bone expose. Perubahan posisi .

Pengkajian Primary survey (ABC) Mekanisme terjadinya cedera Cedera lain : kepala , s ervikal , spine, thorak , abdomen, ektremitas atas dan bawah . Periksa ada tidaknya ketidakstabilan dan krepitasi , pelvis hati-hati Periksa ada tidaknya nyeri pada semua sendi Periksa dan catat PMS Kolaborasi dokter

Pengkajian Sistem Muskuloskeletal Status L okalis P emeriksaan dilakukan secara sistematis : Inspeksi (Look) Palpasi (Feel) Kekuatan otot (Power) Pergerakan (Move).

Inspeksi ( L ook ) : Raut muka pasien , cara berjalan / duduk / tidur . Lihat kulit , jar lunak , tulang dan sendi . Palpasi (Feel) : Suhu kulit panas atau dingin , denyutan arteri teraba / tdk , adakah spasme otot . Nyeri tekan atau nyeri kiriman ( refered pain) Kekuatan otot (Power) : Grade 0,1,2,3,4,5 ( Lumpuh s/d normal) Pergerakan (Move) : ROM (Range of Movement) Pergerakan sendi : abduksi , adduksi , ekstensi , fleksi dll

PENGELOLAAN Penanganan cedera muskuloskeletal yang baik dan benar akan mengurangi nyeri , kecacatan , dan menghindari komplikasi Antisipasi syok perdarahan pada fraktur femur dan pelvis Reduksi dilakukan dengan segera dengan cara traksi ( menarik ) dan gentle Bila ada tahanan pada saat reduksi jangan dipaksa , lakukan pembidaian pada posisi yang nyaman menurut pasien

PENGELOLAAN (Lanjutan....) Selalu catat PMS sebelum dan sesudah pembidaian Perawatan luka , pencegahan infeksi , dan tetanus Fr terbuka harus tangani perdarahannya . Gunakan balut tekan . J angan gunakan torniquet  kerusakan neurovaskuler .

SINDROMA KOMPARTEMEN Ekstremitas bersisi jaringan otot dan neurovaskuler dalam rongga yang tertutup yang dibatasi oleh suatu membran yang yang kuat dan kurang elastis Cedera pada daerah ini dapat menimbulkan perdarahan dalam rongga tertutup , sehingga tekanan meningkat , menyebabkan penekanan pada pembuluh darah dan saraf

KOMPARTEMEN SINDROMA (Lanjutan...) Bila berlangsung > 6 jam dapat menimbulkan kematian pada bagian distal Gejala 5 P ( pain, pallor, pulseless , paresthesia , paralisis ) Gejala awal pain dan paresthesia Jika menemukan gejala ini segera laporkan untuk tindakan fasciotomy

KOMPARTEMEN SINDROMA

MASALAH KEPERAWATAN Nyeri Defisit volume cairan

INTERVENSI KEPERAWATAN NYERI Kaji intensitas nyeri, lokasi dan lama nyeri. Memberikan posisi yang anatomis dan nyaman bagi pasien. Menganjarkan untuk tehnik relaksasi (tarik napas dalam) Melakukan tindakan bidai. Mengukur tanda-tanda vital. Kolaborasi dalam pemberian analgetik dengan tim medis.

INTERVENSI KEPERAWATAN (Lanjutan...) DEFISIT VOLUME CAIRAN Pasang IV line dua jalur dengan jarum besar, larutan kristaloid hangat. Hentikan perdarahan dengan teknik balut tekan. Pasang kateter,monitor urine output tiap jam Observasi tanda-tanda vital tiap jam.

Terima Kasih